Apa yang dimaksud dengan level pada gerakan kaki?

Home » Kelas VII » Level dalam Gerak Tari

Level dalam gerak tari adalah adalah tinggi rendahnya gerak tari yang dilakukan. Gerak tari berdasarkan level memiliki tiga elemen yaitu rendah, sedang dan tinggi. Ketiga level ini merupakan satu kesatuan utuh sehingga memberi kesan dinamis pada tari. Penggunaan level pada gerak berhubungan erat dengan ruang, waktu dan tenaga. Gerak level rendah dilakukan menyentuh lantai. Gerak level sedang dilakukan sejajar dengan tubuh, dan gerak level tinggi dilakukan sebatas kemampuan penari melakukan gerak secara vertikal.

Level gerak yang dilakukan oleh sekelompok penari dapat membentuk desain bawah dan atas. Desain ini dapat memberi kesan dinamis terhadap gerak yang dilakukan. Penari yang berada pada level tinggi membentuk garis sudut atas, level sedang membentuk garis sisi dan posisi terbaring membentuk garis sudut bawah. Level gerak dapat juga berfungsi untuk menunjukkan tokoh dalam penampilan tari.

Level gerak menunjukkan level sedang yang dilakukan oleh seorang penari dengan berdiri setengah badan. Seorang penari berdiri tegak dengan bertolak pinggang dan seorang penari lainnya berbaring di atas pentas yang menunjukkan level rendah.

Setiap gerak tari daerah memiliki kesamaan pada level baik tinggi, sedang, maupun rendah. Tari secara keseluruhan ada yang memiliki kesamaan atau kemiripan dengan daerah lain bahkan dengan negara lain. Tari daerah Kalimantan memiliki kesamaan dengan Malaysia terutama daerah Sabah. Jadi budaya. dapat melintas batas tidak hanya pada satu wilayah provinsi tetapi dapat juga batas wilayah negara.

Level dalam Gerak Tari

Level gerak yang dilakukan dapat dibagi menjadi tiga yaitu: tinggi, sedang, dan rendah. Level pada gerak berfungsi untuk membuat desain bawah dan atas sehingga gerak tari yang dilakukan tampak dinamis. Level gerak juga berhubungan dengan ruang, waktu, dan tenaga. Level dapat membentuk ruang. Untuk membentuk ruang membutuhkan waktu. Untuk membentuk ruang dan waktu tentu membutuhkan tenaga untuk dapat melakukan gerak sesuai dengan intensitasnya. Berikut ini level dalam gerak tari.

1. Level Tinggi

Level tinggi pada gerak tari sering dilakukan pada tradisi tari balet. Penari balet sering melakukan gerakan pada level tinggi dengan melayang. Untuk dapat melakukan gerak melayang diperlukan teknik gerak dengan baik dan benar. 

Level tinggi juga dapat dijumpai pada tari tradisi di Indonesia.Misalnya tarian perang dari suku Dayak salah seorang dari penari melompat dan memberi kesan dinamis dan kekuatan yang luar biasa. Tarian dengan tema perang di setiap suku memiliki kemiripan level tinggi. Level tinggi berfungsi juga untuk menunjukkan antara dua peran yang berbeda.

2. Level Sedang

Gerak pada level sedang hampir dimiliki oleh semua tari tradisional di Indonesia. Level sedang ditunjukkan pada posisi penari berdiri secara lurus di atas pentas. Gerak yang dilakukan memiliki kesan maskulinitas karena gerak seperti ini sering dilakukan oleh penari pria. 

Properti dengan menggunakan tongkat sering di jumpai pada gerak tari Jawa, Sunda, Kalimantan, dan

Papua, serta daerah lain. Tongkat dapat berupa tombak atau sejenisnya. Tongkat atau tombak yang digunakan biasanya menunjukkan bahwa tari tersebut bertema peperangan.

Gerak level sedang juga ditunjukkan pada misalnya semua penari melakukan gerak rampak dengan badan agak condong. Pose gerak seper ti ini memberi kesan kokoh dan kuat. Gerak ini juga memberi

kesan maskulinitas yaitu gerakan yang biasa ditarikan untuk peran laki- laki.

3. Level Rendah

Berguling dari satu tempat ke tempat lain. Terus bergerak seolah tanpa lelah. Gerak berguling yang dilakukan dalam tari disebut dengan level rendah. Ketinggian minimal dicapai penari adalah pada saat rebah di lantai.

Ketika kita melakukan gerak, ada tingkatan tinggi maupun rendah seperti kadang berdiri, duduk, atau melompat. Tinggi rendahnya gerak yang kita lakukan sering disebut dengan level. Beberapa tari daerah berdasarkan level gerak tari adalah sebagai berikut.

No.Nama TarianAsal DaerahLevel TariNo.Nama TarianAsal DaerahLevel Tari
1.Tari SeudatiAcehTinggi.13.Tari JanggetLampungSedang
2.Tari SamanAcehRendah14.Tari MalintingLampungSedang
3.Tari PiringSumbarSedang15.Tari TanggaiSumselSedang
4.Tari PayungSumbarSedang16.Tari YapongJakartaSedang
5.Tari Serampang Dua BelasSumutTinggi17.Tari JaipongJabarSedang
6.Tari Tor-TorSumutSedang18.Tarian SerimpiJogjakartaSedang
7.Tari AndunBengkuluSedang19.Tari BedhayaJogjakartaSedang
8.Tari Bidadari Teminang AnakBengkuluTinggi20.Tari Blambangan CakilJatengSedang
9.Tari Sekapur SirihJambiRendah21.Tari GambyongJatengSedang
10.Tari Selampir DelapanJambiSedang22.Tari RemoJatimTinggi.
11.Tari MandauKaltengTinggi23.Reog PonorogoJatimTinggi.
12.Tri CakaleleMalukuTinggi24.Tari PerangPapua BaratTinggi.

Posted by Nanang_Ajim

Mikirbae.com Updated at: 9:33 PM

by M. Rifan Fajrin Maret 06, 2021

Level gerak tari diartikan sebagai jangkauan peragaan gerak dalam ruang gerak tari oleh penari itu sendiri. Level gerak tari dapat dibagi menjadi tiga, level yaitu level tinggi. sedang, dan rendah.  Pola lantai merupakan langkah gerak kaki atau jejak langkah kaki penari yang membentuk formasi tari di atas panggung atau arena tari. Desain gerak terdiri dari: desain datar. dalam. vertikal, horizontal. kontras murni. statis. lurus. lengkung, bersudut. spiral. tinggi, medium, rendah, terlukis. lanjutan, tertunda, simetris. dan asimetris. Dalam teknik gerak dasar tari berpasangan atau kelompok harus dirancang bagaiman pola atau susunan penari agar tidak saling bertabrakan.

Berikut ini pembahasan rifanfajrin tentang pengertian level gerak tari, level tinggi, sedang, rendah, pola lantai tari, dan tari berpasangan atau kelompok. 

PENGERTIAN LEVEL GERAK TARI

Level gerak tari adalah jangkauan peragaan gerak dalam ruang gerak tari oleh penari itu sendiri. Memperagakan rangkaian gerak tari untuk menghindari kemonotonan penampilan gerak, pinata, atau penyusun gerak harus menggunakan level gerak yang bervariasi.

Level yang bervariasi maksudnya adalah gerakan yang tidak melulu sama, tetapi memiliki level gerak tinggi, medium, dan rendah. Level ini haruslah disesuaikan dengan karakter gerak tari itu sendiri, apalagi jika diperagakan secara kelompok atau berpasang-pasangan.

1.  Level Tinggi

Biasanya pada level tinggi, penari melakukan gerakan meloncat sambil menggerakkan salah satu tangannya ke atas dan peragaan level ini akan tampak jelas jika dilakukan secara kelompok. 

level tinggi


2.  Level Sedang [Medium]

Pada level sedang, penari melakukan gerakan berdiri seperti biasa. Level medium jika dilakukan dalam kelompok secara terus-menerus akan terkesan monoton. Oleh karena itu, level ini harus divariasi dengan level lain jika dipakai dalam peragaan tari secara berkelompok.

level sedang

3. Level Rendah

Pada level rendah, penari melakukan gerakan jengkeng atau duduk. Sama seperti level sedang, level rendah juga harus dibuat bervariasi ragam geraknya dengan permainan penggunaan ruang gerak dan penggunaan tenaga yang diberi aksen-aksen gerak, seperti tari saman atau kecak, sesekali bergerak sedikit naik, ke samping agar rangkaian geraknya ditempat dar:i ruang geraknya cenderung menyempit menjadi tidak menarik. 

level rendah

POLA LANTAI TARI BERPASANGAN ATAU KELOMPOK

Pola lantai adalah langkah gerak kaki atau jejak langkah kaki penari untuk membentuk formasi tari di atas panggung atau arena tari. Pada tari berpasangan atau kelompok, pola lantai sangat diperlukan karena melibatkan banyak orang. Dalam peragaan gerak, respons gerak dari masing-masing lawan main harus jelas dan rapi agar dalam pembentukan formasi perubahan langkah gerak dapat dilihat penonton. 

Agar terjadi keterpaduan gerak yang saling mengisi dan melengkapi, penari perlu memadukan desain gerak tari. 

1. Desain Datar

Desain datar, yaitu bentuk badan penari menghadap ke depan dengan kepala miring sehingga penari tampak dalam postur mengarah ke samping atau tidak berisi [perspektif]. Kesan yang muncul dari gerak tersebut adalah tenang, jujur, sederhana, juga dangkal. Bentuk seperti ini dapat digunakan di saat memperagakan gerak sedih. 

desain datar

2. Desain Dalam

Desain dalam yaitu desain yang memberikan sentuhan bagi penonton karena tampak lebih perspektif. Anggota badan bisa diarahkan ke belakang, samping, serong, dan dapat dilihat panjang, lebar, serta ketebalannya. Kesan yang muncul adalah seolah memiliki perasaan mendalam.

desain dalam

3. Desain Vertikal

Desain vertikal ini memberikan kesan egosentris atau pasrah dengan dibantu anggota badan, misalnya tungkai serta lengan yang ditarik ke atas atau ke bawah.

desain vertikal

4. Desain Horizontal

Desain horizontal adalah desain yang menggunakan sebagian besar anggota badan mengarah ke garis horizontal. Biasanya menggunakan lengan tangan yang merentang atau kaki yang merebah. Kesan yang muncul adalah seolah yang dimiliki sedang tercurah. 

desain horizontal

Desain kontras ini memberikan kesan penuh energi, kuat, namun juga kebingungan. Desain ini sering menggunakan garis-garis silang dan anggota badan. Garis silang tersebut dilanjutkan menjadi kesinambungan. 

desain kontras

Desain murni adalah desain yang ditimbulkan oleh postur penari yang sama sekali tidak menggunakan garis kontras. Bentuknya dapat be rdiri tegak, berjalan ke depan, atau sekadar bergerak ke kanan atau ke kiri. Kesan yang diberikan tenang, halus, dan lembut. 

desain murni

Dalam desain statis anggota badan tidak bergerak sama sekali. Kesan yang diberikan teratur sehingga jika dilakukan terus-menerus terkesan monoton. Kaki bergerak bebas, bisa maju kedepan, melangkah ke samping, atau mundur. 

desain statis

Memiliki kesan sederhana, kokoh, dan kuat. Desain lurus ini menggunakan garis lurus pada anggota badan seperti tungkai, kaki, badan, dan lengan seperti pada gambar berikut. 

desain lurus

Desain lengkung adalah desain yang menggunakan garis lengkung mulai dari badan, lengan, dan kaki. Jadi, terkesan halus dan lembut. Akan tetapi, kalau sering diperagakan akan menimbulkan kesan yang lemah. 

desain lengkung

Kesan yang diberikan penuh dengan kekuatan. Desain bersudut sering menggunakan gerak tekukkan tajam pada sendi tubuh seperti lutut, siku dan pergelangan kaki.

desain bersudut

Desain spiral ini memberikan sentuhan intelektual dan spiritual yang kuat sehingga memiliki daya tarik tinggi dan mempesona.

desain spiral

Desain tinggi adalah desain yang ditunjang dengan gerak tungkai kaki dan lengan. Kesan yang diberikan adalah sentuhan intelektual dan spiritual yang kuat, seperti memohon suatu keinginan atau pemujaan. 

desain tinggi

Desain medium ini diwujudkan dengan gerak sekitar dada ke bawah sampai pinggang penari, kesan yang diberikan penuh emosi.

desain medium

Desain rendah ini memusatkan gerak sekitar pinggang penari sampai lantai. Kesan yang dimiliki penuh daya hidup. 

desain rendah

Desain terlukis mempunyai kesan yang memikat dari hasil properti yang dipergunakan seperti selendang kain dan topi. Properti ini bergerak mengikuti gerakan tangan atau bagian badan lain seperti rambut dan jari-jari tangan.

desain terlukis

Desain yang merupakan lanjutan atau yang seolah-olah memiliki maksud merespons.

desain lanjutan

Desain tertunda ini hampir sama dengan desain terlukis akan tetapi dalam desain ini sengaja dibuat ada gerak yang tertinggal susul-menyusul karena alat bantu.

desain tertunda

Desain simetris adalah desain yang dibuat dengan menempelkan garis-garis anggota badan yang berlawanan arah antara kanan dan kiri namun berbentuk sama. Kesan yang diberikan lebih kuat. 

desain simetris

Desain asimetris adalah desain yang tidak seimbang antara gerak bagian kanan badan dan gerak bagian kiri badan. Kesan yang terlihat menarik dan dinamis. 

desain asimetris

SUMBER: //senkreatif.blogspot.com

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề