Hadits merupakan sumber ajaran kedua bagi umat Muslim. Kehadirannya bisa menjadi pedoman sekaligus petunjuk bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan sehari-harinya.
Secara bahasa, hadits memiliki arti baru, dekat, atau singkat. Hadits juga bisa diartikan sebagai sesuatu yang diberitakan, diperbincangkan, dan dipindahkan dari seorang kepada orang lain.
Secara istilah, hadits adalah hal-hal yang datang dari Rasulullah SAW, baik berupa ucapan, perbuatan, ataupun pengakuan. Berdasarkan sifatnya, hadits dibedakan beberapa jenis. Salah satunya adalah hadits qauliyah
Apa itu hadits qauliyah dan bagaimana contohnya? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut.
Pengertian Hadits Qauliyah dan Contohnya
Mengutip buku Sejarah Peradaban Islam Terlengkap oleh Rizem Aizid, hadits qauliyah adalah segala bentuk perkataan atau ucapan yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW. Perkataan ini bisa berupa tuntunan, petunjuk, peristiwa ataupun kisah yang berkenaan dengan aspek akidah, syariah maupun akhlak.
Ilustrasi hadits qauliyah. Foto: pexelsDengan kata lain, hadits qauliyah yaitu sunnah Nabi SAW yang hanya berupa ucapannya saja, baik dalam bentuk pernyataan, anjuran, perintah, cegahan maupun larangan. Pernyataan Rasulullah ini umumnya berupa respon akan suatu keadaan yang berlaku pada masa lalu, masa kini dan masa depan.
Pernyataan ini juga kadang berbentuk dialog dengan para sahabat, jawaban atas pertanyaan yang diajukan sahabat, ataupun bentuk-bentuk lain seperti khutbah. Jika dilihat dari tingkatannya, hadits qauliyah ini menempati urutan pertama yang kualitasnya lebih tinggi dari jenis hadits lainnya.
Agar lebih memahaminya, berikut contoh hadits qauliyah yang dikutip dari buku Al-Qur’an Hadist MA Kelas X Kurikulum 2013:
1. Hadis tentang doa Rasulullah kepada orang yang mendengar, menghafal dan menyampaikan ilmu
Dari Zaid bin dabit ia berkata, “Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Semoga Allah memperindah orang yang mendengar hadis dariku lalu menghafal dan menyampaikannya kepada orang lain, berapa banyak orang menyampaikan ilmu kepada orang yang lebih berilmu, dan berapa banyak pembawa ilmu yang tidak berilmu.” [HR. Abu Dawud]
2. Hadis tentang belajar dan mengajarkan al-Qur’an
Dari Usman ra, dari Nabi saw, beliau bersabda: “Orang yang paling baik di antara kalian adalah seorang yang belajar al-Qur`an dan mengajarkannya.” [HR. al-Bukhari]
3. Hadist tentang persatuan orang-orang beriman
Dari Abu Musa dia berkata, Rasulullah saw. bersabda: “Orang mukmin yang satu dengan mukmin yang lain bagaikan satu bangunan, satu dengan yang lainnya saling mengokohkan." [HR. al-Bukhari dan Muslim]
Dari Umar bahwa Rasulullah bersabda, "Amal itu tergantung niatnya, dan sescorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah."
Pembaca budiman, Bimbingan dan Ridha-Nya semoga selalu tercurah serta mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Rahmat-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...
Menurut bahasa kata Sunnah adalah merupakan derivasi dari kata "Sanna-yasunnu-sunnatan". Kata tersebut adalah cara atau jalan yang ditempuh, tradisi [adat kebiasaan] atau ketetapan, apakah hal itu baik ataupun tidak, terpuji atau tercela. Itulah pengertian Sunnah menurut bahasa.
Bila kita tilik dari ilmu hadits, Sunnah adalah segala yang bersumber dari Nabi SAW. baik berupa perkataan, perbuatan, taqrir, tabiat budi pekerti, maupun perjalananan hidupnya baik sebelum beliau diangkat menjadi Rasul, maupun sesudahnya.
Menurut para ahli usul fiqih, Sunnah adalah : Segala sesuatu yang bersumber dari Nabi Muhammad SAW. [tentu yang selain Al-Qur'an] misalnya berupa perkataan, perbuatan, maupun taqrirnya untuk dijadikan dalil bagi penetapan hukum syara' [hukum agama Islam].
Sunnah terdiri dari 4 [empat] macam jenis.
- Sunnah Qauliyah
- Sunnah Fi'liyah
- Sunnah Taqririyah
- Sunnah Hammiyah.
1. Sumah Qauliyah.Sunnah Qauliyah adalah dalam bentuk perkataan atau ucapan yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW. yang berisi berbagai tuntunan dan petunjuk syara' , peristiwa-peristiwa, atau kisah-kisah, baik yang berkenaan dengan aspek aqidah syari'ah maupun akhlak.
Dengan kata lain Sunnah Qauliyah adalah sunnah Nabi SAW yang hanya berupa ucapannya saja, baik dalam bentuk pernyataan, anjuran, perintah, atau cegahan serta larangan.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut penjelasan serta macam-macam sunnah Nabi SAW.
Sunnah adalah sumber hukum islam yang utama setelah Al-Quran.
Dalam agama Islam, sunnah lebih mengacu pada tindakan, sikap, ucapan, serta cara Nabi Muhammad SAW menjalani hidupnya.
Dengan kata lain, sunnah merupakan garis perjuangan yang dilaksanakan oleh Nabi Muhammad SAW.
Perlu diketahui, sunnah Nabi Muhammad SAW memiliki beberapa macam.
Lalu, apa saja macam-macam sunnah Nabi Muhammad SAW?
Baca juga: Shalat Berjamaah: Berikut Pengertian, Syarat Sah, Halangan, hingga Tata Cara Melaksanakannya
Baca juga: BACAAN Niat dan Doa Shalat Istikharah, Lengkap dengan Tata Cara dan Waktu Pelaksanaannya
A. Macam-macam Sunnah Nabi Muhammad SAW
Dalam Buku Al-Qurán dan Hadis Kelas X, terdapat penjelasan mengenai macam-macam sunnah Nabi SAW, di antaranya:
1. Sunnah Qauliyah
a. Pengertian sunnah Qauliyah