Apa yang dipikirkan suami tentang masa lalu istri yang buruk

Ilustrasi pria kesal pada pasangannya. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Menemukan pasangan yang tepat memang tak mudah. Selain kecocokan, harus ada beberapa faktor lain yang dipertimbangkan dalam mencari pasangan hidup.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain sifat, kebiasaan, dan cara dia memperlakukan Anda serta keluarga. Meskipun sulit, ada beberapa hal yang dapat dijadikan acuan dalam memilih calon suami ideal, seperti dikutip dari kanal YouTube Rumuscinta. Berikut sembilan tipe pria yang harus dihindari dan tak layak dijadikan suami.

Selalu bergantung pada orang lain
Tanya pada diri apakah mungkin pria yang selalu bergantung pada orang lain mampu memberikan nafkah? Jika untuk memenuhi keperluannya saja masih bergantung pada orang lain, bagaimana dia bisa bertanggung jawab terhadap istri dan anaknya? Tentu pasangan seperti ini harus dipikirkan kembali apakah dia masuk dalam kriteria calon suami yang ideal.

Pemalas
Saat pasangan memiliki kebiasaan ini, sebaiknya tinggalkan. Pernikahan adalah bentuk lain dari kerjasama. Jika memilih menikah dengan pemalas, siap-siap saja untuk mengurus semua keperluan dan kegiatan rumah tangga sendiri, bahkan dalam mencari nafkah pun Anda yang melakukannya. Perlu diingat, mengubah suatu sifat atau kebiasaan bukan hal yang mudah. Oleh karena itu, sebaiknya lebih selektif dalam memilih pasangan.

Membuat tak nyaman
Orang yang salah selalu memiliki pikiran yang negatif. Ia menganggap bisa melakukan apa saja yang diinginkan, termasuk terhadap Anda. Dia akan bersikap otoriter dan kerap kali menuntut untuk dihargai. Jangankan berharap dapat penghargaan darinya, Anda hanya akan mendapat makian dan perkataan negatif. Wanita yang berhubungan dengan pria tipe ini akan selalu dipermalukan.

Kontrol berlebihan
Ini adalah tipe pria yang paling berbahaya dan harus dihindari oleh para wanita. Pria yang terlalu memegang kontrol akan mencegah Anda berinteraksi dengan dunia luar, bahkan keluarga. Hal inilah yang nantinya membuat tertekan.

Egois
Pria egois biasannya memiliki sifat acuh. Dia tidak bisa berhubungan dengan siapa pun, termasuk pasangan, dan cenderung hanya memikirkan diri sendiri. Pernikahan itu tidak akan bisa langgeng jika satu orang hanya memikirkan diri sendiri sementara yang lain harus selalu berkorban dan bersedia mengikuti kemauannya.

Kasar
Pria yang cenderung kasar biasanya arogan. Dia menganggap dirinya lebih dari orang lain. Bukan hal yang mustahil jika itu kelak akan terjadi kepada Andaa, misalnya jika dia senang berlaku kasar pada orang lain. Hal itu tidak menutup kemungkinan ia juga akan seperti itu suatu saat kepada Anda. Perhatikan bagaimana sikapnya terhadap orang lain ketika marah. Anda dapat menilai seperti apa dia yang sebenarnya.

Tak pernah puas
Dia mungkin mencintai Anda namun nyatanya ia tidak akan bisa fokus pada satu hal atau dengan apa yang dimiliki, baik itu dalam membina hubungan atau pekerjaan. Dalam membina hubungan, mungkin saja selalu ada hal lain yang lebih baik di masa depan, seperti memilih yang lebih cantik. Sedangkan dalam pekerjaan, dia akan terus berinovasi hingga lupa waktu untuk keluarga.

Tidak bertanggung jawab
Tipe pria seperti ini mungkin yang paling parah. Orang yang tidak bertanggung jawab sama artinya dia hanya mampu menjalani hidup untuk diri sendiri. Dia tidak akan bisa membedakan antara hak dan kewajiban. Dia hanya tahu bagaimana membuat dirinya nyaman dan bahagia.

Pelit
Menikah bukan perkara mudah karena akan ada banyak permasalahan yang muncul untuk menguji apakah pasangan suami istri bisa bertahan atau tidak. Dari sekian banyak masalah, yang berkaitan dengan uang kerap menjadi pemicu pertengkaran. Ketika masa pendekatan atau berpacaran, tentu Anda bisa melihat dan menilai pasangan, apakah dia pelit atau tidak? Jangan sampai baru mengetahuinya setelah menikah.

Baca juga: Sinyal Sahabat Sudah Jadi Pasangan

Fimela.com, Jakarta Salah satu hal tersulit yang harus dihadapi kala menjalin hubungan asmara adalah perkara mantan. Tiap orang punya masa lalu yang tak dapat dihapuskan, termasuk kamu dan pasanganmu sendiri.

Advertisement

BACA JUGA

Putus baik-baik, memang bisa?

Seperti apa sih perempuan yang tepat jadi pasangan hidup, di mata lelaki?

Sering tertawa bersama jadi indikasi hubungan yang sehat

Sebagaimana masa lalumu harus diterima olehnya, kamu pun harus menerima masa lalu pasangamu. Sayang, kadang masa lalu tak sekadar jadi bayang-bayang di masa kini, tapi benar-benar dihidupi sebagai sebuah kehadiran yang nyata. Pasanganmu belum bisa melupakan mantannya?

Tentu, keadaan tersebut takkan membuatmu nyaman menjalani hubungan. Tidak ada orang yang suka bersaing dengan masa lalu dari pasangannya. Lagipula, apa yang bisa diharapkan dari seseorang yang masih hidup dengan masa lalunya?

Kabar baiknya, kamu tidak perlu terlalu lama terjebak dalam situasi seperti itu. Sebab, ada tanda yang bisa dilihat dengan jelas jika pasanganmu memang masih berharap pada mantannya.

Dia sering membahas mantannya

"Jika pasanganmu menyebut mantan di waktu yang tidak tepat, seperti ketika kamu sedang membahas masa depan hubungan kalian, itu pertanda adanya sebuah masalah yang harus diatasi," kata Dr. Susan Edelman, seorang psikiatris, dikutip dari Elite Daily.

TERKAIT: Hindari 6 Topik Pembicaraan Ini saat PDKT

TERKAIT: 6 Tanda Kamu Harus Mengakhiri Hubunganmu

Mudah curiga atau cemburu dengan suami mungkin dikarenakan kamu belum paham betul tentang pria. Pasalnya, ada beberapa sifat pria yang memang agak sulit dimengerti oleh wanita. Coba pahami hal-hal ini agar bisa lebih mengenal pasanganmu.

Pertengkaran dalam rumah tangga sering kali dipicu oleh kesalahpahaman. Hal itu sendiri mungkin terjadi karena kita tidak mengenal dengan baik siapa pasangan kita. Agar terhindar dari masalah yang serius dalam pernikahan hanya akibat salah paham, yuk, ketahui apa saja yang sebenarnya dipikirkan oleh pria.

Kenali Suami Lebih Dalam

Berikut ini adalah beberapa hal yang mungkin banyak wanita belum tahu tentang pria:

1. Sangat memegang komitmen

Pria kerap dicap tidak suka berkomitmen. Pada kenyataannya, ketika pria telah memutuskan untuk berkomitmen dan menikah, dia memang benar-benar serius ingin menjalani hal tersebut. Dia hanya butuh waktu untuk memastikan apakah pilihannya tepat atau tidak.

2. Ingin punya waktu untuk dirinya sendiri

Menikah bukan berarti kalian wajib untuk selalu menghabiskan waktu bersama-sama setiap hari dalam seminggu. Kamu perlu memberikan dia waktu untuk dirinya sendiri, seperti melakukan hobinya atau berkumpul dengan teman-temannya. Tak hanya suami, kamu juga perlu menghabiskan waktu untuk dirimu sendiri.

3. Pria menyatakan rasa cinta dengan tindakan

Jika suamimu jarang mengucapkan “sayang” kepadamu, jangan langsung menganggap dia memang tidak menyayangi atau mencintai kamu. Sebagian pria memang lebih memilih menyatakan rasa cintanya dengan tindakan. Misalnya, ikut membantumembereskan rumah atau mengajakmu makan malam bersama.

4. Mudah melupakan masalah

Kamu masih kesal dengan perdebatan yang terjadi semalam, dan masih ingin membahasnya pada keesokan harinya? Lebih baik lupakan saja.

Secara psikologis, kaum wanita memang lebih cenderung untuk mengingat dan larut dalam hal-hal yang membuatnya sedih atau stres. Sebaliknya, pria justru mudah melupakan dan tidak ingin mengungkit hal-hal semacam itu.

5. Kurang bisa membaca 'kode'

Sebenarnya pria senang jika bisa membuat istrinya bahagia. Baginya, hal itu sangatlah penting. Namun, hal tersebut bisa sulit dilakukan jika istri tidak menyampaikan keinginannya secara langsung dan jelas.

Pasalnya, tidak semua pria mampu membaca “kode” yang wanita berikan. Jadi, mulai sekarang ungkapkan saja semua hal yang ada dalam hatimu secara gamblang kepada suami.

6. Senang jika dipuji

Ketika suamimu sudah melakukan sesuatu untuk membuatmu senang, berikan dia pujian. Apresiasi darimu bisa membuatnya bahagia dan lebih bijak dalam bertindak. Bahkan menurut sebuah studi, keterlibatan suami dalam mengurus anak dapat meningkat jika istri memberi pujian atas usahanya.

7. Tidak melulu soal seks

Bukan rahasia umum jika pria hampir selalu memikirkan seks. Namun, hal itu tidak selalu bisa diwujudkan dalam tindakan. Pasalnya,pria tidak selalu siap untuk berhubungan seks, apalagi jika dia sedang memiliki setumpuk pekerjaan atau hal-hal lain yang membuatnya stres.

8. Senang jika kamu duluan mengajaknya bercinta

Salah satu kesalahan kaum wanita adalah kurang berani mengajak suami untuk bercinta lebih dulu. Padahal, pria sangat suka jika kamu melakukannya. Para pria senang dikejar dan dipimpin oleh wanita untuk urusan yang satu ini. Agar membuat suami lebih bersemangat, kamu bisa merayunya saat sedang ingin becinta.

9. Penting untuk membuat dia merasa dicintai

Kamu harus berhati-hati ketika seorang pria merasa dirinya tidak dicintai dan kurang diperhatikan oleh pasangannya. Dia mungkin akan mencari kepuasan melalui hal lain. Kepuasan itu mungkin bisa dia dapat dengan bermain video game tak kenal waktu, bekerja hingga larut malam, dan tidak menutup kemungkinan untuk berselingkuh.

Intinya, kunci dari sebuah hubungan adalah komunikasi. Maka mulai sekarang, bangunlah komunikasi yang lebih baik dengan suami. Jika kamu dan pasangan memiliki masalah dalam urusan rumah tangga dan merasa sulit untuk mencari titik temu, jangan raguberkonsultasi ke psikolog dan menjalani konseling pernikahan.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề