4 jelaskan perbedaan bahasa Melayu negara serumpun Malaysia Brunei dengan bahasa Melayu di Indonesia

Indonesia dan Malaysia adalah dua negara berbeda yang ada di Asia Tenggara. Jika dicermati ada beberapa persamaan yang dimiliki kedua negara. Karena letaknya yang berdekatan, hal-hal seperti budaya, bahasa, dan kebiasaannya pun hampir serupa. Secara fisik, baik orang Indonesia dan Malaysia pun juga hampir sama karena masing-masing negara juga terdiri dari ras Melayu. Kedua negara pun sama-sama merupakan negara dengan mayoritas pemeluk agama Islam. Namun sebenarnya mudah sekali untuk membedakan orang Indonesia dan juga Malaysia, terutama jika mendengar dialek bahasanya. Lalu apa bagaimana sebenarnya perbedaan bahasa Indonesia dan Malaysia? Simak ulasannya berikut ini.

Latar Belakang Perbedaan Bahasa Indonesia dan Malaysia

Bahasa Melayu adalah salah satu bahasa resmi orang Malaysia. Selain Melayu, bahasa yang diakui di negara tersebut adalah bahasa Mandarin, Tamil, dan juga bahasa Inggris. Bahasa Melayu sendiri terdengar sangat mirip dengan bahasa Indonesia. Namun sejatinya, kedua negara ini memiliki bahasa yang berbeda lho! Perlu Anda ketahui bahwa perbedaan bahasa Indonesia dan Malaysia ini sangat dipengaruhi oleh latar belakang sejarah masing-masing negara. 

Menilik sejarah Malaysia di masa lalu, negara ini pernah dijajah oleh negara Ratu Elizabeth atau negara Inggris. Secara tidak langsung, banyak kosakata dalam bahasa Malaysia yang dipengaruhi oleh bahasa Inggris. Misalnya saja bus, success, best, dan juga nervous yang diucapkan sama persis dengan pelafalan dalam bahasa Inggris. Jadi, jika Anda mempelajari bahasa Malaysia, Anda juga sekaligus belajar bahasa Inggris.

Berbeda halnya dengan bahasa Indonesia, negara kepulauan ini dulunya merupakan negara jajahan Belanda. Jadi, bahasa Indonesia banyak dipengaruhi oleh sentuhan bahasa Belanda. Selain itu, bahasa Indonesia juga dipengaruhi oleh bahasa Jawa. Sebagai contoh adalah pada penyebutan es yang diambil dari bahasa Belanda Ijs atau dewasa yang diambil dari kata diwasa

Perbedaan Bahasa Indonesia dan Malaysia Sebelum Adanya EYD

Ada beberapa penulisan kata yang cukup menarik sebelum keluar sistem EYD [Ejaan Yang Disempurnakan] di Indonesia. Misalnya adalah penulisan huruf vokal u yang dulunya dituliskan dengan oe. Hal ini bisa Anda temukan pada penulisan nama-nama presiden terdahulu seperti Soekarno dan Soeharto.

Di Malaysia sendiri dulunya penulisan huruf c dituliskan dengan ch. Jadi penulisan kata cucu di Malaysia adalah chuchu. Sedangkan di Indonesia, penulisan huruf c diganti dengan tj. Sehingga orang akan menuliskan kata cucu dengan tjoetjoe. Namun hal tersebut berubah sejak ditetapkannya sistem Ejaan Yang Disempurnakan pada tahun 1972. Penulisan tj di Indonesia sejak saat itu diganti dengan huruf c

Baca Juga: Tentang Negara Malaysia, Tempat Tujuan Bekerja di Luar Negeri

Contoh Perbedaan Bahasa Indonesia dan Malaysia Menarik Lainnya

Bagi Anda yang ingin bekerja atau menimba ilmu di Malaysia tentu harus bisa beradaptasi dengan lingkungan setempat. Salah satu cara yang bisa membuat adaptasi Anda berjalan mulus nantinya adalah dengan menguasai bahasa setempat. Walaupun kedua negara baik Indonesia dan Malaysia ini memiliki bahasa yang terdengar mirip, Anda harus pelajari betul. Jika tidak bisa-bisa Anda salah ucap dan menimbulkan kesalahpahaman dengan orang Malaysia. Berikut ini adalah perbedaan bahasa Indonesia dan Malaysia yang perlu Anda perhatikan.

Bahasa Indonesia Bahasa Malaysia
tjap chap
tjoetjoe chuchu
Bahasa Indonesia Bahasa Malaysia
Mobil Kereta
Karena Kerana
Toko Kedai
Senin Isnin
Kursi Kerusi
Contoh Kata Bahasa Indonesia Bahasa Malaysia
polis asuransi mata-mata
budak hamba sahaya anak-anak
pejabat orang yang memiliki jabatan tempat bekerja
Bahasa Indonesia Bahasa Malaysia
Bisnis Bisnes
Lonceng Loceng
Taksi Teksi 
Truk  Trak
Sipil Sivil

Demikian informasi tentang perbedaan bahasa Indonesia dan Malaysia yang menarik untuk Anda simak. Penting untuk menambah wawasan mengenai bahasa Malaysia terutama bagi Anda calon TKI yang berniat bekerja di Malaysia. Pengetahuan bahasa Malaysia ini nantinya akan memudahkan Anda dalam beradaptasi dan menjalani kehidupan sehari-hari di Negeri Jiran tersebut.

Selain mempelajari bahasa Malaysia yang baik dan benar, pastikan Anda juga mengunduh aplikasi Qelola untuk mengatur upah bulanan Anda nantinya. Apa itu aplikasi Qelola? Aplikasi ini adalah aplikasi yang memang dirancang khusus untuk para TKI yang ada di Malaysia untuk bisa melakukan transaksi keuangan.

Transaksi ini meliputi transfer uang ke tanah air, bayar-bayar tagihan yang ada di Indonesia seperti tagihan listrik, air, BPJS Kesehatan, dan TV Kabel. Selain itu, aplikasi ini juga memiliki fitur untuk pembelian pulsa, kuota internet, dan voucher games. Jangan khawatir dengan biaya administrasinya, Qelola berani pastikan biaya administrasi untuk setiap transaksinya sangat murah dan ramah di kantong. Jadi tunggu apalagi, manfaatkan aplikasi Qelola untuk pengelolaan upah bulanan Anda dan transaksi menarik lainnya. Unduh aplikasinya di sini!

Tags: bahasa indonesia, bahasa malaysia, bahasa melayu, belajar bahasa malaysia, kosakata malaysia, perbedaan bahasa Indonesia dan Malaysia

... Para pengembang misalnya, lebih menyukai menggunakan istilah asing dari pada bahasa sendiri dengan alasan lebih menjual. Padahal seharusnya, lebih baik menggunakan istilah dari bahasa sendiri... "

Jakarta [ANTARA News] - Sejumlah negara serumpun yakni Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura berharap banyak pada Indonesia menyangkut keberlangsungan bahasa Melayu. "Indonesia memiliki jumlah penutur yang mencapai 240 juta jiwa, tentu dengan jumlah penutur yang banyak itu, bahasa Melayu bisa menjadi bahasa dunia," ujar Pengurus Lembaga Pengelola Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia, Professor Dato Seri Dr MD Salleh Yaapar, di Jakarta, Rabu. Sementara jumlah penutur di negara seperti Malaysia hanya 45 juta jiwa. Masalah utama adalah bahasa itu mau digunakan atau tidak.

Ia memberi contoh mengenai transportasi massal di Jakarta yang dinamakan TransJakarta Busway. Begitu juga di mal yang ada di Jakarta lebih banyak menggunakan bahasa Inggris.

Perwakilan dari Brunei Darussalam, Dayang Aminah binti Haji Mumin, mengatakan, perlu ada peraturan yang bertujuan melindungi bahasa Melayu tersebut. Di Brunei Darussalam, sudah ada peraturan mengenai penggunaan wajib bahasa Melayu di pertokoan.

"Kami mengutamakan aksara Jawi di pertokoan, karena memang sudah ada peraturan mengenai hal tersebut. Kecuali untuk waralaba seperti Kentucky Fried Chicken, maka tidak kami terjemahkan ke bahasa Melayu karena merk dagang," jelas Aminah.

Aminah mengatakan pihaknya bersama dengan negara serumpun lainnya, berharap Indonesia menjadi pusat acuan demi keberlangsungan bahasa Melayu. Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Kebudayaan, Wiendu Nuryanti, mengatakan memang diperlukan aturan mengenai penggunaan bahasa Indonesia yang baik di Tanah Air. "Para pengembang misalnya, lebih menyukai menggunakan istilah asing dari pada bahasa sendiri dengan alasan lebih menjual. Padahal seharusnya, lebih baik menggunakan istilah dari bahasa sendiri," kata Wiendu.

Seminar Kebahasaan dan Sidang Eksekutif MABBIM ke-53 dilangsungkan di Jakarta, 2 hingga 7 Juni. Seminar tersebut membahas keberlangsungan bahasa Melayu, yang merupakan akar dari bahasa Indonesia.

Pewarta: IndrianiEditor: Ella Syafputri

COPYRIGHT © ANTARA 2014

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề