Apakah kepadatan penduduk berdampak pada lingkungan?

Lingkungan hidup akan terganggu dengan semakin banyaknya jumlah penduduk. [pxhere]

adjar.id – Adjarian tahukan bawa jumlah penduduk di Indonesia sangatlah banyak.

Peningkatan jumlah penduduk Indonesia terus meningkat setiap tahunnya sehingga penduduk Indonesia menjadi banyak.

Nah, peningkatan jumlah penduduk ini bisa memberikan dampak bagi lingkungan yang kita tempati, lo.

Baca Juga: Pengaplikasian Teknologi Ramah Lingkungan dalam Bidang Transportasi

Menurut Adjarian apakah dampak yang terjadi dari peningkatan jumlah penduduk terhadap lingkungan?

Yap, salah satunya mungkin pernah kita lihat yaitu banyaknya sampah rumah tangga yang dapat mencemari lingkungan.

Hal ini bisa membuat kualitas lingkungan menjadi menurun dan menggangu ekosistem makhluk hidup.

Nah, sekarang kita simak dampak peningkatan jumlah penduduk bagi lingkungan kita, yuk.

“Semakin bertambahnya jumlah penduduk membuat dampak bagi lingkungan sekitar.”

Page 2

Lingkungan hidup akan terganggu dengan semakin banyaknya jumlah penduduk. [pxhere]

Dampak Peningkatan Jumlah Penduduk

Berikut dampak yang terjadi bagi lingkungan karena jumlah penduduk yang meningkat, yaitu:

1. Pembuangan Sampah atau Limbah Sembarangan

Sampah atau limbah banyak dibuang di sungai-sungai yang menyebabkan kulitas lingkungan menjadi menurun dan juga menimbulkan pencemaran lingkungan.

Sampah rumah tangga yang dibuang sembarangan termasuk ke dalam pencemaran yang bisa mencemari lingkungan.

Nah, banyaknya jumlah penduduk membuat sampah rumah tangga yang seharusnya dibuang ke tempat pembuangan akhir [TPA] tidak lagi bisa menampung.

Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis dan Dampak Pencemaran Udara bagi Lingkungan Hidup

Selain itu, kurangnya kesadaran penduduk untuk menjaga lingkungan menjadi penyebab dari adanya pencemaran lingkungan ini.

2. Pesediaan Air Bersih Berkurang

Setiap makhluk hidup yang ada di bumi membutuhkan air sebagai sumber kehidupan mereka.

Nah, semakin banyaknya jumlah penduduk maka permintaan akan air bersih akan semakin tinggi.

Hal ini akan membuat ketersediaan air bersih menjadi berkurang dan untuk kelangsungan hidup seperti mencuci dan mandi masyarakat akan menggunakan air sungai.

“Pembuangan sampah atau limbah yang tidak pada tempatnya dapat menyebabkan pencemaran lingkungan.”

Page 3

Lingkungan hidup akan terganggu dengan semakin banyaknya jumlah penduduk. [pxhere]

Ketika masyarakat menggunakan air sungai maka akan berdampak pada pencemaran air.

Nah ciri-ciri air yang tercemar yaitu perubahan suhu air, perubahan pH air, perubahan warna, bau, rasa air, dan adanya mikroorganisme.

3. Udara Bersih Berkurang

Salah satu masalah lingkungan yang terjadi akibat bertambahnya jumlah penduduk yaitu udara bersih yang mulai tercemar.

Berkurangnya udara bersih karena udara yang tercemar akibat polusi udara dari asap kendaraan.

Baca Juga: Jenis Teknologi Tidak Ramah Lingkungan dan Berbahaya bagi Lingkungan

4. Ruang dan Lahan Pertanian Berkurang

Salah satu dampak lain dari bertambahnya jumlah penduduk yaitu ruang dan lahan pertanian yang semakin berkurang.

Hal ini karena lahan tersebut sudah beralih fungsi menjadi bangunan rumah sebagai tempat tinggal manusia.

Berkurangnya lahan pertanian akan membuat oksigen untuk kebutuhan udara bersih semakin berkurang.

Nah, Adjarian itu tadi dampak peningkatan jumlah penduduk terhadap lingkungan kita.

Sekarang, yuk, coba jawab soal di bawah ini, ya!

Pertanyaan

Apa dampak dari pembuangan sampah atau limbah oleh masyarakat?

Petunjuk: Cek halaman 2.

Peneliti

Ramli Utina

Jenis Penelitian

Penelitian Kerjasama [Pemda, BUMD/N,Swasta]

Sumber Dana

Hibah Pemda/Kerjasama

Abstrak

Penelitian ini mengkaji dampak pertumbuhan penduduk terhadap daya dukung lingkungan. Studi ini dilakukan di dua daerah di Provinsi Gorontalo yaitu Kota Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango. Hasil kajian dapat di simpulkan sebagai berikut; 1] penyediaan ruang terbuka hijau untuk wilayah Provinsi Gorontalo telah dilakukan oleh pemerintah daerah. 2] pencemaran udara untuk wilayah Provinsi Gorontalo, diakibatkan oleh hasil pembakaran kendaraan bermotor dan pembakaran sampah di sembarang tempat. 3] manajemen pengelolaan Daerah Aliran Sungai di Provinsi Gorontalo harus dilakukan secara terpadu. 4] ketersediaan air bersih umumnya menggunakan jasa Perusahaan Daerah Air Minum [PDAM], juga memperoleh air bersih dari air sumur tradisional dan sumur suntik. 5] pencemaran air di sungai Bone akibat aktivitas pertambangan emas liar yang menggunakan air raksa [Hg], juga terjadi di Kabupaten Gorontalo, Gorontalo Utara, dan Kabupaten Pohuwato. 6] penyebab banjir yang sering terjadi di Kota Gorontalo yaitu system drainase yang kurang baik, penutupan di areal terbuka yang menggunakan beton, dan kapasitas sungai Bone dan Bolango yang tidak mampu menampung debit air hujan dengan intensitas tinggi. 7] penumpukan sampah diakibatkan tingginya aktivitas masyarakat dan permukiman, kapasitas dan fasilitas pengelolaan sampah yang kurang dan tidak maksimal.

Berkas ini telah didownload sebanyak 679 kali

Naaah, berikut ini adalah  dampak dari kepadatan penduduk terhadap lingkungan…

1. Berkurangnya Ketersediaan Lahan

Peningkatan populasi manusia atau meningkatnya jumlah penduduk menyebabkan tingkat kepadatan semakin tinggi. Pada sisi lain, luas tanah atau lahan tidak bertambah. Kepadatan penduduk dapat mengakibatkan tanah pertanian semakin berkurang karena digunakan untuk pemukiman penduduk.

2. Kebutuhan Udara Bersih

Setiap makluk hidup membutuhkan oksigen untuk pernapasan. Demikian pula manusia sebagai makluk hidup juga membutuhkan oksigen untuk kehidupanya.Manusia memperoleh oksigen yang dibutuhkan melalui udara bersih. Udara bersih berati udara yang tidak tercemar,sehingga huyakitas udara terjaga dengan baik.Dengan udara yang  bersih akan diperoleh pernapasan yang sehat.

Udara bersih merupakan kebutuhan mutlak bagi kelangsungan hidup manusia. Udara bersih banyak mengandung oksigen. Semakin banyak jumlah penduduk berarti semakin banyak oksigen yang diperlukan. Bertambahnya pemukiman, alat transportasi, dan kawasan industri yang menggunakan bahan bakar fosil [minyak bumi, bensin, solar, dan batu bara] mengakibatkan kadar CO2 dan CO di udara semakin tinggi. Berbagai kegiatan industri juga menghasilkan gas-gas pencemar seperti oksida nitrogen [NOx] dan oksida belerang [SOx] di udara. Zat-zat sisa itu dihasilkan akibat dari pembakaran yang tidak sempurna.

Jadi dapat dipahami bahwa semakin tinggi kepadatan penduduk, maka kebutuhan oksigen semakin banyak. Oleh karena itu pemerintah kota di setiap wilayah gencar mengkampanyekan penanaman pepohonan. Selain sebagai penyejuk dan keindahan, pepohonan berfungsi sebagai hutan kota untuk menurunkan tingkat pencemaran udara.

3. Kerusakan Lingkungan

Setiap tahun, hutan dibuka untuk kepentingan hidup manusia seperi untuk dijadikan lahan pertanian atau pemukiman. Para ahli lingkungan memperkirakan lebih dari 70% hutan di dunia  yang alami telah ditebang  atau rusak parah. Menigkatnya jumlah  penduduk akan diiringi pula dengan meningkatnya  penggunaan sumber alam hayati. Adanya pembukaan hutan  secara liar   untuk dijadikan  tanah pertaniaan atau untuk mencari  hasil hutan sebagai  mata pencaharian penduduk akan merusak ekosistem hutan.

4. Kebutuhan Air Bersih

Air merupakan kebutuhan mutlak makhluk hidup. Akan  tetapi, air yang dibutuhkan manusia sebagai mkhluk hidup adalah air bersih. Air bersih digunakan untuk kebutuhan penduduk atau rumah tangga sehari-hari.   Bersih merupakan air yang memenuhi syarat kualitas  yang meliputi syarat fisika ,kimia ,dan biologi. Syarat kimia yaitu air yang tidak mengandung zat-zat kimia yang membahayakan kesehatan  manusia. Syarat fisika  yaitu air tetap jernih [tidak brubah warna], tidak ada rasa, dan tidak berbau. Syarat biologi yaitu air tidak mengandung mikrooganisme atau kuman-kuman penyakit.

5. Kekurangan Makanan

Manusia sebagai mahkluk hidup  membutuhan makanan. Dengan bertambahnya jumlah  populasi manusia atau penduduk, maka  jumlah kebutuhan makanan yang diperlukan juga semakin banyak. Bila hal ini tidak diimbangi dengan peningkatan  produksi  pangan, maka dapat terjadi kekurangan makanan .Akan tetapi,biasanya laju pertambahan penduduk lebih cepat daripada kenaikan produksi pangan  makanan. Ketidakseimbangan  antara bertambahnya  penduduk   dengan bertambahnya   produksi pangan sangat mempengaruhi kualitas hidup manusia. Akibatnya, penduduk dapat kekurangan gizi atau pangan. Kekurangan gizi menyebabkan daya tahan tubuh seseorang terhadap  suatu penyakit  rendah, sehingga mudah terjangkit penyakit.

6. Pencemaran air

Disebabkan oleh limbah rumah tangga dan limbah industri.  Air biasanya disebut tercemar ketika terganggu oleh kontaminan antropogenik dan ketika tidak bisa mendukung kehidupan manusia, seperti air minum, dan/atau mengalami pergeseran ditandai dalam kemampuannya untuk mendukung komunitas penyusun biotik, seperti ikan. Fenomena alam seperti gunung berapi, algae blooms, badai, dan gempa bumi juga menyebabkan perubahan besar dalam kualitas air dan status ekologi air. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata. Di negara-negara berkembang, seperti Indonesia, pencemaran air merupakan penyebab utama gangguan kesehatan manusia/penyakit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di seluruh dunia, lebih dari 14.000 orang meninggal dunia setiap hari akibat penyakit yang ditimbulkan oleh pencemaran air.

7. Pencemaran lingkungan

Aktivitas manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sering menimbulkan dampak buruk pada lingkungan. Misalnya untuk memenuhi kebutuhan bahan bangunan dan kertas, maka kayu di hutan ditebang. Untuk memenuhi kebutuhan lahan pertanian, maka hutan dibuka dan rawa/lahan gambut dikeringkan. Untuk memenuhi kebutuhan sandang, didirikan pabrik tekstil. Untuk mempercepat transportasi, diciptakan berbagai jenis kendaraan bermotor. Apabila tidak dilakukan dengan benar, aktivitas seperti contoh tersebut lambat laun dapat menimbulkan pencemaran lingkungan dan kerusakan ekosistem. Misalnya penebangan hutan yang tidak terkendali dapat mengakibatkan berbagai bencana seperti banjir dan tanah longsor, serta dapat melenyapkan kekayaan keanekaragaman hayati di hutan tersebut. Apabila daya dukung lingkungan terbatas, maka pemenuhan kebutuhan penduduk selanjutnya menjadi tidak terjamin.

Di daerah yang padat, karena terbatasnya tempat penampungan sampah, seringkali sampah dibuang di tempat yang tidak semestinya, misalnya di sungai. Akibatnya timbul pencemaran air dan tanah. kebutuhan transportasi juga bertambah sehingga jumlah kendaraan bermotor meningkat. Hal ini akan menimbulkan pencemaran udara dan suara. Jadi kepadatan penduduk yang tinggi dapat mengakibatkan timbulnya berbagai pencemaran lingkungan dan kerusakan ekosistem.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề