Rabu, 24 Maret 2021 16:41 Reporter : Aldi Geri Lumban Tobing Editor : Toni Riyanto 952
[Foto: Aldi Geri Lumban Tobing - Beritajakarta.id]
PT Mass Rapid Transit [MRT] Jakarta [Perseroda] menyediakan fasilitas berupa akses bagi pengguna sepeda non-lipat di Stasiun Lebak Bulus Grab, Blok M BCA, dan Stasiun Bundaran HI.
Menggunakan kereta nomor enam
Setiap stasiun tersebut juga telah disediakan fasilitas parkir sementara di sejumlah titik seperti sekitar mesin penjual tiket [ticket vending machine], toilet, dan musala.
Direktur Utama PT MRT Jakarta [Perseroda], William P Sabandar mengatakan, pengguna sepeda non-lipat hanya boleh menggunakan Moda Raya Terpadu [MRT] di luar jam sibuk pukul 07.00-09.00 WIB dan 17.00-19.00 WIB.
"Pengguna sepeda non-lipat hanya bisa menggunakan kereta nomor enam di setiap rangkaian, serta maksimal empat sepeda per keberangkatan," ujarnya, Rabu [24/3].
William menjelaskan, saat ini juga telah disediakan jalur sepeda yang terletak pada tangga stasiun serta ada stiker tanda pada stasiun dan kereta demi menunjang kenyamanan penumpang dalam menggunakan fasilitas sepeda non-lipat.
"Penyediaan fasilitas ini telah melalui kajian yang dalam dan melibatkan sejumlah pihak terkait seperti komunitas Bike to Work dan ITDP. Kebijakan ini juga telah melalui serangkaian uji coba untuk memastikan jaminan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan pelanggan [MRT]," terangnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, hari ini mencanangkan pelaksanaan kegiatan pemberian akses sepeda non-lipat di MRT. Sejumlah masukan disampaikan seperti, menambah rambu petunjuk [signage], tempat antre, dan sosialisasi kepada masyarakat.
"Secara keseluruhan beliau merasa puas dengan fasilitas ini dan mengimbau agar dalam pelaksanaannya dapat melibatkan saran dari publik serta terus melakukan peningkatkan kenyamanan para pengguna MRT," tandasnya.
Menerjemahkan Teks Aksara Jawa ke Tulisan Latin[Menggunakan Bahasa Jawa]Semuanya mohon bantuannya ya bagi yg mau bantu gw bener" berterimakasihSekian
Carita rakyat, atawa disebut ogé .... a. folklore b. mitologi c. légenda d. hikayat
bantu jawab kak ♀️
Pitutur luhur saka crita Kresna Duta yaiku: A. B. C. Itu disebutin pitutur luhur nya Ngarang report!!!!!!!!
tulisen nganggo aksara jawa1.saben isuk aku sekolah2.ibu mundhut bayem lan terong
aksara jawa: nagara ngalingka geger
lugoh dalam bahasa lampung arti nya? maaf jgn ngasal ya hehe trmksh
Dio ghik aji sanak sai ...., ulih sebab sina tiyan digeghingi kancanikata kias sai cocok guwai kalimat sina iyulah ....
Dipastikeun kagiatan industri bakal ngalaman lumpuh lamun pasokan listrik ti pln meunang gangguan akibat gempa bumi. kecap lumpuh dina kalimah di luhu …
ukara ukara Iki udhalen manut ayahane!1.sepedhane diksilih rong dina waeplis kak jawab sekarang besok sudah mau dikumpulkan
We’ve detected that JavaScript is disabled in this browser. Please enable JavaScript or switch to a supported browser to continue using twitter.com. You can see a list of supported browsers in our Help Center.
Help Center
Menerjemahkan Teks Aksara Jawa ke Tulisan Latin[Menggunakan Bahasa Jawa]Semuanya mohon bantuannya ya bagi yg mau bantu gw bener" berterimakasihSekian
Carita rakyat, atawa disebut ogé .... a. folklore b. mitologi c. légenda d. hikayat
bantu jawab kak ♀️
Pitutur luhur saka crita Kresna Duta yaiku: A. B. C. Itu disebutin pitutur luhur nya Ngarang report!!!!!!!!
tulisen nganggo aksara jawa1.saben isuk aku sekolah2.ibu mundhut bayem lan terong
aksara jawa: nagara ngalingka geger
lugoh dalam bahasa lampung arti nya? maaf jgn ngasal ya hehe trmksh
Dio ghik aji sanak sai ...., ulih sebab sina tiyan digeghingi kancanikata kias sai cocok guwai kalimat sina iyulah ....
Dipastikeun kagiatan industri bakal ngalaman lumpuh lamun pasokan listrik ti pln meunang gangguan akibat gempa bumi. kecap lumpuh dina kalimah di luhu …
ukara ukara Iki udhalen manut ayahane!1.sepedhane diksilih rong dina waeplis kak jawab sekarang besok sudah mau dikumpulkan
Integrasi, ketersediaan layanan lanjutan, serta akses antarmoda merupakan beberapa hal yang penting dalam mobilitas keseharian masyarakat selain integrasi sistem pembayaran serta koridor layanan antarmoda tersebut. Sepanjang koridor Lebak Bulus hingga Bundaran HI, MRT Jakarta bekerja sama dengan operator transportasi publik lainnya seperti BRT Transjakarta untuk menyediakan integrasi tersebut, mulai dari integrasi fisik langsung seperti yang terlihat di stasiun dan halte Bundaran HI serta stasiun dan halte Lebak Bulus. Selain itu, PT MRT Jakarta [Perseroda] juga memperbaiki akses pejalan kaki dari dan menuju stasiun, termasuk menyediakan area menaikkan dan menurunkan penumpang kendaraan pribadi atau daring, halte bus, dan area parkir kendaraan pribadi.
Contohnya di Stasiun Fatmawati. Di sekitar area stasiun layang tertinggi di fase 1 ini telah dilengkapi dengan berbagai fitur yang memudahkan masyarakat dalam bertransportasi publik. Di luar bangunan stasiun, telah disediakan tiga area menurunkan dan menaikkan pengguna jasa, satu area parkir, dan satu halte bus pengumpan transjakarta. Rak sepeda juga telah tersedia di stasiun ini bagi pesepeda yang ingin menitipkan sepedanya di stasiun. Di dalam stasiun, dari trotoar, terdapat akses masuk yang terdiri dari eskalator, tangga, dan lift.
Stasiun Fatmawati juga masuk menjadi salah satu pusat pengembangan kawasan Fatmawati berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 56 tahun 2020 tentang Pengembangan Kawasan berorientasi Transit Fatmawati. Melalui pengembangan ini, sekitar 57,6 hektare kawasan Kelurahan Cilandak Barat akan dikembangkan menjadi kawasan yang nyaman bagi masyarakat dengan konsep ruang atas yang dinamis. Nantinya akan dibangun setidaknya 12 fasilitas sepeda berbagi, lebih dari lima kilometer pengembangan trotoar, dan 0,6 hektare taman dan ruang terbuka hijau.
Saat ini, PT MRT Jakarta [Perseroda] dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi DKI Jakarta, operator transportasi publik yang ada di wilayah Jabodetabek, telah menunjukkan sinergi yang kuat dalam menata integrasi penuh untuk semua moda. Integrasi sistem pembayaran satu kartu tidak lama lagi akan bisa dinikmati oleh masyarakat. Semua hal ini dilakukan agar wajah kota yang menyediakan transportasi publik yang baik, aman, dan nyaman dapat menjadi jelmaan hadirnya peran pemerintah dalam ‘memanusiakan’ penduduknya.
Penulis: Nasrullah