Apa fungsi hati selain sebagai alat ekskresi

Ilustrasi hati. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Sebastian Kaulitzki

TRENDING | 16 Agustus 2021 12:39 Reporter : Addina Zulfa Fa'izah

Merdeka.com - Fungsi hati sebagai alat ekskresi sangat penting. Hati merupakan salah satu organ terbesar yang ada di dalam tubuh manusia dan memiliki banyak manfaat bagi tubuh.

Fungsi hati mempunyai kedudukan yang sangat vital. Hati berada di dalam rongga perut manusia, tepatnya di sebelah kanan dan berada di bawah diafragma.

Fungsi hati sebagai alat ekskresi di antaranya menghasilkan cairan empedu, penawar racun di dalam tubuh, membentuk sel darah merah, membantu ginjal memproduksi urin, dan lain-lain.

Untuk mengetahui lebih jelas tentang fungsi hati sebagai alat ekskresi, merdeka.com telah merangkum informasi dari liputan6.com. Berikut ulasan lengkapnya.

2 dari 4 halaman

©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Sebastian Kaulitzki

Proses pembuangan zat-zat sisa dalam tubuh dikenal sebagai sistem ekskresi. Sistem ekskresi melibatkan organ-organ tubuh seperti ginjal, hati, paru-paru, dan kulit.

Pembuangan sampah dari dalam tubuh ditunjukkan pada berbagai proses, di antaranya pengeluaran keringat, gas CO2 dan H20, urin, serta pengeluaran urea dan cairan empedu.

Proses itu berfungsi untuk mengeluarkan zat-zat sisa dalam tubuh agar tidak meracuni organ lainnya, serta menyebabkan kematian. Fungsi Hati sebagai alat ekskresi di antaranya, menghasilkan cairan empedu, penawar racun di dalam tubuh, membentuk sel darah merah, membantu ginjal memproduksi urin, dan lain-lain.

3 dari 4 halaman

Fungsi hati sebagai alat ekskresi yang pertama yaitu membantu empedu dalam menghasilkan cairan empedu. Cairan empedu tersebut dihasilkan dari sel darah merah pada tubuh manusia, dan sudah diolah di dalam hati. Perlu diketahui, cairan empedu pada tubuh manusia juga memiliki fungsinya tersendiri, yakni untuk mengemulsikan lemak yang berada di makanan.

Penawar Racun di Dalam Tubuh

Fungsi hati sebagai alat ekskresi yang kedua yaitu sebagai penawar dari racun dalam tubuh. Makanan serta minuman yang setiap hari dikonsumsi mempunyai potensi adanya racun yang nantinya akan berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Hati berperan dalam menawar racun dari makanan dan minuman yang dikonsumsi. Maksudnya, hati tidak menghilangkan racun di dalam tubuh secara total, melainkan bisa meminimalisir racun yang masuk ke dalam tubuh. Oleh sebab itu, jaga asupan makanan yang Anda konsumsi.

4 dari 4 halaman

Salah satu fungsi hati sebagai alat ekskresi yaitu memproduksi sel darah merah. Perlu diketahui, sel darah merah dalam hitungan bulan akan hancur sehingga dibutuhkan hati untuk membentuk sel darah merah yang baru. Tak hanya itu, hati juga mempunyai fungsi untuk membersihkan darah dari senyawa berbahaya, seperti racun, alkohol, hingga obat-obatan.

Membantu Ginjal dalam Memproduksi Urin

Fungsi hati sebagai alat ekskresi berikutnya yaitu membantu ginjal dalam memproduksi urin. Hal ini lantaran sel-sel hati mengubah asam amino dalam makanan sehingga bisa digunakan untuk menghasilkan energi atau membentuk karbohidrat atau lemak. Proses tersebut menghasilkan ammonia.

Kemudian, sel-sel hati mengubah ammonia menjadi zat yang jauh tidak berbahaya [disebut urea], yang dilepaskan ke dalam darah. Urea selanjutnya diangkut ke ginjal dan dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk urin. Fungsi hati ialah suatu hal yang sangat penting bagi tubuh manusia.

[mdk/add]

Fungsi hati bagi tubuh sangatlah penting, mulai dari menghancurkan racun dalam darah hingga membantu proses pencernaan. Bila organ hati tidak berfungsi dengan baik, berbagai kondisi serius dapat muncul. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga fungsi hati.

Hati atau liver terletak di bagian kanan atas rongga perut, tepatnya di bawah diafragma dan sisi kananlambung.Organ terbesar dalam sistem pencernaan ini berwarna merah kecokelatan dan memiliki berat sekitar 1,5 kilogram. Normalnya, Anda tidak bisa merasakan organ ini karena terlindungi oleh tulang rusuk.

Sebagian orang mungkin hanya mengetahui fungsi hati dalam proses pencernaan. Padahal, hati juga bekerja sama dengan organ maupun sistem tubuh lain, seperti kelenjar getah bening, kantong empedu, dansistem saraf,untuk memastikan berbagai mekanisme tubuh tetap berjalan dengan baik.

Berbagai Fungsi Hati bagi Tubuh

Sebagai salah satu organ penting dalam tubuh manusia, hati memiliki beragam fungsi. Berikut adalah beberapa fungsi hati:

1. Menghancurkan sel darah merah yang sudah tua

Sel darah merah diproduksi secara teratur di dalam tubuh, tepatnya sumsum tulang. Sel darah ini umumnya memiliki usia sekitar 100–120 hari. Setelah itu, sel darah merah yang sudah tua akan diproses oleh organ hati dan menghasilkan bilirubin.

Nantinya, bilirubin akan disaring oleh ginjal dan dikeluarkan melalui urine. Proses inilah yang menjadikan urine berwarna kekuningan.

Gangguan pada fungsi hati bisa menyebabkan bilirubin menumpuk dan memicu berbagai masalah kesehatan dan salah satunya adalahpenyakit kuning,yang ditandai dengan mata dan kulit berwarna kekuningan.

2. Membersihkan darah

Hati juga berfungsi untuk membersihkan darah dari senyawa berbahaya, mulai dari racun, alkohol, hingga obat-obatan. Untuk menjalankan fungsi yang satu ini, hati akan mengubah senyawa berbahaya tersebut menjadi molekul yang larut dalam air dan akan dikeluarkan melalui urine.

3. Menyimpan cadangan energi dan nutrisi

Hati menyimpan energi untuk tubuh dalam bentuk glikogen dan mengubahnya menjadi glukosa saat kadar glukosa darah rendah. Selain itu, hati juga berperan dalam penyimpananasam folat,zat besi, dan beberapa vitamin, seperti vitamin A, vitamin B12, vitamin D, dan vitamin K.

4. Memproduksi zat yang dibutuhkan tubuh

Organ hati memproduksi beragam zat yang penting bagi tubuh. Misalnya, kolesterol dan protein khusus yang dapat membawa lemak ke seluruh tubuh. Organ ini juga memproduksi protein, sepertialbuminyang dapat menjaga keseimbangan cairan dalam sistem sirkulasi tubuh.

Protein yang berperan sebagai faktor pembekuan darah dan sistem kekebalan tubuh juga dihasilkan oleh hati. Selain itu, hati memproduksihormon pertumbuhanpada anak-anak dan cairan empedu yang berperan penting dalam proses pencernaan makanan.

PemeriksaanFungsi Hati

Untuk memonitor kondisi organ hati, diperlukan pemeriksaan fungsi hati atau disebut juga uji fungsi hati. Gunanya untuk mendeteksi adanya penyakit hati, seperti hepatitis, perlemakan hati,sirosis, kanker hati,atau kerusakan hati yang disebabkan oleh konsumsi minuman beralkohol dan obat-obatan tertentu.

Berbagai fungsi yang dijalankan organ hati membuat berbagai senyawa kimia dihasilkan dan beredar di aliran darah. Oleh karena itu, tes fungsi hati dapat dilakukan dengan cara mengambil sampel darah untuk memeriksa senyawa kimia tersebut.

Pola hasil pemeriksaan darah dapat menentukan senyawa mana yang kadarnya berlebihan atau berkurang sehingga menyebabkan masalah kesehatan. Berikut adalah beberapa senyawa yang biasanya diukur dalam tes fungsi hati:

Alanin transaminase [ALT]

ALT memiliki nama lain serum glutamic pyruvic transaminase [SGPT].Senyawa berbentuk enzim ini berperan dalam proses pengolahan protein. Kadar ALT akan tinggi ketika liver mengalami cedera atau peradangan, seperti pada penyakithepatitis.

Aspartat aminotransferase [AST]

AST atau dikenal juga dengan serum glutamic oxaloacetic transaminase [SGOT] merupakan enzim yang ada di dalam hati. Bila kadarnya tinggi, biasanya menggambarkan adanya masalah pada organ hati.

Alkaline phosphatase [ALP]

Ini adalah enzim yang terbentuk di dalam hati dan tulang. Pada penderita penyakit tulang atau beberapa jenis penyakit hati dan saluran empedu, kadar senyawa alkalin fosfatase dalam darah akan tinggi.

Gamma-glutamyl transferase [GGT]

Merupakan enzim yang diproduksi oleh hati,tetapi juga dapat ditemukan pada organ lain seperti ginjal, pankreas, jantung dan otak. Pemeriksaan GTT bersamaan dengan komponen uji fungsi hati lain dilakukan untuk menilai apakah terdapat gangguan pada saluran empedu atau hati.

Albumin

Ini merupakan protein utama yang diproduksi liver dan masuk ke sirkulasi darah. Kadar albumin yang rendah dapat mengindikasikan beberapa jenis masalah hati atau bisa juga disebabkan oleh kondisi kurang gizi.

Bilirubin

Bilirubin merupakan senyawa yangtersusun dari hemoglobin. Senyawa ini memberikan warna kekuningan atau kehijauan pada cairan empedu.

Kadar bilirubin yang tinggi dalam darah bisa menyebabkan penyakit kuning [jaundice]. Jenis bilirubin yang diperiksa dalam tes fungsi hati termasuk bilirubin tak terkonjugasi, bilirubin terkonjugasi, dan bilirubin total.

Selain tes fungsi hati dengan mengukur senyawa di atas, diperlukan pula pemeriksaan lain untuk memastikan diagnosis atau memantau masalah pada organ hati. Jika diperlukan, dokter juga akan menyarankan pemeriksaanUSG hati.

Agar fungsi hati tetap terjaga, Anda dianjurkan untuk menerapkan pola makan sehat dan seimbang, serta utamakan konsumsi sayur dan buah. Jangan lupa untuk rutin berolahraga dan istirahat yang cukup.

Jika Anda mengalami gejala yang diduga berkaitan dengan gangguan fungsi hati, segera periksakan diri kedokter agar dapat dilakukan penanganan yang tepat.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề