Apa saja yang harus diperhatikan dalam bernyanyi vokal grup?

Faktor Yang Harus Diperhatikan dalam Paduan Suara dan Vokal Grup - Paduan suara adalah himpunan suara dari sejumlah penyanyi yang dikelompokkan berdasarkan jenis suaranya menggunakan aturan-aturan tertentu. Sikap atau gaya paduan suara saat menyanyi tidak sebebas seperti dalam vokal grup. Paduan suara memerlukan jumlah penyanyi yang lebih banyak pula daripada vokal grup. Dalam mengekspresikan lagu yang dibawakan hanya diperbolehkan melalui mimik wajah sedangkan anggota badan lain tetap diam dalam posisi tegap dan tidak kaku. Ekspesi penyanyi diharuskan seragam. Menggunakan instrumen pengiring piano atau orgen.

Vokal grup lebih bebas dan fleksibel baik dari segi aransemen atau komposisi, formasi penyanyi, maupun gaya/ gerak ekspresi. Jumlah penyanyi lebih sedikit daripada penyanyi paduan suara.

Dalam menyusun paduan suara atau vokal grup, yang perlu diperhatikan pertama-tama adalah pengelompokan berdasarkan warna suara. Kemampuan menjangkau nada rendah maupun tinggi menjadi pertimbangan kedua.

  • Suara sopran dikenali dari bunyinya yang cemerlang, ringan dengan pembawaan yang lincah. Berada pada wilayah nada yang paling tinggi dari semua jenis suara manusia.
  • Suara alto memiliki warna yang agak gelap, dengan bunyi yang dalam pada nada-nada rendah, serta pembawaan yang relatif berat. Mezzosopran memiliki warna dan wilayah nada antara alto dan sopran.
  • Suara tenor memiliki warna yang nyaring dan terang. Dengan suara bas yang berat serta pembawaan yang berat dan dalam. Suara tenor memiliki wilayah nada yang paling rendah dari semua jenis suara manusia. Suara bariton memiliki wilayah nada dan warna antara tenor dan bas.

Besar kecilnya paduan suara atau vokal grup harus tetap mempertimbangkan kekuatan suara antara tiap kelompok. Jadi, harus ada keseimbangan jumlah penyanyi antara tiap-tiap kelompok dengan catatan memiliki takaran dinamik yang sama tiap-tiap kelompoknya. Dengan memaksa salah satu kelompok menyanyi dengan suara lebih keras atau lebih lirih bukan cara yang tepat untuk memperoleh balance yang baik, sebab takaran dinamik yang dipakai tidak sama.

Dalam paduan suara atau vokal grup terdapat paduan suara yang dikelompokkan menurut;

  • Peran yang ditentukan oleh partitur,
  • Warna suara.

Setiap kelompok [sopran, alto, tenor, bas] merupakan suatu unit dengan suara yang padu-bulat-menyatu [blend]. Tidak diperbolehkan ada satupun suara yang menonjol sendirian.

Hal-hal yang mempengaruhi blending dalam setiap kelompok;

  • Kualitas suara yang baik,
  • Pitch yang tepat,
  • Penggunaan register yang sama,
  • Vibrasi suara yang terkendali,
  • Tingkat atau takaran dinamik yang seragam.

Pada paduan suara dibutuhkan pengaturan supaya suara yang dihasilkan dapat seragam/ kompak dan dinamik dapat dikendalikan dengan baik. Maka dari itu dibutuhkan seorang dirigen yang berperan mendireksi/ mengatur suara dan pembawaan para penyanyi. Dirigen memipin peduan suara melalui ayunan tangan yang membirama/ mendireksi dan memberi aba-aba dinamik.

  • ar = arsis = aksen kuat
  • th = thesis = aksen lemah

Semakin besar  nilai angka, semakin berkurang aksennya, tetapi arsis selalu lebih kuat dari thesis.

Tangan kanan digunakan untuk mendireksi, sedangkan tangan kiri untuk memberi aba-aba dinamik. Aba-aba dinamik misalnya;

  • Keras = tangan terbentang, telapak menghadap ke atas, tangan bergerak naik.
  • Lirih = Tangan telungkup, posisi tangan bergerak turun.
  • Juga dapat menggunakan aba-aba atau isyarat lain sesuai kesepakatan antara dirigen dan penyanyi.

Kelompok penyanyi yangmengandalkan skill individual serta  musicalitas yang perfect. perkembangan vocal group dewasa ini bisa di bilang cukup, dilihat dari warna vocal, pembawaan, ataupun penggarapan sudah menunjukkan perkembangan yang luar biasa. Jadi agar bernyanyi dengan bagus perlu diperhatikan juga hal-hal yang dapat menunjang pada saat bernyanyi

·         Stamina Vocal

Dalam menyanyi solo, stamina vocal sangatlah diperlukan karena penyanyi harus bisamenyanyikan suatu lagu secara utuh seorang diri. Oleh karena itu, perlu dikembangkan stamina vocal agar dalam bernyanyi, nafas tidak terdengar terengah-engah dan pitchcontrol menjadi berantakkan. Stamina vocal dapat dilatih dengan latihan tangga nada dengan range octave tertentu dan latihan-latihan pernafasan dengan diafragma.

·         Onset of tone

Onset of tone berhubungan dengan bunyi dari nada yang dinyanyikan. Dalam bernyanyi, bunyi dari nada yang dihasilkan bisa berbeda-beda. Ada yang bunyi nafasnya terdengar, ada yang bunyi di akhir nada terdengar kasar dan sebagainya.Dalam melatih onset of tone agar bisa terdengar merdu, latihan pelafalan dan pengaturan nafas diperlukan. Contohnya, untuk bunyi nafas seperti desah di awal nada,dalam pelafalannya pada awal nada ditambahkan dengan pelafalan “h”.

·         Artikulasi vocal dan konsonan

Artikulasi dari bunyi vocal dan konsonan sangatlah penting dalam bernyanyi solo karena akan mempengaruhi apakah pendengar dapat mendengarkan dan menikmati lagu yang dinyanyikan. Untuk bisa melafalkan lirik dengan baik dan tetap menghasilkan nada yang merdu, dapat dilakukan dengan latihan pelafalan lirik terlebih dahulu. Lalu, dilanjutkan dengan menyanyikan nada dari lirik itu, tetapi hanya melafalkan bunyi vokalnya saja terlebih dulu. Setelah itu, barulah konsonan ditambahkan. Untuk konsonan, biasanya dilakukan penekanan [cresendo] untuk nada-nada tertentu.

·         Pitch control

Dalam bernyanyi solo, ketepatan nada sangatlah diperlukan agar tidak menghasilkan nada fals. Selain ketepatan nada, pitch control dalam bernyanyi juga sangatlah penting agar ketepatan nada dapat dipertahankan untuk seluruh bagian dari lagu. Untuk seorang penyanyi solo, nada-nada yang pitchy akan lebih rawan terdengar daripada saat menyanyi dalam group. Penampilan penyanyi solo umumnya didukung dengan entrance dan mungkin juga koreografi. Gerakan-gerakan di atas stage sangatlah mengganggu ketepatan nada dalam bernyanyi sehingga nada yang dihasilkan rawan terhadap nada fals. Agar ketepatan nada dapat dipertahankan, maka diperlukan pitch control yang baik Pitch control dapat dilatih dengan menyanyikan chord jazz dan juga tangga nada. Latihan seperti ini dapat meningkatkan kepekaan telinga dan kemampuan untuk menghasilkan nada yang tepat.

·         Fleksibilitas

Fleksibilitas dapat dilatih melalui olahraga dan latihan fisik. Dalam segi vokalnya, fleksibilitas dapat dikembangkan melalui latihan-latihan tangga nada dan chord. Latihan seperti ini dapat mengembangkan fleksibilitas secara fisik dan kefasihan dalam bernyanyi juga.

·         Penampilan diri dan bahasa tubuh

Seorang penyanyi solo pasti akan menjadi pusat perhatian dalam penampilannya karena dia tampil seorang diri. Oleh karena itu, penampilan dan bahasa tubuhnya harus sangat diperhatikan agar penampilannya bisa dinikmati secara visual. Dalam hal bahasa tubuh, kepercayaan diri juga termasuk. Jika penyanyi merasa gugup, maka bahasa tubuhnya akan terlihat tidak nyaman untuk dipandang sehingga terlihat mengganggu penampilannya. Untuk melatih penampilan dari segi bahasa tubuh dan gerakan, dengan latihan bernyanyi sambil berjalan atau beraktivitas, gerakan yang dilakukan saat tampil tidak akan menggangu pitch control dan bahasa tubuhnya akanterlihat relax sehingga dapat dinikmati secara visual maupun auditori.

·         Keadaanemosional

Keadaan emosional seorang penyanyi solo akan sangat mempengaruhi penampilannya. Jika penyanyi merasa gugup, maka bahasa tubuh akan terlihat kaku dan suara akan terdengar bergetar dan nada juga akan cenderung fals. Jika keadaan emosional penyanyi negative, maka penampilannya akan terganggu. Tetapi jika keadaan emosionalnya dikembangkan dengan baik, maka perasaan yang ada dapat menjadi penghayatan lagu sehingga terdengar dan terlihat lebih indah dan dapat dinikmati.

·         Kemampuan berkomunikasi

Bernyanyi sebenarnya menyampaikan pesan kepada yang mendengarkan. Oleh karena itu, diperlukan interaksi dari penyanyi kepada penonton. Dalam bernyanyi solo,interaksi dengan penonton sangatlah mendukung penyampaian pesan dari lagu. Interaksi yang dimaksud bisa secara langsung berinteraksi, atau berkomunikasi melalui lagu yang dinyanyikan itu. Dalam hal ini, kemampuan untuk berkomunikasi sangatlah penting agar pesan dari lagu dapat tersampaikan.

·         Interpretasi makna lagu


Penyanyi harus bisa mengerti isi dan makna lagu secara keseluruhan agar dapatmenghayati lagu sampai pada tahap soul. Untuk bisa bernyanyi dengan crescendo dan tempo yang tepat dan sesuai dengan suasana lagu, penyanyi harus bisa menginterpretasikan artinya terlebih dahulu. Contohnya, jika suasana lagunya sedih, maka tempo perlu cenderung dibuat slow dan bunyi nada perlu dibuat lebih halus.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề