Apa fungsi tawas dan batu gamping dalam proses penjernihan air dengan bahan buatan

dibaca normal 3 menit

Penulis: Nurul Azizah
Jumat, 25 Februari 2022 15:05 WIB

View non-AMP version at tirto.id

Proses pengolahan penjernih air dilakukan bertahap, yaitu penyaringan, pengendapan, dan penyerapan menggunakan bahan buatan.

tirto.id - Selain bahan alami, bahan buatan bisa dimanfaatkan sebagai penjernih air. Penjernih air dari bahan buatan bisa dibuat secara mandiri menggunakan teknik dan alat tertentu.

Mengutip dari e-book Prakarya [Suci Paresti, dkk., 2017], tujuan penjernih air dari bahan buatan sama seperti penjernih dari bahan alami, yaitu untuk mendapatkan air bersih. Proses penjernihan air setidaknya bertujuan untuk:

Advertising

Advertising

  • menghilangkan gas-gas terlarut;
  • menghilangkan rasa yang tidak enak;
  • membasmi bakteri pathogen yang sangat berbahaya;
  • memperkecil sifat air yang menyebabkan terjadinya endapan pada pipa dan saluran air.

Proses pengolahan penjernih air dilakukan bertahap, yaitu penyaringan, pengendapan, dan penyerapan menggunakan bahan buatan manusia, termasuk bahan kimia.

Penjernihan air dengan bahan buatan biasanya diterapkan di daerah yang memiliki tingkat kekotoran air cukup tinggi. Air dikatakan kotor ketika tercampur salah satu atau lebih bahan pencemar [polutan] seperti lumpur, zat pewarna, dan kuman serta yang lainnya.

Bahan dan Alat Penjernih Air dengan Bahan Buatan

Selain bahan alam, bahan penyaring ada yang buatan atau hasil rekayasa. Paresti dan kawan-kawan menyebutkan terdapat beberapa bahan buatan yang dapat digunakan untuk menyaring air sebagai berikut:

  • Klorin tablet digunakan untuk membunuh kuman, virus, dan bakteri yang hidup di dalam air.
  • Pasir aktif biasanya berwarna hitam dan digunakan untuk menyaring air sumur bor dan sejenisnya.
  • Resin softener berguna untuk menurunkan kandungan kapur dalam air.
  • Resin kation biasa digunakan untuk industri air minum, baik usaha air minum isi ulang maupun Pabrik Air Minum Dalam Kemasan [PAMDK].
  • Pasir zeolit berfungsi untuk penyaringan air dan mampu menambah oksigen dalam air.
  • Pasir mangan berwarna merah digunakan untuk menurunkan kadar zat besi atau logam berat dalam air.
  • Pasir silika digunakan untuk menyaring lumpur, tanah, dan partikel besar atau kecil dalam air dan biasa digunakan untuk penyaringan tahap awal.
  • Karbon aktif atau arang aktif adalah jenis karbon yang memiliki luas permukaan yang besar sehingga dapat menyerap kotoran dalam air.
  • Tawas dan kaporit yang sering digunakan di kolam renang.
  • Polyaluminium clorida [PAC] untuk mengendapkan lumpur dalam air.

Alat dan bahan yang akan digunakan perlu terlebih dahulu dipelajari agar tidak menimbulkan masalah karena sifat bahan kimia sedikit banyak akan berpengaruh. Ketersediaan bahan kimia yang digunakan bergantung daerah masing-masing.

Infografik SC Bahan Penjernih Air. tirto.id/Fuad

Teknik Membuat Alat Penjernih Air dengan Bahan Buatan

Paresti dan kawan-kawan menjelaskan pembuatan alat penjernih air buatan sebenarnya lebih mudah, yaitu menyiapkan bak atau tempat penampung air kotor yang memadai dan diberi pengaduk bahan kimia. Selanjutnya, menyiapkan bak pengendap dan penampung air bersih.

Diperlukan teknik melubangi, menyambung, dan memotong saat membuat bak. Teknik tersebut harus diterapkan dengan baik agar alat penjernih air tidak bocor.

Prosedur

Membuat Alat Penjernih Air dengan Bahan Buatan

Prosedur pembuatan alat penjernih air bahan buatan harus melalui tahapan survei bahan baku air yang akan dijernihkan sehingga dapat digunakan bahan kimia yang tepat.

Penggunaan bahan buatan atau kimia cukup dengan kuantitas yang sedikit dicampurkan pada tempat penampungan yang besar sehingga lebih hemat dan aman. Penggunaan bahan kimia penjernih yang berlebihan tidak dianjurkan untuk masalah kesehatan dan keamanan penggunaan air.

Bahan kimia yang digunakan untuk menjernihkan air tidak menimbulkan gangguan kesehatan apabila terminum asalkan sesuai dengan petunjuk penggunaan bahan. Beberapa bahan buatan yang sering dan banyak digunakan di masyarakat seperti tawas, kaporit, dan batu gamping atau batu kapur, polyaluminium chlorida [PAC].

Salah satu efek bahan kimia pada proses penjernihan air bisa dikenali ketika kita berenang di kolam renang. Biasanya, kolam renang umum memiliki bau dan rasa air yang berbeda. Bau tersebut berasal dari bahan kimia bernama kaporit yang berfungsi untuk menjernihkan air.

Tawas dan batu gamping berfungsi untuk mengendapkan kotoran yang ada di air, tetapi tidak membunuh kuman atau zat kimia lain. Kaporit berfungsi untuk membunuh kuman, virus, dan bakteri di dalam air, tetapi tidak dapat mengendapkan kotoran.

Arang tempurung atau batok kelapa berfungsi untuk menghilangkan bau, rasa tidak enak, dan menjernihkan air. Bahan buatan lain yang juga dapat digunakan, contohnya filter ultraviolet dan keramik.

Cara Membuat Alat Penjernih Air

Alat penjernih air harus memerhatikan bahan yang digunakan karena akan menentukan kualitas air yang diperoleh. Bahan penyaring buat alat penjernih harus berupa material yang memiliki sifat menyerap berbagai kotoran, zat kimia, dan polutan.

Dikutip dari Prakarya [2017], ada beberapa prosedur atau tahapan yang dilakukan untuk membuat alat penjernih air sebagai berikut:

1. Menentukan model alat penjernih air

Menentukan atau memutuskan model bentuk dan ukuran alat penjernih air yang akan dibuat, bisa dilakukan usai mengamati alur cara kerja peralatan itu, baik melalui pelatihan, internet, atau sumber informasi lainnya.

2. Membuat sketsa alat penjernih air

Membuat sketsa gambar benda yang akan dibuat dan gambar teknik yang dilengkapi dengan ukuran.

3. Menyiapkan peralatan dan bahan

Menentukan dan menyiapkan alat [hand tools] yang akan digunakan dan bahan apa saja yang diperlukan sebagai penyaring serta sebagai wadah air, saluran penghubung pipa, selang atau bambu maupun keran yang dibutuhkan.

4. Merencanakan langkah membuat alat penjernih air

Menentukan langkah membuat alat penjernih air, yaitu menentukan bagian mana yang akan dibuat terlebih dulu, dan urutan pelaksanaannya.

5. Perakitan alat penjernih air

Membuat dan merakit alat penjernih air disesuaikan dengan rencana yang sudah disusun.

6. Pengujian alat penjernih air

Pengujian menjadi bagian penting dalam pembuatan alat penjernih air dan dilanjutkan dengan tahap penyempurnaan.

Baca juga:

Baca juga artikel terkait PENJERNIH AIR DARI BAHAN BUATAN atau tulisan menarik lainnya Nurul Azizah
[tirto.id - azz/ynd]

Penulis: Nurul Azizah Editor: Yonada Nancy Kontributor: Nurul Azizah

© 2022 tirto.id - All Rights Reserved.

Jelaskan fungsi biji kelor, tawas, kaporit, batu gamping, dan arang batok kelapa pada teknik pengendapan! 

Tawas dan kapur gamping sudah dikenal luas oleh masyarakat dengan berbagai manfaatnya, antara lain adalah untuk bahan untuk penjernih air sistem pengendapan.

Mari kita bahas satu persatu :

- Tawas

Tawas [alumunium sulfat] berfungsi untuk mengikat pertikel dalam air hingga menggumpal dan mengendap ke dasar.

Tawas yang ada dipasaran umumnya berbentuk bubuk putih dan ada yang masih berbentuk bongkahan besar. Untuk proses penjernihan air sebaiknya menggunakan tawas yang telah berbentuk bubuk.

Tawas ini efektif untuk menjernihkan air dan proses pengendapannya pun lebih cepat daripada menggunakan kapur gamping. Pada awal pencampuran di air tidak menyebabkan air berwarna putih susu sebagaimana jika menggunakan kapur gamping.

Tawas banyak dijual di toko bangunan maupun toko kimia di kota anda. Biasanya dijual kiloan dengan kisaran harga Rp 2.500 - Rp 5.000 / kg.

Takaran tawas untuk penjernih air
Takaran tawas berbeda beda dan harus disesuaikan dengan kondisi air yang akan dijernihkan.

Untuk air yang sedikit keruh, tidak merah/kuning, tidak berlumpur takarannya 3 - 5 sendok makan / 1000 liter air.

Untuk air yang keruh, kuning / merah dan banyak endapan takaran tawasnya 5 - 10 sendok makan / 1000 liter air.

Cara penggunaan tawas


Campurkan tawas ke dalam ember berisi air +/- 5 liter, aduk rata lalu masukkan kedalam bak penampungan / tandon air, aduk rata dan  biarkan minimal 6 jam hingga kotoran mengendap dan air menjadi jernih.

Baca: Daftar harga filter air sumur bor


- Kapur Gamping

Kapur gamping sudah banyak dipergunakan untuk penjernih air, campuran adukan semen dan pasir, dll.

Untuk penjernih air kapur gamping ini selain berfungsi untuk pengendapan juga dapat menaikkan PH air menjadi standar.

Untuk diketahui, standar PH air minum antara 6,5 - 8,5. Jadi jika PH air awalnya 3,0 setelah diberi kapur gamping PH akan naik menjadi standar.

Kapur gamping banyak dijual di toko bangunan, toko kimia maupun di pasar. Umumnya dijual dengan harga Rp 2.500 - Rp 4.000 / kg.

Takaran kapur gamping untuk penjernih air


Sama seperti tawas, takaran kapur gamping berbeda beda dan harus disesuaikan dengan kondisi air yang akan dijernihkan.

Untuk air yang sedikit keruh takarannya 3 - 5 sendok makan / 1000 liter air. Dan untuk air yang keruh dan kuning/ merah takarannya 6 - 10 sendok makan / 1000 liter air.

Cara penggunaan kapur gamping


Sama seperti tawas [lihat diatas]

Hal penting yang perlu diperhatikan adalah masalah pembersihan endapan yang ada di dasar bak penampungan / tandon.

Masa pembersihan tidak bisa ditentukan, tergantung dari kekeruhan air dan banyaknya endapan di dasar bak penampungan.

Umumnya bak dibersihkan 3 bulan sekali atau bahkan 1 minggu sekali, sekali lagi tergantung ketebalan endapan. Semakin sering dibersihkan tentunya semakin bagus...

Bak penampungan / tandon wajib dibersihkan secara rutin, karena berdasarkan pengamatan di lapangan, endapan kotoran yang ada di dasar bak penampungan jika terbawa keluar dan airnya digunakan untuk mandi dapat menyebabkan penyakit kulit dan gatal gatal.

Pernah saya menemui belasan anak, remaja dan orang tua di suatu asrama mengalami gatal gatal di badan dan terutama di bagian kaki hingga tampak bentol merah bahkan [maaf] membentuk koreng.

Tetapi jangan khawatir, tawas dan kapur gamping adalah bahan yang paling aman untuk penjernih air, asalkan bak penampungan sering dibersihkan untuk membuang kotoran yang mengendap.

Keterangan :


- Takaran penggunaan tawas dan kapur gamping tidak mengikat, takaran di atas bisa saja berubah menyesuaikan dengan masalah air yang dialami.

- Kapur gamping dan tawas tidak dapat digunakan untuk menjernihkan air yang asin dan berminyak. Dengan kata lain air bisa saja jernih tetapi minyak dan asinnya akan tetap ada / berasa.

- Karena fungsinya hampir sama, tidak dianjurkan menggunakan kapur gamping dan tawas secara bersamaan. Gunakan salah satunya saja.

Jika ingin bertanya lebih detail kunjungi halaman:

>> Cara menjernihkan air
>> Cara menjernihkan air sumur

Jika artikel ini bermanfaat, bagikan:

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề