Mengapa seorang wirausaha harus memiliki sikap disiplin?

Pembahasan belajar bisnis kali ini kita akan membahas tentang karakteristik wirausaha yang harus dibangun terus-menerus. Seperti yang telah kita ketahui, pada dasarnya di setiap masing-masing orang mempunyai karakteristik yang berbeda supaya menjadi wirausahawan yang berhasil.

Tetapi langkah untuk mencapai kesuksesan tidaklah segampang yang dipikirkan. Untuk menjadi wirausaha tentu saja merupakan salah satu pilihan karier yang ada kaitannya dengan tipe kepribadian seseorang. Karena sumber daya manusia itu sendirilah yang menjadi modal awal kewirausahaan, baik dalam personal maupun secara korporasi.

Baca juga tentang pengertian kewirausahaan dan faktor keberhasilan wirausaha

Selain berbagai tipe kepribadian yang harus dibutuhkan dalam berwirausaha, tentu saja juga diperlukan pengembangan pribadi yang harus dibangun terus-menerus. Berikut ini adalah berbagai karakteristik wirausaha yang harus dibangun secara terus-menerus agar mampu meraih keberhasilan dalam berwirausaha.

Karakteristik wirausaha yang harus dibangun

1. Jujur

Mempunyai sikap jujur dalam berwirausaha artinya mau dan mampu mengatakan sesuatu sebagaimana apa adanya. Apabila dalam berdagang, barang yang baik haruslah dikatakan baik dan barang yang memang sudah rusak juga harus dikatakan rusak.

Sebuah kejujuran itu bisa disamakan dengan sebuah makna penting yaitu amanah. Amanah merupakan sikap yang tidak berkhianat disaat diberi kepercayaan dalam berwirausaha.  Selalu berkata benar dan juga tidak mangkir bila sudah berjanji didalam bisnis. Sikap selalu jujur di dalam hidup, merupakan sifat yang harus dimiliki sebagai seorang wirausahawan.

Karena sifat ini akan selalu mendatangkan kepercayaan kepada konsumen dan masyarakat. Dengan mempunyai karakteristik wirausaha yang selalu berbuat jujur, maka setiap perbuatan yang dilakukan oleh wirausahawan tersebut dapat menyukakan orang lain dan diri sendiri.

2. Disiplin

Mempunyai karakter disiplin juga merupakan karakteristik pengusaha yang paling dasar untuk mencapai keberhasilan dalam berwirausaha. Selain selalu bekerja dengan keras, wirausahawan juga harus disiplin dalam menjalankan usahanya.

Seorang wirausaha yang mempunyai keinginan keras dan disiplin maka akan mampu menggerakkan motivasi dalam bisnis itu sendiri untuk bekerja secara bersungguh-sungguh. Kata disiplin berasal dari bahasa Inggris [disciple] yang mempunyai arti pengikut atau murid. Dalam perkataan disiplin mempunyai makna ketaatan kepada peraturan.

Jadi bersikap disiplin adalah sebuah sikap untuk menaati peraturan dan tata tertib yang ada. Seorang wirausaha umumnya menaati peraturan dan tata tertib yang dia buat sendiri. Dengan mencoba terus-menerus melatih disiplin, maka seorang wirausaha akan memperoleh keteraturan tingkah laku, keuletan, dan ketabahan.

3. Komitmen yang tinggi

Komitmen yang tinggi adalah sikap yang berpegang teguh prinsip kebenaran yang berlaku dan tidak sekalipun mengingkarinya walaupun dengan dirinya sendiri, dan juga selalu berusaha menyesuaikan kata dan perbuatan.

Komitmen yang tinggi mempunyai peran penting bagi wirausahawan dan bisnis yang di jalankan. Karena dengan karakteristik komitmen tinggi tersebut, seorang wirausahawan akan selalu berjuang walaupun kondisi bisnis sedang mengalami titik terendah.

4. Memiliki Rasa Percaya Diri

Mempunyai rasa percaya diri merupakan senjata yang harus dimiliki bagi para wirausaha sukses. Berbagai hal yang telah diyakini dan dianggap benar, tentunya harus dilakukan sepanjang tidak melanggar hukum dan norma yang berlaku. Mempunyai karakteristik percaya diri, merupakan keyakinan untuk memulai, melakukan, menyelesaikan, dan tugas yang dihadapi.

Begitu juga dalam menjalani sebuah bisnis, tentunya sikap percaya diri ini sangat dibutuhkan bagi para pelaku usaha. Hal tersebut untuk mewujudkan segala target kerja yang telah ditentukan. Dengan mempunyai rasa percaya diri yang tinggi, maka seorang pelaku usaha mampu menentukan target kerja yang rasional. Juga berani mengambil resiko terbesar untuk meraih keuntungan yang justru lebih menjanjikan.

5. Mampu mengendalikan emosi

Tentu saja menjadi wirausaha juga harus dapat mengendalikan dirinya dari amarah. Mempunyai sikap yang selalu tetap tenang menghadapi segala masalah, tentu sangat dibutuhkan untuk menjadi seorang pemimpin yang baik dalam bisnis.

Dengan Kondisi konstan dan stabil maka akan mampu memberikan sikap yang terkontrol. Dari sikap yang terkontrol, maka akan mampu memecahkan masalah dengan lebih bijak. Karakteristik inilah yang seharusnya selalu ada dan menempel di dalam setiap karakter pengusaha.

Simak juga perjalanan kisah orang sukses berwirausaha fashion online

6. Kreatif

Tentu saja seorang wirausaha harus dituntut untuk mampu menciptakan hal baru dengan cara mengkombinasikan sumber-sumber yang ada disekitarnya. Juga mampu mengembangkan teknologi baru, mendapatkan pengetahuan baru, menemukan sebuah cara yang baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang lebih efisien.

Serta mampu memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan mencari cara yang baru untuk memberikan kepuasan yang lebih kepada konsumen. Oleh sebab itu, menjadi seorang wirausaha hendaknya harus mandiri dan tidak bergantung pada orang lain. Agar  dapat lebih berkreasi dan berinovasi dengan segala kemampuan yang dipunyai.

Demikianlah beberapa karakteristik wirausaha yang harus dibangun bila memasuki dunia bisnis. Sebenarnya masih banyak lagi karakter wirausaha yang harus dibangun yang belum sempat di jelaskan disini. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda yang ingin menjadi wirausaha sukses.

Sikap wirausaha

Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki kedisiplinan yang tinggi. Arti dari kata disiplin itu sendiri adalah ketepatan komitmen wirausahawan terhadap tugas dan pekerjaannya. Ketepatan yang dimaksud bersifat menyeluruh, yaitu ketepatan terhadap waktu, kualitas pekerjaan, sistem kerja dan sebagainya. Ketepatan terhadap waktu, dapat dibina dalam diri seseorang dengan berusaha menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang direncanakan. Sifat sering menunda pekerjaan dengan berbagai macam alasan, adalah kendala yang dapat menghambat seorang wirausahawan meraih keberhasilan. Kedisiplinan terhadap komitmen akan kualitas pekerjaan dapat dibina dengan ketaatan wirausahawan akan komitmen tersebut. Wirausahawan harus taat azas. Hal tersebut akan dapat tercapai jika wirausahawan memiliki kedisiplinan yang tinggi terhadap sistem kerja yang telah ditetapkan. Ketaatan wirausahawan akan kesepakatan-kesepakatan yang dibuatnya adalah contoh dari kedisiplinan akan kualitas pekerjaan dan sistem kerja.

Komitmen adalah kesepakatan mengenai sesuatu hal yang dibuat oleh seseorang, baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki komitmen yang jelas, terarah dan bersifat progresif [berorientasi pada kemajuan]. Komitmen terhadap dirinya sendiri dapat dibuat dengan identifikasi cita-cita, harapan dan target-target yang direncanakan dalam hidupnya. Sedangkan contoh komitmen wirausahawan terhadap orang lain terutama konsumennya adalah pelayanan prima yang berorientasi pada kepuasan konsumen, kualitas produk yang sesuai dengan harga produk yang ditawarkan, penyelesaian bagi masalah konsumen, dan sebagainya.Seorang wirausahawan yang teguh menjaga komitmennya terhadapkonsumen, akan memiliki nama baik di mata konsumen yang akhirnya wirausahawan tersebut akan mendapatkan kepercayaan dari konsumen, dengan dampak pembelian terus meningkat sehingga pada akhirnya tercapai target perusahaan yaitu memperoleh laba yang diharapkan.

Kejujuran merupakan landasan moral yang kadang-kadang dilupakan oleh seorang wirausahawan. Kejujuran dalam berperilaku bersifat kompleks. Kejujuran mengenai karakteristik produk [barang dan jasa] yang ditawarkan, kejujuran mengenai promosi yang dilakukan, kejujuran mengenai pelayanan purnajual yang dijanjikan dan kejujuran mengenai segala kegiatan yang terkait dengan penjualan produk yang dilakukan olehwirausahawan.

Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas tersebut sebaiknya dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama ini di pasar. Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu. Justru seringkali ide-ide jenius yangmemberikan terobosan-terobosan baru dalam dunia usaha awalnya adalah dilandasi oleh gagasan-gagasan kreatif yang kelihatannya mustahil.

Seseorang dikatakan “mandiri” apabila orang tersebut dapat melakukan keinginan dengan baik tanpa adanya ketergantungan pihak lain dalammengambil keputusan atau bertindak, termasuk mencukupi kebutuhan hidupnya, tanpa adanya ketergantungan dengan pihak lain. Kemandirian merupakan sifat mutlak yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan. Pada prinsipnya seorang wirausahawan harus memiliki sikap mandiri dalam memenuhi kegiatan usahanya.

Seseorang dikatakan realistis bila orang tersebut mampu menggunakan fakta/realita sebagai landasan berpikir yang rasional dalam setiap pengambilan keputusan maupun tindakan/ perbuatannya. Banyak seorang calon wirausahawan yang berpotensi tinggi, namun pada akhirnya mengalami kegagalan hanya karena wirausahawan tersebut tidak realistis, obyektif dan rasional dalam pengambilan keputusan bisnisnya. Karena itu dibutuhkan kecerdasan dalam melakukan seleksi terhadap masukan-masukan/ sumbang saran yang ada keterkaitan erat dengan tingkat keberhasilan usaha yang sedang dirintis.

Referensi

Kasmir: “Ciri-ciri Wirausaha”, ‘’Kewirausahaan’’, halaman 27-28. Alfabeta, 2007

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề