Apa yang dimaksud dngan teknik pointilis

Yang dimaksud dengan teknik pointilis adalah cara atau teknik menggambar atau melukis dengan menggunakan titik-titik hingga membentuk suatu objek. Pointilisme adalah teknik lukisan di mana tersusun/terbentuk dari titik kecil, titik-titik yang berbeda dari warna diterapkan dalam pola untuk membentuk sebuah gambar.

pointilis mekanik menjelaskan teknik di mana ratusan atau bahkan ribuan titik-titik kecil diterapkan pada kanvas, atau permukaan lain untuk membuat formulir atau bentuk.

Teknik ini bertumpu pada kemampuan mata dan pikiran pengamat menggabungkan semua titik-titik menjadai serangkaian warna. Teknik Pointilis juga merupakan kebalikan dari metode tradisional pencampuran warna pada palet pertama, kemudian gosokkan pada permukaan kanvas.

Sejarah Teknik Pointilisme

Teknik pointilisme juga disebut pointilis teknik. Pada 1880-an, adalah salah satu pelopor Seurat pointilisme. Paul Signac adalah seseorang pembalap lain. Lain Senima terkemuka memakai teknik serupa termasuk Vincent van Gogh, Henri Edmond Cross, John Roy dan Henri Delavallee.

Pointilisme pertama disebut divisionisme. Pointilisme ini adalah nama yang diberikan kemudian ditujukan untuk mengejek gaya. Ketika hadir, pointilisme diterima secara luas aliran dan tidak lagi memiliki konotasi negatif.

Beberapa orang masih menerapkan istilah “divionisme” mengacu pada sebuah lukisan yang mirip dengan pointilisme. Melaikan adalah label yang lebih akurat digunakan untuk menekan penggunaan teknis teori warna. Sementara pontilisme menerapkan melihat titik kecil untuk membuat bentuk dan struktur, divionisme menciptakan kesan unik dengan menyandingkan titik-titik warna warna yang berbeda sesuai dengan prinsip-prinsip warna.

Ternyata dari bentuk sesederhana titik bisa dijadikan sebuah karya yang memukau jika dikerjakan secara serius, GenK. Apa kamu pernah mendengar tentang teknik pointilisme? Kalau belum, simak penjelasan berikut, yuk!

Seperti yang pernah kami bahas di artikel sebelumnya tentang dasar-dasar desain grafis, titik menjadi salah satu elemen di dalam desain grafis. Banyaknya titik-titik yang disusun secara sengaja maupun tidak nantinya dapat membentuk garis.

Teori inilah yang menjadi teknik dasar melukis atau menggambar pointilisme, GenK. 😁

Untuk lebih jelasnya, kami akan membagikan informasi seputar teknik pointilisme dan bagaimana cara pembuatannya. Jadi kamu gak perlu bingung lagi kalau ingin membuat lukisan atau gambar pointilis deh.

Yuk langsung saja kita simak pengertian teknik pointilis berikut ini!

Apa Itu Teknik Pointilis?

Sejak duduk di bangku sekolah dasar, kamu pasti pernah membuat gambar dengan teknik pointilisme ‘kan? Contohnya saat menusuk-nusuk kertas origami dengan pensil yang ditempel di atas kertas gambar. Kemudian dari tempelan kertas tersebut seakan-akan tercipta bentuk baru.

Lukisan pointilisme [sumber: sothebys.com]

Sebenarnya apa sih pengertian teknik pointilis itu? 🤔

Teknik pointilis atau pointilisme adalah salah satu teknik yang digunakan saat melukis dan menggambar dengan cara memanipulasi ketidaksensitifan mata seseorang saat meneliti detail kumpulan titik-titik sehingga mampu memberikan kesan adanya bidang atau warna yang baru. 

Teknik pointilis adalah ilusi jarak dan warna.

Umumnya, warna yang dihasilkan adalah hitam dan putih saja. Warna ini dapat muncul karena adanya perbedaan jarak antar titik yang mampu menciptakan terjadinya halusinasi gradasi warna. 

Jenis-Jenis Teknik Pointilisme

Setelah mengetahui pengertian pointilis, sekarang cari tahu tentang jenis-jenis teknik menggambar pointilis, yuk! 😊

1. Stippling

Membuat titik dengan teknik stippling [sumber: YouTube Dedalus Art]

Jenis pertama yang akan kami bahas yaitu stippling. Secara garis besar, stippling adalah teknik yang digunakan untuk menciptakan lukisan hitam putih ala pointilisme. Penggunaan titik-titik hitam dan putih membuat gambar yang dihasilkan jadi lebih dinamis.

Stippling sebenarnya jarang digunakan, karena proses pembuatannya memakan waktu yang lama dan dibutuhkan ketelitian yang tinggi saat menggambar. 😭

2. Pointilisme Modern

Zaman sudah semakin modern dan perkembangannya juga berdampak pada cara pembuatan lukisan atau gambar pointilisme. Kalau dulu membuat titik-titik ini hanya bisa menggunakan cara manual, sekarang gambar-gambar di majalah dan surat kabar dapat dicetak dengan metode yang hampir mirip dengan teknik pointilis.

Selain majalah, pada layar elektronik seperti televisi juga menggunakan teknik yang sama. Pada layar televisi menampilkan titik atau pixel berwarna merah, biru, dan hijau.

Titik-titik kecil yang tadinya hanya terdiri dari tiga atau empat warna kemudian menciptakan sebuah ilusi gambar yang memiliki berbagai warna lainnya. Kondisi seperti ini disebut dengan pointilisme modern.

Cara Melukis atau Menggambar dengan Teknik Pointilis

Yuhuuu~ 🤩

Sekarang saatnya mempraktikkan nih, GenK!

Sesuai janji kami di awal bahwa di artikel kali ini kami juga akan membagikan bagaimana cara melukis atau menggambar dengan teknik pointilisme.

Gak cuma itu, kami juga akan memberikan tutorial yang sederhana supaya lebih mudah dipahami. Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk saat ini cuma dua jenis, yaitu drawing pen atau spidol. Yuk langsung saja kita simak tutorialnya!

Step 1 – Latihan teknik stippling 

Perbedaan ketebalan titik sesuai drawing pen [sumber: thevirtualinstructor.com]

Sebelum benar-benar mulai menggambar, ada baiknya kamu latihan membuat titik-titik terlebih dahulu. Ambil kertas kosong dan buatlah titik-titik di sana. Gunakan drawing pen ukuran 0,1 atau 0,05 untuk membuat titik yang lebih mendetail daripada spidol.

Jika tanganmu sudah terbiasa membuat titik-titik dengan berbagai jenis ketebalan dan jarak, sekarang saatnya lanjut ke step berikutnya.

Step 2 – Membuat sketsa gambar

Step kedua dari menggambar pointilis yang mesti kamu lakukan adalah membuat sketsa gambar di media kertas. Kamu dapat menggunakan kertas gambar atau sketchbook yang punya ketebalan bagus supaya warnanya tidak tembus ke halaman berikutnya, GenK. 😏

Bentuk dasar [sumber: seekpng.com]

Kamu tidak perlu membuat gambar yang rumit, cukup gambar-gambar sederhana yang jelas dari segi bentuk dan outline-nya. Misalnya seperti lingkaran, segitiga, atau persegi.

Jika kamu sudah menguasai bentuk sederhana, barulah selanjutnya kamu akan lebih mudah untuk mengeksplorasi bentuk yang lain.

Step 3 – Latihan membuat bayangan dengan spidol

Masih ingat dengan teknik stippling yang kami jelaskan sebelumnya? Yap, cara menggambar atau melukis pointilis yang berikutnya adalah dengan menerapkan teknik stippling

Tahap pertama [sumber: instagram.com/subaktito]

Misalnya kamu ingin menggambar tengkorak dinosaurus, supaya terlihat seperti tiga dimensi, buatlah bayangan di beberapa bagian tengkorak.

Efek bayangan bisa kamu ciptakan dengan membuat titik-titik di dalam sketsa, namun ada cara khususnya, GenK, yaitu dengan mempertimbangkan jarak dan jumlah titik.

Step 4 – Buat gradasi warna

Membuat gradasi [sumber: instagram.com/subaktito]

Pertama buatlah titik-titik yang padat di bagian pinggir sketsa tengkorak. Jarak titik-titik yang saling berdekatan dapat menciptakan ilusi warna hitam yang gelap.

Kemudian di bagian tengah, buatlah titik-titik dengan jarak yang saling berjauhan. Ini menyebabkan efek warna hitam yang tidak terlalu gelap sehingga tercipta gradasi warna.

Step 5 – Penuhi semua permukaan gambar

Mengisi sketsa dengan titik-titik [sumber: instagram.com/subaktito]

Lakukan teknik stippling sampai semua bagian sketsa terisi sesuai ketebalan bayangan yang diinginkan. Kuncinya adalah dengan memainkan jarak antar titik untuk menghasilkan ilusi warna yang berbeda.

Memang, melukis atau menggambar dengan teknik pointilis membutuhkan waktu yang tidak sebentar, tapi teknik ini sangat layak untuk dicoba.

Teknik pointilis memang tidaklah mudah, dibutuhkan kesabaran dan ketelitian yang tinggi untuk dapat menggambar sampai akhir. Namun seluruh waktu dan tenaga yang kamu luangkan seakan terbayar dengan hasil akhir dari gambar pointilis yang kamu buat, GenK. Yuk coba bikin juga! 😁

Polling

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề