Alasan yang mendorong seseorang melakukan kegiatan ekonomi disebut

Segala tindakan seseorang sudah pasti dilatarbelakangi oleh alasan tertentu. Alasan itu seolah mendorong orang untuk melakukan tindakan tertentu. Niat yang berperan sebagai pendorong tersebut dinamakan motif. Motif sendiri berasal dari kata Latin movere, yang berarti “mendorong”. Lantas, apa yang disebut motif ekonomi?

Motif sebagai pendorong suatu tindakan berlaku juga dalam kegiatan ekonomi. Motif ekonomi adalah alasan yang mendorong manusia melakukan kegiatan ekonomi. Motif ekonomi bisa berasal dari diri sendiri bisa juga dari luar.

Motif ekonomi dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya motif ekonomi yang didorong oleh keinginan untuk memenuhi kebutuhan, keinginan untuk memperoleh laba atau penghasilan, keinginan untuk mendapatkan kedudukan, keinginan untuk meningkatkan status sosial dan membantu sesama.

1. Motif memenuhi kebutuhan

Motif memenuhi kebutuhan erat kaitannya dengan upaya manusia dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya. Motif ini merupakan motif paling mendasar karena dimiliki oleh setiap orang. Misalnya, perilaku supir angkot menarik penumpang di terminal, jerih payah burung angkut barang di pasar, negosiasi pengusaha dengan pemasok dari bahan baku, beberapa siswa yang belajar kelompok dan lainnya.

2. Motif memperoleh laba atau penghasilan

Motif ini berkaitan dengan upaya mendapatkan keuntungan usaha ataupun upah hasil kerja. Motif laba terdapat pada produsen dan wirausaha, sedangkan motif penghasilan terdapat pada orang yang bekerja pada orang lain.

Bagi produsen dan wirausaha, laba yang diperoleh digunakan untuk membiayai dan mengembangkan usaha, serta untuk memenuhi kebutuhan hidup. Bagi kalangan pekerja, penghasilan yang diperoleh digunakan untuk membeli barang dan jasa kebutuhan.

3. Motif mendapatkan kedudukan

Motif ini erat kainnya dengan posisi yang dinginkan seseorang yang akan menguntungkan dirinya secara ekonomi. Posisi yang semakin tinggi akan membuka peluang meraih keuntungan eknomis yang semakin tinggi pula.

[Baca juga: Keunggulan dan Kelemahan Sistem Ekonomi Pasar]

Misalnya, seorang waryawan yang sering lembur untuk mendapatkan tambahan penghasilan. Selain penghasilan, pekerja ini juga tentunya memiliki harapan bahwa usahanya ini akan memuluskan ambisinya untuk naik jabatan yang lebih tinggi.

4. Motif meningkatkan status sosial

Motif ini berkaitan dengan upaya meningkatkan kepercayaan masyarakat. Semakin seseorang dipercaya oleh masyarakat, semakin terbuka peluang untuk meningkatkan status sosialnya. Yang mengangkat status sosial itu bukan dirinya, melainkan masyarakat.

MIsalnya, seorang pengusaha dikenal jujur dan ramah. Produk dari perusahaannya telah dikenal luas. Pengusaha itu selalu aktif dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan di lingkungan perumahan. Ia pun selalu hadir dalam beberapa kegiatan sosialitas. Saat ia mencalonkan diri sebagai anggota legislatif di kotanya, masyarakat pun banyak yang mendukung dan memilihnya.

5. Motif membantu sesama

Motif ini berkaitan dengan kegiatan menolong orang lain tanpa pamrih apapun. Motif ini dikenal juga sebagai motif sosial. Kegiatan ekonomi yang dilakukan tidak hanya untuk memeroleh laba ataupun penghasilan, melainkanmenolong orang lain yang kekurangan.

Misalnya, sejumlah perusahaan membuka poliklinik gratis untuk masyarakat sekitar. Atau, seseorang bekerja keras agar sebagian penghasilannya dapat disumbangkan ke panti asuhan.

Ilustrasi kegiatan ekonomi. Credit: pexels.com/Dominika

Bola.com, Jakarta - Untuk memenuhi kebutuhan, setiap orang memerlukan langkah-langkah dan tindakan. Tindakan yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya bisa dikatakan sebagai tindakan ekonomi.

Tindakan yang dilakukan seseorang pasti mempunyai alasan yang jelas atau karena ada dorongan yang kuat untuk melakukan tindakan ekonomi tersebut.

Alasan yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan ekonomi disebut motif ekonomi. Motif adalah alasan seseorang untuk melakukan sesuatu atau dorongan dari dalam diri manusia untuk berbuat atau bertindak.

Bermacam-macam alasan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan, memperoleh keuntungan, kekuasaan ekonomi, dan lain sebagainya.

Setelah kebutuhan yang satu terpenuhi, biasanya akan muncul kebutuhan lainnya. Sedangkan alat pemuas kebutuhan terbatas.

Itulah mengapa, tindakan yang dilakukan oleh seseorang harus berpedoman pada prinsip ekonomi, yaitu dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil maksimal.

Jadi, tindakan ekonomi harus didorong oleh motif ekonomi dan didasari adanya prinsip ekonomi. Dengan begitu, kebutuhan ekonomi akan seimbang.

Motif dan prinsip ekonomi ada berbagai macam. Penting untuk mengetahui macam-macam motif dan prinsip ekonomi tersebut?

Berikut ini rangkuman tentang macam-macam motif dan prinsip ekonomi, seperti dilansir dari laman sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id, Senin [30/8/2021].

  • Motif untuk Memenuhi Kebutuhan

Seseorang yang ingin melakukan kegiatan ekonomi didasari atas satu tujuan yaitu memenuhi kebutuhan hidup. Untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, setiap orang memiliki kebutuhan, baik berupa barang maupun jasa yang harus dipenuhi.

  • Motif Mendapatkan Keuntungan

Seseorang memenuhi kebutuhan hidupnya dilatarbelakangi adanya motif untuk mendapatkan laba/keuntungan. Motif ini merupakan dorongan yang timbul dengan tujuan untuk memperoleh tambahan manfaat, baik berupa uang maupun barang.

Dengan mendapatkan keuntungan, diharapkan kekayaan seseorang bisa bertambah dan mempertahankan kelangsungan hidupnya secara lebih baik.

Motif sosial adalah segala sesuatu yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan ekonomi, terutama karena ingin menolong sesama.

Tingkat kemiskinan di sejumlah wilayah makin bertambah. Kondisi tersebut yang menjadikan seseorang terdorong untuk saling membantu. Keinginan untuk membantu sesama ini dapat digolongkan dalam perbuatan yang berlandaskan motif sosial.

  • Motif mendapatkan penghargaan

Penghargaan dari orang lain bisa memberikan kepuasaan tersendiri, termasuk bagi pelaku kegiatan ekonomi.

Pengusaha yang telah mendapatkan keuntungan/laba yang tinggi berusaha mendapatkan kepuasan selain laba, yaitu pengakuan dari konsumen bahwa produknya diterima dengan baik.

Motif untuk mendapatkan kekuasaan ekonomi adalah keinginan manusia yang sudah makmur, tetapi masih melakukan tindakan ekonomi karena dorongan untuk memperoleh kekuasaan di berbagai kegiatan usaha dalam perekonomian.

Tidak sedikit para pengusaha yang telah memiliki beberapa cabang perusahaan terus mengembangkan usahanya dan tidak takut ancaman pesaing. Hal itu karena memiliki keinginan untuk menguasai pasar.

Alasan seorang pejabat melakukan kampanye politik adalah agar mereka bisa menduduki jabatan penting di Lemabaga DPR/MPR. Segala cara mereka lakukan untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan tersebut.

 Prinsip Ekonomi Produsen

  • Menghasilkan barang yang berkualitas.
  • Menekan biaya produksi serendah mungkin.
  • Mencari keuntungan maksimal.
  • Menghasilkan barang yang diminati dan selalu dicari oleh konsumen.

Prinsip Ekonomi Distributor

  • Menyalurkan barang dan jasa pada konsumen tepat waktu.
  • Memeratakan hasil produksi ke daerah-daerah yang memerlukan.
  • Membuat harga barang stabil atau tidak mengalami gejolak.

Prinsip Ekonomi Konsumen

  • Mendapatkan kepuasan semaksimal mungkin.
  • Terpenuhinya kebutuhan hidup.
  • Terhindar dari sifat konsumtif.
  • Mendapatkan barang yang bermutu dengan harga murah.
  • Terjadinya penghematan atau tidak.

Sumber: Kemdikbud

Berita motion grafis kilas balik 5 pemain termahal bursa transfer musim 2003-2004, David Beckham nomor satu.

Motif ekonomi adalah setiap alasan, dorongan, dan kegiatan yang dilakukan seseorang atau badan untuk melakukan tindakan ekonomi.

Motif berasal dari kata motive [bahasa inggris] yang mempunyai arti alasan atau penggerak. Tujuan akhir dari motif ekonomi adalah mencapai kemakmuran. Simak pengertian, serta ragam motif ekonomi dan tujuannya berikut ini, check these out!

Pengertian Motif Ekonomi

Motif ekonomi merupakan suatu alasan yang mendorong seseorang melakukan kegiatan ekonomi untuk mencapai kemakmuran. Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan individu atau kelompok untuk memperoleh barang dan atau jasa guna memenuhi kebutuhan hidupnya.

Contoh Motif ekonomi diantaranya Seorang petani tekun dan rajin agar panennya berhasil dengan baik atau Seorang pengusaha mempromosikan produknya di televisi agar produknya menjangkau pasar yang lebih luas.

Motif ekonomi juga sebagai hal-hal yang mendasari berbagai tindakan ekonomi. Tindakan Ekonomi adalah segala usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas dengan pertimbangan yang baik berdasarkan skala prioritas untuk mencapai kemakmuran. Kebutuhan adalah keinginan manusia yang menuntut untuk dipenuhi seperti makan, minum, pakaian, perumahan, pendidikan, dan sebagainya.

Manusia yang berusaha atau bekerja untuk memperoleh pendapatan, berarti ia telah melakukan tindakan ekonomi, karena manusia dapat menggunakannya untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Manusia berusaha memenuhi kebutuhannya mulai dari kebutuhan yang paling mendasar [kebutuhan pangan, sandang, dan papan] hingga ke kebutuhan yang lebih tinggi [kebutuhan keamanan, penghargaan, harga diri, dan aktualisasi diri]. Motif ekonomi dapat bersifat ekstrinsik atau intrinsik:

  • Motif Ekstrinsik yaitu motivasi yang berasal dari luar diri individu Motif ekstrinsik kebanyakan adalah kebutuhan pendukung. Motif ini biasanya timbul karena adanya pengaruh lingkungan. Contohnya, rumah atau papan merupakan salah satu kebutuhan primer. Namun, seseorang bisa saja membeli rumah dengan harga dan kriteria tertentu karena alasan ingin mendapat pengakuan atau meningkatkan status sosial di lingkungannya.
  • Motif intrinsik adalah motivasi yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri tanpa adanya dorongan ataupun pengaruh luar. Motif ini umumnya meliputi kebutuhan dasar manusia yang bersifat primer, contohnya manusia akan membeli makanan dan minuman saat dia merasa lapar.

Pengertian Motif Ekonomi Menurut Ahli

Motif ekonomi merupakan keinginan yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan atau kegiatan ekonomi. Peran motif untuk membangkitkan dan menunjukkan perilaku konsumen, berikut ini adalah macam-macam motif ekonomi, yaitu motif untuk memenuhi kebutuhan, mendapatkan keuntungan, Sosial, mendapatkan penghargaan, kekuasaan Ekonomi, hingga politik. Berikut ini beberapa pengertian motif ekonomi menurut para ahli:

1. Schiffman dan Kanuk

“Motivation can be described as the driving force between individuals that impels them to action”. Maksudnya motivasi dapat digambarkan sebagai kekuatan penggerak antara individu-individu yang mendorong mereka untuk dapat bertindak. Kekuatan penggerak tersebut disebabkan adanya ketegangan yang timbul karena kebutuhan yang tidak terpenuhi.

Motivation is the processes that account for individual’s intensity, direction, and persistence of effort toward attaining a goal”, yang berarti motivasi merupakan sebagai proses yang menjelaskan kesediaan seseorang berusaha untuk mencapai ke arah tujuan, yang dikondisikan oleh kemampuan atau intensitas seseorang dalam memenuhi kebutuhannya.

3. Loudon dan Della Bitta

“A motif as an inner state that mobilizes bodily energy and directs it in selective fashion toward goals usually located in  the external environment ”.

Maksudnya motif merupakan suatu keadaan yang menggerakan energi dan tenaga jasmani dalam diri seseorang serta mengarahkan secara selektif menuju suatu tujuan yang biasanya terletak dalam lingkungan external.

Baca juga : Pengertian Prinsip Ekonomi

Rekomendasi Buku Ekonomi

1. Globalisasi, Ekonomi Konstitusi, Dan Nobel Ekonomi

2. Ekonomi Moneter: Study Kasus Indonesia

3. Politik Ekonomi Indonesia

Macam Motif Ekonomi dan Tujuannya

Tujuan akhir dari motif ekonomi tentunya agar seseorang mencapai kemakmuran dan mampu memenuhi berbagai kebutuhannya. Simak beragam motif ekonomi dan tujuannya berikut ini:

1. Motif Individu

Motif individu ini ialah motif yang didasari atas dorongan dari dalam diri sendiri untuk memperbaiki ekonomi serta juga mesejahterakan diri sendiri dan keluarganya. Beberapa motif individu ini diantaranya sebagai berikut :

a. Motif Memenuhi Kebutuhan serta Meningkatkan Taraf Hidup

Motif ini jelas tujuannya, yaitu untuk memenuhi kebutuhan hidup dan mencapai kemakmuran. Untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, setiap orang memiliki suatu kebutuhan, baik berupa barang maupun jasa yang harus dipenuhi.

Hal ini berhubungan dengan perilaku konsumtif yang dibahas pada buku Perilaku Konsumen Individu  dimana membahas berbagai faktor yang menyebabkan perilaku tersebut terjadi.

Biasanya dalam suatu kebutuhan tersebut sifatnya tidak terbatas, sedangkan pada alat pemuasnya terbatas. Oleh sebab itu, setiap orang harus mempunyai suatu perhitungan yang cermat agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapannya.

Kecenderungan manusia yakni senantiasa untuk mencapai sebuah kemakmuran bagi kehidupannya. Kemakmuran ini bisa diartikan sebagai kondisi yang dimana ia mampu memenuhi sebagian besar kehidupannya.

Contohnya Seseorang akan bekerja keras untuk mendapatkan uang yang nantinya dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Apabila penghasilannya tidak mencukupi maka berusaha mendapatkan penghasilan tambahan dengan melakukan kegiatan ekonomi lainnya.

Contoh lainnya adalah Seorang karyawan pindah kerja atau bekerja lebih keras agar mendapatkan promosi sehingga dapat meningkatkan penghasilannya. Kebutuhan manusia sendiri, secara umum terbagi ke dalam tiga jenis, yaitu:

  • Kebutuhan Primer: Primer berasal dari kata primus yang berarti pertama. Maka kebutuhan primer merupakan kebutuhan utama atau pokok yang muncul secara naluriah agar manusia dapat bertahan hidup. Jika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, maka hidup manusia terancam. Kebutuhan primer sendiri terdiri dari pangan [makanan], sandang [pakaian], dan papan [tempat tinggal]. Tanpa pangan, manusia akan meninggal. Tanpa sandang dan pangan, manusia akan rentan terserang penyakit.
  • Kebutuhan Sekunder, yaitu kebutuhan yang bersifat pelengkap atau tambahan. Kebutuhan ini tidak seperti kebutuhan primer yang bersifat mutlak. Biasanya kebutuhan ini akan timbul secara alami setelah semua kebutuhan primer dapat terpenuhi.Sebab, fungsi dari kebutuhan sekunder adalah sebagai penunjang hidup. Apabila kebutuhan ini tidak terpenuhi, hidup manusia tidak terancam. Selain itu, kebutuhan sekunder setiap orang juga berbeda-beda. Contoh-contoh kebutuhan sekunder diantaranya adalah sepeda, koneksi internet, smartphone, hiburan, dan lain-lain.
  • Kebutuhan Tersier, Tersier berasal dari kata teririus yang berarti ketiga. Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang dapat dipenuhi apabila kebutuhan primer dan sekunder telah terpenuhi. Biasanya kebutuhan tersier berfungsi untuk meningkatkan status sosial. Contoh kebutuhan tersier adalah liburan ke luar negeri, perhiasan, pakaian branded, kendaraan mewah, dan rumah mewah.

b. Motif Memperoleh Keuntungan

Motif ini jelas tujuannya, yaitu untuk mendapatkan profit. Keuntungannya bisa dalam bentuk uang atau lainnya. Dalam keseharian sering kali kita mengejar keuntungan. Kebanyakan keuntungan yang dikejar adalah dalam bentuk materi.

Motif ini sebagai suatu dorongan yang timbul dengan tujuan mendapatkan tambahan manfaat, baik berupa uang maupun barang. Dengan mendapatkan keuntungan diharapkan kekayaan seseorang kemudian akan bertambah dan ia dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya secara lebih baik.

Contohnya seorang pedagang pakaian menjual pakaian dengan segi kualitas sangat baik, harga terjangkau, serta melayaninya dengan sangat ramah. Banyak orang kemudian akan tertarik membeli sehingga ia mendapatkan keuntungan atau laba yang berlimpah.

Berbagi strategi lainnya untuk memperoleh keuntungan dibahas pada buku Strategi Melipatgandakan Keuntungan Perusahaan Distributor oleh Frans M. Royan dibawah ini.

c. Motif Memperoleh Penghargaan

Motif ini dilakukan agar seseorang dihargai oleh orang lain. Penghargaan sendiri menjadi salah satu motivasi agar individu merasa eksis. Penghargaan dari orang lain akan memberikan kepuasaan tersendiri bagi pelaku kegiatan ekonomi.

Penghargaan yang dimaksud bukan sekadar memperoleh pujian atau piagam tetapi juga mendapatkan status sosial yang lebih tinggi dari lingkungan masyarakat sekitarnya. Contohnya: Pada seorang manajer atau pengusaha yang tetap melakukan kegiatan ekonomi dengan kerja keras walaupun berada dalam keuntungan dan kemakmurannya.

Hal ini ia lakukan agar ia tampil sebagai manajer yang handal dan disegani. Prestasi tersebut tidak jarang membuahkan penghargaan dari pemerintah maupun kalangan pengusaha.

Contoh lainnya pada Seorang pengusaha menawarkan franchise bisnisnya kepada orang lain sehingga orang lain menjual produknya dan mengurangi persaingan juga Seorang pengusaha restoran secara rutin membuka cabang baru di daerah lain untuk memperluas jaringan bisnisnya dan meningkatkan kekuasaan ekonominya..

d. Motif Memperoleh Kekuasaan

Motif ini tujuannya untuk meraih kekuasaan. Kekuasaan tidak hanya eksis di politik kenegaraan, tetapi bisa juga di level pertemanan atau keluarga. Kalau menurut filsuf Nietzsche, setiap orang punya kehendak untuk berkuasa. Minimal menguasai dirinya sendiri.

Sebagai contoh, seorang siswa mentraktir temannya agar tidak dicalonkan menjadi ketua kelas. Mentraktif dijadikan alasan agar bisa menguasai pendapat temannya karena ia tidak mau dicalonkan jadi ketua kelas.

Bisa pula sebaliknya, mentraktif biar dicalonkan. Intinya, mentraktir teman dilakukan untuk menguasai suara teman. Seorang pengusaha menawarkan franchise bisnisnya kepada orang lain sehingga orang lain menjual produknya dan mengurangi persaingan. Seorang pengusaha restoran secara rutin membuka cabang baru di daerah lain untuk memperluas jaringan bisnisnya dan meningkatkan kekuasaan ekonominya

e. Motif Sosial

Motif sosial sebagai motif ekonomi yang sesungguhnya problematik. Karena tidak semua tindakan sosial adalah tindakan ekonomi. Tetapi semua tindakan ekonomi adalah tindakan sosial. Cakupan istilah ”sosial” sendiri lebih luas maknanya dibanding ”ekonomi”.

Di sini, kita pahami motif sosial sebagai motif menolong sesama manusia saja. Sebagai contoh, seorang mahasiswa merintis usaha, lalu mempekerjakan teman-temannya sebagai karyawan. Motifnya adalah membantu teman-temannya.

Membuka usaha dan mempekerjakan teman-temannya adalah salah satu bentuk motif ekonomi. Selain itu Seorang pengusaha mendirikan koperasi untuk kepentingan para anggotanya juga dilandasi oleh motif sosial. Perlu digaris bawahi di sini, motif sosial menurut beberapa ahli ekonomi dikategorisasikan dalam motif non ekonomi. Tindakan-tindakan ekonomi sebagai salah satu jenis saja dari tindakan sosial. Oleh karena itu, sudah semestinya tindakan ekonomi melibatkan pertimbangan-pertimbangan sosial.

Baca juga : Konsep Dasar Ilmu Ekonomi

2. Motif Organisasi

Motif organisasi atau perusahaan merupakan suatu motif ekonomi yang didasari atas keinginan suatu kelompok untuk meningkatkan kondisi ekonomi anggota kelompok tersebut dengan bekerja secara bersama-sama. Beberapa motif organisasi ini diantaranya:

a. Motif Produksi Barang

Sebuah perusahaan berupaya memproduksi suatu barang atau juga jasa dengan harga yang murah dengan mutu yang juga baik. Hal tersebut bertujuan untuk mendapatkan porsi tertentu di dalam pasar secara berkelanjutan. Produksi sendiri adalah suatu kegiatan yang akan menciptakan, menghasilkan, mewujudkan dan menambah nilai guna barang atau jasa.

Dalam segi ekonomi, produksi merupakan suatu aktivitas menambahkan atau utilitas terhadap barang dan jasa, untuk memenuhi kebutuhan konsumen atau pembeli. Produksi ini akan menghasilkan sebuah barang atau jasa, yang disebut dengan sebuah produk dan memiliki nilai jual hingga akhirnya menghasilkan laba atau profit.

Produk hasil dari produksi bisa berupa produk pertanian, peternakan, perikanan, produk desain dan lain sebagainya. Produksi juga bisa membantu menambah nilai guna barang tersebut misalnya pada kain yang diproduksi dan menghasilkan suatu produk berupa pakaian. Saat memproduksi sebuah barang atau jasa, produsen akan memikirkan tentang kebutuhan dari konsumen, sehingga proses dari produksi ini memiliki tujuan untuk menyediakan barang atau jasa untuk konsumen yang membutuhkan, demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Proses produksi ini juga memiliki tujuan menambah pemasukan untuk produsen, meningkatkan lapangan pekerjaan, membangun relasi dan menjaga kesinambungan antara produsen dan konsumen.

b. Motif Mencari Keuntungan

Alasan utama dari sebuah perusahaan melaksanakan tindakan ekonomi ialah untuk mendapatkan keuntungan. Dengan adanya keuntungan tersebut maka sebuah organisasi atau juga perusahaan bisa melangsungkan kegiatan atau aktivitas ekonomi mereka secara berkesinambungan. Langkah yang dapat dilakukan suatu perusahaan untuk meningkatkan profit diantaranya dengan:

  • Harga Produk yang Tepat – Harga produk sangat berpengaruh terhadap banyaknya keuntungan yang akan didapatkan. Ketika menginginkan untung besar dengan modal kecil, hal pertama yang harus dilakukan adalah mematok harga yang tepat.
  • Kurangi Pengeluaran – Pengeluaran dalam proses produksi maupun distribusi sangat berpengaruh terhadap keuntungan. Oleh karena itu, perhitungkan pengeluaran yang tidak terlalu penting dengan tepat. Sebagai contoh, jika tempat usaha hanya ramai pada waktu-waktu tertentu, kamu bisa mempekerjakan karyawan paruh waktu untuk mengurangi biaya gaji. Jadi, laba perusahaan tidak akan terbuang terlalu banyak dan mendapatkan untung yang besar.
  • Memperbanyak Produk – Setiap produk yang diproduksi pasti memiliki laba dari harga belinya. Semakin banyak produk yang dijual atau produksi, semakin besar pula keuntungan yang akan didapatkan. Untuk mendapatkan untung yang besar dengan modal kecil, dapat dilakukan dengan memperbanyak produk dalam waktu bersamaan.
  • Memperluas Jaringan – Ketika produk yang dijual diminati banyak orang, Kamu bisa berbisnis dengan sistem waralaba. Dengan sistem ini, usaha dapat berkembang dengan modal yang dibayarkan oleh orang yang membelinya. Sehingga kamu tidak perlu mengeluarkan banyak modal tetapi akan mendapatkan keuntungan setiap bulannya.
  • Pemasaran yang Tepat – Pemasaran sebuah produk mempengaruhi calon konsumen yang akan membeli produk. Jika promosi tepat, akan ada banyak konsumen yang datang untuk mencoba produk yang kamu jual. Banyak sekali cara berpromosi yang bisa dilakukan. Pilihlah cara promosi dengan biaya yang sedikit namun dapat menarik banyak konsumen.
  • Ambil Peluang Bisnis Lain – Banyak pelaku bisnis saat ini yang tidak hanya menjalankan satu usaha saja untuk mendapatkan banyak keuntungan. Kamu juga bisa menggunakan cara ini untuk mendapatkan banyak untung. Mulailah dari peluang bisnis yang Misalnya jika kamu membuka usaha ikan segar, maka kemudian kamu juga dapat menyediakan bumbu yang dibutuhkan untuk mengolah ikan tersebut, atau membuat olahan berbahan dasar ikan yang siap dikonsumsi.

c. Motif Menjaga Kontinuitas

Perusahaan Walaupun terdapat banyak yang membangun perusahaan, namun tetapi tidak semuanya dapat mempertahankan eksistensinya. Hal tersebut menjadi alasan seluruh perusahaan untuk dapat selalu berusaha menghasilkan keuntungan dengan secara berkelanjutan sehingga kegiatan atau aktivitas perusahaan dapat terus beroperasi.

Memahami pengertian motif ekonomi tidaklah sesulit yang dibayangkan. Namun pemahaman yang menyeluruh tentang motif ekonomi tidak hanya meliputi pengertiannya saja, melainkan juga macam-macam atau jenis dan tujuannya. Semoga informasi ini bermanfaat!

Baca juga:

Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề