Apa yang dimaksud dengan peletakan mekanika teknik

Nah, perletakan sendiri merupakan penghubung antara satu unsur dengan unsur lain yang menerima langsung bebannya.

Jujur saja, sebenarnya materi ini kemarin rencananya penulis taruh di awal awal pembahasan mekanika teknik. Karena pembahasan akan perletakan struktur itu umumnya merupakan ikhtisar atau pembukaan mekanika teknik. Akan tetapi, saya kelupaan menulis listnya di note. Jadi materi ini di publikasi setelah beberapa materi mektek lain. Dimaklumi ya!. Oke langsung saja ya.


Coba teman teman amati pada suatu konstruksi sederhana. Misalnya, gazebo taman atau sebuah rumah. Perhatikan komposisi strukturnya. Terdapat unsur unsur seperti; atap,genteng, kuda-kuda, balok, kolom, pondasi dan masih banyak lagi yang belum disebutkan. Pasti, unsur unsur tersebut akan memberikan beban berupa gaya ke bawah . Rincinya, beban genteng diteruskan ke kuda kuda, kemudian ke balok, lalu ke kolom, dari kolom ke pondasi, dan terakhir beban total struktur di teruskan ke tanah. 

Nah, perletakan sendiri merupakan penghubung antara satu unsur dengan unsur lain yang menerima langsung bebannya. Contoh : pondasi [menghubungkan antara balok dengan tanah disertai membawa beban, kaki kuda-kuda [menghubungkan beban genteng ke kolom tentunya juga disertai beban].

Singkatnya, perletakan adalah komponen yang berguna untuk menerima beban tergantung fungsi dan jenisnya. Penulis akan menulis dan menjelaskan secara rinci apa saja dan bagaimana macam macam perletakan dari suatu struktur. Berikut adalah 3 macam perletakan pada struktur.

Perletakan roll pada jembatan
Perhatikan gambar penampang jembatan diatas. Bulatan itulah yang bertugas menumpu beban vertikal dari jembatan diteruskan ke kolom-pondasi. Roll tersebut mengakibatkan jembatan bisa bergeser secara horizontal. Loh, jembatan kok bergerak? Kalau teman teman bertanya kenapa jembatan disengajakan untuk bergerak, jawabannya memang jembatan harus bisa bergerak horizontal meskipun terbatas. 

Karena, struktur yang relatif panjang dan besar, tingkat pemuaiannya juga besar. Jadi jika teman teman meniadakan perletakan roll, struktur jembatan bisa rusak akibat pemuaian yang tidak diberi space. Perletakan jenis ini hanya bisa menahan gaya vertikal, tidak bisa menahan gaya horizontal dan gaya momen.


Perletakan sendi pada struktur jembatan
Kemudian yang kedua adalah perletakan sendi. Teman teman pasti sudah paham apa arti dari kata sendi. Kita juga tiap hari familiar dengan sendi. Aktivitas tiap hari yang kita lakukan tentunya juga atas bantuan sendi. Tak hanya pada struktur tubuh makhluk hidup, dalam struktur banguna  juga dikenal perletakan sendi. Seperti pada makhluk hidup, fungsi dari sendi ini juga hampir sama. 

Perletakan sendi ini berfungsi untuk menahan beban agar tidak bisa bergerak dengan bebas. Di ujung juga ada semacam pin untuk menahan batang agar tidak berubah posisinya layaknya perletakan roll yang bisa bergerak secara kanan dan kiri. Biasanya, perletakan macam ini bisa menahan 2 jenis gaya yaitu gaya vertikal, dan gaya horizontal. Akan tetapi tidak bisa menahan gaya momen.


Perletakan Jepit [Fixed Support]

Dan yang terakhir adalah perletakan jepit atau dalam istilah internasinal fixed support. Memang, pada perletakan jenis ini, struktur batang dijepit oleh pondasi atau alas. Jadi, perletakan jepit ini dapat menahan 3 jenis gaya. Yaitu gaya vertikal, gaya horizontal, dan gaya momen. Karena batang tidak bisa memutar akibat bagian bawah yang sengaja dijepit. Contohnya seperti balok bangunan, tiang bendera, kolom dan sebagainya.

Simbol simbol perletakan secara umum
Demikian adalah jenis jenis dari perletakan pada struktur. Semoga apa yang kami sampaikan bisa dengan mudah dipahami kawan kawan dan juga berguna untuk sumber literasi. 


Source : Support and Connection Types

You're Reading a Free Preview
Pages 5 to 8 are not shown in this preview.

The preview shows page 1 - 3 out of 9 pages.

Buku Ajar Mekanika Rekayasa I2008IV - 1BAB IVPERLETAKAN PADA STRUKTURA. TUJUANTujuan Pembelajaran Umum:Mahasiswa mampu memahami pengertian perletakan dan cara perhitungannyaTujuan Pembelajaran Khusus:1.Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian perletakan2.Mahasiswa mampu menjelaskan jenis-jenis perletakan dan sifatnya3.Mahasiswa mampu menghitung reaksi yang bekerja pada perletakanB. TEORI DASAR4.1. Pengertian PerletakanSetiap konstruksi selalu akan berada atau terletak pada suatu tempat baik kedua ujungnyamaupun hanya salah satu. Tempat bertumpunya konstruksi tersebut dikenal dengantumpuan atau perletakan. Tidak ada satu konstruksi pun yang tidak bertumpu pada apapunkarena berarti konstruksi tersebut akan melayang-layang.Dalam mekanika teknik dikenal 4 macam perletakan, yaitu;a.Sendib.Rolc.Jepitd.PendelMasing-masing perletakan tersebut mempunyai sifat yang berbeda satu sama lain, begitupula dengan gaya yang dapat ditahannya. Hal ini akan dibahas pada bagian selanjutnya.4.2.Jenis-jenis Perletakan dan Sifatnya4.2.1.Perletakan SendiTumpuan atau perletakan sendi menerima gaya tumpuan yang sembarang danmenentukan titik tumpuan pada sistem statis. Reaksi atau gaya tumpuan yang sembarangpada umumnya dibagi pada reaksi horizontal [Rh] dan reaksi vertikal [Rv]. Dengandemikian pada perhitungan kita harus menentukan dua nilai yang belum diketahui.

Buku Ajar Mekanika Rekayasa I2008IV - 2BAB IVPERLETAKAN PADA STRUKTURDalam perhitungan, perletakan sendi diberi notasiSifat perletakan sendi adalah;dapat menahan gaya-gayavertikaldanhorizontaltidak dapat menahan momenAnalog perletakan sendi dapat dilihat padadaun pintuberikut;Apabila titik A diberi gaya P maka gaya P dapatdiurai menjadi P1[searah daun pintu] dan P2[tegaklurus daun pintu]. Gaya P1

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

End of preview. Want to read all 9 pages?

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề