Apa upaya penyelesaian masalah sosial budaya keberagaman masyarakat Indonesia

Upaya Penyelesaian Masalah Keberagaman di Indonesia.

Strategi dalam upaya menyelesaikan permasalahan keberagaman masyarakat yang muncul dalam bidang sosial budaya, tentunya diperlukan peran serta masyarakat yang dikoordinasikan oleh pemerintah terkait.

1. Permasalahan Sosial Budaya.

Beberapa bentuk penyelesaian masalah  keberagaman masyarakat di bidang sosial budaya yakni :

- Meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan sosial, menciptakan budaya hidup bersih dan sehat dilingkungan rumah, tempat tinggal, sekolah, tempat-tempat umum dan juga pada tempat kerja. 

Tantunya upaya tersebut dapat memengaruhi kualitas mental diri masyarakat itu sendiri seperti pada ungkapan latin yagn berbunyi " Mens sana in corpore sano" yang artinya : didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.

- Meningkatkan kesejahteraan sosial dengan membangun ketahanan sosial yang mampu memberikan bantuan penyelamatan dan pemberdayaan terhadap masalah kesejahteraan sosial dan korban bencana serta mencegah timbulnya gizi buruk dan juga turunnya kualitas generasi muda. 

Membangun apresiasi untuk penduduk lansia dan veteran untuk menjaga harkat dan martabatnya serta memanfaatkan pengalamannya.

- Memelihara kerukunan hidup masyarakat membangun peradaban bangsa dengan mengembangkan dan membina kebudayaan nasional bangsa, yang bersumber dari warisan budaya leluhur bangsa , budaya bangsa yang mengandung nilai yang universal, pengembangan sikap kritis terhadap nilai budaya dalam rangka memilah-milah budaya yang kondusif dan serasi untuk menghadapi tantangan pembangunan bangsa di masa depan.

- Membarikan kebebasan berkreasi dalam berkesenian untuk mancapai sasaran sebagia peberi inspirasi bagi kepekaan rasa terhadap totalitas kehidupan yang tetap mengacu pada etika, moral, estetika, dan Agama, serta memberian perlindungan dan penghargaan terhadap hak cipta dan royaliti bagi pelaku seni dan budaya.

- Meningkatkan moralitas Agama serta kecerdasan bangsa melalui media komunikasi yang informatif, kreatif, inovatif dan edukatif yang membentuk opini publik yang positif dan peningkatan nilai tambah secara ekonomi.

- Mengembangkan bakat dan minat generasi muda dengan memberikan kesempatan dan kebebasan mengorganisasikan dirinya secara bebas dan merdeka sebagai wahana pendewasaan untuk menjadi pemimpin bangsa yang beriman dan bertaqwa, berahlak mulia, patriotis, demokratis, mandiri, dan tanggap terhadap aspirasi rakyat.

2. Penyelesaiaan Permasalahan Ekonomi.

Mengembangkan persaingan yang sehat dan adil dan menghindari terjadinya struktur pasar monopolitik dan berbagai struktur pasar yang merugikan masyarakat dimana hal tersebut dapat dilakukan dengan mengoptimalkan peran pemerintah dalam mengoreksi ketidak sempurnaan pasar, 

dengan membuang seluruh hambatan yang mengganggu mekanisme kerja pasar melalui regulasi, layanan pub;ik, subsidi, dan insentif yang dilakukan secara transparan dan diatur dengan undang-undang.

Mengambangkan kebijakan industri, perdagangan da investasi dalam rangka meningkatkan daya saing global yang dilakukan dengan cara membuka aksesbilitas yagn sama terhadap kesempatan kerja dan 

berusaha bagi segenap rakyat serta seluruh daerah melalui keunggulan kompetitif seperti keunggula sumber daya alam dan sumber daya manusia dengan menghapus segala bentuk perlakuan diskriminatif dan hambatan.

Pemberdayaan usaha kecil, menengah, dan koperasi dengan tujuan agar lebih efisien, produktif dan bernilai saing dengan manciptakan iklim berusaha yagn kondusif dan juga peluang usaha yagn seluas-luasnya.

3. Penyelesaian Pemasalahan Gender.

 

Upaya Penyelesaian Masalah Keberagaman Masyarakat

Pembentukan kebijakan pembangunan lima tahun kedepan melalui peningkatan keterlibatan perempuan dam proses politik dan jabatan publik, meningkatkan taraf pendidikan dan layanan kesehatan dan bidang pembangunan lainnya untuk mempertinggi kualitas hidup perempuan, 

menyempurnakan perangkat hukum untuk melindungi setiap individu dari berbagai tindak kekerasan, oksploitasi dan diskriminasi dimana segala hal tersebut diatas dapat dilakukan dengan melakukan bberapa kegiatan pokok berikut ini :

- Pengikatan kualitas hidup perempuan melalui aksi afirmasi, terutama pada bidang pendidikan, kesehatan, hukum, ketenagakerjaan, sosial, politik, lingkungan hidup, dan ekonomi.


- Peningkatan upaya perlindungan perempuan dari berbagia tidnak kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi, termasuk pula upaya pencegahan dan penanggulangannya.


- Pengembangan dan penyempurnaan perangkat hukum dan kebijakan peningkatan kualitas hidup dan pelindungan peremuan di berbagia bidang pembangunan di daerah.


- Pelaksaan komunikasi, informasi, dan edukasi untuk peningkatan kualitas hidup dan perlindungan peremuan di daerah.


- Penyusunan sistem pencatatan dan pelaporan, sistem penanganan dan penyelesaian kasus tindak kekerasan, oksploitasi dan diskriminasi, terhadap perempuan.


- Pembangunan pusat pelayanan terpadu berbasis rumah sakit dan berbasis masyarakat tingkat provinsi dan kabupaten/kota sebagai sarana perlindungan perempuan korban kekerasan termasuk pula dengan KDRT.

- Peningaktan peran masyarakat dan media dalam penanggulangan pornografi dan pornoaksi. Kemitraan antar laki-laki dan perempuan haruslah bertumpu pada pemberdayaan intelektual untuk menampilkan kualitas sesuai dengan yang diharapkan agar sumber daya perempuan dapat dimanfaatkan untuk dijadikan sebagai potensi kekuatan masyarakat yang luat biasa. 

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas pemberdayaan kaum peremuan yaitu sebagai berikut :

Melalui jalur pendidikan formal dan informal.


Mencipatakan kemitraan yagn baik antara laki-laki dan perempuan, baik di rana publik maupun domestik, dengan memiliki persepsi yang sama dengan dimensi perbedaan dan perbedaan.


Memberdayakan diri dengan cara meningkatkan rasa percaya diri.


Memahami tujuan hidup dan dapat membuka diri untuk bermusyawarah sebab dengan derasnya arus informasi pada masa ini mengharuskan perempuan memanfaatkan potensi dirinya melalui pengembangan karir di luar rumah.


pelaksaan pelatihan/pendidikan analisis gender, agar dapat meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran tentang gender, serta meningkatkan kemampuan dalam kebijakan program/perencanaan pembangunan.

Mengupayakan keterlibatan kaum perempuan  dalam setiap proses pengambilan keputusan. Demikian ulasan singakat diatas, semoga bermanfaat dan terimakasih.  


Sumber : KEMENDIKBUD-RI_Jakarta,2018.

Kontributor Naskah : Ai Tin Sumartini dan Asep Sutisna Putra.

Penelaah : Kokom Kumalasari,dkk

Pe-Review : Satar Muharja.

Ilustrasi Wayang Kulit. Upaya Apa yang Harus Dilakukan untuk Menyelesaikan Permasalahan Sosial Budaya? PKN Kelas 9 SMP Halaman 145 146 /Dankormar/

PORTAL PEKALONGAN - Upaya apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan sosial budaya? Adik-adik akan memahami materi dalam pembahasan kunci jawaban PKN kelas 9 SMP halaman 145 146 pada Uji Kompetensi Bab 5.

Pertanyaan tentang upaya apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan sosial budaya, akan kita pelajari dalam pembahasan kunci jawaban PKN kelas 9 SMP pada halaman 145 146 Uji Kompetensi Bab 5.

Pokok bahasan kunci jawaban PKN kelas 9 SMP yang bersumber dari buku paket PPKN kelas 9 SMP Kurikulum 2013 Kemendikbud ini, akan mengulas tentang upaya apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan sosial budaya?

Contoh kunci jawaban PKN kelas 9 SMP ini sebagai referensi untuk belajar. Jadi, sebelum melihat kunci jawaban, sebaiknya adik-adik mencoba mengerjakan sendiri dulu. Dapat juga bertanya kepada orang tua.

Baca Juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 9 SMP/MTs Halaman 161 Tugas Kelompok 6.2: Peristiwa Perjuangan Kemerdekaan Indonesia

9. Upaya apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan sosial budaya?

>

Jawaban:

Upaya untuk menyelesaikan permasalahan sosial budaya yakni dengan:

a. Mengembangkan dan melestarikan kebudayaan nasional.

b. Bersikap selektif terhadap berbagai perkembangan kebudayaan.

Sumber: Buku Paket PPKN Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi 2018

Upaya Penyelesaian Masalah dalam 

Keberagaman  Masyarakat Indonesia

1.  Upaya Penyelesaian Permasalahan Sosial Budaya

Strategi dalam upaya menyelesaikan permasalahan yang muncul dalam bidang sosial budaya, tentu perlu ada peran serta dari seluruh lapisan masyarakat yang dikoordinasikan oleh pemerintah terkait. Salah satunya, perlunya meningkatkan kualitas kesehatan dan  kesejahteraan  sosial.  Upaya menciptakan hidup bersih dan sehat di lingkungan rumah, tempat tinggal, sekolah,  tempat-tempat  umum,  dan tempat kerja. maka akan memengaruhi kualitas mental dari masyarakat itu sendiri, seperti ungkapan Latin “Mens sana in corpore sano”, yang artinya di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa  yang  kuat.  Hal  ini  mengandung makna  bahwa  jika  badan  kita  sehat dan bersih maka jiwa pun akan sehat, mental akan kuat dalam menghadapi berbagai permasalahan yang muncul, baik masalah pribadi maupun masalah sosial.

Upaya  meningkatkan  kesejahteraan  sosial,  dapat  dilakukan  dengan membangun ketahanan sosial yang mampu memberi bantuan penyelamatan dan pemberdayaan terhadap penyandang masalah kesejahteraan sosial dan korban bencana serta mencegah timbulnya gizi buruk dan turunnya kualitas generasi muda. Membangun apresiasi terhadap penduduk lanjut usia dan veteran untuk menjaga harkat dan martabatnya serta memanfaatkan pengalamannya.

Terpeliharanya kerukunan hidup bermasyarakat dan membangun peradaban bangsa dapat dilakukan dengan mengembangkan dan membina kebudayaan nasional bangsa Indonesia. Hal ini, bersumber dari warisan budaya leluhur  bangsa,  budaya  nasional  yang  mengandung  nilai-nilai  universal. Pengembangan sikap kritis terhadap nilai-nilai budaya dalam rangka memilahmilah  nilai  budaya  yang  kondusif  dan  serasi  untuk  menghadapi  tantangan pembangunan bangsa di masa depan. Kebebasan berkreasi dalam berkesenian untuk mencapai sasaran sebagai pemberi inspirasi bagi kepekaan rasa terhadap totalitas kehidupan dengan tetap mengacu pada etika, moral, estetika, dan agama, serta memberikan perlindungan dan penghargaan terhadap hak cipta dan  royalti  bagi  pelaku  seni  dan  budaya.  Media  komunikasi  dan  informasi serta media massa kreatif, inovatif, dan edukatif yang memuat keberagaman jenis  kesenian  dapat  digunakan  untuk  meningkatkan  moralitas  agama  serta kecerdasan bangsa, pembentukan opini publik yang positif, dan peningkatan nilai tambah secara ekonomi.

Mengembangkan  iklim  yang  kondusif  bagi  generasi  muda  dalam mengaktualisasikan segenap potensi, bakat, dan minat dapat dilakukan dengan memberikan kesempatan dan kebebasan mengorganisasikan dirinya secara bebas dan merdeka sebagai wahana pendewasaan untuk menjadi pemimpin bangsa yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, patriotis, demokratis,mandiri, dan tanggap terhadap aspirasi rakyat.

Bagi generasi muda, perlu dikembangkan minat dan semangat kewirausahaan yang berdaya saing, unggul, dan mandiri. Melindungi segenap generasi  muda  dari  bahaya  destruktif  terutama  bahaya  penyalahgunaan narkotika,  obat-obat  terlarang,  dan  zat  adiktif  lainnya  [narkoba]  melalui gerakan pemberantasan dan peningkatan kesadaran masyarakat akan bahaya penyalahgunaan narkoba.

2.  Upaya Penyelesaian Permasalahan ekonomi

Upaya  dalam  menyelesaikan  masalah  ekonomi  di  antaranya  perlu dikembangkan persaingan yang sehat dan adil serta menghindarkan terjadinya  struktur  pasar  monopolistik  dan  berbagai  struktur  pasar  yang merugikan  masyarakat.  Hal  tersebut  dilakukan  dengan  mengoptimalkan peranan pemerintah dalam mengoreksi ketidaksempurnaan pasar. Dengan menghilangkan seluruh hambatan yang mengganggu mekanisme pasar, melalui regulasi, layanan publik, subsidi, dan insentif yang dilakukan secara transparan dan diatur dengan undang-undang. Mengupayakan kehidupan yang layak berdasarkan atas kemanusiaan yang adil bagi masyarakat, terutama bagi fakir  miskin  dan  anak-anak  terlantar  dengan  mengembangkan  sistem  danajaminan  sosial  melalui  program  pemerintah  serta  menumbuhkembangkan usaha dan kreativitas masyarakat yang pendistribusiannya dilakukan dengan birokrasi yang efektif dan efisien serta ditetapkan dengan undang-undang.

Upaya  pemerintah  dalam  mengembangkan  kebijakan  industri, perdagangan, dan investasi dalam rangka meningkatkan daya saing global, dilakukan dengan membuka aksesibilitas yang sama terhadap kesempatan kerja dan berusaha bagi segenap rakyat serta seluruh daerah melalui keunggulan kompetitif,  terutama  berbasis  keunggulan  sumber  daya  alam  dan  sumber daya manusia dengan menghapus segala bentuk perlakuan diskriminatif dan hambatan.

Pemberdayaan pengusaha kecil, menengah, dan koperasi, dilakukan dengan  tujuan  agar  lebih  efisien,  produktif,  dan  berdaya  saing  dengan menciptakan iklim berusaha yang kondusif dan peluang usaha yang seluasluasnya.  Bantuan  fasilitas  dari  negara  diberikan  secara  selektif,  terutama dalam bentuk perlindungan dari persaingan yang tidak sehat, pendidikan dan pelatihan, informasi bisnis dan teknologi, permodalan, serta lokasi berusaha.

3.  Upaya Penyelesaian Permasalahan Gender

Kesenjangan  gender  di  berbagai  bidang  pembangunan  dapat  dilihat dari  masih  rendahnya  peluang  yang  dimiliki  perempuan  untuk  bekerja  dan berusaha, serta rendahnya akses perempuan terhadap sumber daya ekonomi, teknologi,  informasi,  pasar,  kredit  dan  modal  kerja.  Meskipun  penghasilan perempuan pekerja memberikan konstribusi yang cukup signifikan terhadap pendapatan dan kesejahteraan keluarga, perempuan masih dianggap sebagai pencari nafkah tambahan dan pekerja keluarga.

Kebijakan pembangunan yang akan dilakukan dalam lima tahun ke depan, diarahkan untuk: meningkatkan keterlibatan perempuan dalam proses politik dan jabatan publik; meningkatkan taraf pendidikan dan layanan kesehatan serta bidang pembangunan lainnya untuk mempertinggi kualitas hidup perempuan; menyempurnakan perangkat hukum untuk melindungi setiap individu dari berbagai tindak kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi.

Selain itu, program pemerintah dalam pemberdayaan perempuan untuk meningkatkan kualitas hidup, peran, dan kedudukan perempuan dalam berbagai bidang kehidupan dan pembangunan, serta meningkatkan perlindungan bagi perempuan terhadap berbagai bentuk kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi. Kegiatan pokok yang dilakukan sebagai berikut.

  1. Peningkatan kualitas hidup perempuan melalui aksi afirmasi, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, hukum, ketenagakerjaan, sosial, politik, lingkungan hidup, dan ekonomi.
  2. Peningkatan upaya perlindungan perempuan dari berbagai tindak kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi, termasuk upaya pencegahan dan penanggulangannya.
  3. Pengembangan  dan  penyempurnaan  perangkat  hukum  dan  kebijakan peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan di berbagai bidang pembangunan di daerah.
  4. Pelaksanaan komunikasi, informasi, dan edukasi [KIE] untuk peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan di daerah.
  5. Penyusunan sistem pencatatan dan pelaporan, sistem penanganan dan penyelesaian kasus tindak kekerasan, eksploitasi, serta diskriminasi terhadap perempuan.
  6. Pembangunan pusat pelayanan terpadu berbasis rumah sakit dan berbasis masyarakat di tingkat provinsi dan kabupaten/kota sebagai sarana perlindungan perempuan korban kekerasan, termasuk perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga.
  7. Peningkatan peran masyarakat dan media dalam penanggulangan pornografi dan pornoaksi.

Kemitraan  antara  laki-laki  dan  perempuan  yang  sering  didengungkan selama ini, haruslah tertumpu pada pemberdayaan intelektual untuk menampilkan kualitas sesuai dengan yang diinginkan. Dengan demikian, jika  sumber  daya  perempuan  dimanfaatkan,  hal  ini  akan  menjadi  potensi kekuatan masyarakat yang luar biasa. Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas pemberdayaan kaum perempuan, di antaranya sebagai berikut.

  1.       Melalui jalur pendidikan, baik formal maupun informal.  
  2.      Terciptanya  kemitraan  yang  baik  antara  laki-laki  dan  perempuan,  baik di ranah   publik maupun domestik, dengan memiliki persepsi yang sama tentang dimensi   perbedaan dan persamaan.
  3.        Berupaya memberdayakan diri dengan cara meningkatkan rasa percaya dir
  4.      Memahami tujuan hidup dan dapat membuka diri untuk bermusyawarah. Pesatnya arus informasi saat ini mengharuskan perempuan memanfaatkan potensi dirinya melalui pengembangan karir di luar rumah
  5.   Pelaksanaan pelatihan/pendidikan analisis gender, agar dapat meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran tentang gender, serta meningkatkan kemampuan dalam kebijakan program/perencanaan pembanguna
  6.     Mengupayakan keterlibatan kaum perempuan dalam setiap proses dan pengambilan keputusan.

Materi dalam bentuk buku digital diatas bisa klik link dibawah

//fliphtml5.com/ngple/dsft


Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề