Apa tujuan memberikan warna pada patung

KOMPAS.com – Patung adalah salah satu jenis senirupa tiga dimensi. Tak hanya lukisan yang memerlukan [pewarnaan, patung juga memiliki teknik pewarnaannya. 

Patung-patung Yunani kuno dikenal dengan keindahan pahatan juga warna marmer putihnya. Melansir dari The New Yorker, seorang Professor Seni Kuno di Universitas Georgia bernama Mark Abbe saat bekerja pada penggalian arkeologi Yunani Kuno Aphrodisias Turki, menemukan bahwa patung-patung tersebut sebenarnya memiliki warna cerah.

Bagi Abbe, gagasan orang zaman dahulu yang meremehkan warna cerah merupakan kesalahpahaman paling umum mengenai estetika barat dalam sejarah seni. 

Berdasarkan situs Artsy, warna pada patung sangat penting bagi orang Yunani dan Romawi namun warna tersebut memudar karena waktu.

Setelah mengetahui bahwa patung-patung Yunani kuno sebagian besarnya berwarna. Lalu bagaimanakah teknik pewarnaan patung?

Baca juga: Perbedaan Teknik Membutsir dan Mencetak pada Pembuatan Patung

Teknik pewarnaan patung 

Secara garis besar, teknik pewarnaan patung terbagi menjadi dua yaitu akuarel dan plakat. Berikut penjelasannya:

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, akuarel adalah teknik melukis dengan cat yang dibuat transparan yang dikenal sejak zaman Mesir Kuno namun mencapai populeritasnya pada era ke-18 di Eropa.

Yang dimaksud dengan transparan adalah teknik akuarel mencapur cat dengan banyak air atau bahan pencampur sehingga menghasilkan warna yang hampir transparan. Teknik akuarel membuat sapuan kuas terlihat tipis dan juga halus.

Aryo Sunaryo dan Anton Sumartono dalam buku Seni Lukis Dasar [Bahan Ajar Seni Lukis] [2006] menyebutkan bahwa teknik akuarel melukiskan cat yang transparan sehingga lapisan cat atau permukaan yang ada di bawahnya masih tampak. Sehingga teknik akuarel memberikan warna yang lembut dan agak transparan pada patung.

Plakat merupakan teknik melukis patung yang bekebalikan dengan akuarel. Jika akuarel memberikan sapuan kuas yang halus dan warna yang lembut, maka teknik plakat memberian sapuan yang kuat dan warna yang tebal.

Baca juga: Jenis-Jenis Patung Berdasarkan Bentuk dan Posisinya

Teknik plakat menggunakan cat yang kental dan tidak dicampur oleh banyak pencampur [baik air maupun minyak], sehingga warna catnya tetap cerah dan kuat.

Teknik plakat juga sering disebut dengan blocking. Hal terebut karena warna cat yang kuat serta sapuan kuas yang tebal dapat menutup [mem-block] warna permukaan di bawahnya.

Teknik pewarnaan plakat pada patung menghasilkan patung dengan warna yang kuat [baik cerah maupun gelap] dan berani di mana permukaan asli patung sudah tidak terlihat lagi.