Berikut ini hal-hal yang diperlukan dalam membuat daftar riwayat hidup kecuali

Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Pelamar kerja perlu mengetahui apa saja yang perlu dicantumkan dalam daftar riwayat hidup

JAKARTA, KOMPAS.com – Para pencari kerja pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah daftar riwayat hidup atau curriculum vitae [CV]. Pasalnya, daftar riwayat hidup kerap dibutuhkan saat akan melamar pekerjaan.

Apa saja yang perlu dicantumkan dalam daftar riwayat hidup?

Calon pelamar kerja sebaiknya mengetahui apa saja yang perlu dicantumkan dalam daftar riwayat hidup. Hal ini agar daftar riwayat hidup yang dibuat sesuai dengan tujuan dan fungsinya.

Secara umum, apa saja yang perlu dicantumkan dalam daftar riwayat hidup di antaranya seperti data diri, riwayat pendidikan, pengalaman kerja, prestasi, dan keterampilan-keterampilan yang dikuasai.

Informasi yang tercantum pada daftar riwayat hidup sebaiknya ditulis sesimpel dan semenarik mungkin. Tujuannya agar perusahaan perekrut kerja atau Human Resource Department [HRD] mudah mengetahui siapa pelamar di perusahaan tersebut.

Baca juga: Bingung Mau Mulai Berinvestasi Dari Mana? Coba Reksa Dana dan Nikmati 4 Keuntungan Berikut

Pada saat melamar pekerjaan, biasanya daftar riwayat hidup menjadi komponen utama yang dilihat oleh HRD. Selain isi, yang menjadi perhatian tim rekrutmen adalah keseluruhan dari daftar riwayat hidup termasuk tampilannya.

Semakin menarik daftar riwayat hidup yang Anda buat, semakin besar peluang untuk mendapatkan panggilan wawancara dari HRD.

Meski demikian, ada beberapa faktor yang menentukan daftar riwayat hidup Anda dianggap layak untuk dipertimbangkan oleh tim rekrutmen.

Karena itu, sangat penting untuk mengetahui apa saja yang perlu dicantumkan dalam daftar riwayat hidup. Usahakan daftar riwayat hidup dibuat dengan cara yang singkat, jelas, dan tidak bertele-tele.

Baca juga: Stabilisasi Harga Minyak Goreng, Anggota DPR Minta Optimalisasi Holding PTPN

Apa saja yang perlu dicantumkan dalam daftar riwayat hidup?

Berikut ini adalah hal-hal yang perlu dicantumkan dalam daftar riwayat hidup:

Apakah dalam waktu dekat ini Anda hendak melamar pekerjaan? Apabila iya, tentunya ada beragam hal yang perlu dipersiapkan. Salah satunya adalah CV atau curriculum vitae yang juga dikenal dalam Bahasa Indonesia dengan daftar riwayat hidup. Hal ini menjadi agar bisa menyempurnakan suatu aplikasi lamaran pekerjaan.

Fungsi dari daftar riwayat hidup adalah sebagai bentuk lembar informasi agar perusahaan bisa mengenal Anda selaku pelamar secara lebih mendalam. Selain itu menjadikan informasi di dalamnya sebagai bahan pertimbangan untuk menerima kamu sebagai kandidat atau sebaliknya. Oleh karenanya perlu ada persiapan matang saat menyiapkan materi dalam daftar riwayat hidup.

Anda perlu menyisihkan waktu untuk menyiapkan daftar riwayat hidup. Dokumen yang disiapkan dari berupa daftar perjalanan hidup ini meliputi riwayat pendidikan, bisa dicantumkan sejak TK bisa juga dimulai sejak SMA sampai masuk perguruan tinggi.

Akan tetapi, semakin tinggi pendidikan seseorang, maka di dalam daftar riwayat hidup hanya dicantumkan pendidikan tinggi saja. Hal ini sejalan dengan fokus utama ketika mengajukan lamaran pekerjaan. Membantu pihak HRD atau rekruter untuk langsung tahu kandidat pemilik CV tersebut lulusan apa, darimana, dan kapan.

Selain itu aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan seperti pengalaman magang, berorganisasi, dan lain sebagainya. Segala aktivitas yang pernah dilakukan dan memberikan sumbangsih keterampilan maka sangat layak dicantumkan di dalam CV tersebut.

Unsur Penting yang Harus Disertakan Dalam Daftar Riwayat Hidup

Dalam setiap daftar riwayat hidup perlu ada unsur penting yang harus dicantumkan. Penyusunan yang baik dan benar akan memberi kesan positif dan memperbesar peluang untuk dipanggil wawancara. Berikut hal penting yang harus disertakan dalam daftar riwayat hidup. Berikut empat poin penting dalam daftar riwayat hidup yang harus disertakan yang dikutip dari situs duniadosen.com:

Advertising

Advertising

Hal utama yang disertakan pada daftar riwayat hidup ialah data diri. Data diri ini mencakup informasi mengenai identitas pribadi, mulai dari nama, tempat, tanggal lahir, kontak yang bisa dihubungi baik berupa nomor handphone hingga alamat surel, dan lain sebagainya. Informasi personal ini penting untuk membantu HRD mengenal kamu secara personal juga.

Selain itu cantumkan pula alamat akun media sosial. Hal itu lazim digunakan sebagai bentuk upaya HRD mengetahui rekam jejak calon karyawan di dunia digital. Jadi, pastikan selama ini sudah bijak dalam menggunakan internet khususnya akun media sosial pribadi.

2. Riwayat Pendidikan

Dalam daftar riwayat hidup juga diwajibkan untuk mencantumkan riwayat pendidikan. Hal ini menjadi fokus kedua dari pihak rekruter untuk mengenal lebih dalam sosok pelamar dari data diri yang diajukan.

Baca Juga

Dalam riwayat pendidikan dasar, tidak perlu mencantumkan riwayat dari taman kanak-kanak. Sebutkan nama instansi atau sekolah, jurusan, tahun kelulusan, dan IPK yang diperoleh setelah lulus dengan dua pendidikan terakhir. Demi mempersingkat fokus utama agar tidak terlalu panjang dan lebar.

3. Pengalaman Kerja

Hal yang penting ketiga adalah pengalaman pekerjaan. Hal tersebut dikarenakan menjadi bahan pertimbangan HRD saat menemukan calon karyawan dengan pengalaman kerja yang linier. Selain itu selalu hindari menambahkan pengalaman kerja yang tidak valid alias berbohong, sebab pihak HRD bisa melakukan pengecekan.

Adapun bagi mahasiswa yang baru merintis karir, tonjolkan pengalaman berorganisasi dan juga magang. Jadi, saat belum memiliki pengalaman pekerjaan maka bisa dikosongkan. Namun, tambahkan keterangan pada kolom khusus untuk magang dan organisasi.

Baca Juga

Di akhirperlu ada keterangan tambahan seperti poin sebelumnya berisi pengalaman berorganisasi, pengalaman magang, dan lain-lain. Bisa juga ditambahkan dengan menyebutkan kemampuan dan keterampilan lain diikuti dengan dilampirkan daftar semua kursus yang pernah diikuti, seminar penting yang pernah diikuti, dan lain-lain.

Kemudian tutup daftar riwayat hidup dengan tanda tangan jika menggunakan tulisan tangan. Hal ini menunjukan bahwa kamu memang benar-benar menulis daftar riwayat hidup tersebut tanpa paksaan dari siapapun.

Setelah memahami empat pon dasar dalam proses penulisan daftar riwayat hidup, berikut contoh yang bisa diaplikasikan saat proses pemberkasan lamaran kerja:

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama:  Doni Huda
Tempat Tanggal Lahir: Slawi, 15 Februari 1986
Jenis Kelamin: Laki-Laki
Status: Belum Kawin
Alamat: Jl. Merdeka No 14 Kel. Pancoran Kec. Medan Barat Jakarta Barat 5000
Kewarganegaraan: Indonesia
Agama: Islam
Nomor Handphone: 0811 2233 4411
Email:

Pendidikan:

  • SD Al Washliyah 19 Jakarta 1993 – 1998
  • SMP Negeri 1 Jakarta 1998 – 2001
  • SMA Pelita Harapan 2001 – 2004
  • Universitas Indonesia [Ekonomi] 2004 – 2008

Pengalaman Organisasi:

Anggota badan eksekutif mahasiswa [BEM] di Universitas Indonesia dari tahun 2004 – 2007.

Minat dan keahlian:

  • Mampu berbicara dengan baik
  • Menguasai penggunaan sistem aplikasi marketing
  • Suka menulis

Hormat saya

Doni Huda

Cara Membuat Daftar Riwayat Hidup – Sudah mengenal jati diri dengan baik? Mengetahui nama, alamat, nomor telepon, tanggal lahir sendiri adalah sesuatu yang wajib dan sudah spontan akan terjawab jika ditanyakan oleh seseorang yang membutuhkan informasi tersebut.

Jati diri dan pengalaman yang baik sangatlah diperlukan apabila Anda akan melamar sebuah pekerjaan atau mendaftarkan diri untuk kegiatan yang ingin diikuti. Riwayat hidup seseorang sangatlah berharga dan harus selalu diperhatikan dalam proses pembuatannya. Ada beberapa poin penting yang dapat Anda ketahui mengenai riwayat hidup agar tidak lagi salah dalam pemanfaatannya.

Daftar Riwayat Hidup atau CV

Riwayat hidup akan menyimpan semua informasi penting tentang Anda, informasi yang perlu dan seharusnya dicantumkan. Jadi, ada pula beberapa informasi yang tidak perlu ikut dimasukkan. Curriculum Vitae atau CV memang merupakan salah satu syarat penting untuk melamar pekerjaan.

Informasi yang dapat diketahui dari riwayat hidup akan mencerminkan dan menjelaskan secara padat, seperti apakah orang tersebut dan bagaimana pengalamannya setelah berkontribusi dalam dunia pekerjaan.

Beberapa hal yang wajib dimasukkan dalam membuat daftar riwayat hidup antara lain : 

  • Identitas Pribadi seperti nama lengkap dan gelar, alamat/lokasi, usia dan foto.
  • Pendidikan Terakhir [Bisa 2 Pendidikan Terakhir]
  • Pengalaman Pekerjaan
  • Pengalaman Organisasi
  • Skills dan Kemampuan / Minat

Komponen Dari Riwayat Hidup

1. Desain

CV yang dibuat tidak harus bagus, keren, atau berwarna-warni seperti desain poster, kecuali jika Anda melamar pekerjaan dalam bidang industri kreatif. Misalnya, untuk desain grafis dan videografer. Tidak ada salahnya untuk menuangkan kreativitas penuh pada CV yang dibuat.

Membuatnya seindah dan seunik mungkin untuk menunjukkan kemampuan Anda. Kunci terpentingnya, CV harus mudah dibaca atau dipahami. Jika background-nya gelap, tulisannya harus terang. Lalu, sebaliknya jika background cerah atau berwarna pastel, gunakan font yang warnanya gelap.

Label nama harus sesuai dengan potensi Anda. Untuk informasi reach me at, tidak perlu dijelaskan kembali konteksnya. Misalnya, nomor telepon yang juga dihubungi titik dua. Lebih baik langsung saja menulis alamat, nomor telepon, atau mediator sosialnya. Cantumkan akun profesional untuk menambah nilai plus. Jika memang memerlukan foto, foto yang dipakai harus yang profesional. Pakaian rapi dan formal, lalu gestur wajah friendly.

2. Konten dan Konteks

CV yang biasanya dipakai adalah CV dua bagian. Riwayat hidup ini cocok dipakai untuk fresh graduate atau pelamar yang belum memiliki banyak pengalaman. Sebelah kiri fokus pada profil pelamar dan sebelah kanan untuk pendidikan, pengalaman kerja, dan kemampuan.

Di bawah nama, bisa ditambahkan catatan untuk perkenalan diri secara singkat. Klaim pribadi seperti ‘saya adalah seorang pekerja keras’ bisa diganti menjadi cerita dari pengalaman kerja yang mencerminkan kerja keras Anda. Recruiter dari sebuah perusahaan juga ingin mengetahui, apa yang akan pelamar bawa untuk kinerja yang maksimal.

Apakah recruiter akan menjadi sebuah pembimbing? Atau, tempat bekerja hanyalah wadah untuk belajar? Dibandingkan belajar saat masih duduk di bangku sekolah, bekerja lebih lagi memberikan wawasan dan pengalaman baru.

Mencantumkan alamat lengkap pun sebenarnya tidak terlalu diperlukan, kecuali ketika mengirim lamaran menggunakan surat. Dahulu, pemberitahuan akan diterima atau tidaknya biasanya dikirimkan ke rumah pelamar melalui surat. Alamat lengkap menjadi sangat penting jika situasinya seperti itu. Di zaman modern sekarang ini, recruiter lebih memilih untuk menghubungi calon pekerja lewat WhatsApp atau Email.

Lalu, beralih ke kontak atau media sosial. Jika memang pelamar ingin mencantumkan media sosial seperti Facebook atau Instagram, usahakan akunnya tidak dikunci. Tanpa mencantumkannya pun, recruiter bisa mencari akun sosial media pelamar untuk mengetahui informasi-informasi lain mengenai jati dirinya.

Untuk informasi mengenai pendidikan, beberapa pelamar biasanya mencantumkan tahun belajar sampai tempat sekolahnya. Misalnya, dimulai dari pendidikan sekolah dasar, lalu tahun 2008-2011 di SMP tempat tinggalnya sampai SMA dan akhirnya mencantumkan universitas.

Jika sudah lulus dari universitas tersebut, sebenarnya informasi mengenai pendidikan dari SD sampai SMA tidak perlu dicantumkan, kecuali jika pelamar masih berkuliah. Atau, universitas, pendidikan yang paling terkini ditulis paling atas dan lebih dulu. Baru diikuti dengan SMA, SMP, SD yang menurun ke bawah. Cukup tuliskan nama universitas tempat pelamar berkuliah, jurusan, atau tahun lulusnya.

My background di bawah CV bisa diganti menjadi summary yang berisikan pendidikan atau pengalaman kerja. Isinya harus positif, sehingga dapat membantu Anda untuk mendapatkan posisi yang diimpikan. Sifatnya harus objektif dan dapat dibuktikan.

3. Experience

Kemampuan yang dicantumkan pun tidak harus berbentuk statistik atau energy bar. Kemampuan diterangkan dalam konteks hard skill dan soft skill. Contohnya, untuk skill team work yang cukup besar nilainya. Seharusnya, dimasukan atau diceritakan dalam pengalaman kerja.

Bagaimana pelamar bisa membangun team work saat bekerja di tempat sebelumnya? Ketika menjadi mahasiswa, owner, customer service, atau pekerjaan di bidang lainnya.  Untuk soft skill, pelamar bisa memberitahukan berapa lama skill tersebut telah ditekuni.

Cara tersebut akan membuat recruiter lebih mudah memahami kemampuan yang ingin dijelaskan. Lalu, soft skill seperti mudah bergaul juga belum tentu bisa dibuktikan. Negosiasi, public speaking , atau interpersonal communication bisa menjadi nilai plus.

Sebelum benar-benar memilih pengalaman yang akan ditulis, sebaiknya dipilah-pilah terlebih dahulu, pengalaman yang kiranya bisa menjadi nilai plus. Tidak perlu memasukkan semuanya di CV. Penulisannya bisa diawali dengan pengalaman yang terakhir kali diikuti. Pengalaman yang dipilih oleh kandidat harus memiliki kontribusi agar HR mengetahui secara jelas kinerja apa yang sudah dibuat di tempat kerja sebelumnya.

Berlangganan Gramedia Digital

Baca SEMUA koleksi buku, novel terbaru, majalah dan koran yang ada di Gramedia Digital SEPUASNYA. Konten dapat diakses melalui 2 perangkat yang berbeda.

Rp. 89.000 / Bulan

Pengalaman kerja bisa diikuti dengan lama waktu bekerja. Misalnya, menjadi admin dari tahun 2017-2020. Laporan tersebut akan chronological. Data yang disuguhkan bisa lebih banyak lagi. Tidak hanya kualitatif, tetapi kuantitatif. Waktu untuk menghandle komplain, pekerjaan yang sukses atau selesai. Sesuatu yang dapat diukur, misalnya berupa angka akan menjadi informasi yang lebih valid.

Travelling, memasak, membaca buku, atau berolahraga. Informasi mengenai hobi pun tidak dibutuhkan, apalagi jika tidak berkaitan sama sekali dengan pekerjaan yang akan dilamar. Namun, hobi adalah cara bagi sebagian orang untuk mengenal diri sendiri yang merupakan titik awal menuju kesuksesan, seperti tertera dalam buku Seni Mengenal Diri Sendiri. Buku dari Bryan Adam ini akan memberikan motivasi dan semangat baru untuk melangkah dengan kemampuan istimewa yang dimiliki.

4. Bahasa

Konsistensi bahasa juga perlu diperhatikan. Jika memang ingin memakai bahasa Indonesia, keseluruhan CV bisa berisikan informasi dengan bahasa Indonesia. Jika dari awal sudah memakai bahasa Inggris, sampai akhir juga bisa menggunakan bahasa serupa.

Hal Yang Tidak Perlu Dimasukkan Ke Dalam CV

Sebelum menyusun riwayat hidup, coba timbang-timbang kembali, apakah penulisan dari informasi yang dimasukkan sudah benar, apakah ada informasi yang tidak terlalu penting atau seharusnya tidak perlu dimasukkan seperti berikut.

1. Agama

Sebenarnya, sudah menjadi kebiasaan dan telah diterapkan secara umum untuk memasukkan informasi yang satu ini ke dalam daftar riwayat hidup. Namun, coba perhatikan kembali jenis pekerjaan yang akan dilamar. Misalnya, ketika hendak mengisi posisi akuntan, sales, atau staf admin. Informasi mengenai agama tidak terlalu dibutuhkan. Lowongan pekerjaan yang dibuka lebih memperhatikan pada pengalaman dan kemampuan kerja.

2. Motto Hidup

Catatan ini terkadang masih ditemui di bagian atas CV pelamar. Motto hidup yang dimaksudkan bertujuan untuk memberikan motivasi atau menambahkan keestetikaan untuk riwayat hidup yang dipersiapkan.

Namun, tanpa disadari motto hidup tersebut telah menambahkan subjektivitas. Misalnya, Anda hendak memasukkan motto hidup dari tokoh-tokoh terkemuka atau membuatnya sendiri. Periksa kembali tujuan sebenarnya dari mengirim motto tersebut dan pastikan recruiter lebih fokus pada kemampuan kerja yang sesungguhnya.

Lebih baik jika fokus pada jabatan terakhir di tempat kerja sebelumnya atau prestasi yang telah dicapai. Jika melamar untuk pekerjaan marketing atau sales, penjualan terbesar yang pernah dicapai. Untuk bagian finance, buku sebesar apa yang pernah dipegang? Kemampuan tersebut harus menjadi pusat perhatian dari recruiter, sehingga penilaian juga bisa dilakukan secara objektif.

3. Energy Bar

Energy bar diibaratkan dengan sebuah game pertarungan yang Anda mainkan. Biasanya, akan ada energy bar di atas maupun bawah layar pertandingan. Energy bar tersebut akan menampilkan sisa nyawa dari hero yang Anda pakai.

Kembali lagi pada riwayat hidup, terkadang masih ada pelamar yang menggunakan energy bar untuk mengukur kemampuannya. Misalnya, kemampuan berbahasa Inggris 90%, mengoperasikan Microsoft Excel 100%, mengoperasikan Power Point 100%, menggunakan Microsoft Word 100%, dan pengukur kemampuan lainnya.

Sebenarnya, informasi yang seperti ini akan mengundang penilaian subjektivitas. Pelamar sendiri tidak tahu persis, apakah penilaian yang dicantumkan akan sesuai dengan penilaian dari recruiter.

Ada pelamar lain yang apply di pekerjaan yang sama dan belum tentu hasil dari penilaian yang telah dibuat bisa menandinginya. Lalu, menurut skalanya sendiri berbeda-beda. Ada yang melakukan penilaian 1-100, ada pula yang memakai bintang. Jika berbeda seperti itu, recruiter tidak dapat membandingkannya dengan tepat.

Jika ingin mencantumkan kualifikasi seperti skill dalam pengoperasian software tertentu, sebaiknya gunakan sertifikasi dari pelatihan lembaga yang banyak diketahui orang. Lembaga tersebut memang memberikan sertifikasi untuk kemampuan dan pencapaian yang telah dilakukan. Misalnya, kemampuan berbahasa Inggris. Di mana pun melakukan tesnya, penilaiannya akan tetap sama. Pelamar bisa membantu recruiter untuk penilaian yang objektif.

4. Foto Alay

Informasi yang satu ini tidak jarang mengundang kontroversi. Bukan soal tidak boleh atau bolehnya foto dicantumkan dalam CV, tetapi bermanfaat atau tidaknya. Ada lowongan pekerjaan yang memang meminta pelamarnya untuk menambahkan foto. Namun, jika tidak diminta, sebaiknya tidak perlu diikutkan.

Kembali lagi pada tujuan untuk penilaian yang objektif. Recruiter harus fokus untuk informasi yang lebih penting. Siapakah orang yang datang melamar, bagaimana kemampuannya, dan pengalaman yang telah terukir selama bekerja.

Foto yang kurang bagus, pakaian yang tidak selaras, atau warna yang kabur akan membuat recruiter mengalihkan perhatian pada komponen tersebut. Perhatikan kembali riwayat hidup yang telah disusun sebaik-baiknya untuk jenis pekerjaan yang Anda lamar agar undangan interview menjadi murni dan benar-benar sesuai dari apa yang Anda cantumkan.

  • Login atau Daftar di Canva, Gratis!
  • Kunjungi halaman ini : //www.canva.com/id_id/resume/contoh/
  • Pilih dari pustaka Canva atau melalui template-template CV yang telah disediakan di dalam
  • Canva atau desain dari awal dengan template A4 kosong.
  • Klik kotak teks untuk menambahkan pengalaman profesional yang pernah kamu miliki dengan mudah pada template yang tersedia.
  • Sesuaikan warna, font, dan tata letak sesuai kebutuhan kamu.
  • Setelah selesai, kamu hanya perlu mengunduh CV lamaran kerja dalam format apapun sesuai yang kamu butuhkan, sematkan secara online atau cetak.

Baca selengkapnya di : Cara Membuat CV Secara Online

Tahapan Membuat CV di Microsoft Word

Membuat CV atau riwayat hidup sangatlah mudah, bahkan untuk membuat biodata untuk diri sendiri, bisa dirincikan pada kertas atau catatan. CV bisa dibuat di aplikasi Microsoft Word dengan langkah-langkah sebagai berikut.

1. Buat Kerangkanya Terlebih Dahulu

Pertama-tama, buatlah desainnya terlebih dahulu dengan shape. Klik insert pada menu bar, lalu pilih shape. Warna untuk shape bisa diganti dengan mengklik format di menu bar dan pilih shape fill. Anda bisa menambahkan shape lain sesuai dengan kebutuhan dan pilihan. Jika ada bagian yang tidak rapi, bisa ditutupi dengan shape kotak berwarna putih.

2. Buat Bingkai Foto

Di sisi kiri bisa ditambahkan lingkaran atau bagian melengkung, tempat untuk menaruh foto atau profil Anda. Warna yang berdekatan bisa dipadukan. Misalnya, warna biru dongker atau gelap, bisa dipadukan dengan warna abu-abu yang gelap, agak muda, lalu warna putih. Untuk menambahkan foto, tekan ctrl+c klik kanan pada mouse dan copy.

Lalu, pilih ctrl+v untuk mengimpor file. Klik kanan lagi pada mouse, pilih wrap text dan in front of text. Selanjutnya, pilih menu format pada menu bar, klik tanda segitiga di bawah icon crop. Pilih aspect ratio 1:1. Sesuaikan gambar akan ukuran menjadi pas, lalu klik icon crop.

Pilih tanda segitiga yang tampak di bawah icon crop, lalu pilih crop top shape. Kali ini, shape yang akan dipakai adalah lingkaran.  Tarik ujung gambar dan sesuaikan dengan tempat yang pas pada CV Anda.

3. Masukkan Detail Informasi Pribadi

Untuk memasukkan tulisan seperti nama, nomor telepon, atau pengalaman, pilih menu insert-shape dan klik textbox. Tarik garis, lalu pilih shape fill di menu format. Selanjutnya, pilih shape outline dan no outline.

Tinggal ketik informasi yang ingin dicantumkan. Ukuran, jenis font, dan letak bisa disesuaikan dengan keinginan Anda. Beberapa ikon juga bisa ditambahkan dengan mencari dan mendownload-nya dari Google. Lalu, setelah menyiapkan ikon yang akan dipakai, klik ctrl+c pada keyboard dan ctrl+v untuk paste di Word.

4. Rapikan CV Anda

Pilih layout option dan klik in front of text untuk menampilkan gambar. Anda tinggal menambahkan data diri, pendidikan, pengalaman, atau informasi penting lainnya yang memang harus dimasukkan pada text box. Isi setiap bagian yang kosong dengan informasi yang penting. Tata peletakan harus rapi dan mudah dibaca. Anda bisa menambahkan hiasan jika memang diperlukan untuk mempercantik CV tersebut.

Tips Membuat Daftar Riwayat Hidup Yang Menarik

  1. Buatlah nama email seprofesional mungkin dengan menggunakan nama asli. Anda bisa memodifikasinya dengan menggunakan nama depan, nama belakang, lalu dibubuhi dengan tanda titik atau underscore asalkan tetap mewakili nama asli.
  2. Supaya CV bisa langsung dibaca dan diamati oleh recruiter, maka buatlah CV yang eye catching. Namun, tidak boleh berlebihan. Bisa menggunakan kombinasi dari dua warna, misalnya dari mild dan soft. Jadi, CV yang disiapkan tidak nyentrik.
  3. Jika sudah berhasil membuat visual yang menarik dan nyaman dipandang oleh mata, perhatikan lagi konten yang dibuat. Informasi standar yang dimasukkan ke dalam CV bisa saja salah. Tekankan di bagian leadership activity .
  4. Cantumkan informasi mengenai kegiatan-kegiatan, seperti voluntary, internship , dan ekstrakurikuler yang akan menambahkan nilai plus untuk kualitas diri.
  5. Berikan kesan bahwa Anda adalah seorang pekerja yang selalu mau berusaha dan belajar. Perusahaan akan suka pada orang-orang yang menerapkan continuous learning . Cantumkan semua program yang pernah diikuti seperti kursus, sertifikasi, atau pelatihan. Itulah cerminkan karakter pelamar yang ingin selalu ber- progress , selalu ingin maju, dan mengembangkan kemampuan yang dimiliki.
  6. Cover letter juga merupakan sesuatu yang wajib. Tuliskan cover letter sesuai dengan pekerjaan yang Anda apply. Ceritakan pula, mengapa Anda ingin melamar untuk pekerjaan tersebut? Apa yang menjadi keunikan dari posisi tersebut?

Jika riwayat hidup yang Anda berikan menarik perhatian recruiter, panggilan untuk interview akan segera datang. Mengingat pengalaman yang pernah ada dan terus belajar seperti pada buku Fear Of Missing Ou t karya Patrick J. Mcginnis, lalu ubah pola pikir untuk membuka pintu-pintu baru dengan Mindset karya Carol S. Dweck!

Baca juga artikel lain tentang “Cara Membuat Daftar Riwayat Hidup” berikut ini :

Rekomendasi Buku tentang Dunia Kerja

1. 99+ Tips Jobs Interview

Beli Sekarang

2. Kerja Kerja Kaya

Beli Sekarang

3. Rahasia Sukses Seleksi Wawancara [Cover Baru]

Beli Sekarang

Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề