Apa saja ciri-ciri khusus burung yang berhubungan dengan kemampuan terbangnya

Berikut ciri-ciri burung yang perlu diketahui!

Burung adalah hewan berdarah panas yang berkembang biak dengan cara bertelur. Ciri-ciri burung secara umum, yaitu memiliki tubuh yang tertutup bulu.

Berdasarkan ciri-ciri burung tersebut maka burung masuk ke dalam kelas Aves.

Simak penjelasannya lebih rinci sebagai berikut yang bisa dijadikan edukasi anak.

Baca Juga: 7 Cara Merawat Burung agar Sehat dan Berumur Panjang

Ciri-Ciri Burung yang Perlu Diketahui

Foto Burung Kenari [Orami Photo Stock]

Aves adalah hewan yang termasuk ke dalam salah satu kelas yang terdapat dalam subfilum vertebrata atau hewan bertulang belakang.

Kelasnya burung, Aves, hanyalah salah satu kelas dari Kingdom Animalia yang lebih besar.

Burung memiliki beberapa karakteristik yang mirip-mirip dengan kelas lain, yaitu reptil.

Namun, mereka juga memiliki beberapa fitur yang unik.

Mari kita lihat ciri-ciri burung yang utama, antara lain:

  1. Bersifat endotermik: burung bisa mempertahankan suhu tubuh dengan konstan dan sendirinya, tidak bergantung pada faktor luar. Alias, mereka tentunya tak akan mudah demam.
  2. Mereka bipedal: bergerak dengan dua tungkai belakang atau kaki ketika berada di tanah.
  3. Tungkai atasnya telah berevolusi menjadi struktur khusus, yaitu sayap yang memungkinkan untuk terbang.
  4. Sebagian besar tubuhnya berupa gelendong, otot ini ciri-ciri burung yang secara khusus membuat mereka lebih nyaman dan efektif saat terbang.
  5. Tulang burung berongga di dalam, untuk menurunkan berat keseluruhan tubuh.
  6. Bulunya berwarna-warni dan menutupi seluruh tubuh kecuali kaki yang ditutupi sisik.
  7. Punya paruh alih-alih mulut dengan gigi.
  8. Jantungnya punya empat ruang. Dengan cara ini, darah yang kaya oksigen dan kurang oksigen dibagi dengan benar. Ini membantu menjaga suhu konstan.
  9. Sistem sarafnya kompleks dan otaknya berkembang dengan baik. Banyak burung dikenal mudah diajar dan cerdas.
  10. Telur mereka berkembang di luar tubuh, namun tetap di bawah perawatan induknya: dua ataupun satu.

Menurut Campbell, dalam buku Biologi tahun 2004, hampir setiap anatomi aves punya ciri khas yang termodifikasi dalam beberapa hal untuk meningkatkan kemampuan terbangnya.

Mereka memiliki struktur tulang yang menyerupai sarang lebah, sehingga membuatnya kuat dan ringan saat terbang.

Uniknya, mereka nggak punya beberapa organ yang membuat berat badannya berkurang.

Misalnya, aves betina yang hanya memiliki satu ovarium dan beberapa spesies yang nggak punya gigi, sehingga dapat mengurangi bobot kepalanya.

Menurut letaknya, bulu aves juga memiliki istilah tersendiri.

Berikut ini pembagian letak bulu menurut Maskoeri Jasin, dalam buku Sistematika Hewan tahun 1984:

  1. Tetrices, merupakan bulu yang menutupi seluruh tubuhnya.
  2. Rectrices, bulu yang terletak pada pangkal ekor.
  3. Remiges, bulu pada sayap.
  4. Parapterum, bulu yang terletak pada bahu.
  5. Ala spuria, bulu yang menempel pada ibu jari.

Baca Juga: Ingin Memelihara Burung Kenari? Cari Tahu Fakta dan Tipsnya!

Habitat Burung yang Beragam

Foto Burung Lovebird [Orami Photo Stock]

Meskipun ada banyak tumpang tindih pada makanan yang disediakan oleh habitat yang berbeda [misalnya makanan serangga], beberapa habitat kaya sumber makanan tertentu.

Berikut ini contoh habitat burung yang dapat diketahui, yaitu:

Burung savana hidup di padang rumput atau savana.

Beragam spesies burung bermukim, mencari pakan hingga berkembangbiak di lingkungan savana yang berupa padang rumput.

Contoh burung yang hidup di kawasan savana adalah cica koreng atau Cisticola juncidis merak atau Pavo muticus, serta burung kerabat pipit atau Lonchura spp.

2. Hutan atau hutan hujan

Burung hutan merupakan burung yang bermukim atau berpopulasi di hutan.

Hewan bersayap ini mencari pakan, berkembangbiak, dan melakukan berbagai aktivitas lainnya dengan bergantung pada kondisi hutan.

Umumnya burung yang berasal dari hutan memiliki suara kicau yang bagus.

Misalnya burung cucakrawa atau Pycnonotus zeylanicus poksay kuda atau Garrulax rufifrons, serta murai batu atau Copsychus malabaricus.

3. Danau

Danau merupakan salah satu kawasan tempat tinggal burung yang didominasi kawasan perairan.

Burung danau secara spesifik memiliki kemampuan berenang dengan pakan utama berupa alga serta ikan-ikan kecil.

Burung belibis atau Dendrocygna arquata aneka itik-itikan atau Anas superciliosa, hingga titihan atau Tachybaptus ruficolis merupakan contoh burung yang dapat hidup di daerah tersebut.

Baca Juga: 7 Cara Merawat Burung Lovebird, Berikut Ini Aturan Pemberian Pakan dan Perawatan Kandangnya

4. Sungai

Burung sungai secara spesifik mencari pakan, berkembangbiak, dan beradaptasi di sekitar aliran sungai.

Pembuatan sarang pun biasanya ditempatkan di tepian sungai untuk memudahkan dalam mencari pakan.

Contoh burung sungai adalah burung cekakak atau Halcyon chloris serta burung meninting atau Alcedo meninting.

Ada pula burung sungai yang secara spesifik hidup di kawasan hutan

Misalnya burung meninting kecil atau Enicurus velatus meninting besar atau Enicurus leschenaulti, serta Motacilla cinerea.

Habitat burung-burung tersebut berada di sungai atau sekitar perairan yang tidak terlalu dalam serta terdapat banyak batuan.

5. Pesisir

Burung juga hidup di habitat pantai atau pesisir.

Kawasan pantai biasanya mempunyai kondisi lingkungan berlumpur serta dekat dengan perairan dan sumber makanan.

Spesies yang hidup di kawasan ini biasanya adalah kelompok burung wader dengan 84 spesies yang ada di Indonesia.

Selain itu, burung wilwau atau Mycteria cinerea yang berkaki panjang serta paruh tebal dan runcing merupakan salah satu burung yang hidup sekitar pantai.

Paruh tebal dan runcing tersebut adalah bentuk evolusi menyesuaikan dengan mangsanya, yaitu ikan.

Kawasan pantai yang ditumbuhi mangrove merupakan kawasan yang paling disukai kelompok burung ini.

Baca Juga: Mengenal Arti Simbiosis Parasitisme sebagai Edukasi Anak

6. Gua

Burung yang hidup di gua memiliki sifat dan karakteristik khusus.

Kondisi gua yang gelap merupakan faktor utama yang berpengaruh terhadap sifat dan karakter tersebut.

Spesies burung yang hidup di gua adalah kelompok walet atau dari suku Apodidae.

Kelompok burung tersebut biasanya menempati gua yang paling gelap atau dalam.

Sedangkan kelompok Myophonus glaucinus dan Myophonus caeruleus adalah dua spesies burung yang hidup di bagian luar gua atau area tebing.

Baca Juga: 10 Cara Ternak Lovebird bagi Pemula, Bisa Jadi Ide Bisnis Menggiurkan

Contoh Burung yang Dikembangbiakan di Indonesia

Foto Burung Unta [Orami Photo Stock]

Berikut ini jenis burung yang dikembangbiakan di Indonesia dengan ciri-ciri burung yang memiliki kekhasan dan keunikan tersendiri.

Namun, beberapa di antaranya termasuk yang hampir punah, antara lain :

  1. Burung Elang Jawa
  2. Burung Cendrawasih
  3. Burung Jalak Bali
  4. Burung Murai Batu
  5. Burung Lovebird
  6. Burung Kolibri
  7. Burung Kacer
  8. Ayam
  9. Burung Hantu
  10. Burung Beo
  11. Burung Merpati
  12. Flamingo
  13. Burung Unta
  14. Burung Elang Laut
  15. Burung Perkutut

Nah, itulah ciri-ciri burung, habitat, hingga contoh hewannya.

Ada banyak sekali jenis burung yang ada di Indonesia sekalipun dan bahkan tidak sedikit juga yang sudah punah.

Maka dari itu, kelestarian beberapa jenis hewan ini perlu dijaga dengan cara tidak diburu dan diperjualbelikan.

  • //rimbakita.com/burung/
  • //www.zenius.net/blog/mengenal-ciri-ciri-burung-aves
  • //www.google.com/amp/s/www.gramedia.com/literasi/ciri-habitat-hewan/amp/

HEWAN yang ada di sekitar kita beraneka ragam. Keanekaragaman hewan meliputi bentuk tubuh, jenis makanan, dan lingkungan tempat tinggalnya. 

Apakah hewan yang hidup di udara dengan tanah kering memiliki bentuk penyesuaian diri yang sama? Tentu saja tidak. Hewan memiliki ciri-cirikhusus sesuai lingkungan tempat hidupnya. 

Tahukah kalian mengapa cecak tidak terjatuh saat merayap di dinding rumah? Mari kita pelajari bersama ciri khusus beberapa jenis hewan sebagaimana dilansir buku Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI Kelas VI yang disusun oleh Ari Pitoyo dan Sri Purwaningtyas.

1. Kaki pelekat pada cecak

Pernahkah kalian melihat cecak dan tokek? Coba kalian perhatikan atap rumah atau tembok pada malam hari. Kalian akan melihat beberapa cecak merayap di dinding. Mengapa cecak itu tidak jatuh saat merayap? Cecak memiliki telapak kaki pelekat.

Begitu pula dengan tokek. Telapak kaki memiliki bantalan pelekat yang berfungsi menggenggam permukaan benda ketika memanjat. Sisik di bagian telapak kaki membentuk bantalan lebar yang dilengkapi dengan rambut-rambut halus. Telapak kaki tersebut memiliki daya isap yang kuat sehingga cecak dapat menempel di permukaan dinding. 

Cecak mampu memanjat permukaan yang tegak lurus, seperti dinding dan langit-langit rumah dengan kaki pelekatnya. Cecak mengangkat jari-jari kakinya dari arah depan untuk melepaskan telapak kakinya. Nah, sekarang kalian mengetahui mengapa cecak tidak jatuh saat merayap di dinding. Namun, apakah cecak juga dapat merayap pada gelas atau kaca yang licin?

2. Kemampuan ekolokasi pada kelelawar

Kelelawar adalah satu-satunya hewan menyusui yang dapat terbang. Kelelawar memiliki sayap yang terbentuk dari membran di samping tubuhnya. Membran ini menghubungkan jari-jari tangannya yang panjang hingga ke kaki belakang, bahkan ada yang sampai menutupi ekornya. 

Kelelawar mampu terbang hingga jarak 60 km dari tempat bertengger dengan sayap membrannya. Kebanyakan kelelawar membentuk kelompok besar di tempatnya bertengger. Kelelawar mencari makan pada malam hari. Bagaimana cara kelelawar mencari makan di malam hari agar tidak menabrak benda saat terbang? Inilah hal yang menarik dari kelelawar. 

Kelelawar aktif di malam hari. Matanya sangat kecil dan tidak berkembang dengan baik. Namun, kelelawar memiliki telinga yang sangat sensitif dan berukuran cukup besar dibandingkandengan ukuran kepalanya. Satu hal yang sangat unik dari telinga kelelawar yakni kemampuannya menerima getaran gema atau disebut juga kemampuan ekolokasi. Tahukah kalian, bagaimana cara kelelawar melakukan ekolokasi?

Telinga kelelawar mampu menerima getaran ultrasonik dengan frekuensi lebih dari 20.000 Hz yang dikeluarkan dari pangkal tenggorokannya. Apabila getaran ultrasonik ini menyentuh suatu benda, gema yang ditimbulkan akan diterima oleh telinganya. Gema ini memberikan informasi tentang benda yang ada di hadapannya. Itulah sebabnya kelelawar dapat terbang mencari makan di malam hari tanpa menabrak benda di hadapannya.

Salah satu jenis kelelawar ialah kelelawar buah. Sesuai namanya, makanan kelelawar ini yaitu buah. Kelelawar buah berperan dalam membantu penyerbukan serbuk sari dan penyebaran biji pada banyak tumbuhan. Selain kelelawar ada pula hewan yang memiliki kemampuan ekolokasi. Tahukah kalian, hewan apakah itu? 

3. Kaki berselaput pada bebek

Bebek ialah salah satu jenis unggas yang bermanfaat bagi manusia. Bebek hidup di tanah yang berlumpur. Selain itu, bebek juga mencari makan dengan berenang di air tawar. Tahukah kalian, mengapa kaki bebek berselaput? 

Kaki bebek yang berselaput berfungsi menapak di tanah berlumpur agar kakinya tidak tenggelam. Selain itu, kakinya yang berselaput digunakan untuk mendayung sehingga bebek mampu berenang di air.

4. Punuk pada unta

Unta ialah hewan yang hidup di padang pasir. Tinggi badan unta dapat mencapai 3 m. Telinganya kecil, tetapi matanya memiliki bulu mata yang panjang. Ketika terjadi badai pasir, unta berlutut di atas bantalan lutut yang tebal, merapatkan telinganya, menutup mata, dan mengatupkan mulut rapat-rapat. Hal ini dilakukan agar unta tidak terlalu banyak menghirup pasir.

Sejak dulu, unta digunakan untuk membawa orang menyeberangi padang pasir. Unta dapat berjalan jauh tanpa makan dan minum. Unta memiliki punuk berisi lemak di punggung. Punuk merupakan daging yang tumbuh di bagian tengkuk. Punuk tersebut juga digunakan sebagai cadangan cairan. Saat berada di tempat dengan makanan berlimpah, unta mengisi perutnya yang besar dengan rumput dan air.

Unta ada yang memiliki punuk satu dan ada pula yang berpunuk dua. Unta berpunuk satu lebih langsing daripada unta berpunuk dua. Unta berpunuk satu hidup di Arab dan sebagian wilayah Afrika. Unta berpunuk dua hidup di wilayah Asia Tengah.

5. Lidah panjang dan kemampuan mimikri pada bunglon

Bunglon ialah kadal yang punya kemampuan mengubah warna kulitnya. Bunglon biasa hidup di pepohonan. Makanan bunglon berupa serangga. Bunglon bertengger diam di dahan pohon menunggu serangga untuk dimangsa. Ekornya yang kuat melingkar di dahan pohon.

Sementara itu, matanya yang bulat besar dan menonjol keluar bisa berputar melihat mangsa dari dua arah yang berbeda pada saat yang bersamaan. Ketika saatnya tiba, ada serangga yang mendekat, lidah bunglon yang panjang melesat keluar menangkap mangsanya. Gerakan lidah yang dilakukan oleh bunglon sangat cepat. Mata manusia pun sulit untuk melihatnya. Jangkauan lidah bunglon dapat bertambah sesuai dengan jarak mangsanya. 

Pada kondisi tertentu, bunglon dapat mengubah warna kulitnya menjadi hijau, kuning, cokelat, atau bintik-bintik. Perubahan warna sesuai dengan kondisi lingkungannya ini disebut mimikri. Di bawah kulit bunglon terdapat sel-sel yang dapat berubah warna sesuai dengan sekelilingnya sehingga bunglon sulit terlihat. Bunglon mengubah warna kulitnya ketika marah, takut, dan terjadi perubahan suhu serta cahaya. Selain itu, mimikri berhubungan dengan kemenangan atau kekalahan dalam persaingan antarbunglon. Dengan kemampuan tersebut, bunglon mampu menghindari pemangsa dan mengelabui mangsanya.

6. Penglihatan dan pendengaran tajam pada burung hantu

Burung hantu ialah pemangsa yang berburu pada malam hari. Burung hantu memiliki pendengaran dan penglihatan yang tajam. Mata burung hantu besar dan berada di depan muka. Pupil matanya dapat menyerap seluruh cahaya di malam hari. 

Burung hantu dapat melihat ke segala arah dengan jelas. Penglihatan matanya yang tajam sangat berguna untuk menangkap mangsa pada malam hari. Burung hantu memiliki bulu yang menjulang ke atas di bagian kepala yang menyerupai daun telinga. Bagian ini berguna untuk mengarahkan suara masuk ke telinganya.

Burung hantu dapat mengeluarkan suara yang dapat membuat binatang lain takut dan akan membuat gerakan. Pada saat itulah, burung hantu secara diam-diam dapat dengan mudah menangkap mangsa dengan pendengarannya yang tajam. Burung hantu memiliki bulu-bulu yang halus di sekujur tubuhnya. Bulu yang halus membantunya terbang tanpa suara.

7. Organ pembau pada ular

Ular termasuk dalam kelompok hewan melata. Ular memiliki tubuh panjang dan bergerak dengan perutnya. Gerakan ular yang cepat disebabkan oleh sisik perut yang dipijakkan pada tempat yang tidak rata atau kasar.

Ular memiliki indra penciuman yang tajam. Ular tidak menggunakan hidung untuk mencium bau mangsanya, tetapi lidahnya. Ular memiliki organ pembau yang khusus di langit-langit mulutnya yang disebut organ Jacobson. Saat ular menjulurkan lidahnya, ia mengumpulkan partikel-partikel kimia dari udara. Partikel tersebut diantarkan ke sel-sel saraf di organ Jacobson sehingga ular itu dapat merasakan bau mangsanya. [OL-14]

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề