Dalam permainan sepak bola ada gerak lokomotor, non lokomotor, dan manipulatif.
adjar.id - Kali ini kita akan membahas tentang macam-macam contoh gerak lokomotor, gerak non lokomotor, dan gerak manipulatif dalam permainan sepak bola, Adjarian.
Dalam permainan atau olahraga sepak bola, pemain melakukan berbagai macam gerakan.
Nah, dari berbagai gerakan tersebut, beberapa termasuk gerak lokomotor, gerak non lokomotor, dan ada pula yang merupakan gerak manipulatif.
Baca Juga: Gerak Manipulatif: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya
O iya, sebelum membahas gerakan-gerakan tersebut pada sepak bola, kita harus mengingat kembali tentang pengertian ketiga jenis gerak terlebih dahulu.
Hayo, apakah Adjarian masih ingat apa yang dimaksud dengan gerak lokomotor?
Bagaimana dengan gerak non lokomotor atau gerak manipulatif?
"Di dalam permainan sepak bole, terdapat contoh gerak lokomotor, non lokomotor, dan manipulatif."
Page 2
Dalam permainan sepak bola ada gerak lokomotor, non lokomotor, dan manipulatif.
Pengertian Gerak Lokomotor
Gerak lokomotor adalah gerakan yang mengakibatkan tubuh berpindah tempat.
Contoh gerak lokomotor adalah gerakan berjalan dan berlari.
Pengertian Gerak Non Lokomotor
Gerak non lokomotor adalah gerakan yang tidak membuat tubuh berpindah tempat.
Baca Juga: Gerak Non Lokomotor: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya
Contoh gerak non lokomotor di antaranya adalah menganggug, membungkuk, dan mengayun.
Pengertian Gerak Manipulatif
Gerak manipulatif adalah gerakan yang melibatkan penguasaan atas suatu benda atau objek.
Contoh gerak manipulatif antara lain ialah melempar, menggiring, dan menangkap.
"Gerak non lokomotor dapat disebut kebalikan dari gerak lokomotor."
Page 3
Dalam permainan sepak bola ada gerak lokomotor, non lokomotor, dan manipulatif.
Contoh Gerak Lokomotor pada Permainan Sepak Bola
1. Berjalan
2. Berlari
3. Melompat
4. Melakukan sliding
Contoh Gerak Non Lokomotor pada Permainan Sepak Bola
1. Membungkuk
2. Menekuk lutut
3 Memutar sendi kaki
Baca Juga: Gerak Manipulatif: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya
Contoh Gerak Manipulatif pada Permainan Sepak Bola
1. Menggiring bola
2. Menendang bola
3. Melempar bola
4. Menangkap bola
"Menggiring, menendang, melempar, dan menangkap bola adalah contoh gerak manipulatif dalam permainan sepak bola."
Page 4
Dalam permainan sepak bola ada gerak lokomotor, non lokomotor, dan manipulatif.
Contoh Kombinasi Gerak Dasar Lokomotor, Non Lokomotor, dan Manipulatif dalam Sepak Bola
Berbagai gerak dasar, baik itu gerak lokomotor, non lokomotor, maupun manipulatif dapat digabung atau dikombinasikan, Adjarian.
Gerakan-gerakan tersebut bisa dipadukan pada saat kita melakukan suatu teknik.
Nah, paduan gerakan tersbut disebut dengan kombinasi gerakan.
Berikut ini beberapa contoh kombinasi gerakan dalam permainan sepak bola.
1. Gerakan Menendang Bola
Gerakan menendang bola merupakan kombinasi gerakan lokomotor dan manipulatif, Adjarian.
Baca Juga: Contoh Soal, Jawaban dan Pembahasan Gerak Lokomotor, Non Lokomotor, dan Manipulatif
Saat berlari kita melakukan gerak lokomotor, kemudian ketika tiba saatnya kita menendang bola ke gawang atau untuk dioper ke teman, itu merupakan gerak manipulatif.
2. Gerakan Menggiring Bola
Gerakan menggiring bola merupakan kombinasi gerakan lokomotor dan manipulatif.
Berlari adalah gerak lokomotor, sementara menggiring bola merupakan gerak manipulatif.
"Kombinasi gerakan adalah perpaduan atau penggabungan antara gerak lokomotor, non lokomotor, dan manipulatif."
Page 5
Dalam permainan sepak bola ada gerak lokomotor, non lokomotor, dan manipulatif.
3. Gerakan Menghentikan Bola
Gerakan menghentikan bola adalah kombinasi gerakan non lokomotor dan manipulatif.
Saat menghentikan bola, kita akan sedikit meliukkan badan dan menarik kaki. Nah, itu merupakan gerak non lokomotor.
Kemudian menghentikan laju bola dengan kaki atau dada merupakan gerak manipulatif.
Baca Juga: Contoh Gerak Lokomotor, Non Lokomotor, Manipulatif dalam Kehidupan Sehari-hari
Nah, itulah uraian tentang gerak lokomotor, gerak non lokomotor, dan gerak manipulatif pada permainan sepak bola, Adjarian.
Untuk mengasah pemahaman kita tentang materi satu ini, yuk, jawab pertanyaan di bawah!
Pertanyaan |
Apa saja contoh gerak lokomotor dan non lokomotor dalam permainan sepak bola? |
Petunjuk: Cek halaman 3. |
Tonton video ini, yuk!
PENJELASAN gerak lokomotor dan non lokomotor pada permainan sepak bola bisa Anda ketahui di dalam artikel ini. Patut dicatat, terdapat perbedaan mendasar dari dua gerakan tersebut.
Mari bahas pengertian dari gerak lokomotor lebih dulu. Gerak lokomotor adalah gerakan yang membuat tubuh Anda berpindah posisi. Contoh gerakan ini, seperti berlari, melompat, dan menggiring.
[Cristiano Ronaldo sebelum laga Young Boys vs Manchester United, foto: Reuters]
Sementara itu, gerak non lokomotor adalah gerakan yang dilakukan di tempat dan tidak menyebabkan perpindahan posisi. Contohnya, seperti membungkuk, memutar, meliuk, menekuk, dan mengayun.
Gerak lokomotor dan non lokomotor tentu dilakukan oleh Anda di dalam pertandingan sepak bola. Selain dua gerak itu, ada juga gerak manipulatif.
BACA JUGA: 10 Teknik Dasar Sepak Bola Beserta Penjelasannya
Apa gerak manipulatif itu? Gerak manipulatif adalah gerakan yang berkaitan dengan penguasaan atas sebuah objek. Dalam sepak bola, contoh dari gerak manipulatif adalah menangkap bola, melempar bola, dan menedang bola.
Sekadar informasi, ketiga gerak itu kerap dikombinasikan dalam sepak bola. Sebab, setiap gerakan dalam sepak bola memang berkaitan dengan ketiga gerak tersebut.
Contohnya, menendang bola merupakan gabungan dari gerak lokomotor dan manipulatif. Gerak lokomotor dalam menendang bola adalah saat berlari untuk mengambil ancang-ancang. Lalu, menendang bola tentu saja gerak manipulatif.
[Cristiano Ronaldo usai mencetak gol untuk Manchester United saat lawan Newcastle United, Foto: Reuters]
Sementara itu, menghentikan bola merupakan gabungan dari gerak non lokomotor dan menipulatif. Menekuk lutut dan memposisikan kaki Anda saat bola datang termasuk gerak non lokomotor. Selanjutnya, menghentikan bola adalah gerak manipulatif.
Jadi, gerak lokomotor, non lokomotor, dan manipulatif pasti dilakukan dalam sepak bola. Akan tetapi, ketiga gerak itu juga dilakukan di cabang olahraga [cabor] lainnya.
Gerak dasar manipulatif adalah gerakan untuk memindahkan suatu objek atau benda dari satu tempat ke tempat lain. Contohnya adalah menendang, melempar, menangkap, dan menggiring.
07 Apr 2021|Nina Hertiwi Putri
Ditinjau olehdr. Reni Utari
Gerak dasar manipulatif contohnya adalah menendang bolaGerak dasar manusia, dibagi menjadi tiga jenis, yaitu gerak lokomotor, gerak non lokomotor, dan gerak manipulatif. Gerak lokomotor adalah gerakan yang membuat tubuh berpindah tempat, seperti berjalan, berlari, dan melompat.Sementara gerak non lokomotor adalah gerakan yang hanya membuat sebagian tubuh bergerak, seperti menarik dan mendorong. Lantas, bagaimana dengan gerak manipulatif? Berikut ini penjelasan lebih lanjutnya untuk Anda.
Pengertian gerak dasar manipulatif
Gerak manipulatif adalah kemampuan untuk memindahkan objek
Gerak dasar manipulatif adalah kemampuan tubuh untuk bergerak ataupun memindahkan sebuah objek menggunakan kaki dan tangan untuk mencapai sebuah tujuan.Gerakan ini, bersama dengan gerak lokomotor dan non lokomotor perlu penting dipelajari terutama bagi anak-anak sehingga mereka bisa membangun keterampilan dalam berolahraga.Untuk melakukan gerak manipulatif, dibutuhkan koordinasi antaranggota tubuh, seperti koordinasi mata dan tangan saat menangkap dan melempar bola serta kerja sama mata maupun kaki saat menendang ataupun menggiring bola.Kemampuan untuk melakukan gerakan dasar manipulatif, lebih sulit dikuasai anak-anak dibandingkan dengan gerak dasar lain tanpa benda atau objek.Oleh karena itu, orang tua tidak perlu heran jika anaknya yang sudah lancar berlari, melompat, dan mendorong, belum bisa menendang atau menangkap bola.Baca Juga: Proses Bayi Mulai Berdiri hingga Bisa Berjalan dan Cara MelatihnyaJenis gerak manipulatif
Melempar bola adalah salah satu contoh gerak manipulatif
Secara umum, gerak manipulatif dikelompokkan menjadi lima jenis, yaitu:Menendang membutuhkan koordinasi antara mata dan kaki agar objek yang ditendang, seperti bola, bisa berpindah dari satu titik ke titik lainnya sebagai tujuan.Melempar adalah salah satu gerakan dasar manipulatif dengan menggunakan satu atau dua tangan untuk melontarkan suatu objek ke tujuan yang diinginkan.Menangkap merupakan salah satu gerak dasar manipulatif dengan menghentikan pergerakan suatu benda dan lebih mengontrol objek tersebut menggunakan satu atau dua tangan.Memukul adalah usaha untuk menjauhkan sebuah benda dari tubuh menggunakan tangan atau alat seperti raket maupun tongkat. Contoh gerakan manipulatif dapat dilihat pada pemain tenis atau baseball.Berbeda dari gerakan-gerakan di atas dengan fokus pada pemindahan benda atau objek dari satu tempat ke tempat lain, menggiring, meski memiliki tujuan yang sama, tapi juga memerlukan kemampuan kontrol lebih baik.Baca Juga: Tips Mengajarkan Anak BerolahragaCara melatih gerakan manipulatif
Gerak manipulatif bisa dilatih dengan bermain lempar tangkap
Cara agar anak memiliki kemampuan untuk melakukan berbagai gerak manipulatif adalah dengan mengajaknya bermain sesering mungkin. Lakukan permainan yang melibatkan kerjasama atau koordinasi antaranggota tubuh.Berikut ini beberapa jenis permainan yang dapat dilakukan untuk melatih kemampuan gerak manipulatif pada anak.Untuk latihan melempar, Anda bisa membuat permainan sederhana untuk anak dengan langkah di bawah ini:- Batasi sebuah area dengan garis di tengah-tengah.
- Instruksikan anak untuk berdiri beberapa meter di belakang garis.
- Dengan bola atau benda lainnya, minta anak untuk melempar benda tersebut.
- Benda harus melewati garis dan yang bisa melempar terjauh keluar sebagai pemenang.
- Kegiatan bisa dibuat lebih menyenangkan untuk anak dengan mengubah garis pembatas menggunakan gambar laut atau api, dan objek yang dilempar adalah boneka binatang dengan kisah seolah-olah anak membantu binatang tersebut menyebrang agar tidak tenggelam atau terkena api
- Tentukan titik untuk meletakkan bola, biasanya beberapa meter dari tembok.
- Anak bisa latihan menendang bola dari titik yang sama berulang-ulang tapi bergantian antara kaki kiri dan kanan.
- Anda juga bisa memasang tali dengan ketinggian tertentu, dan bermain bersama anak dengan berusaha menendang bola melewati kolong tali atau menendang ke atas melewati rentangan tali.
- Gunakan botol air mineral atau soda ukuran 1,5 liter yang kosong lalu susun menyerupai pin bowling.
- Biarkan anak melemparkan bola yang dimiliki di rumah ke arah susunan tersebut.
- Untuk menambah keseruan, setiap anak berhasil menjatuhkan “pin” buatan tersebut, Anda dapat menggantinya memakai botol yang lebih kecil dan mengisinya dengan pemberat seperti air sehingga lebih sulit jatuh.
Baca Juga
Olahraga untuk Menaikkan Berat Badan, Apa Saja Jenisnya?Ereksi Lemah? Coba 5 Olahraga Berikut ini!Rekomendasi Alat Olahraga Lari yang Wajib Anda MilikiMelatih gerakan manipulatif penting bagi anak selama masa tumbuh kembang sehingga ia bisa melakukan gerakan spesifik, terutama dalam olahraga. Apabila Anda merasa anak terlambat memiliki kemampuan untuk menguasai gerakan ini, konsultasikan pada dokter ahli tumbuh kembang untuk mendapatkan solusi.olahragaolahraga anakmanfaat sepak bolaUniversitas Negeri Yogyakarta. //staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/aris-fajar-pambudi-mor/gerak-manipulatif.pdf
Diakses pada 24 Maret 2021Very Well Family. //www.verywellfamily.com/manipulative-skills-1256926
Diakses pada 24 Maret 2021Universitas Negeri Yogyakarta. //eprints.uny.ac.id/66030/3/Bab%20II.pdf
Diakses pada 24 Maret 2021
Olahraga bola voli memiliki 4 teknik dasar, yaitu servis, passing, spike, dan block. Sebelum mencobanya, baca dahulu petunjuk untuk melakukannya dalam artikel ini.
Bicara mengenai suplemen olahraga, whey protein mungkin jadi juaranya. Memang, suplemen protein ini memiliki efek dan manfaat, untuk meningkatkan otot. Sebenarnya, apa itu whey protein?
Ada 3 kriteria dasar saat memilih sepatu futsal. Mulai dari peruntukannya, bahan, hingga harga. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Dijawab Oleh dr. Sylvia V
Dijawab Oleh dr. Karlina Lestari
Dijawab Oleh dr. Farahdissa