Apa yang dimaksud dengan Kerajaan Sorga dan Kerajaan Allah?

KERAJAAN ALLAH” DAN “KERAJAAN SORGA”

 KHOTBAH PENDALAMAN ALKITAB

PS.FERDI GODJALI

GEMBALA GPPK-CHOSEN GENERATION

HARI SELASA, TANGGAL 12 DESEMBER 2017

DI ICHTUS MUNISTRY

 Shalom.

Saudaraku sekalian yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus.

Banyak orang Kristen bertanya apakah perbedaan antara Kerajaan Allah dengan Kerajaan Sorga. Kalau saudara mencari jawabannya di internet, maka 99% akan menjawab “tidak ada perbedaan” antara Kerajaan Allah dan Kerajaan Sorga.

Untuk mencari jawaban yang benar, apakah ada perbedaan atau tidak, antara Kerajaan Allah dengan Kerajaan Sorga yang disebutkan dalam Alkitab, mari kita telusuri dengan meneliti dari bahasa asli Kitab Perjanjian Baru, yaitu dari bahasa Yunani.

  1. Kerajaan Allah, dalam bahasa Yunani, ditulis “Basilea tu Theo”.
  2. Kerajaan Sorga, dalam Bahasa Yunani, ditulis “Basilea tu Uranu”.

Tuhan tidak mungkin memisahkan cara penulisannya dalam dua macam penulisan, apabila tidak ada maksud dan artinya.

Kalau sampai terjemahan kita dari bahasa aslinya tidak ada perbedaannya [sama], maka berarti terjemahan dalam Alkitab kita yang salah

Tapi ternyata, terjemahan Alkitab telah membedakan antara Kerajaan Allah dengan Kerajaan Sorga dan uniknya hanya terdapat di Injil Matius.

  • Sedangkan dalam tiga Kitab Injil yang lain yaitu Markus, Lukas dan Yohanes, tidak membedakan antara Kerajaan Allah dan Kerajaan Sorga.
  • Kalau saudara memperhatikan baik-baik, khotbah Yesus di Bukit yang menjelaskan secara detail mengenai hukum maupun sifat Kerajaan-Nya, maka penjelasan rinci tentang perbedaan Kerajaan Allah dan Kerajaan Sorga itu hanya dapat saudara temukan di Injil Matius.
  • Saudara tidak akan menemukannya di Injil Markus, Lukas, dan Yohanes, karena dalam ketiga kitab Injil itu tidak dijelaskan secara rinci.

Karena hanya Injil Matius yang membahasnya secara rinci, maka hanya dalam Injil Matius yang akan “terlihat perbedaannya” antara Kerajaan Allah dan Kerajaan Sorga, karena Kerajaan Allah dan Kerajaan Sorga memang sangat jelas berbeda. Maksud dan tujuannya pun berbeda.

Kata “kerajaan” pada umumnya, dalam Bahasa Yunani nya adalah “Basilea”, dan suatu kerajaan menyangkut 2 hal yang sebenarnya serupa, yaitu wilayah dan otoritas kepemilikan. Ini bicara mengenai Basileia.

Markus 10 : 23

10:23 Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya di sekeliling-Nya dan berkata kepada mereka: “Alangkah sukarnya orang yang ber-uang masuk ke dalam Kerajaan Allah.

Masuk di dalam Kerajaan, berarti ada suatu wilayah yang hanya bisa dimasuki oleh orang-orang tertentu yang telah memenuhi kriteria tertentu pula.

Matius 6 : 10

6:10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.

Jadilah “kehendak Allah” di bumi, seperti di sorga.

Saudara dan saya adalah orang-orang yang akan “menyelesaikan kehendak Allah” itu.

  • Bagaimana caranya kita bisa menyelesaikan kehendak Allah tersebut?
  • Ijinkan Tuhan memiliki wilayah atau otoritas atas hidup kita.
  • Kalau saudara tidak mengijinkan otoritas Allah berkuasa atas saudara, kalau saudara tidak mengijinkan Allah memerintah atas saudara,
  • Maka Kerajaan Allah itu tidak akan pernah terwujud didalam saudara, yang ada hanyalah “kerajaan diri sendiri atau kerajaan kepentingan pribadi sendiri, atau kerajaan ego manusia”, dan lain-lain.

Tapi yang Tuhan mau dari kita orang-orang percaya, Tuhan memiliki wilayah dan otoritas yang berdaulat penuh atas saudara dan saya.

Kerajaan Allah berbicara mengenai Pemerintahan umum-Nya dari Kekal sampai dengan Kekal.

Kerajaan Sorga adalah pemerintahan khusus dari Kerajaan Allah, artinya bagian khusus dari Kerajaan Allah.

SKEMA KERAJAAN ALLAH

Kerajaan Allah adalah dari Kekekalan [tanpa awal], sampai dengan Kekekalan [tanpa akhir], tapi ada bagian dari Kerajaan Allah yang nama-nya Kerajaan Sorga.

Kalau saudara ingin masuk kedalam Kerajaan Allah, saudara harus percaya dulu kepada TUHAN.

  • Tapi bila saudara ingin masuk Kerajaan Sorga, maka saudara harus diproses dan dibentuk terlebih dahulu oleh TUHAN.
  • Dengan tujuan supaya saudara ikut diangkat dan memasuki Zaman Kerajaan [Seribu Tahun] ikut memeritah bersama Kristus, dan setelah Zaman Kerajaan berakhir saudara bisa masuk kedalam Yerusalem Baru.

Sedangkan tujuan diadakannya Kerajaan Sorga, adalah untuk mengembalikan citra Allah atau gambar Allah yang hilang atau yang telah rusak di Taman Eden ketika manusia jatuh dalam dosa.

Bagaimana caranya supaya citra Allah yang telah hilang, bisa kembali melalui saudara dan saya?

  • Tuhan menghendaki agar saudara dan saya, tidak hanya masuk ke dalam Kerajaan Allah saja.
  • Tetapi juga harus masuk ke dalam Kerajaan Sorga, karena didalam Kerajaan Sorga yang menjadi tonggaknya adalah Kristus sebagai Pengantara.
  • Saudara tidak akan bisa sampai sempurna, tidak akan bisa sampai ke tujuan akhir yaitu langit baru dan bumi baru atau Yerusalem Baru, kalau saudara tidak mengijinkan dirimu dibentuk dan di proses oleh Kristus dalam kehidupanmu sekarang ini.

Tujuannya adalah untuk mengembalikan manusia yang percaya, ke Yerusalem Baru, untuk memerintah bersama dengan Allah Bapa didalam Kekekalan.

  • Hanya orang-orang yang telah sempurna yang akan ikut memerintah bersama dengan Dia.
  • Tidak semua orang yang telah diselamatkan boleh ikut memerintah bersama-Nya, tapi hanya yang sempurna ketika masih dalam tubuh alami di bumi yang sekarang ini.
  • Siapakah orang-orang yang telah sempurna tersebut, adalah “orang-orang yang ambil bagian dalam menyelesaikan kehendak Allah”.

Bagaimana “caranya” agar saudara bisa menyelesaikan kehendak Allah?

  • Caranya adalah dengan saudara dipenuhi oleh Roh Allah terlebih dahulu.
  • Setelah saudara dipenuhi oleh Roh Kudus, maka Roh Kudus akan bergerak didalam saudara.
  • Dan inilah yang disebut “berjalan dalam Roh”.

Kita semua tidak akan pernah mampu, kalau Tuhan tidak menolong kita dan beri kemampuan kepada kita.

Tapi syaratnya, kita harus tahu jalan kebenaran-Nya dan kita harus merelakan diri kita berjalan didalam kehendak-Nya.

Jadi, untuk menyelesaikan kehendak Allah, maka terlebih dahulu kita harus me-matikan kehendak diri kita sendiri. Tidak ada cara lain.

Kerajaan Sorga ada, karena ada tuntutan dari Allah supaya manusia-manusia itu kudus, karena Allah ingin dekat dengan kita, bersentuhan dengan kita.

  • Oleh sebab itu Tuhan berkata, “kuduslah kamu sebab Aku kudus”
  • Tanpa kekudusan, saudara dan saya tidak akan bisa berjumpa dengan Allah.
  • Saudara tidak akan masuk kedalam Yerusalem Baru bila saudara tidak kudus.

Misalnya saya seorang Presiden “Republik Apa Namanya” dan bang Jones ingin bertemu dengan saya.

Saya pasti punya persyaratan tertentu bagi semua orang termasuk bang Jones, bila ingin bertemu dengan saya yang adalah presiden dan mendekat dengan saya.

Begitu juga untuk dapat bertemu dengan Bapa di Sorga, kita harus benar-benar menjadi seorang anak, yaitu :

  • Anak yang tinggal di rumah Bapanya,
  • Anak yang taat, anak yang tidak keluar dari jalur Allah, Bapanya.
  • Anak yang dengar-dengaran dengan firman, anak yang bergerak di dalam kehendak Bapanya.

Kalau saudara sudah mengerti perbedaan antara Kerajaan Sorga dan Kerajaan Allah, saya yakin “tujuan” saudara akan berubah menjadi “tujuan kesempurnaan”.

KERAJAAN SORGA

Apakah yang dimaksud dengan Kerajaan Sorga?

Dalam Alkitab ada tiga pribadi yang bergerak memberitakan tentang Kerajaan Sorga, yaitu :

  1. Yohanes pembaptis, yang mempersiapkan [buka jalan].
  2. Yesus Kristus, yang menunjukkan jalannya.
  3. Para murid, termasuk saudara dan saya, yang menyelesaikannya.

Yohanes pemb

Matius 3 : 2

3:2 “Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!

Pertanyaannya :

“Sudah dekat” itu sudah terjadi atau belum? 

Kerajaan Sorga belum terjadi, tapi Kerajaan Allah sudah terjadi.

  • Ternyata Kerajaan Sorga dan Kerajaan Allah berbeda, tidak bisa disamakan.
  • Kerajaan Sorga sudah dekat, tapi sama sekali belum terjadi.

Yesus Kristus

Matius 4 : 17

4:17 Sejak waktu itulah Yesus memberitakan: “Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!”

Yesus Kristus sendiri yang berkata bahwa Kerajaan Sorga sudah dekat, tapi saat itu belum terjadi.

Murid-murid

Matius 10 : 7

10:7 Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat.

Kerajaan Sorga sudah dekat.

Kapankah Kerajaan Sorga itu dimulai?

  • Dimulai ketika peristiwa Pentakosta [Kristen] yang pertama.
  • Ketika Roh Kudus hadir, disitulah Roh Kudus mulai memerintah atas saudara dan saya dan disitulah munculnya Kerajaan Sorga.

Dengan pertolongan Roh Kudus, saudara akan mengalami proses pembentukan demi pembentukan didalam hidup ini.

  • Misalnya, yang sebelumnya saudara pemarah atau emosional, tapi sekarang semuanya itu sudah dikikis habis.
  • Atau, sebelumnya kedagingan saudara kuat sekali, tapi sekarang dikikis oleh Tuhan, disitulah Kerajaan Sorga mulai terjadi; dengan tujuan membawa saudara kepada kesempurnaan, membawa saudara kepada Yerusalem yang baru dan saudara akan memerintah bersama dengan Dia selama-lamanya.

Matius 13 : 24

13:24 Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: “Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya.

Orang yang menabur benih di ladangnya inilah yang dimaksud dengan pem-beritaan Injil.

  • Pemberitaan Injil dimulai dari Kisah Para Rasul.
  • Ketika Petrus bertobat, mengalami kepenuhan Roh Kudus dan dia bersaksi ditengah banyak orang dan 3.000 orang bertobat.
  • Dan dari situlah Injil masuk ke bangsa-bangsa lain dan disitulah dimulainya Kerajaan Sorga.

Matius 22 : 2

22:2 “Hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja, yang mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya

Mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya, inilah yang disebut pengangkatan atau Rapture.

Siapakah yang akan diangkat?

  • Orang-orang yang sempurna dan berkenan kepada Tuhan.

Perjamuan kawin untuk “anaknya”, yang dimaksud adalah Yesus, Anak-Nya.

  • Bapa di Sorga kirim undangan-undangan.
  • Dan Roh Kudus menyampaikan undangan tersebut kepada saudara supaya saudara datang.
  • Setelah saudara datang maka saudara dibentuk, saudara diproses sampai saudara sempurna.

Kalau saudara baca lebih lanjut di Matius 22, saudara “harus ganti baju”.

  • Karena ada undangan yang datang tapi “tidak memakai baju pesta”.
  • Ketentuannya untuk menghadiri undangan, tidak boleh menghadiri pesta bila tidak pakai baju pesta, saudara harus ganti baju dulu, tidak boleh pakai baju yang lama.
  • Kondisi ini menggambarkan, banyak orang yang masih hidup dalam sifat dan karakter manusia yang lama, tapi ingin hadir.

Kalau saudara “benar-benar ingin ambil bagian didalam pengangkatan”, maka saudara harus benar-benar mau “ganti pakaian dulu dan untuk itu saudara sudah diberi fasilitas”, yaitu Roh Kudus.

  • Karena Roh Kudus lah yang akan membantu saudara untuk mencapai tingkat kesempurnaan.
  • Disinilah perbedaan antara Kerajaan Sorga dan Kerajaan Allah.

Jadi Kerajaan Sorga adalah bagian dari Kerajaan Allah yang diprakarsai oleh Yesus Kristus, “untuk membawa kembali  orang-orang percaya kepada kualitas ciptaan-Nya yang semula, yaitu yang sempurna”.

Diprakarsai oleh Yesus Kristus yang adalah Allah sendiri, yang datang ke dunia dengan menjadikan diri-Nya dalam rupa manusia.

  • Dengan tujuan menjadi teladan bagi kita semua yang percaya kepada-Nya.
  • Dan Dia mati dikayu salib dan menjadi Roh pemberi hidup untuk kita.
  • Ketika Dia masuk dalam hidup saudara dan saya, Dia menghidupkan “semua yang sudah mati” didalam kita.
  • Dan ketika saudara “dihidupkan kembali”, saudara diubah dan diubah terus menerus dari manusia lama sampai benar-benar menjadi manusia yang baru.

Itulah tujuannya.

Mengapa Kerajaan Allah dan Kerajaan Sorga dibedakan?

  • Karena Tuhan punya maksud tertentu bagi umat kesayangan-Nya.
  • Tuhan mau menjelaskan kepada kita, bahwa untuk masuk kedalam Kerajaan Allah, cukup dengan melakukan firman dalam Injil Yohanes pasal 3 ayat 5.

Yohanes 3 : 5

3:5 Jawab Yesus: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.

Jika tidak dilahirkan dari air dan Roh, maka saudara tidak akan bisa masuk ke dalam Kerajaan Allah, apalagi masuk ke Kerajaan Sorga.

Jadi masuk kedalam Kerajaan Allah, tujuannya adalah untuk membawa saudara masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

  • Kerajaan Allah adalah pemerintahan umum dan Kerajaan Sorga adalah pemerintahan khusus.
  • Kerajaan Sorga lebih specific, karena di Kerajaan sorga “God inside us”.
  • Tapi didalam Kerajaan Allah, “God beside us”.

Lagu “Tuhan Allahku ada di antara-ku” [Zefanya], ini maksudnya Kerajaan Allah.

Di Kerajaan Sorga, Dialah Immanuel, Allah yang ada didalam kita, hidup didalam kita, bergerak didalam kita.

  • Oleh sebab itu, kalau di Perjanjian Lama, orang-orang percaya masih bisa punya istri lebih dari satu, karena “God beside us”.
  • Tapi setelah ada Perjanjian Baru, dan orang-orang yang percaya masuk di dalam Kerajaan Sorga, saudara jangan coba-coba punya istri lebih dari satu karena “God inside us”, dan tubuhmu sekarang adalah Bait Allah.
  • Dan Roh Allah tinggal didalam kita, sehingga kitapun harus kudus, sebagai-mana Allah kita kudus.

Jadi, kalau ada orang Kristen punya istri lebih dari satu, berarti dia masih hidup di Zaman Taurat, karena Allah masih berada disekitarnya, bukan didalamnya.

Oleh sebab itu dikatakan, didalam Kerajaan Sorga hukum-Nya jauh lebih ketat dan jauh lebih berat. [Tentang hal ini sudah kita bahas dalam Khotbah di Bukit].

  • Kalau di Perjanjian Lama saat saudara berbuat kesalahan, maka saudara dihukum, misalnya kamu membunuh orang, maka kamu harus dibunuh. Ini di Perjanjian Lama.
  • Tapi di Perjanjian Baru, saat memiliki motivasi yang salah, saudara dihukum.

Oleh karena itu di Perjanjian Baru, setelah Allah masuk didalam kita, maka saat saudara “membenci” dan “membunuh” seseorang, maka :

  • Motivasi dari pembunuhan itulah yang di block oleh Tuhan.

Kalau kamu mengingini perempuan lain, maka kamu sudah berjinah.

  • Motivasi dari perjinahan sudah di block oleh Tuhan.

Inilah yang dikatakan Hukum di Perjanjian Baru jauh lebih ketat dan lebih berat.

Kerajaan Allah identik dengan kuasa atau otoritas Allah secara global sebagai sosok Pencipta dan sebagai Pemilik hidup manusia. Oleh sebab itu identik dengan kuasa.

1 Korintus 4 : 20

4:20 Sebab Kerajaan Allah bukan terdiri dari perkataan, tetapi dari kuasa.

Inilah otoritas Allah secara global sebagai pencipta.

Lukas 11 : 20

11:20 Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.

Yang dimaksud ayat ini bukan setan, tapi “kuasa gelap”. Salah terjemahan.

  • Kalau kuasa gelapnya telah diusir dari seseorang, maka Kerajaan Allah berkuasa atas orang itu.
  • Begitu Kerajaan Allah berkuasa atas dia, maka ada kuasa yang mengalir di dalam dia.
  • Begitu ada kuasa yang mengalir di dalam dia, barulah dia “percaya siapa itu Allah”.
  • Orang itu percaya kepada Allah, hanya Allah yang bisa melakukan kuasa ini.
  • Percayanya itu membawa dia kepada pertobatan, dan pertobatan ini akan membawa dia “dilahirkan kembali” dan masuk kedalam Kerajaan Sorga.

Jadi Kerajaan Allah yang berbicara mengenai “kuasa secara specific” yang akan menghantar saudara kepada Kerajaan Sorga.

Di “Kerajaan Sorga” [Zaman Kasih Karunia] saudara dibentuk dan diproses sampai saudara sempurna.

Matius 11 : 12

11:12 Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Sorga diserong dan orang yang menyerongnya mencoba menguasainya.

Menurut ayat ini ada orang yang menyerongnya, mereka akan mencoba menguasai-nya, tapi ada pula orang yang mencoba merebutnya dengan paksaan [ngotot].

Artinya siapapun yang ingin memperoleh Kerajaan Sorga itu harus memperolehnya  dengan kerja keras, dengan perjuangan yang tidak mengenal menyerah.

Jadi Kerajaan Sorga diserongkan, artinya cukup sekedar selamat.

Tapi kalau saudara mau mendapatkan Kerajaan Sorga, saudara harus dengan kerja keras —  harus ngotot — harus berjuang, untuk mengikuti Tuhan.

Kekristenan “tanpa perjuangan” inilah yang disebut dengan nama “Gospel of cheap Grace” [Kasih Karunia murahan].

Mengapa mereka masuk kedalam “cheap grace?”

  • Karena pada dasarnya mereka tidak bisa membedakan antara Kerajaan Allah dan Kerajaan Sorga.
  • Saudara akan mendengar khotbah yang menggampangkan segala sesuatunya, karena pada dasarnya mereka tidak mengerti akan perbedaan antara Kerajaan Sorga dan Kerajaan Allah.

Apabila saudara sudah mengerti perbedaan antara Kerajaan Sorga dan Kerajaan Allah, maka kekristenan saudara sudah bukan lagi “kekristenan gampangan”.

  • Karena saudara sedang dipersiapkan menjadi mempelai Kristus,
  • Karena saudara sedang dipersiapkan menjadi prajurit,
  • Karena saudara sedang dipersiapkan menjadi pangeran,
  • Karena saudara sedang dipersiapkan menjadi Imamat yang Rajani, yaitu orang-orang yang akan melayani dengan mental dan karakter bangsawan.

Apabila saudara ingin meraih Kerajaan Sorga, maka saudara harus meraihnya dengan kerja keras atau dengan perjuangan, artinya :

  • Saudara tidak akan mencapai tingkat sempurna, kalau saudara tidak mati-matian dalam mengikut Tuhan.
  • Saudara tidak akan mencapai tingkat sempurna, kalau saudara tidak total 100% dalam mengikut Tuhan, artinya sudah tidak pusing dengan apapun kecuali mentaati perintah Tuhan.
  • Apabila tidak total maka jangan harap bisa sempurna.

Inilah yang Paulus katakan kepada Timotius yaitu mentaati perintah komandan.

  • Seorang prajurit tidak pusing dengan penghidupannya.
  • Tidak pusing dengan makanannya.
  • Karena dia percaya, masa depannya dan hari depannya ada di tangan yang Maha Kuasa.

Kalau saudara percaya akan hal ini, maka saudara akan  total “all out” untuk Tuhan. Saya rindu jemaat Chosen Generation adalah jemaat yang hidup matinya sudah buat Tuhan.

Ibrani 11: 36-40

11:36 Ada pula yang diejek dan didera, bahkan yang dibelenggu dan dipenjarakan.

11:37 Mereka dilempari, digergaji, dibunuh dengan pedang; mereka mengembara dengan berpakaian kulit domba dan kulit kambing sambil menderita kekurangan, kesesakan dan siksaan.

11:38 Dunia ini tidak layak bagi mereka. Mereka mengembara di padang gurun dan di pegunungan, dalam gua-gua dan celah-celah gunung.

Ini bicara mengenai nabi-nabi sebelum Yesus datang.

11:39 Dan mereka semua tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, sekalipun iman mereka telah memberikan kepada mereka suatu kesaksian yang baik.

Mereka tidak memperoleh yang dijanjikan, yaitu Mesias yang akan datang.

  • Mereka tidak dapat, tapi mereka rela dibunuh, rela disiksa, rela digergaji.
  • Tapi kita yang tahu Mesias yang benar, kita tidak rela sampai ke tingkat ini bahkan untuk sekedar mematikan harga diri saja kita tidak rela.
  • Sedangkan nabi-nabi zaman dulu, mereka tidak dapat, tapi mereka rela 100%.

Iman mereka memberi kesaksian yang baik, tapi mereka tidak mendapatkan apa-apa dari yang mereka nubuatkan itu.

Ibrani 11:40

11:40 Sebab Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita; tanpa kita mereka tidak dapat sampai kepada kesempurnaan.

Tanpa kita, mereka tidak dapat sampai menjadi sempurna.

Kita orang-orang yang telah disempurnakan, untuk membawa orang-orang di sekitar  kita menjadi sempurna.

  • Kalau saudara sudah mengerti, apakah saudara masih mau hidup seenaknya?
  • Kalau tujuan saudara hanya selamat, berarti saudara bisa bersantai-ria.
  • Tuhan merancang saudara selamat, tapi sekarang Tuhan tidak merancang saudara sekedar selamat, karena ada Kerajaan Sorga yang akan membawa saudara kepada kesempurnaan.

Jadi, sekarang ini saudara tidak difokuskan untuk memperoleh keselamatan saja, tapi difokuskan sampai pada kesempurnaan. Tanpa Kerajaan Sorga tidak ada seorangpun yang menjadi sempurna.

Realitas Kerajaan Sorga, bisa saudara pelajari khotbah saya tentang Khotbah di Bukit yang terdiri dari 7 unsur :

  1. Sifat dasar umat Kerajaan Sorga
  2. Pengaruh umat Kerajaan Sorga
  3. Hukum umat Kerajaan
  4. Ibadah yang benar
  5. Arti Materi dan focus umat Kerajaan
  6. Prinsip umat Kerajaan dalam berinteraksi dengan sesama
  7. Dasar kehidupan umat Kerajaan

Inilah realitas Kerajaan Sorga.

Saat Yesus khotbah di Bukit itulah realitas Kerajaan Sorga terwujud.

Realitas Kerajaan Sorga harus berpadanan dengan khotbah di Bukit [Matius 5-7].

Jadi hidup saudara harus benar-benar seperti yang Tuhan deklarasikan dalam khotbah-Nya di Bukit itu.

PENAMPILAN KERAJAAN SORGA

  1. GANDUM [Rendah hati, tulus, jadi berkat]

Matius 13 : 24-30

13:24 Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: “Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya.

Matius 13 : 25-27

13:25 Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi.

13:26 Ketika gandum itu tumbuh dan mulai berbulir, nampak jugalah lalang itu.

13:27 Maka datanglah hamba-hamba tuan ladang itu kepadanya dan berkata: Tuan, bukankah benih baik, yang tuan taburkan di ladang tuan? Dari manakah lalang itu?

Inilah Kerajaan Sorga. Jadi, yang menabur benih itu ada yang oleh hamba Tuhan, dan ada pula yang ditaburkan Tuhan, tapi ada pula yang ditaburkan Iblis.

Dengan demikian, maka Kerajaan Sorga dimulai ketika pemberitaan Injil dimulai.

Begitu pemberitaan Injil dimulai, iblis juga mulai menabur benih yang jahat [lalang] sehingga banyak orang menyimpang dari kebenaran dan mereka mencari kebenaran lain yang enak didengar telinga saja.

Matius 13 : 28-30

13:28 Jawab tuan itu: Seorang musuh yang melakukannya. Lalu berkatalah hamba-hamba itu kepadanya: Jadi maukah tuan supaya kami pergi mencabut lalang itu?

Sekarang banyak pengajaran yang menyimpang sehingga menumbuhkan lalang.

Perlukah kita cabut lalangnya? Tidak usah, karena nanti akan dituai oleh Tuhan dan akan dipisahkan pada saat pengangkatan.

13:29 Tetapi ia berkata: Jangan, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut lalang itu.

13:30 Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku.”

Kumpulkan gandum ke dalam lumbungku. Lumbung ini adalah Sorga. 

Lalang adalah rumput liar yang mirip dengan gandum.

  • Benihnya juga mirip, tapi beracun dan bisa membuat seseorang jadi mengan-tuk, pusing, kejang dan bahkan kematian.
  • Tunasnya sama dengan tunas gandum, tapi gandum buahnya kuning dan lalang buahnya hitam. Itulah bedanya.
  • Ketika orang menabur benih yaitu benih gandum, maka iblis juga ikut menabur benih lalang.
  • Nanti semua hasil panennya akan terpisah di akhir zaman ketika panen raya, dimana semuanya dituai dan kemudian hasil tuaian itu Tuhan pisahkan, yang ternyata lalang dibakar dan yang gandum dibawa ke lumbung.

Itulah penampilan dari Kerajaan Sorga.

Kita lihat kisahnya Yusuf yang bermimpi tentang gandum, dimana gandum semakin berisi semakin menunduk.

Jadi ciri penampilan dari gandum atau ciri penampilan Kerajaan Sorga, yaitu :

  • Rendah hati.
  • Tulus
  • Menjadi berkat bagi banyak orang

    2.BIJI SESAWI [Beriman dan Jadi Berkat bagi banyak orang]

Matius 13 : 31-32

13:31 Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: “Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya.

13:32 Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya.”

Biji sesawi berbicara mengenai iman.

Penampilan Kerajaan Sorga yang kedua ibarat menabur benih biji sesawi yang paling kecil dari semua menis benih, adalah orang-orang beriman dan menjadi berkat bagi orang lain.

Penampilan Kerajaan Sorga yang kedua ini, yaitu ibarat menabur biji sesawi :

  • Dimana saudara menabur segala sesuatunya dan kemudian saudara akan menuai hasilnya dan saudara akan menjadi berkat bagi banyak orang.
  • Disitulah burung-burung akan hinggap dan orang-orang akan mencari saudara dan orang akan “mengandalkan saudara”, bukan berarti saudara tidak mengandalkan Tuhan, tapi banyak orang yang bergantung pada saudara.
  • Artinya saudara akan menjadi berkat bagi banyak orang disekitar saudara, karena saudara hidup dalam iman.

Matius 13 : 33-34

13:33 Dan Ia menceriterakan perumpamaan ini juga kepada mereka: “Hal Kerajaan Sorga itu seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya.”

13:34 Semuanya itu disampaikan Yesus kepada orang banyak dalam perumpamaan, dan tanpa perumpamaan suatu pun tidak disampaikan-Nya kepada mereka,

Di Kerajaan Sorga masih ada penyesatan. Perempuan ini berbicara mengenai gereja.

Perempuan ini menaruh ragi kedalam tepung, artinya kedagingan masuk didalam gereja, lewat pengajaran-pengajaran yang menjadikan firman Tuhan sebagai sarana untuk mendapatkan keuntungan pribadi, kata Rasul Paulus.

Rasul Paulus berkata, ini adalah ibadah yang mencari keuntungan.

  • Ibadah tidak usah mencari keuntungan, karena ibadah sudah pasti dapat keuntungan, tapi permasalahannya tujuanmu jangan kesana.
  • Banyak orang mencari berkat di dalam gereja, walaupun sebenarnya berkat itu otomatis ada di gereja, tapi harusnya bukan itu fokusnya.

Ragi berbicara mengenai kedagingan sampai khamir semuanya, artinya sampai ter-cemar semuanya atau tidak murni lagi.

Penampilan Kerajaan Sorga yang ketiga ini, adalah bicara mengenai adanya penye-satan di akhir zaman, dimana gereja mulai berbaur dengan “perempuan-perempuan pezinah, yaitu perempuan-perempuan Izebel”.

Wahyu 2 : 20

2:20 Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.

Adanya wanita Izebel yang menyesatkan gereja-gereja dengan mengajarkan firman Tuhan yang menyimpang dan yang berpusat pada kedagingan.

Saya harap saudara mengerti apa yang kita bahas ini, karena kalau saudara mengerti maka saudara tidak akan mencari keuntungan didalam gereja, tapi saudara harus benar-benar cari Tuhan dan saudara pasti mendapatkan keuntungan dari Tuhan.

Fokus saudara, saudara ubah bukan lagi pada berkat-Nya, tapi pada pribadi-Nya.

Kerajaan Sorga seharusnya menjadi adonan yang tidak beragi [1 Korintus 5:7].

1 Korintus 5 : 7

5:7 Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.

Artinya seharusnya tidak ada unsur daging didalam kita di dalam Kerajaan Sorga.

Jadi sudah tidak ada lagi unsur daging dan daging seharusnya sudah mati semua.

  • Kalau saudara masuk didalam Kerajaan Sorga, dagingmu harus “disembelih”, dikikis sedikit demi sedikit dan itu sangat menyakitkan.
  • Saudara tidak bisa melawan karena Tuhan mau saudara sempurna.

Kita Keluarga Besar Chosen Generation harus “Bertahan sampai Akhir” [sesuai dengan Motto Chosen Generation].

  • Kita mau disiksa terserah, karena focus kita sudah kepada Tuhan.
  • Kita sudah tidak pusing dengan keadaan dunia, apapun keadaan dunia ter-serah, yang penting bagaimana caranya kita tetap berkenan dihadapan Tuhan.

Didalam Kerajaan Sorga tidak ada unsur kedagingan, karena saudara dipersiapkan untuk menjadi mempelai yang sempurna, perawan suci yang murni yang tidak ber-cacat  dan tidak bercela.

1 Korintus 5:8

5:8 Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.

Matius 19 : 23-24

19:23 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

Untuk masuk kedalam Kerajaan Sorga.

19:24 Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah.”

Untuk masuk kedalam Kerajaan Allah.

Di ayat 23 Tuhan bilang “Kerajaan Sorga”, tapi mengapa di ayat 24 Tuhan bilang di “Kerajaan Allah”?

  • Karena waktu Tuhan Yesus berkata tersebut, Kerajaan Sorga belum datang.
  • Kemudian Dia berkata kepada pemuda kaya itu, lebih sukar orang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah [ayat 24].
  • Penyebabnya adalah pada awalnya [ayat 23] Tuhan Yesus berkata Kerajaan Sorga, karena Dia ingin pemuda kaya ini “sempurna” dengan berkata “kalau kamu mau sempurna, juallah hartamu”.
  • Tapi pemuda itu berkata “susah”, sehingga Tuhan berkata, “kalau begitu, masuk ke Kerajaan Allah saja susah, apalagi masuk kedalam Kerajaan Sorga”.

Apakah saudara benar-benar sudah mengerti perbedaan antara Kerajaan Sorga dan Kerajaan Allah?

Bila saudara benar-benar sudah mengerti, maka perjuangan kita sekarang adalah mempersiapkan diri kita dan keluarga kita agar ikut dalam pengangkatan, sehingga kita benar-benar dapat meraih Kerajaan Sorga itu, agar berikutnya nanti [setelah Kerajaan Seribu Tahun berakhir] kita bisa ambil bagian ikut memerintah bersama Bapa di Yerusalem Baru [lihat “Skema Kerajaan Allah & Kerajaan Sorga” dihalaman 2].

Kerajaan Sorga dimulai dari Injil diberitakan, sampai dengan memerintah bersama dengan Kristus di Kerajaan Seribu Tahun, di Bumi yang sudah dipulihkan.

Setelah Kerajaan Seribu Tahun berakhir, maka bumi dan langit yang pertama [yang lama dan yang sudah dipulihkan itu], akan lenyap [dihancurkan].

Sebagai gantinya, TUHAN menciptakan bumi dan langit yang baru, kemudian Yerusalem Baru turun, dan kita semua akan masuk ke Yerusalem Baru dan ikut memerintah bersama dengan Bapa selama-lamanya dalam Kekekalan Tanpa Akhir.

Amin. Beri Kemuliaan bagi Tuhan.

TUHAN YESUS MEMBERKATI

 GPPK-CHOSEN GENERATION

EDITOR : HAMBA-NYA ROBERT T. BALAY

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề