Apa saja hal yang penting yang tidak boleh terlewatkan pada masa golden age

  • Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat dan Ketentuan

BUAH hati merupakan kado terindah yang telah tuhan berikan kepada orang tua sebagai amanah yang harus dijaga. Para orang tua tentunya memiliki harapan agar kelak sang buah hati dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, maka dari itu orang tua harus memperhatikan tumbuh kembang anak dari sejak dalam kandunga hingga lahir. Orang tua jangan merasa puas dengan dengan pertumbuhan fisik saja karena selain pertumbuhan berat badan dan tinggi badan orang tua juga harus memperhatikan perkembangan motorik halus dan motorik kasar, kognitif, berbicara, dan perilaku sosial.

Dalam perkembangan anak kita kenal sebagai Golden Age Period. Apa itu Golden Age Period? Istilah ini merupakan fase emas atau fase penting dalam perkembangan anak. Golden Age Period atau fase emas adalah fase dimana anak pada usia 0-5 tahun mengalami percepatan perkembangan hingga 80%. Pada masa ini informasi baik atau buruk akan diserap dengan baik oleh anak dan akan membentuk karakter anak dimasa yang akan datang.

Peran orang tua dalam memanfaatkan fase emas ini agar tidak terlewati, berikut tipsnya:

1. Memperhatikan anak pada usia 0-1 tahun. Pada tahap ini bayi di anjurkan untuk mendapatkan asupan gizi terbaik dan tentunya dianjurkan pemberian ASI. Pada fase ini pula orang tua dapat mempersiapkan pemberlajaran bagi anak pada tahap selanjutnya.

2. Memberikan stimulasi yang tepat sesuai kebutuhan dan tahap usianya. Misalnya pada masa ini dikenalkan pada indra pendengaran dengan cara bercerita, indra penglihatan dengan cara bermain , dikenalkan dengan objek yang akan merangsang motoric halus dan kasar sang anak.

3. Tingkat perkembangan anak berdeda-beda maka orang tua tidak perlu memaksakan jika anak tidak mampu. Jangan memaksakan anak untuk melalukan hal yang membuat anak tersebut stress. Orang tua perlu bijak da sabar dalam mengamati perkembangan anak serta selalu berikan pujian pada anak di setiap perbekembangannya.

4. Jangan mengekang anak. Bebaskan anak untuk memilih bakat dan minat yang dia mau asalkan tetap aman dan dalam pengawasan orang tua.

Semua orangtua pasti menginginkan tumbuh kembang anaknya optimal. Sehat, lincah, pintar, aktif menjadi harapan setiap orangtua. Untuk mendukung tumbuh kembang anak, terutama di masa-masa golden period, fase ini adalah fase dasar untuk mengembangkan kemampuan sang anak secara kognitif, motoric, bahasa, agama dan social bagi sang anak. Maka berikanlah pengalaman yang bermanfaat bagi anak, memberikan pendidikan, stimulasi, dengan maksimal dan mengenalkan berbagai aktivitas yang diminati oleh anak.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk para pembaca sekalian, Salam semakin sehat untuk kita semua dari kami, keluarga besar Rumah Sakit Betha Medika.

Oleh : Siti Nurul Alfiah,S.ST
Kepala Ruangan Kamar Bersalin RS Betha Medika

Golden age adalah sebuah masa yang tidak boleh dilewatkan oleh semua orang tua. Banyak yang bilang, pada masa ini manusia sedang berkembang dengan sangat baik dan bisa menyerap ilmu dengan cepat. Benarkah hal itu?

Tidak ada cara yang paling benar atau yang salah dalam membesarkan anak. Namun, yang namanya orang tua pasti selalu berusaha untuk bisa membesarkan anak dengan percaya diri sambil menikmati masa-masa tumbuh kembang Si Kecil hingga dewasa.

Apalagi saat anak bertumbuh, tantangan akan berubah, dan pemikiran Si Kecil dan orang tua juga dapat berkembang, tetapi pendekatan yang dilakukan orang tua harus konsisten, tegas dan penuh kasih sayang.

Misalnya, membantu anak belajar melalui pengalaman yang membuat upaya membangun kepercayaan diri dan membantu Si Kecil belajar untuk mengatasi tantangan.

Ditambah lagi, berdasarkan penelitian yang dikutip NY Times, membesarkan anak yang mandiri dengan harga diri yang tinggi, lebih efektif dengan bersikap otoritatif daripada otoriter.

Moms tentu ingin Si Kecil mendengarkan, menghormati, dan mempercayai ibu dan ayahnya alih-alih takut kepada kedunya.

Baca Juga: Dampak Ibu Bekerja Pada Perkembangan Sosial dan Emosional Anak

Mengenal Golden Age

Foto: Orami Photo Stock

Dilansir dari IDAI, pemantauan tumbuh kembang anak pada 1.000 hari pertama sangat penting mengingat pesatnya pertumbuhan dan perkembangan anak di usia ini.

Yang dimaksud dengan 1.000 hari pertama kehidupan adalah mulai dari saat pembuahan di dalam rahim hingga Si Kecil berusia 2 tahun.

Nah, ketika anak sudah berusia 2 tahun, tinggi badannya sudah mencapai setengah dari tinggi orang dewasa. Perkembangan otaknya pun sudah mencapai 80% dari otak orang dewasa, Moms!

Saat anak tumbuh, maka kemampuan struktur dan fungsi tubuhnya menjadi lebih kompleks. Contohnya ketika Si Kecil sudah memiliki kemampuan yang berkembang seperti berguling jadi duduk dan kemudian berdiri hingga akhirnya berjalan.

Kemampuan ini pun harus sesuai dengan umurnya sehingga disebut dengan tonggak perkembangan anak.

Perkembangan otak anak yang sangat pesat pada usia di bawah 2 tahun pun disebut sebagai periode kritis perkembangan dan merupakan waktu yang tepat untuk pemulihan jika ada gangguan perkembangan.

Semua ini tujuannya agar orang tua bisa mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anak dan menemukan secara dini gangguan tumbuh kembang sehingga dapat ditindaklanjuti segera agar hasilnya lebih baik.

Nah, berbicara mengenai masa-masa tumbuh kembang anak, ada masa-masa saat Si Kecil berada pada usia emas atau yang sering disebut dengan Golden Age.

Apa itu Golden Age? Yaitu kehidupan selama 1.000 hari pertama bagi bayi atau sejak usia nol di kandungan hingga umur anak mencapai 5 tahun.

Baca Juga: Sangat Bermanfaat, Ini 6 Jenis Permainan yang Penting Bagi Tumbuh Kembang Balita

"Golden Age adalah periode ketika terjadi proses tumbuh kembang dan sangat pesat. Apa yang terbentuk di golden age akan membawa blueprint yang akan terbawa hingga anak remaja, dewasa dan sebagainya," jelas dr. Catharine Mayung Sambo, dokter spesialis anak konsultan tumbuh kembang – pediatri sosial RS Pondok Indah [RSPI].

Menurut dr. Catherine, Golden Age tidak hanya berbicara tentang kecerdasan anak saja, namun juga tentang pengalaman badaniah atau fisik-fisik anak.

"Misalnya dokter anak yang ahli nutrisi dan metabolisme bisa dengan fasih menceritakan betapa di tahun-tahun awal kehidupan ada blueprint metabolisme anak. Misalnya ketika lahir, hingga anak naik berat badannya secara bertahap," tambah dr. Catherine.

Nah, apa saja yang perlu Moms ketahui tentang tumbuh kembang anak di usia Golden Age ini? Yuk kita cari tahu Moms!

Hal-Hal Terkait Golden Age pada Anak

Apa saja hal-hal yang perlu para orang tua perhatikan terkait dengan usia emas Si Kecil atau Golden Age anak yang terjadi hanya satu kali seumur hidup? Simak di bawah ini ya Moms!

1. Stimulasi Anak sesuai dengan Usianya

Foto: Orami Photo Stock

Para dokter dari Seattle Children’s Hospital merekomendasikan agar Moms bisa membuat lingkungan yang aman untuk memaksimalkan pertumbuhan anak di masa Golden Age.

Jika mengacu pada penelitian, tidak ada dosis pasti stimulasi harusnya seberapa banyak atau seberapa intense. Namun penting untuk memberikan stimulasi yang sesuai dengan usia anak dan mengacu pada prinsip perkembangan.

Berikan stimulasi sesuai kemampuan anak dan usia anak, karena perkembangan anak memiliki arah yang berurutan.

"Misalnya perkembangan gerak kasar [pakai otot besar] untuk berpindah tempat, seperti belajar duduk, belajar berdiri, lalu jalan. Jika anak belum bisa duduk sendiri, tidak bijaksana jika orang tua memaksa anak untuk langsung belajar berdiri," kata dr. Catherine.

Jadi ada tahap-tahap yang perlu dilewati anak. Untuk frekuensi seberapa seringnya, misalnya mengajari anak menerima dengan tangan kanan, jika Moms semakin sering mengajarkannya pada anak, maka Si Kecil akan semakin ingat, dikarenakan ada konsep pengulangan. Semakin dilakukan dengan baik, akan semakin melekat di pusat otak anak.

Nah, dalam hal ini, yang perlu Moms ketahui, kemampuan anak tentu akan berbeda-beda, bukan berarti jika anak belum berhasil, orang tua harus menambah frekuensinya.

Kita harus melihat respon anak terlebih dahulu, apakah sudah dipahami atau belum. Jika belum, istirahat terlebih dahulu.

Baca Juga: Ketahui Plastisitas Otak untuk Anak yang Bisa Mencerdaskan Si Kecil

Menurut dr. Catherine, penting untuk orang tua mengerti, jadi lihat dulu tanda-tanda pada anak-anak. Orang tua harus responsif dan mengambil keputusan yang sesuai dengan kondisi anak.

Jika orang tua mengerti prinsip ini, maka anak akan bisa berkembang dengan cepat dan mungkin bisa mencoba hal baru lainnya, sesuai dengan usianya.

2. Memaksimalkan Peran Orang Tua selama Masa Golden Age Anak

Foto: Orami Photo Stock

Biasanya karakteristik tiap keluarga itu berbeda-beda.

Jadi ketika anak masih dalam kandungan, ia bertumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang dinamakan mikro, yaitu lingkungan yang hanya berisi ibu dan janin dalam kandungan.

Nah, selama ini ikatan ibu dan anak sudah terbentuk sejak anak di dalam kandungan.

Lalu ketika lahir Si Kecil mulai diperkenalkan di lingkungan mini, yaitu keluarganya yang berisikan ayah, kakaknya, dan orang serumah lainnya.

Lalu lingkungan mezo, misalnya saat anak bertemu dokter anak dan mulai masuk sekolah. Kemudian meningkatkan skill masuk ke lingkungan masyarakat yang berada di sekitarnya.

Baca Juga: Sangat Bermanfaat, Ini 6 Jenis Permainan yang Penting Bagi Tumbuh Kembang Balita

Jika kembali ke lingkungan mini, saat orang tua tidak sering bersama anak di rumah, maka fungsi pengasuhan orang tua tentu harus diisi dengan orang lain.

Dan ketika tidak ada orang dilingkungan mini yang bisa melakukannya, anak diperkenalkan ke orang baru, misalnya dengan menitipkan Si Kecil ke nenek dan kakeknya.

Dari hal ini, kita tahu bahwa anak butuh beradaptasi dan butuh waktu serta konsistensi lagi untuk melakukannya.

Biasanya langkah ini yang akan diambil oleh orang tua yang bekerja. Sebenarnya akan jauh lebih bijaksana jika orang tua menitipkan anak ke keluarga yang dikenal dengan baik.

Lalu bagaimana cara meningkatkan quality time di masa golden age anak? Berikut tips yang bisa dilakukan:

  1. Jika anak sudah lebih dari satu, penting untuk orang tua menyediakan waktu one on one, tidak perlu berlama-lama, cukup sebentar saja, misalnya 5 menit. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar bonding antara orang tua dan anak tetap ada dan terjaga.
  2. Main bersama Si Kecil, jadi bisa sering menghabiskan waktu bersama dengan saudara lainnya dan orang tua juga.
  3. Jangan lupa melengkapi komunikasi dengan anak, jadi saat berbicara dengan anak, tunggu anak siap dulu baru diajak berbicara. Lalu berikan anak kesempatan untuk menjawab juga.

Baca Juga: Waspada, Hubungan Buruk Suami Istri Bisa Ganggu Tumbuh Kembang Anak

3. Bawa Tumbuhan Hidup ke dalam Rumah

Foto: Orami Photo Stock

Sangat penting menjaga pernapasan Si Kecil saat golden age, apalagi kalau Moms membersihkan udara yang dihirupnya dengan baik, tentu paru-paru Si Kecil akan sangat berterima kasih.

Tanaman pembersih udara tidak hanya membuat kamar terlihat cantik, mereka mendetoksifikasi rumah dengan menghilangkan polutan seperti amonia [ditemukan dalam produk pembersih] dan formaldehyde [ditemukan di furnitur].

Daripada menyebarkan tanaman tunggal di sekitar, membuat tampilan kelompok di setiap kamar untuk efek pembersihan udara maksimum.

Pilihan antitoksin terbaik dan tidak beracun menurut NASA, seperti tanaman laba-laba, philodendron, dan tanaman karet.

Untuk menjaga bayi aman dari dedaunan yang bisa ia gigit atau pot yang bisa ditumbangkannya, jauhkan tanaman dari jangkauan atau tutupi dengan gerbang keselamatan anak.

Baca Juga : 3 Perkembangan Anak yang Butuh Perhatian Serius

4. Sering Mengajak Si Kecil Mengobrol

Foto: Orami Photo Stock

Sering mengajak Si Kecil ngobrol akan sangat membantu menambah kosakata Si Kecil dan kemampuannya berbicara dalam masa golden age.

Selain itu, juga ajak Si Kecil melatih pendegarnnya yang juga akan sangat berguna dengan kemampuannya dalam memperhatikan sesuatu saat mulai mengikuti kelompok belajar bahkan taman kanak-kanak.

Baca Juga: Dukung Pertumbuhan Anak dengan Optimal, Ini Makanan Berserat yang Wajib Konsumsi

5. Membacakannya Buku

Foto: Orami Photo Stock

Buku adalah sumber super kata-kata baru untuk bayi terutama pada masa golden age mereka. Cobalah sajak anak-anak, buku papan yang kokoh, bahkan apa pun yang ada di rak buku di rumah.

Buku sangat penting bagi bayi, dikuatkan dengan sebuah riset di Jepang yang menyebutkan jika anak mendengarkan orang tuanya membaca 200 buku atau mendongeng sejak usia kehamilan hingga dua tahun, maka perkembangannya akan pesat.

Baca Juga : 5 Manfaat Membacakan Buku Cerita untuk Anak

6. Jauhkan dari Ponsel

Foto: Orami Photo Stock

Sudah banyak sekali penelitian soal bagaimana pengaruh buruk telepon pintar terhadap balita dan anak-anak. Ditambah lagi, satu survei di Inggris, para peneliti menemukan bakteri pada 92 persen ponsel yang mereka uji.

Lebih buruk lagi, satu dari enam telepon terkontaminasi dengan bakteri E. coli, yang dapat menyebabkan masalah perut serius yang berpotensi mengancam jiwa bayi. Virus seperti flu dapat hidup di beberapa hari atau lebih.

Itu dia Moms beberapa hal yang perlu diketahui mengenai Golden Age anak. Pastikan Moms berada di samping Si Kecil di masa-masa emasnya ini ya.

Page 2

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề