Adalah organel yang hanya terdapat pada sel hewan dan berfungsi untuk

Hola Sobat Pintar! Tau gak sih? kalau tubuh kita tersusun atas banyak sel. Sel dapat diibaratkan sebagai sebuah pondasi yang menyusun sebuah bangunan. Di dalam sel tersebut, terdapat lagi banyak organ yang menjadi tempat berlangsungnya aktivitas sel. Organ tersebut bermacam-macam dan tentunya memiliki fungsi yang berbeda-beda. Tidak hanya itu, organ-organ tersebut memiliki bentuk yang berbeda-beda.

Pengertian Organel Sel

Menurut National Human Genome Research Institute dalam Kompas, organel sel adalah struktur yang memiliki satu atau lebih pekerjaan untuk dilakukan di dalam sel. Dengan bekerjanya organ sel, maka terjadilah fungsi kehidupan makhluk hidup. Fungsi organel sel tumbuhan dan hewan tidaklah sama. Untuk mengetahuinya, berikut macam macam organel sel.

Organel Sel Tumbuhan

Plastida

Gambar kloroplas pada plastida
sumber: britannia.com

Plastida hanya terdapat pada sel tumbuhan. Plastida menghasilkan pigmen warna yang disebut dengan kloroplas, antara lain klorofil [pigmen hijau], xantin [pigmen kuning], dan xantofil atau pigmen kuning kemerah-merahan. Kloroplas berperan dalam proses fotosintesis. Selain itu ada juga leukoplas, yang terdiri dari amiloplas [tempat menyimpan amilum], elaioplas [penyimpanan lemak], proteoplas [tempat penyimpanan protein].

Organel Sel Hewan

Nukleus


Gambar organel sel nukleus
sumber: uilis.unsyiah.ac.id

Nukleus atau inti sel adalah organel yang memiliki fungsi penting pada sel. Nukleus mengandung materi genetik dan tempat pengendali segala aktivitas pada sel. Nukleus terbagi menjadi beberapa bagian yakni membran inti, nukleoplasma, nukleolus.

Lisosom


Gambar organ lisosom
sumber: britannica.com

Lisosom hanya ditemukan pada sel hewan. Lisosom berisikan enzim-enzim hidrolitik untuk memecah polisakarida, lipid, fosfolipid, dan protein. Lisosom berperan dalam pencernaan intrasel, misalnya sel darah putih. lisosom membantu menghancurkan sel yang luka atau mati atau yang biasa disebut dengan autofagi. Ini terjadi saat kita masih dalam tahap embrio loh. Selaput antar jari tangan dan kaki akan hilang akibat autofagi.

Sentrosom

Sentrosom hanya ditemui pada hewan. Bentuknya bulat kecil dan terdapat di dekat inti sel. Organel ini berperan dalam proses pembelahan sel.

Retikulum Endoplasma


Gambar organel sel retikulum endoplasma
sumber: britannica.com

Retikulum endoplasma merupakan sebuah sistem yang luas berisikan membran tipis berupa saluran-saluran dan tabung pipih. Retikulum endoplasma berfungsi sebagai penghubung selaput luar inti dengan sitoplasma, transpor protein dan biosintesis fosfolipid, glikolipid dan sterol. Retikulum endoplasma terdiri atas dua macam, yaitu retikulum endoplasma kasar dan retikulum endoplasma halus. Retikulum endoplasma [RE] kasar ditempeli oleh ribosom. Ribosom merupakan tempat sintesis protein. RE Kasar akan mengangkut hasil sintesis protein. Sedangkan, RE halus berfungsi untuk sintesis lemak, metabolisme karbohidrat, serta detoksifikasi racun.

Ribosom

Ribosom dimiliki oleh semua sel hidup. Ribosom memiliki fungsi untuk melakukan sintesis protein. Ribosom secara acak tersebar di dalam sitoplasma, namun beberapa melekat pada membran retikulum endoplasma kasar.

Badan Golgi atau Diktiosom

Organ ini terdapat pada sel hewan maupun tumbuhan. Pada tumbuhan, badan golgi disebut diktiosom. Diktiosom terjadi pembuatan polisakarida dalam bentuk selulosa yang digunakan sebagai bahan penyusun dinding sel. Badan golgi berfungsi dalam proses sekresi sel kelenjar. Selain itu, membentuk dinding sel pada tumbuhan, menghasilkan lisosom.

Mitokondria


Gambar organel sel mitokondria
sumber : sciencelearn.org.nz

Mitokondria biasa disebut sebagai the power of house. Hal ini dikarenakan mitokondria sebagai organel penghasil energi pada sel. Mitokondria terdiri atas banyak lekukan membran yang disebut dengan krista. Lekukan ini dapat memperluas bidang permukaan dalam penyerapan oksigen untuk respirasi. Mitokondria banyak ditemukan di bagian tubuh antara lain otot, jantung, hati, ginjal. Mitokondria memiliki enzim yang dapat mengubah energi potensial dari makanan kemudian disimpan dalam bentuk ATP. ATP akan digunakan ketika kita beraktivitas, bahkan dalam keadaan tidur sekalipun. Selain menjadi energi, ATP juga digunakan untuk mengganti sel yang rusak serta memompa jantung.

Badan Mikro

Badan mikro memiliki bentuk yang bulat, memiliki membran dan berisi Kristal protein. Badan mikro tersebar di sitoplasma. Organel ini terbagi menjadi dua, sobat. Pertama, peroksisom, yang mana terdapat pada sel hewan dan tumbuhan. Fungsi dari peroksisom adalah untuk menetralkan racun serta menghasilkan enzim katalase. Enzim katalase ini menguraikan hidrogen peroksida [H2O2] yang bersifat racun menjadi H2O atau air dan O2 atau oksigen. Peroksisom terdapat di hati dan ginjal pada hewan Kedua, glioksisom yang mana hanya terdapat pada sel tumbuhan nih sobat. Fungsinya untuk metabolism lemak. Lemak ini akan diubah menjadi karbohidrat. Wah keren ya, bisa berubah!

Vakuola

Vakuola adalah organel yang berisi cairan dan dibatasi selaput tipis atau yang disebut dengan tonoplas. Vakuola selalu ditemukan pada sel tumbuhan. Semakin tua suatu tumbuhan, semakin besar vakuola yang terbentuk. Vakuola berperan untuk menyimpan zat makanan. Vakuola juga terdapat pada protozoa, yakni berupa vakuola kontraktil [sebagai osmoregulator] dan vakuola nonkontraktil [mencerna dan mengedarkan hasil pencernaan makanan keseluruh tubuh]

Gimana sobat? Ternyata organel dan fungsi organel sel sangat kompleks ya. Jika salah satunya mengalami kerusakan, wah bahaya nih berarti. Kalau tadi kita artikan sel sebagai pondasi, berarti kalau semen atau batu batanya [alias salah satu organel penyusunnya] kurang, pondasinya tidak akan kokoh. Semoga dapat dipahami ya penjelasannya!

Jangan lupa download aplikasi Aku Pintar di Play Store atau App Store, ya! Ada fitur Belajar Pintar yang bakal nemenin Sobat belajar di rumah. Simak juga artikel-artikel lainnya:]

Writer: Rania Khusnul Hasanah Sidik
Editor: Vania Nur Azzizah

Pengertian Sel

Dilansir dari Harianhaluan.com mengenai sel, yaitu sel merupakan unit terkecil dari penyusun kehidupan, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan. Selain itu, ada kingdom yang terdiri dari satu sel, yaitu Protista. Pada sel manusia, hewan, dan tumbuhan termasuk ke dalam sel eukariotik yang memiliki sistem endomembran. Sistem endomembran mencakup berbagai komponen yang dikenal sebagai organel sel, yang melakukan fungsi berbeda untuk menopang makhluk hidup.

Pengertian Sel Hewan

Sel hewan merupakan unit satuan terkecil dari organisme. Sel hewan termasuk ke dalam sel eukariot karena memiliki membran inti sel dan berbeda dengan prokariotik yang tidak memiliki membran pada inti sel. Sel hewan atau manusia memiliki karakteristik yang berbeda dengan sel pada tumbuhan. Ada beberapa organel yang hanya ada di sel hewan dan tidak ada pada sel tumbuhan. Ukuran dari sel hewan lebih kecil dibandingkan sel tumbuhan.

Ciri-Ciri Sel Hewan

Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan

Sel hewan dan sel tumbuhan memiliki beberapa perbedaan. Berikut ciri-ciri yang hanya dimiliki sel hewan, yaitu:

  1. Tidak memiliki dinding sel.
  2. Tidak memiliki plastida.
  3. Bentuk sel tidak tetap.
  4. Ukuran vakuola mengalami reduksi dibandingkan sel tumbuhan.
  5. Memiliki sentriol.

Baca Juga: Penjelasan Lengkap Mengenai Organel pada Sel-Sel Tumbuhan

Organel Sel Hewan

Pada umumnya, sel memiliki berbagai organela untuk menjalankan fungsi sel. Berikut daftar organela yang ada di sel hewan serta penjelasannya.

Membran sel adalah membran semi-permeabel yang pada hewan berada di lapisan terluar sel terdiri dari lapisan tipis protein dan lemak. Peran dari membran sel untuk mengatur keluar masuknya zat-zat tertentu di dalam sel. Selain itu, membran terluar sel ini berperan untuk menyaring zat tertentu untuk masuk. Tetapi tidak zat yang lain, terutama menyaring pelarut, namun tidak untuk zat terlarut tertentu.

Sitoplasma berarti cairan sel yang berupa larutan cair dan kental yang mengandung air, garam, dan protein. Dalam sel eukariotik, sitoplasma mencakup semua materi, seperti nukleus, retikulum endoplasma, dan mitokondria. Sitoplasma yang hanya berupa cairan tanpa organel disebut sitosol.

Nukleus atau inti sel adalah organel terpenting di dalam sel, yang berperan sebagai struktur membran yang hanya ada dalam sel eukariotik. Fungsi vital dari nukleus adalah untuk menyimpan DNA atau informasi penting yang diperlukan untuk pembelahan sel, metabolisme, dan pertumbuhan. Ukuran dari inti sel terbesar kedua setelah vakuola.

  1. Badan golgi atau aparatus golgi

Pada sel hewan, terdapat organela bernama aparatus golgi yang memiliki beberapa nama seperti kompleks golgi atau badan golgi. Nama tersebut diberikan atas nama ilmuwan yang menemukan organel tersebut, yaitu Camillo Golgi. Fungsi utamanya adalah pengemasan dan sekresi protein. Organel ini menerima protein dari retikulum endoplasma, dan dikemas ke dalam vesikel yang juga ada di dalam membran, yang kemudian diangkut ke berbagai tujuan, seperti lisosom, membran plasma atau sekresi. Badan golgi juga mengambil bagian dalam pengangkutan lipid.

Ribosom adalah organel terkecil dalam membran yang terdiri dari RNA dan protein dan ditemukan di sel prokariotik dan eukariotik. Ribosom memiliki peran penting dalam melakukan kinerja tubuh. Organel ini adalah "mesin" molekuler kompleks yang ditemukan di dalam sel untuk menghasilkan protein dari asam amino selama proses yang disebut sintesis atau translasi protein. Proses sintesis protein adalah fungsi utama, yang dilakukan oleh semua sel hidup. Organel ini dapat tersebar bebas di sitoplasma dan di retikulum endoplasma.

Dalam melakukan kinerja sel, organel satu ini sangat penting. Mitokondria adalah organel bermembran ganda yang ditemukan di sitoplasma semua sel eukariotik. Organel ini melakukan respirasi sel dengan memecah molekul karbohidrat dan gula. Proses tersebut penting untuk menghasilkan tenaga. Oleh karena itu, organel ini juga disebut sebagai "pembangkit tenaga sel." Organel ini memiliki DNA sendiri yang diturunkan secara maternal [gen ibu].

  1. Retikulum endoplasma [RE]

Retikulum endoplasma [RE] adalah jaringan kantung di sitosol sel eukariotik yang memproduksi, memroses, mengangkut, dan menyimpan senyawa kimia untuk digunakan di dalam dan di luar sel. Ini menjadi sistem yang luas dan kompleks dari distribusi yang kurang lebih kontinu dari rongga-rongga berbelit-belit membran yang mengambil bagian sitosol yang cukup besar. Retikulum endoplasma dibagi menjadi dua, yaitu retikulum endoplasma kasar dan halus. Pada RE kasar ditempeli ribosom dan berada di dekat nukleus.

Organel Khusus pada Sel Hewan

Perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan dapat dilihat dari organela penyusunnya. Simak organel khusus pada sel hewan berikut yang dilansir dari Studiobelajar.com.

Sentriol

Sel hewan memiliki dua sentriol di dalam organel sentrosom. Saat terjadi pembelahan sel, masing-masing sentriol saling memisahkan diri menuju kutub yang berlawanan dan membentuk benang-benang yang akan menempel dengan kromosom. Selain itu, sentriol berfungsi sebagai penggerak sel.

Baca Juga: Kucing Tabi: Sejarah Kemunculan, Karakteristik, dan Cara Mengidentifikasi

Lisosom

Organel ini berfungsi sebagai pencerna makanan dengan melakukan fagositosis serta penghancuran bakteri dan organel yang rusak atau disebut dengan autofagi.

Sitoskeleton

Sitoskeleton berguna untuk mempertahankan bentuk dan struktur sel, seperti pada dinding sel tumbuhan. Sitoskeleton tersusun dari tiga jenis serabut, yaitu mikrofilamen, mikrotubulus dan filamen intermedia. Tiga jenis serabut yang menyusun sitoskeleton, yaitu:

Mikrofilamen merupakan rantai ganda protein yang saling terhubung, tipis, dan memiliki diameter 7 nm. Mirofilamen tersusun atas protein aktin dan myosin. Mikrofilamen banyak terdapat pada sel-sel otot. Fungsi mikrofilamen, yaitu untuk mempertahankan bentuk sel, kontraksi sel, pergerakan sel, dan pembelahan sel.

Mikrotubulus merupakan rantai – rantai protein yang membentuk spiral memanjang seperti tabung berlubang dengan diameter 25 nm. Mikrotubulus tersusun dari protein tubulin. Jumlah serabutnya terbanyak dan terbesar dalam sitoskeleton. Fungsi mikrotubulus, yaitu mengarahkan perpindahan kromosom ke masing-masing kutub saat pembelahan sel, mempertahankan bentuk sel, pergerakan sel, dan membantu sel dalam pembelahan mitosis.

Filamen intermedia merupakan rantai molekul protein yang membentuk untaian dan saling melilit antar satu filamen dengan filamen lainnya, serta memiliki diameter sekitar 8 – 12 nm. Filamen intermedia tersusun atas protein fimentin, namun tidak semua bagian sel filamen intermedia tersusun atas protein tersebut, misalnya pada sel kulit filamen yang tersusun atas protein keratin. Fungsi filamen intermedia, yaitu mempertahankan bentuk sel, tempat menempelnya nukleus dan organel-organel, serta membentuk lamina nukleus.

Matriks Ekstraselular

Selain sitoskeleton, sel hewan juga memiliki matriks ekstraseluler untuk melindungi membran plasma dan bagian intraseluler sel. Komponen utama penyusun matriks ekstraselular pada sel hewan adalah glikoprotein dan molekul-molekul hasil dari sekresi sel yang mengandung karbohidrat. Bagian penyusun matriks ekstraseluler pada sel hewan, antara lain:

  1. Kolagen, jumlah serabutnya terbanyak dan terbesar dalam matriks ektraseluler.
  2. Proteoglikan, berikatan dengan molekul polisakarida secara non-kovalen sehingga membentuk kompleks proteoglikan.
  3. Fibronektin, letaknya menempel dengan protein integrin.
  4. Protein Integrin, protein yang terletak pada membran plasma yang berfungsi untuk mentransmisikan sinyal antara matriks ekstraseluler dengan sitoskeleton.

Page 2

Pada umumnya, sel memiliki berbagai organela untuk menjalankan fungsi sel. Berikut daftar organela yang ada di sel hewan serta penjelasannya.

Membran sel adalah membran semi-permeabel yang pada hewan berada di lapisan terluar sel terdiri dari lapisan tipis protein dan lemak. Peran dari membran sel untuk mengatur keluar masuknya zat-zat tertentu di dalam sel. Selain itu, membran terluar sel ini berperan untuk menyaring zat tertentu untuk masuk. Tetapi tidak zat yang lain, terutama menyaring pelarut, namun tidak untuk zat terlarut tertentu.

Sitoplasma berarti cairan sel yang berupa larutan cair dan kental yang mengandung air, garam, dan protein. Dalam sel eukariotik, sitoplasma mencakup semua materi, seperti nukleus, retikulum endoplasma, dan mitokondria. Sitoplasma yang hanya berupa cairan tanpa organel disebut sitosol.

Nukleus atau inti sel adalah organel terpenting di dalam sel, yang berperan sebagai struktur membran yang hanya ada dalam sel eukariotik. Fungsi vital dari nukleus adalah untuk menyimpan DNA atau informasi penting yang diperlukan untuk pembelahan sel, metabolisme, dan pertumbuhan. Ukuran dari inti sel terbesar kedua setelah vakuola.

  1. Badan golgi atau aparatus golgi

Pada sel hewan, terdapat organela bernama aparatus golgi yang memiliki beberapa nama seperti kompleks golgi atau badan golgi. Nama tersebut diberikan atas nama ilmuwan yang menemukan organel tersebut, yaitu Camillo Golgi. Fungsi utamanya adalah pengemasan dan sekresi protein. Organel ini menerima protein dari retikulum endoplasma, dan dikemas ke dalam vesikel yang juga ada di dalam membran, yang kemudian diangkut ke berbagai tujuan, seperti lisosom, membran plasma atau sekresi. Badan golgi juga mengambil bagian dalam pengangkutan lipid.

Ribosom adalah organel terkecil dalam membran yang terdiri dari RNA dan protein dan ditemukan di sel prokariotik dan eukariotik. Ribosom memiliki peran penting dalam melakukan kinerja tubuh. Organel ini adalah "mesin" molekuler kompleks yang ditemukan di dalam sel untuk menghasilkan protein dari asam amino selama proses yang disebut sintesis atau translasi protein. Proses sintesis protein adalah fungsi utama, yang dilakukan oleh semua sel hidup. Organel ini dapat tersebar bebas di sitoplasma dan di retikulum endoplasma.

Dalam melakukan kinerja sel, organel satu ini sangat penting. Mitokondria adalah organel bermembran ganda yang ditemukan di sitoplasma semua sel eukariotik. Organel ini melakukan respirasi sel dengan memecah molekul karbohidrat dan gula. Proses tersebut penting untuk menghasilkan tenaga. Oleh karena itu, organel ini juga disebut sebagai "pembangkit tenaga sel." Organel ini memiliki DNA sendiri yang diturunkan secara maternal [gen ibu].

  1. Retikulum endoplasma [RE]

Retikulum endoplasma [RE] adalah jaringan kantung di sitosol sel eukariotik yang memproduksi, memroses, mengangkut, dan menyimpan senyawa kimia untuk digunakan di dalam dan di luar sel. Ini menjadi sistem yang luas dan kompleks dari distribusi yang kurang lebih kontinu dari rongga-rongga berbelit-belit membran yang mengambil bagian sitosol yang cukup besar. Retikulum endoplasma dibagi menjadi dua, yaitu retikulum endoplasma kasar dan halus. Pada RE kasar ditempeli ribosom dan berada di dekat nukleus.

Organel Khusus pada Sel Hewan

Perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan dapat dilihat dari organela penyusunnya. Simak organel khusus pada sel hewan berikut yang dilansir dari Studiobelajar.com.

Page 3

Sentriol

Sel hewan memiliki dua sentriol di dalam organel sentrosom. Saat terjadi pembelahan sel, masing-masing sentriol saling memisahkan diri menuju kutub yang berlawanan dan membentuk benang-benang yang akan menempel dengan kromosom. Selain itu, sentriol berfungsi sebagai penggerak sel.

Baca Juga: Kucing Tabi: Sejarah Kemunculan, Karakteristik, dan Cara Mengidentifikasi

Lisosom

Organel ini berfungsi sebagai pencerna makanan dengan melakukan fagositosis serta penghancuran bakteri dan organel yang rusak atau disebut dengan autofagi.

Sitoskeleton

Sitoskeleton berguna untuk mempertahankan bentuk dan struktur sel, seperti pada dinding sel tumbuhan. Sitoskeleton tersusun dari tiga jenis serabut, yaitu mikrofilamen, mikrotubulus dan filamen intermedia. Tiga jenis serabut yang menyusun sitoskeleton, yaitu:

Mikrofilamen merupakan rantai ganda protein yang saling terhubung, tipis, dan memiliki diameter 7 nm. Mirofilamen tersusun atas protein aktin dan myosin. Mikrofilamen banyak terdapat pada sel-sel otot. Fungsi mikrofilamen, yaitu untuk mempertahankan bentuk sel, kontraksi sel, pergerakan sel, dan pembelahan sel.

Mikrotubulus merupakan rantai – rantai protein yang membentuk spiral memanjang seperti tabung berlubang dengan diameter 25 nm. Mikrotubulus tersusun dari protein tubulin. Jumlah serabutnya terbanyak dan terbesar dalam sitoskeleton. Fungsi mikrotubulus, yaitu mengarahkan perpindahan kromosom ke masing-masing kutub saat pembelahan sel, mempertahankan bentuk sel, pergerakan sel, dan membantu sel dalam pembelahan mitosis.

Filamen intermedia merupakan rantai molekul protein yang membentuk untaian dan saling melilit antar satu filamen dengan filamen lainnya, serta memiliki diameter sekitar 8 – 12 nm. Filamen intermedia tersusun atas protein fimentin, namun tidak semua bagian sel filamen intermedia tersusun atas protein tersebut, misalnya pada sel kulit filamen yang tersusun atas protein keratin. Fungsi filamen intermedia, yaitu mempertahankan bentuk sel, tempat menempelnya nukleus dan organel-organel, serta membentuk lamina nukleus.

Page 4

5 Elemen Dalam Proses Manajemen, Apa Saja?

Senin, 13 Juni 2022 | 17:26 WIB

Penyakit dan Kelainan pada Darah

Senin, 13 Juni 2022 | 09:25 WIB

Penjelasan 4 Komponen Penyusun Darah

Senin, 13 Juni 2022 | 09:04 WIB

Mengenal Tahapan Dalam Proses Produksi

Jumat, 10 Juni 2022 | 15:18 WIB

Macam-Macam Kerajinan Bentuk Bangun Ruang

Jumat, 10 Juni 2022 | 15:15 WIB

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề