apa yang dimaksud menghardik anak yatim jelaskan

Asked by wiki @ 02/08/2021 in Bahasa lain viewed by 1799 persons

Asked by wiki @ 02/08/2021 in Bahasa lain viewed by 1286 persons

Asked by wiki @ 31/07/2021 in Bahasa lain viewed by 845 persons

Asked by wiki @ 30/07/2021 in Bahasa lain viewed by 609 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in Bahasa lain viewed by 552 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in Bahasa lain viewed by 552 persons

Asked by wiki @ 01/08/2021 in Bahasa lain viewed by 525 persons

Asked by wiki @ 26/08/2021 in Bahasa lain viewed by 508 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in Bahasa lain viewed by 455 persons

Asked by wiki @ 20/08/2021 in Bahasa lain viewed by 452 persons

Asked by wiki @ 06/08/2021 in Bahasa lain viewed by 437 persons

Asked by wiki @ 20/08/2021 in Bahasa lain viewed by 423 persons

Asked by wiki @ 31/08/2021 in Bahasa lain viewed by 373 persons

Asked by wiki @ 14/08/2021 in Bahasa lain viewed by 363 persons

Asked by wiki @ 12/08/2021 in Bahasa lain viewed by 354 persons

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, bahwa anak yatim adalah anak yang ditinggal mati oleh sesosok ayah, yang mana kehidupannya yang semula cerah serta bahagia kini telah berubah menjadi sebuah derita, duka, dan lara.

Bukan berarti bahwa anak yatim tersebut tidaklah bisa menjalani kehidupan seperti manusia lainnya, akan tetapi dibalik itu semua terdapat kehidupan yang penuh dengan kesedihan dalam menjalani kehidupan sehari-harinya, tersingkap penuh dengan makna sebab anak yatim tersebut mempunyai hak-hak yang harus diberikan oleh orang-orang sekitarnya.

Diketahui untuk hak-hak yang diterima oleh anak yatim adalah mendapatkan perlakuan baik, pemenuhan kebutuhan pokok, memperbaiki atau menyediakan tempat tinggal, memberikan pendidikan moral yang layak dan mendapatkan warisan orang tua.

Selain itu menurut pakar ilmu tafsir dan hukum Islam Prof Dr. KH Ahsin Sakho Muhammad bahwa “Nabi berada di sisi orang-orang yang menanggung anak yatim“. Untuk itu bagi yang mengetahui bahwa orang tersebut adalah anak yatim maka hendaklah orang tersebut berbuat baik, memuliakan anak yatim tersebut, mengurusnya dan juga bergaul dengannya seperti saudara.

Olehnya itu, anak yatim tidak hanya membutuhkan batuan berupa persoalan materil atau fisik seperti pakaian, makanan, minuman dan persoalan tempat tinggal. Namun jauh dari pada itu, anak yatim juga membutuhkan curahan kasih sayang. Dan bahkan dalam Islam ditegaskan bahwa jangan membuat anak yatim merasa tersakiti.

Dalam Alquran surah al- Ma’un ayat 1-3, Allah bersabda, “Tahukah kamu [orang] yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim. Dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.” Disebutkan juga bahwa orang Islam yang memakan harta anak yatim adalah dosa besar baginya sebab anak yatim sendiri adalah sosok yang lemah.

Perlu diketahui bersama bahwa Nabi SAW merupakan contoh nyata dari kehidupan seorang anak yatim dimana pada saat usia belia, telah kehilangan ayahnya dan berpindah-pindah ke saudara-saudaranya. Pengalaman hidup itu, tentu dirasakan oleh Nabi bagaimana dirinya terombang-ambing.

Dalam HR Thabrani, Rasulullah SAW pernah bersabda, “Bila engkau ingin agar hati menjadi lembut dan damai dan engkau mencapai keinginanmu, sayangilah anak yatim, usaplah kepalanya, dan berilah dia makanan seperti yang engkau makan. Bila itu engkau lakukan, hatimu akan tenang serta lembut dan keinginanmu akan tercapai.“

Apa Yang Dimaksud Dengan Menghardik Anak Yatim?

Berdasarkan dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa adapun jawaban mengenai topik diatas yang berjudul menghardik anak yatim bisa diartikan dalam kata menghardik dalam kata verbal dan menghardik dalam kata nonverbal. Menghardik dengan verbal artinya seseorang menghardik anak yatim dengan kata-kata kasar, mengejek, dan menghina mereka. Sedangkan, hardik dengan nonverbal artinya menghardik anak yatim dengan menzalimi secara tindakan atau perbuatan.

Larangan Terhadap Anak Yatim

Diketahui pula bahwa terdapat larangan terhadap anak yatim seperti:

    1. Bertindak sewenang-wenang
    2. Menghardik anak yatim
    3. Mendekati harta mereka
    4. Mencampuradukkan antara Harta mereka dengan harta milik pribadi
    5. Menukar harta dan memakan harta mereka

Demikianlah informasi mengenai topik yang berjudul Apa Yang Dimaksud Dengan Menghardik Anak Yatim? Jelaskan. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam berbagi teman-teman.

Kunci Jawaban PAI Kelas 5 SD Halaman 57: Apa yang Dimaksud dengan Menghardik Anak Yatim?/Buku PAI Kelas 5 Revisi 2017 /

PORTAL PEKALONGAN - Berikut kunci jawaban PAI kelas 5 SD, Jelaskanlah kisah teladan Nabi Daud a.s. adalah materi yang akan kita pelajari di artikel ini, pada pelajaran 6 Mari Belajar al-Qur’an Surat al-Ma’un.

Adik-adik kelas kelas 5, kita akan belajar mengenai PAI kelas 5 halaman 57 Ini kunci jawaban PAI kelas 5 SD mengenai pertanyaan Apa yang dimaksud dengan menghardik anak yatim? Jelaskan.

Artikel ini akan mengulas kunci jawaban PAI kelas 5 SD pelajaran 6, yang bersumber dari buku PAI Kelas 5 revisi 2017, tentang pertanyaan Apa yang dimaksud dengan menghardik anak yatim? Jelaskan.

Baca Juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 1 SD Halaman 41: Sebutkan Sifat Terpuji Nabi Idris AS

Contoh kunci jawaban PAI kelas 5 SD ini, membantu orang tua mendampingi kalian belajar dari rumah.

>

Jadi, sebelum melihat kunci jawaban PAI kelas 5 SD ini, alangkah baiknya mencoba mengerjakan sendiri. Dapat juga bertanya kepada orang tua.

Adik-adik, berikut pembahasan materi PAI kelas 5 SD halaman 57.

Baca Juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 5 SD Halaman 47: Jelaskanlah Kisah Teladan Nabi Daud AS

1. Siapakah pendusta agama menurut surat al-Ma’un?

Sumber: Buku PAI Kelas 5 Revisi 2017

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề