Air pada pembuatan batik jumputan berfungsi untuk titik-titik warna

Kalasan – Salah satu kegiatan yang diberikan di Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya dan Laras Yogyakarta adalah memberikan kegiatan berupa keterampilan pembuatan batik jumputan. Batik jumputan adalah salah satu jenis batik yang menggunakan teknik jumputan untuk membuat motifnya. Jumputan sendiri adalah salah satu teknik yang digunakan untuk membuat motif batik dengan cara mengikat kencang beberapa bagian kain yang kemudian dicelupkan pada pewarna pakaian. Batik jumputan juga sering juga disebut dengan batik ikat celup karena proses pembuatannya dengan mengikat dan mencelupkan kain ke dalam pewarna.

Batik jumputan hasil karya WBS Eks Psikotik Bina Laras

Keterampilan batik jumputan ini ditujukan bagi warga binaan sosial eks psikotik di BRSBKL Unit Bina Laras Kalasan. Selain sebagai terapi motorik juga dapat bertujuan sebagai pengalihan dari munculnya halusinasi klien. Kegiatan ini juga bertujuan untuk pemulihan kembali harga diri, kepercayaan diri dan perasaan dihargai. Warga binaan sosial eks psikotik yang mengikuti kegiatan ini dipilih sesuai dengan kemampuan nya masing-masing dalam proses pembuatan batik jumputan ini mulai dari awal hinggan akhir proses produksi.

Proses menggambar pola batik jumputan oleh pekerja sosial

Proses awal dalam pembuatan batik jumputan ini berupa pembuatan pola pada kain mori putih yang dilakukan oleh pekerja sosial. Setelah semua kain telah tergambar motifnya, kemudian bentuk motif dengan cara mengikat uang koin, kelereng, atau batu pada beberapa bagian kain menggunakan karet gelang. Ikat secara kencang dan bentuk dengan motif yang berbeda sesuai motif yang di inginkan. Setelah selesai proses pembuatan motifnya, dilanjutkan dengan melakukan perebusan kain motif ke dalam bejana wadah air panas yang sudah diberi warna. Kemudian kita aduk-aduk selama 20-30 menit sampai warna nya tercampur merata. Setelah selesai proses pencelupan, angkat kain lalu bilas menggunakan air yang dingin dan bersih. Selanjutnya lepas semua ikatan, peras kain dan jemur langsung di terik sinar matahari sampai kering. Setelah kering kemudian kita setrika agar kain menjadi rapi dan siap digunakan ataupun dipasarkan.

Proses pengikatan kelereng sesuai motif yang sudah digambar

Hasil dari pembuatan batik jumputan ini telah dipamerkan dalam berbagai bazar, antara lain bazar pada HLUN [Hari Lanjut Usia], HKSN [Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional], dan dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan RI. Selain itu juga pada saat ada kunjungan dari instansi lain kita perkenalkan produk batik jumputan tersebut. Alhamdulilah sangat bayak peminatnya, sampai-sampai untuk memenuhi permintaan yang banyak, kami masih belum bisa memenuhinya, karena memang tidak mengejar target, melainkan sebagai terapi kegiatan bagi penyandang disabilitas mental. Hasil dari penjualan tersebut digunakan untuk membeli bahan batik jumputan, sehingga bisa digunakan untuk membuat batik jumputan kembali.

Proses pewarnaan
Proses pengeringan [untuk hasil terbaik dikeringkan langsung dibawah sinar matahari]
Taraaaaaa,,,setelah kering dan dicuci, inilah hasilnya,,bagus kan :]
Produk batik jumputan siap dikemas dan dikirim kepada pembeli

Bagaimana cantik bukan?

Apakah anda berminat untuk membeli batik jumputan kami. Karena kami mempunyai slogan “ Dengan anda membeli, anda berkontribusi dalam pemulihan gangguan jiwa”. Semoga dengan adanya kegiatan ini membuat wbs eks psikotik merasa senang, bahagia dan merasa dirinya dapat berdayaguna dalam pembuatan batik jumputan ini. Sehingga diharapkan bekal ini mampu dilanjutkan kelak ketika tiba saatnya wbs eks psikotik sudah kembali ke rumah nya.


Stand Bazar Balai RSBKL Yogyakarta pada acara puncak peringatan Hari Lanjut Usia Nasional [HLUN] ke 22 Tahun 2018 di Lapangan Mako Paskhas TNI AU Detasemen Pertahanan Udara 474 Sleman Yogyakarta.


Menteri Sosial Idrus Marham, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan [PMK] Puan Maharani, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X dan sejumlah kepala daerah wilayah Yogyakarta, Jawa Tengah dan beberapa wilayah di Indonesia pada acara puncak peringatan Hari Lanjut Usia Nasional [HLUN] ke 22 Tahun 2018 di Lapangan Mako Paskhas TNI AU Detasemen Pertahanan Udara 474 Sleman Yogyakarta.

Apakah kamu tahu batik jumputan? Batik yang prosesnya sangat berbeda dengan batik tulis ataupun batik cetak. Ada batik jumputan 3 warna, 3 warna, motif bunga, dan berbagai motif lain yang bisa dibuat dengan teknik ini.

Batik jumputan adalah salah satu jenis batik yang menggunakan teknik jumputan untuk membuat motifnya. Jumputan sendiri adalah salah satu teknik yang digunakan untuk membuat motif batik dengan cara mengikat kencang beberapa bagian kain yang kemudian dicelupkan pada pewarna pakaian.

Batik jumputan juga sering juga disebut dengan batik ikat celup karena proses pembuatannya dengan mengikat dan mencelupkan kain ke dalam pewarna.

Buat kamu yang belum tahu bagaimana cara membuat batik ini, berikut bahan, alat, dan langkah-langkahnya.

Cara Membuat Batik Jumputan Sederhana

mtsngiriloyo.sch.id

1. Bahan yang Dibutuhkan untuk Membuat Batik Jumputan

  • Kain yang jenisnya mori prima, blaco, atau primissima
  • Pewarna dan penguatnya dalam satu kemasan, bisa memakai Wenter atau Wantex
  • 2 liter air untuk satu kemasan pewarna
  • 2 sendok makan garam
  • Cuka secukupnya

2. Alat yang Dibutuhkan untuk Membuat Batik Jumputan

  • Kelereng, batu, atau uang koin
  • Karet gelang
  • Kompor
  • Panci
  • Sendok kayu yang digunakan untuk mengaduk
  • Ember

3. Cara Membuat Batik Jumputan

mayputri.blogs.uny.ac.id
  1. Pastikan kain yang akan digunakan dalam keadaan bersih.
  2. Buat bentuk motif dengan cara mengikat uang koin, kelereng, atau batu pada beberapa bagian kain menggunakan karet gelang. Ikat secara kencang dan bentuk dengan motif yang berbeda ya.
  3. Rebus air dalam panci sampai mendidih.
  4. Jika sudah mendidih, tambahkan pewarna, garam, dan cuka lalu aduk sampai semua serbuk larut dan warna air berubah.
  5. Basahi kain yang sudah diikat tadi menggunakan air yang bersih.
  6. Setelah itu celupkan kain pada cairan pewarna. Kamu bisa mencelupkan seluruh kain jika hanya menginginkan satu warna saja ke dalam cairan pewarna yang sudah mendidih.
  7. Aduk dan masak selama 20-30 menit agar warna dapat merata ke seluruh kain dan warna merekat kuat.
  8. Jika kamu ingin batik memiliki beberapa warna, celupkan saja sebagian kain pada cairan warna pertama, kemudian kain yang belum terkena warna dicelupkan pada cairan pewarna yang lainnya.
  9. Kamu bisa mencelupkan beberapa kali pada cairan pewarna yang berbeda untuk mendapatkan batik dengan warna beragam.
  10. Setelah selesai proses pencelupan, angkat kain lalu bilas menggunakan air yang dingin dan bersih.
  11. Selanjutnya lepas semua ikatan, peras kain dan jemur sampai kering.
  12. Setelah kering, kamu bisa menyetrika agar kain menjadi rapi.

Coba juga membuat batik tulis tradisional atau bikin batik cap mudah ya kalau sudah berhasil bikin batik jumputan ini.

Tambahan Pembuatan Batik Jumputan

terracotta-xmipa133.blogspot.co.id
  • Ada beberapa tambahan, tips, dan trik yang bisa kamu lakukan dalam membuat batik dengan teknik jumputan ini.
  • Karet gelang bisa diganti dengan tali yang lain.
  • Pastikan saat mengikat kain harus benar-benar kencang agar tidak lepas saat proses pencelupan.
  • Garam dan cuka harus ada sebab dua bahan ini digunakan sebagai penguat agar warna kain tidak mudah luntur.
  • Gunakan satu panci untuk satu warna saja.
  • Pastikan kamu menggunakan panci yang memang khusus untuk membuat batik jumputan. Sebab jika nanti panci digunakan untuk memasak, takutnya masih ada pewarna kain yang tertinggal karena kita belum bersih dalam mencucinya.

Bagaimana? Menarik bukan untuk dipraktikkan? Kamu bisa mengajak adik atau keponakan yang masih kecil untuk membuat kerajinan tangan ini. Selain menyenangkan, membuat kerajinan juga dapat meningkatkan kreativitas anak.

Setelah jadi, batik jumputan ini juga bisa banget dibuat menjadi baju batik kombinasi yang menarik lho. Selamat mencoba 🙂

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề