Apa saja yang harus dilaporkan dalam laporan laba rugi?

Bagikan

"Ikhtisar yang memuat perincian pendapatan dan biaya suatu badan usaha pada periode tertentu yang menggambarkan rugi atau laba [profit and loss statement]."

Otoritas Jasa Keuangan

Laporan Laba Rugi adalah laporan keuangan suatu perusahaan yang mengukur keuntungan atau kerugian suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu. Laporan laba rugi biasanya dibuat setiap bulan, kuartal, dan tahun. Laporan ini berguna untuk mengukur kemajuan atau kemunduran keuangan sebuah perusahaan dengan hasil akhir yang menunjukkan laba atau rugi yang dihasilkannya.

Berikut beberapa tujuan penyusunan laporan laba rugi, yaitu:

  1. Memberikan informasi tentang keuntungan atau kerugian suatu perusahaan pada periode tertentu.
  2. Memberikan informasi tentang total pajak yang harus dibayarkan.
  3. Menunjukkan tren perusahaan dengan membandingkan laba dan rugi dari tahun ke tahun.
  4. Menganalisa sumber keuntungan yang paling besar dan sumber pengeluaran terbesar di perusahaan.
  5. Menjadi alat bantu untuk menghitung dan menganalisa pertumbuhan perusahaan.
  6. Membantu analisa usaha untuk mengembangkan usaha.
  7. Menjadi gambaran keseluruhan suatu perusahaan bagi calon investor dan kreditur.
  8. Menjadi bahan referensi bagi perusahaan untuk menjalankan evaluasi dan menentukan langkah di periode selanjutnya.

Berikut adalah unsur-unsur yang terdapat dalam laporan laba rugi, yaitu:

  1. Pendapatan adalah pemasukan atau penambahan aktiva lainnya dari entitas bisnis, biasanya diperoleh dari hasil penjualan atau usaha, pendapatan bunga simpanan, dividen, potongan, dsb.
  2. Kewajiban adalah pengeluaran atau penggunaan aktiva dari suatu entitas bisnis, misalnya biaya yang timbul dari pengiriman barang.
  3. Keuntungan adalah penambahan ekuitas dari transaksi periferal perusahaan atau investasi pemilik usaha.
  4. Kerugian adalah penurunan ekuitas karena transaksi perusahaan yang bersifat periferal.

Laporan laba rugi [Inggris: Income Statement atau Profit and Loss Statement] adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba [atau rugi] bersih.[1] Laporan laba rugi dapat dibuat pada periode satu bulan, satu tahun, berdasarkan konsep perbandingan yang disebut juga konsep pengaitan atau pemadanan, antara pendapatan dan beban yang terkait. Konsep ini diterapkan dengan memadankan beban dan pendapatan yang dihasilkan dalam periode terjanya beban tersebut. Selain itu, pada laporan laba rugi juga disajikan tentang perbandingan antara pendapatan dengan baban perusahaan. Artinya, laba terjadi jika pendapatan perusahaan tersebut lebih besar dari beban yang dikeluarkan, sebaliknya jika beban perusahaan lebih besar dari pendapatan maka perusahaan tersebut dapat dikatakan rugi.[2]

Di dalam penyajian laporan laba rugi, perusahaan harus menyajikan laporan laba rugi tersebut dengan mengelompokkan pendapatan dan beban menurut karakteristiknya dan disusun dalam bentuk bertahap yang menggambarkan pendapatan atau beban yang berasal dari kegiatan utama perusahaan dan kegiatan lain atau dengan kata lain laporan laba rugi harus membedakan antara unsur pendapatan dan beban yang berasal dari kegiatan operasional dan non-operasional. Di dalam pencatatannya, perusahaan harus menerapkan kebijakan pengakuan atas pendapatan dan beban, sehingga menjadi pedoman baku bagi penerapan kebijakan akuntansi secara konsisten.[3]

Pendapatan

Pendapatan dalam laporan laba rugi diakui apabila kenaikan manfaat ekonomi di masa depan yang berkaitan dengan peningkatan aktiva atau penurunan kewajiban telah terjadi, dan nilainya dapat diukur dengan andal. ini berarti pengakukan penghasilan terjadi bersamaan dengan saat pengajukan biaya aktiva atau penurunan kewajiban.[3] Selain itu, suatu penghasilan akan diakui sebagai penghasilan pada periode kapan kegiatan utama yang perlu untuk menciptakan dan menjual barang dan jasa itu telah selesai. Periode yang dimaksdukan tersebut diantaranya; selama produksi, pada saat produksi selesai, pada saat penjualan, dan pada saat penagiha kas.[4]

Beban

Beban dalam laporan laba rugi diakui apabila pengeluaran tidak menghasilkan manfaat ekonomi di masa depan atau manfaat ekonomi yang diperoleh tidak memenuhi syarat untuk diakui dalam neraca sebagai aktiva. Beban juga diakui dalam laporan laba rugi pada saat timbul kewajiban tanpa adanya pengakuan aktiva. Beban diakui dalam laporan laba rugi atas dasar hubungan langsung antara biaya yang timbul dan pos penghasilan tertentu yang diperoleh. Dengan demikian harus dikaitkan antara pengakuan beban dengan pengakuan penghasilan secara gabungan atau bersamaan yang dihasilkan secara langsung dan bersama-sama dari transaksi atau peristiwa lain yang sama.[5]

Fungsi Laporan Laba Rugi adalah menunjukkan performansi atau kinerja keuangan perusahaan. Seluruh pendapatan dan biaya atau beban disajikan dalam laporan ini. Informasi yang disajikan tersebut dapat juga digunakan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan pada masa sebelumnya.[6]

Unsur-unsur laporan laporan laba rugi biasanya terdiri dari:[7]

  • Pendapatan dari penjualan
    • Dikurangi Beban pokok penjualan
  • Laba/rugi kotor
    • Dikurangi Beban usaha
  • Laba/rugi usaha
    • Ditambah atau dikurangi Penghasilan/beban lain
  • Laba/rugi sebelum pajak
    • Dikurangi Beban pajak
  • Laba/rugi bersih

Menurut PSAK No. 31 [revisi tahun 2000], terdapat ketentuan urutan penyajian laporan laba rugi sebagai berikut:[8]

  • Pendapatan bunga;
  • Beban bunga;
  • Pendapatan provisi dan komisi;
  • Beban provisi dan komisi;
  • Keuntungan atau kerugian penjualan efek;
  • Keuntungan atau kerugian investasi efek;
  • Keuntungan atau kerugian transaksi valuta asing;
  • Pendapatan deviden;
  • Pendapatan operasional lainnya;
  • Beban penyisihan keuangan kredit dan aktiva produksi lainnya;
  • Beban administrasi umum;
  • Beban opersional lain.

Pada sistem pencatatan perpetual, laporan laba rugi pada perusahan jasa dan manufaktur adalah sama yakninya terdiri dari dua bentuk yaitu laporan laba rugi bentuk langsung dan bentuk tidak langsung.[9]

LAPORAN LABA RUGI
per 31 Desember
Pendapatan Rp 235.900.000
Harga pokok penjualan Rp 212.310.000  -
Laba kotor Rp 23.590.000
 
Biaya operasional
- Biaya pemasaran Rp 3.260.000
- Biaya administrasi dan umum Rp 11.250.000  +
Rp 14.510.000
 
Laba kotor Rp 23.590.000
Biaya operasional Rp 14.510.000  -
Laba usaha Rp 9.080.000
Pendapatan lain-lain Rp 0  +
Laba sebelum bunga dan pajak Rp 9.080.000
Bunga Rp 47.180.000  +
Laba sebelum pajak Rp 56.260.000
Pajak Rp 3.971.000  -
Laba bersih Rp 52.289.000
  • Harry I. Wolk, James L. Dodd, Michael G. Tearney. Teori Akuntansi: Isu Konseptual dalam Lingkungan Politik dan Ekonomi [2004]. ISBN 0-324-18623-1.
  • Angelico A. Groppelli, Ehsan Nikbakht. Keuangan [2000]. ISBN 0-7641-1275-9.
  • Barry J. Epstein, Eva K. Jermakowicz. Interpretasi dan Penerapan Standar Pelaporan Keuangan Internasional [2007]. ISBN 978-0-471-79823-1.
  • Jan R. Williams, Susan F. Haka, Mark S. Bettner, Joseph V. Carcello. Keuangan & Manajerial Akuntansi [2008]. ISBN 978-0-07-299650-0.
  1. ^ Carl S., Warren; Revee James M; Fess Philip E. [2005]. Pengantar Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat. hlm. 25. ISBN 979-691-200-7.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan [bantuan]
  2. ^ "LAPORAN LABA RUGI: Pengertian+Cara MUDAH membuatnya". Manajemen Keuangan |. 2020-07-08. Diakses tanggal 2020-10-22. 
  3. ^ a b Bastian, Indra; Suhardjono [2006]. Akuntansi Perbankan. Jakarta: Salemba Empat. hlm. 73. ISBN 979-691-292-9.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan [bantuan]
  4. ^ Harahap, Sofyan Syafri [2005]. Teori Akuntansi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. hlm. 229. ISBN 979-421-368-3.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan [bantuan]
  5. ^ Bastian, Indra; Suhardjono [2006]. Akuntansi Perbankan. Jakarta: Salemba Empat. hlm. 74. ISBN 979-691-292-9.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan [bantuan]
  6. ^ "Laporan Keuangan" [PDF]. UMBY Repository. hlm. 7. Diakses tanggal 2020-10-22. 
  7. ^ "Pengertian dan Unsur-unsur Laporan Laba Rugi" [PDF]. USU Institutional Repository. hlm. 7. Diakses tanggal 2020-10-22. [pranala nonaktif permanen]
  8. ^ Bastian, Indra; Suhardjono [2006]. Akuntansi Perbankan. Jakarta: Salemba Empat. hlm. 75. ISBN 979-691-292-9.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan [bantuan]
  9. ^ Reschiwati [2014]. Akuntansi Perusahaan Manufaktur. Bogor: IN MEDIA. hlm. 37. ISBN 978-602-0946-82-5.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan [bantuan]
  • Income Statement Information and examples from Financial Statement School
  • Understanding The Income Statement Article from Investopedia
  • Laporan laba rugi Diarsipkan 2014-03-11 di Wayback Machine. versi Indonesia
  • Neraca
  • Laporan arus kas

 

Artikel bertopik akuntansi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Laporan_laba_rugi&oldid=19419958"

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề