Apa perbedaan data kualitatif dengan data kuantitatif berikan contohnya?

Contoh Data Kualitatif dan Kuantitatif – Yang akan disajikan di sini berasal dari berbagai sumber. Seperti yang telah kita lihat, data kualitatif adalah data deskriptif atau dapat disebut naratif.

Data deskriptif menunjukkan perbedaan dengan data numerik dalam hal set atau angka. Data yang menggambarkan jumlah tertentu disebut data kuantitatif.

Dalam artikel ini, saya akan memberikan beberapa contoh data kualitatif dan kuantitatif kepada pembaca yang membutuhkan informasi untuk mengidentifikasi data kualitatif, data kuantitatif dan untuk membuat atau menangkap tipe data kedua.

Ulasan ini akan disajikan melalui contoh-contoh sehingga pembaca dapat dengan mudah mengambilnya dan memahaminya.

Data kualitatif adalah data yang digunakan untuk penelitian kualitatif. Tidak seperti penelitian kuantitatif, yang menggunakan data numerik, statistik, grafik, dan sejenisnya, data kualitatif mencakup deskripsi kualitas fenomena tertentu, yang biasanya sulit atau tidak mungkin diukur.

Apa Yang Dimaksud Dengan Data Kualitatif?

Data kualitatif adalah data naratif atau deskriptif yang menjelaskan kualitas suatu fenomena.

Kualitas suatu fenomena biasanya tidak mudah atau tidak dapat diukur secara numerik.

Seperti disebutkan di atas, data kualitatif digunakan untuk studi kualitatif di mana objek yang akan diperiksa tidak dapat diukur dengan mudah.

Sedangkan…..

Apa Yang Dimaksud Dengan Data Kuantitatif?

Untuk memahami apa itu data kualitatif, kita dapat melakukannya dengan mengetahui data kuantitatif.

Dengan menggunakan contoh, pemahaman tentang dua tipe data dan perbedaannya dijelaskan.

Di bawah ini adalah contoh data kualitatif dan kuantitatif.

Contoh Data Kualitatif

Contoh : “Para ilmuwan mengalami kesulitan membuka bisnis karena mereka tidak memiliki modal.”

Kalimat tersebut dapat digunakan sebagai contoh data kualitatif. Jika kita melihat kalimatnya, kita tahu siapa yang memiliki kesulitan, kesulitan apa dan mengapa.

Selain itu, kami tidak dapat memperoleh informasi tentang kuantitas yang ditetapkan dari set itu, misalnya, berapa banyak ilmuwan mengalami kesulitan, berapa banyak modal yang dibutuhkan, dan sebagainya.

Contoh lain : “Orang Indonesia lebih besar dari orang Jepang”.

Informasi yang diberikan oleh kalimat adalah informasi kualitatif karena menunjukkan kualitas sesuatu, yaitu ketinggian.

Tapi kita tidak tahu seberapa tinggi orang Indonesia dan seberapa besar orang Jepang. Dengan kata lain, data tidak memberikan informasi tentang jumlah tertentu.

Contoh lain : “Kemacetan di Jakarta dipengaruhi oleh buruknya layanan transportasi umum”.

Contoh data kualitatif menunjukkan kualitas suatu fenomena, yaitu kemacetan dan layanan transportasi umum yang buruk. Sekali lagi, misalnya, kita tidak bisa tahu berapa kilometer kemacetan terjadi dan seterusnya.

Contoh lain : “Beijing lebih padat dan udaranya lebih kotor dari Jakarta.”

Kalimat itu berisi perbandingan antara dua kota, yang menunjukkan kota mana yang lebih padat dan lebih kotor. Informasi tentang kualitas fenomena kalimatnya jelas.

Contoh Data Kuantitatif

Untuk mengetahui lebih banyak tentang data kualitatif, kita juga perlu mengetahui karakteristik data kuantitatif.

Data kuantitatif adalah data numerik yang biasanya menunjukkan pengukuran fenomena tertentu dengan angka.

Berikut adalah beberapa contoh data kuantitatif yang hanya perlu Anda ketahui.

“Nilai tukar rupee terhadap dolar AS turun menjadi 15.000 rupee.”

Lipatan dapat digunakan sebagai contoh data kuantitatif. Di sana angkanya jelas, yaitu melemahnya menjadi 15.000 rupee.

Contoh lain : “Seorang sarjana mengalami kesulitan membuka bisnis karena dia membutuhkan modal $ 1 miliar.”

Contoh ini juga merupakan contoh data kuantitatif karena menunjukkan kualitas yang dapat diukur dengan angka, yaitu 1 miliar rupee modal.

Contoh lain: “Ukuran rata-rata orang Indonesia adalah 165 cm”.

Sekali lagi kami mendapatkan informasi tentang jumlah atau ukuran suatu fenomena, yaitu ketinggian.

Contoh menunjukkan sifat-sifat data kuantitatif yang selalu dapat diukur dengan angka.

Proses pengukuran angka ini disebut kuantifikasi. Bagaimana saya mendapatkan data kualitatif dan kuantitatif?

Cara Mendapatkan Data Kualitatif dan Kuantitatif

Dalam penelitian, data kualitatif biasanya diperoleh melalui wawancara. Selama wawancara, informan menjawab secara lisan.

Kami menuliskan jawaban ke dalam narasi yang siap dianalisis. Rangkaian surat yang telah ditranskripsikan adalah jawabannya, yang umumnya berbentuk deskripsi dari jawaban atas pertanyaan kita.

Padahal, wawancara bukan satu-satunya cara. Kami juga bisa mendapatkan data kualitatif dari observasi atau studi literatur, dll.

Namun, jika data yang diperoleh berisi deskripsi kualitas fenomena tertentu, itu adalah contoh data berkualitas

Sedangkan data kuantitatif pada umumnya diperoleh dengan survei menggunakan kuesioner atau angket.

Metode survei digunakan untuk menemukan jawaban yang kaku dalam bentuk angka.

Misalnya, kami melakukan jajak pendapat tentang persentase orang yang kemudian menginginkan presiden baru dalam pemilihan presiden.

Untuk menemukan jawabannya, kami berpartisipasi dalam survei.

Melalui beberapa contoh dan penjelasan sebelumnya, kita belajar apa itu data kualitatif dan bagaimana data kualitatif dapat berbeda dari data kuantitatif.

Contoh data kualitatif yang disajikan dengan contoh sebelumnya telah ditulis untuk membantu pembaca mengidentifikasi dan mengumpulkan data kualitatif dan kuantitatif dengan cara yang tepat.

Secara khusus, penelitian membutuhkan pengetahuan dan kemampuan untuk membedakan antara tipe data.

Baca Juga :

Data kuantitatif dan kualitatif merupakan hal utama dalam penelitian. Ibarat anggota tubuh, data merupakan darah bagi penelitian. Sebagai bagian yang vital, data pun menjalankan segala fungsi-fungsi dalam penelitian. Bayangkan saja kalau tidak ada data dalam penelitian, apa yang kemudian harus diteliti?

Data yang kalian peroleh nantinya dapat memberikan gambaran besar tentang keadaan atau kondisi dari subyek penelitian kalian. Memiliki peranan penting dalam penelitian, data menjadi hal yang harus diperhatikan dengan seksama dan cermat.

Kalian juga dituntut untuk dapat menentukan data-data seperti apa yang harus diperoleh guna menjawab permasalahan dalam penelitian kalian Mengingat ternyata data memiliki ragam yang cukup bervariasi mulai dari sifatnya, metode pengumpulannya, wujudnya, tujuan penggunaannya dan lain sebagainya.

Baca juga : Apa Itu Metodologi Penelitian? Jenis, Contoh dan Kegunaannya

Nah, untuk kalian yang ingin mempelajari lebih lanjut mengenai data dan macam-macamnya dapat memahami lebih dulu tentang pengertian data penelitian itu sebenarnya apa sih? Dan mengapa data begitu pentingnya bagi penelitian? Langsung saja, simak baik-baik di bawah ini, ya!

Pengertian Data Kualitatif dan Kuantitatif

Secara etimologis data berasal dari Bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata datum, yang artinya “sesuatu yang diberikan”. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI] data memiliki dua arti, yaitu [1] keterangan yang benar atau nyata [2] keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian [analisis atau kesimpulan].

Menurut Suharsimi menyebut data dapat dikatakan sebagai hasil pencatatan peneliti baik berupa kata maupun angka. Sementara Siswandari mengartikan data sebagai fakta dari suatu objek yang diamati dapat berupa angka maupun kata dan digunakan sebagai bahan penarikan kesimpulan.

Data penelitian dapat dikatakan sebagai fakta empiris yang diperoleh peneliti untuk menjawab masalah-masalah dalam penelitian. Data dapat diperoleh dari berbagai sumber dan dengan teknik pengumpulan tertentu.

Karakteristik Data Kualitatif dan Kuantitatif

Dalam penelitian tidak semua fakta atau informasi dapat dikategorikan sebagai data. Terdapat beberapa karakteristik yang menjadi syarat baiknya suatu data agar nantinya data yang diperoleh dapat dianalisis dan ditafsirkan dengan baik. Karakteristik tersebut di antaranya adalah:

1. Objektif. Objektif berarti data harus bersifat apa adanya dan sesuai dengan keadaan sebenarnya tidak dapat dimanipulasi oleh pihak manapun

2. Representatif. Dalam melakukan pengumpulan data tidak semua data dapat diambil mengingat jumlahnya yang sangat banyak. Oleh karenanya penting untuk dapat memperoleh data yang bisa mewakili keadaan atau kondisi keseluruhan data.

3. Relevan. Relevan memiliki arti bahwa data yang diperoleh harus sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian.

4. Tepat waktu. Tepat waktu atau up to date berarti data yang dikumpulkan harus dapat sesuai dengan perkembangan waktu.

Macam-macam Data Berdasarkan Sifat

Data memiliki ragam macamnya. Pembedanya pun bermacam-macam dapat menurut sifatnya, menurut cara memperolehnya, maupun berdasarkan skala pengukurannya. Dalam artikel kali ini kalian akan mempelajari macam data penelitian yang paling umum yakni yang terbagi berdasarkan sifatnya.

Macam data berdasarkan sifatnya ini merupakan macam data penelitian paling umum mengingat perbedaan di antara keduanya yang cukup jelas. Menurut sifatnya, data penelitian terbagi menjadi dua yaitu kuantitatif dan kualitatif.

Data kuantitatif merujuk pada data-data berupa angka atau bilangan. Jenis data ini dapat diukur besar-kecil atau jumlahnya serta cenderung bersifat lebih objektif yang berarti dapat ditafsirkan sama oleh setiap orang. Contoh yang termasuk pada data kuantitatif adalah suhu, berat badan, tinggi badan, usia, nilai pencapaian, jumlah penghasilan dan lain sebagainya. Pengolahan pada jenis data ini pun dilakukan dengan menggunakan teknik perhitungan matematika atau statistika.

Data dalam jenis kuantitatif bersifat mutlak karena langsung ditunjukkan dengan angka. Data kuantitatif sangat bergantung pada akurasi karena dapat mempengaruhi kualitas penelitian. Karenanya penting dalam menggunakan data kuantitatif untuk dapat memperhatikan kaidah lain seperti sampling dan populasi guna menjamin tingkat keakuratan data yang diperoleh.

Data kualitatif merujuk pada data berupa kata-kata yang berhubungan dengan karakteristik dalam bentuk sifat [bukan angka]. Jenis data ini tidak dapat diukur besar-kecilnya dan biasanya diperoleh melalui kegiatan seperti wawancara, pengamatan, diskusi, analisis isi dan lain sebagainya. Jenis data ini umumnya disampaikan melalui penjabaran kata secara deskriptif. Untuk itu data kualitatif seringkali disebut juga dengan data naratif. Data kualitatif memiliki kelebihan yaitu mampu menggambarkan objek penelitian secara lebih detail. Meski begitu penggambaran detail pada objek penelitian dapat menimbulkan sifat relatif yang sangat dapat dipengaruhi oleh subjektivitas peneliti.

Perbedaan Data Kualitatif dan Kuantitatif

Nah, untuk memahami lebih jelas lagi mengenai seperti apa penggunaan data kuantitatif dan kualitatif dalam penelitian, kalian bisa mempelajari beberapa perbedaan di antara keduanya berdasarkan beberapa hal di bawah ini.

1. Wujud Data

Wujud dari keduanya menjadi hal yang paling sangat mudah untuk dibedakan. Sebagaimana yang sudah disampaikan sebelumnya pada data kuantitatif wujud datanya berupa angka, bilangan atau informasi numerik lainnya yang dapat diolah melalui perhitungan matematis. Penyajian data kuantitatif biasanya disampaikan melalui tabel, diagram, kurva dan sebagainya.

Sementara itu untuk data kualitatif wujud datanya berupa informasi verbal dan deskriptif mengenai suatu objek yang diteliti. Penyajian data kualitatif biasanya disampaikan dengan bentuk deskripsi, uraian hingga interpretasi atas suatu fenomena yang menjadi objek penelitian.

2. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian atau metode pengumpulan data mengacu pada alat bantu bagi peneliti dalam melakukan proses pengumpulan data. Baik data kuantitatif maupun data kualitatif keduanya memiliki instrumen penelitian yang berbeda.

Pada data kuantitatif instrumen penelitian yang digunakan dapat bervariasi dan tergantung dengan data seperti apa yang ingin didapatkan. Umumnya metode pengumpulan data kuantitatif dilakukan melalui survei menggunakan angket atau kuesioner.

Sementara pada data kualitatif instrumen utama penelitiannya ada pada peneliti sendiri melalui catatan-catatan deskriptif yang dilakukan selama penelitian. Catatan tersebut dapat diperoleh melalui kegiatan seperti wawancara kepada narasumber, observasi atau pengamatan, dokumentasi, studi literatur dan lain sebagainya.

3. Tujuan Penggunaan

Meski secara umum tujuan utama penggunaan data adalah untuk menggambarkan suatu permasalahan dalam penelitian, baik data kuantitatif dan kualitatif ternyata memiliki tujuan penggunaan yang relatif berbeda.

Data kuantitatif memiliki tujuan untuk menguji sebuah teori dalam hipotesis peneltian sementara yang digunakan sebagai landasan penelitian. Data yang disajikan pun disampaikan melalui statistik atau fakta yang mendukung kebenaran teori tersebut.

Data kualitatif umumnya digunakan untuk menggambarkan dan menafsirkan fenomena pada suatu objek penelitian. Data kualitatif pun biasanya ditujukan guna menjelaskan detail kualitas-kualitas pada objek penelitian yang tidak dapat diukur. Seperti emosi, perasaan, dan lain sebagainya.

4. Orientasi Penelitian 

Orientasi penelitian merupakan hal penting lain dalam penelitian karena menentukan arah berjalannya sebuah penelitian. Orientasi penelitian dapat ditentukan baik melalui data yang diperoleh maupun temuan lainnya. 

Pada perolehan data yang bersifat kuantitatif orientasi penelitian adalah pada hasil yang diperoleh. Hasil akhir berupa pembuktian, validitas dan konklusi menjadi fokus utama dalam penelitian melalui perolehan data kuantitatif tanpa harus melihat pada proses perolehan datanya. Data yang diperoleh ini nantinya akan dijadikan sebagai dasar penarikan kesimpulan penelitian apakah sudah dapat menjawab hipotesis yang telah ditetapkan sebelumnya. Karenanya, data kuantitatif berorientasi pada pembuktian

Sementara itu untuk data kualitatif orientasinya ada pada proses dan eksplorasi data yang diperoleh agar dapat membentuk landasan teori baru bagi penelitian-penelitian ke depannya. Hal ini kembali pada pembahasan sebelumnya bahwa hasil penelitian dengan data kualitatif cenderung bersifat deskriptif atau penggambaran detail terkait fenomena tertentu. Data kualitatif yang diperoleh pun digunakan sebagai dasar untuk menjelaskan proses-proses penelitian yang dilakukan hingga akhirnya mendapatkan hasil akhirnya.

5. Metode Penelitian yang Digunakan

Seperti yang kalian mungkin sudah ketahui dalam penelitian terdapat dua metode penelitian paling umum yaitu kualitatif dan kuantitatif. Dua metode ini tentunya berkaitan erat dengan data yang digunakan. Mengingat sebuah data pastinya dihasilkan oleh suatu penelitian dengan metode serta analisis tertentu.

Baca juga : 7 Jenis Metodologi Penelitian dan Pengertiannya

Untuk data kuantitatif sudah pasti menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pada penelitian ini data didapat melalui proses deduktif-induktif dan bergantung pada hasil yang diinginkan oleh peneliti. Penelitian ini juga berfokus pada data terukur yang kemudian akan digunakan guna menarik kesimpulan serta memberikan penilaian terhadap objek yang diteliti.

Sementara itu untuk data kualitatif menggunakan metode kualitatif. Pada metode ini data didapat melalui proses induktif yakni melalui kerangka berpikir yang dimulai dari suatu premis khusus menuju kaidah yang bersifat lebih umum. Penelitian ini berfokus pada penjabaran dan penggambaran fenomena berdasarkan aspek kualitas yang cenderung bersifat relatif dan tidak dapat diukur.

6. Objek yang Diteliti

Perbedaan dari data kuantitatif dan kualitatif yang terakhir adalah adalah pada objek yang diteliti. Pemilihan objek yang diteliti tentunya akan mempengaruhi jenis data apa yang nantinya diperoleh.

Baca juga : Objek Penelitian : Pengertian, Jenis, Prinsip dan Cara Menentukan

Pada data kuantitatif data diperoleh melalui lebih dari satu objek penelitian atau satu objek penelitian yang memiliki objek lain di dalamnya dengan jumlah yang banyak. Oleh karenanya dalam data kuantitatif biasanya dalam pengumpulan datanya dikenal dengan istilah sampling, populasi dan sebagainya. Mengingat orientasinya yang hanya berfokus pada hasil data, pada jenis data kuantitatif data dapat diperoleh dengan melibatkan lebih dari satu fokus penelitian.

Sementara untuk data kualitatif umumnya diperoleh dengan memfokuskan penelitian pada suatu objek penelitian saja. Data kualitatif akan memberikan gambaran mengenai suatu fenomena yang berkaitan dengan objek penelitian. Dalam kasus tertentu data kualitatif dapat diperoleh juga melalui penelitian terhadap objek yang banyak. Namun, dalam prakteknya harus memperhatikan banyak hal seperti segmentasi atau kategorisasi data agar tidak terjadi generalisasi serta cakupan data yang terlalu luas. Generalisasi dapat menjadi masalah apabila kemudian dalam analisisnya dapat menghilangkan informasi relevan yang penting hingga akhirnya menurunkan tingkat kepercayaan penelitian [reliabilitas penelitian].

Baca juga : Perbedaan Penelitian Skripsi Kualitatif dan Kuantitatif

Kesimpulan

Nah, setelah memahami secara umum perbedaan di antara kedua data di atas, ada hal penting lain yang perlu kalian ingat nih dalam hal kegiatan pengumpulan data yaitu pada tingkat akurasi data yang diperoleh.

Mengingat data menjadi landasan atau dasar penarikan kesimpulan penelitian, data yang diperoleh pun harus akurat dan berdasarkan fakta. Untuk itu, Perbanyak referensi, seperti membaca 9 Rekomendasi Buku Metodologi Penelitian Terbaik dan penting banget bagi kalian untuk juga bisa memahami alat ukur serta instrumen penelitian yang bisa kalian gunakan untuk mendapatkan data yang valid dan akurat.

Rekomendasi Buku Skripsi dan Penelitian lainnya

Kontributor : Ana Widiawati

Editor : Ridwan Karim

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề