Apa perbedaan gajah sumatera dengan gajah Asia?

Gajah adalah hewan terbesar yang berjalan di muka bumi saat ini dan mereka terdiri atas dua spesies yang dikenal: gajah Afrika [Loxodonta africana] dan gajah Asia [Elephas maximus]. Habitat kolektif mereka meluas ke seluruh sub-Sahara Afrika, Asia Selatan, dan Asia Tenggara. Mamalia besar ini adalah anggota keluarga Elephantidae dan satu-satunya yang tersisa dari ordo Proboscidea -keluarga yang sudah punah dari ordo yang sama dengan mammoth dan mastodon.

Perdagangan gading merupakan ancaman terbesar bagi kelangsungan hidup gajah di planet kita saat ini. IUCN mendaftar gajah Afrika sebagai ‘Rentan,’ sedangkan gajah Asia sudah berstatus ‘Terancam Punah.’

Tahukah Anda? Ada perbedaan genetik bawaan antara gajah Afrika dan Asia, yang berarti bahwa dua spesies ini tidak dapat kawin silang. Satu-satunya anak hasil persilangan yang diketahui antara gajah Afrika dan gajah Asia mati pada usia dua minggu meskipun telah dirawat dengan sangat baik.

Beda gajah Afrika dan gajah Asia

Ukuran

Gajah Afrika

Gajah Afrika jauh lebih besar ukurannya. Tingginya 2,5 hingga 4 meter sampai bahu. Sedangkan gajah Asia lebih kecil, tingginya 2 hingga 3 meter sampai bahu. Gajah Afrika memiliki bobot 2,2 sampai 6,3 ton, sementara gajah Asia antara 2 sampai 5,5 ton.

Kulit

Gajah Afrika cenderung memiliki kulit yang lebih keriput dan sebagian besar berwarna abu-abu yang lebih gelap, cenderung ke arah hitam. Di sisi lain, gajah Asia memiliki kulit yang lebih halus dan relatif bebas kerut serta warnanya lebih cerah.

Belalai

Belalai gajah memiliki hampir 100.000 otot, yang dengan cekatan digunakan untuk mencium, bernapas, bertrompet, minum, dan mengambil barang-barang -biasanya makanan. Belalai juga memiliki pencengkeram seperti jari di ujungnya yang memungkinkan gajah menangkap makanannya.

Spesies Afrika memiliki dua tonjolan seperti jari di ujung belalainya. Gajah Asia memiliki satu jari di belalainya, yang membuat proses memilih-milih makanan sedikit berbeda. Hewan-hewan ini harus melilitkan belalainya pada makanan dan memerasnya ke dalam mulut, bukannya langsung memetiknya.

Telinga

Gajah Asia

Bentuk telinga gajah benar-benar membedakan mereka. Telinga gajah Afrika lebih besar dan tampak berbentuk seperti benua Afrika. Ukuran besar telinga gajah adalah bentuk adaptasi yang unik, yang membantu hewan ini melepaskan panas tubuh dan tetap sejuk di bawah teriknya matahari Afrika.

Telinga gajah Asia tidak berbentuk seperti benua Asia, tetapi ukurannya jauh lebih kecil. Suhu di Asia Selatan relatif lebih dingin dibandingkan Afrika, sehingga gajah di sana telinganya lebih kecil dan lebih melengkung.

Bentuk tubuh

Kepala gajah Afrika berbentuk mulus. Titik tertinggi dari tubuh mereka ada di pundak, dengan bagian punggung mencekung dari sana. Kepala gajah Asia memiliki tonjolan yang berbeda. Punggung mereka menonjol sedikit di tengah, memberikan penampilan yang lebih cembung.

Gading

Gajah Afrika jantan dan betina memiliki gading, gading pejantan lebih besar. Gading mereka lebih lembut dan tampaknya memiliki lebih banyak cincin. Pada gajah Asia, hanya pejantan yang memiliki gading, sedangkan betina memiliki sejenis gading yang belum sempurna atau tidak sama sekali. Gadingnya memiliki cincin yang lebih sedikit dan jauh lebih keras.

Kedua spesies hewan raksasa ini kini tengah berjuang untuk bertahan hidup. Tanggung jawab kita adalah memastikan kelestarian mereka. Kelangsungan hidup mereka bisa lebih buruk bila tidak ada langkah-langkah perlindungan yang tepat. Jangan sampai gajah bernasib buruk seperti mammoth yang punah karena diburu manusia tanpa henti.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề