Apakah surat lamaran pekerjaan perlu ditandatangani pelamar jelaskan pendapat kalian

Tulis surat lamaran yang profesional dan sesuai kebutuhan

Sabtu , 30 Mar 2019, 13:30 WIB

Ribuan orang mengantre untuk melamar pekerjaan. [ilustrasi]

Red: Budi Raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, Melamar kerja sepertinya hal yang sering dilakoni banyak orang, terutama bagi yang baru lulus, bahkan saat ini berniat untuk mencari pekerjaan baru. Rasa cemas dan was-was tentu jadi hal yang tak terhindarkan saat melayangkan surat lamaran kerja ke perusahaan incaran.Nah, surat lamaran inilah yang akan mewakili Anda di mata perusahaan. Lalu, apakah selama ini Anda sudah mengirimkan surat lamaran yang tepat?Jangan sampai Anda tidak pernah mendapatkan panggilan wawancara kerja, hanya karena surat lamaran yang dikirimkan itu tidak lolos seleksi [screening]. Bukan hanya membuang waktu saja, kondisi seperti ini tentu akan membuat Anda kehilangan banyak peluang emas untukmendapatkan pekerjaan terbaik.Oleh karena itu, penting untuk selalu memastikan bahwa surat lamaran yang Anda kirimkan memang benar-benar layak di mata perusahaan. Sehingga peluang mendapatkan panggilan wawancara kerja semakin lebar.

Maka, luangkan waktu khusus menulis setiap surat lamaran yang akan Anda kirimkan, agar isinya benar-benar layak dan profesional. Jika selama ini ternyata surat lamaran kerja Anda tidak pernah lolos seleksi, mungkin ini penyebabnya, seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Mencampur Adukkan antara Surat Lamaran Kerja dan CVHal pertama yang bisa jadi penyebab surat lamaran kerja Anda tidak lolos seleksai dan melanjutkan ke jenjang wawancara, kemungkinan karena ada kesalahan dalam penulisan surat lamaran. Dalam hal ini, Anda mencampurkan isi antara surat lamaran itu sendiri dengan daftar riwayat hidup [CV/curriculum vitae].Oleh sebab itu, perhatikan dengan seksama pembuatan surat lamaran yang semestinya. Pisahkan antara lembar Surat Lamaran Kerja dan CV. Karena secara konsep pun sebenarnya isi dari surat lamaran kerja dan CV itu jauh berbeda.Jika Surat Lamaran Kerja berisi kalimat yang sampaikan mengenai keinginan Anda melamar kerja di perusahaan terkait, sedangkan CV berisi informasi diri mulai dari pendidikan hingga pengalaman kerja dan prestasi serta lainnya secara detail.2. Surat Lamaran Tidak Sesuai dengan Pekerjaan yang DilamarKebanyakan orang malas menulis surat lamaran dan hanya menyalin ulang surat lamaran yang sama untuk beberapa perusahaan sekaligus. Hal ini tentu sebuah kesalahan, mengingat masing-masing perusahaan tentu akan memiliki kriteria tertentu di dalam lowongan pekerjaan yang mereka tawarkan.Artinya, sangat penting bagi Anda untuk menyebutkan posisi yang dilamar dan tentunya sesuai dengan lowongan kerja yang ditawarkan. Lalu menjelaskan dengan detail keahlian yang Anda punya dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Sehingga perusahaan merasa yakin untuk melanjutkan ke tahap wawarancara atau berbegai tes yang diberlakukan dengan hanya membaca surat lamaran kerja dan CV Anda.3. Penulisan Surat Lamaran yang Bertele-teleBagian HRD perusahaan akan menghadapi puluhan atau bahkan ratusan surat lamaran setiap harinya. Sehingga mereka tidak memiliki banyak waktu untuk membaca basa-basi di dalam surat-surat lamaran yang masuk.Hindari berbagai hal dan informasi yang tidak perlu di dalam surat lamaran yang Anda tulis. Sebab ini bisa saja membuat surat tersebut tidak lolos seleksi.Buat surat lamaran yang singkat dan to the poin alias tidak bertele-tele. Sehingga pihak perusahaan bisa membacanya dengan mudah dan cepat.4. Struktur Penulisan yang Tidak Tepat Surat lamaran kerja merupakan surat resmi yang akan Anda tujukan pada perusahaan, sehingga sangat penting untuk membuat struktur penulisan yang tepat. Ada banyak hal yang tak boleh Anda lupakan dalam surat lamaran, seperti tujuan [penerima surat], alamat atau e-mail serta nomor kontak yang bisa dihubungi, dan lainnya.Anda juga bisa mencantumkan dari mana informasi lowongan tersebut diketahui, bagaimana ketertarikan dan juga kemampuan Anda, serta mengapa perusahaan harus memilih Anda. Jangan lupa untuk mencantumkan nama Anda pada akhir surat, termasuk membubuhkan tanda tangan. Sehingga surat lamaran yang Anda tulis pun terlihat profesional.5. Tata Bahasa dan Cara Penulisan yang Salah Surat lamaran harus ditulis dalam bahasa yang baku, termasuk penggunaan tanda baca yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia. Hal ini penting, mengingat surat lamaran ini termasuk bersifat resmi [formal].Hindari penggunaan kata-kata tidak baku atau istilahnya bahasa gaul. Selain itu, penempatan tanda baca yang salah atau bahkan penulisan yang tidak tepat juga haurs dihindari.Sebab hal ini akan sangat mengganggu dan membuat surat lamaran Anda tampak tidak profesional di mata perusahaan. Selain itu, juga akan menurunkan nilai positif diri Anda.6. Memberikan Informasi yang Palsu alias BohongMemberikan informasi yang tidak benar dan tidak sesuai dengan kenyataan di dalam surat lamaran merupakan kesalahan yang fatal. Hal ini kerap dilakukan demi mendapatkan posisi yang lowong di dalam perusahaan.Namun sekarang ini tidak sulit untuk mendapatkan informasi mengenai seseorang di lingkup dunia kerja. Tentu saja, ini bisa menurunkan kredibilitas Anda.7. Menulis Keluhan dalam Surat LamaranJangan pernah menuliskan keluhan Anda tentang perusahaan sebelumnya jika melamar pekerjaan yang baru di perusahaan lain. Hal ini menunjukkan perilaku yang tidak baik dan profesional. Bukan tidak mungkin pihak perusahaan beranggapan jika Anda juga akan melakukan hal yang sama pada mereka, jika sewaktu-waktu Anda keluar mencari pekerjaan yang baru di perusahaan lain.8. Membahas Rencana Jangka Panjang dalam Surat Lamaran Menyampaikan rencana jangka panjang untuk berkarier di suatu perusahaan memang baik. Tapi itu setidaknya dilakukan ketika sudah diterima bekerja di perusahaan yang bersangkutan.Namun, jika Anda sudah menuliskan rencana jangka panjang dalam surat lamaran, siap-siap saja bila surat yang Anda kirimkan bakal tidak lolos seleksi. Oleh karena itu, hindari melakukan hal ini agar surat lamaran Anda dapat lolos seleksi tahap awal ini.9. Menyebutkan Permintaan Gaji dalam Surat LamaranMenginginkan gaji dalam nominal tertentu merupakan hal yang wajar, namun hal ini tidak untuk dibicarakan di dalam surat lamaran. Hindari pembahasan yang satu ini, kecuali pihak perusahaan memang menanyakan hal tersebut di dalam lowongan pekerjaan yang mereka sebar.

Tulis Surat Lamaran yang Profesional dan Sesuai Kebutuhan

Pastikan Anda meluangkan waktu khusus untuk menulis setiap surat lamaran yang akan dikirimkan kepada pihak perusahaan. Hal ini akan membuat surat tersebut lebih profesional dan sesuai dengan kebutuhan lowongan pekerjaan di perusahaan tersebut.Gunakan struktur serta bahasa yang tepat dan hindari berbagai hal yang tidak perlu dicantumkan. Sehingga surat lamaran Anda lolos seleksi awal dan benar-benar bisa memberi Anda peluang wawancara untuk mendapatkan pekerjaan.

  • surat lamaran
  • lamaran kerja
  • cermati republika

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Written by Emirald Julio on Sept. 25, 2019 in Newbie Tips.

Last update on July 22, 2020.

Banyak jobseeker yang meremehkan surat lamaran kerja atau cover letter saat mereka melamar pekerjaan. Pasalnya, mereka biasanya lebih fokus kepada curriculum vitae [CV] dan resume. Padahal, surat lamaran kerja merupakan salah satu elemen penting bagi perusahaan. Sebab sebelum mereka membuka CV, kerap kali pihak HRD hingga agensi perekrutan membaca cover letter terlebih dahulu. Lantas, apa itu surat lamaran kerja atau cover letter?

Pada dasarnya, surat lamaran kerja atau cover letter merupakan surat pengantar yang menyoroti mengenai pencapaian kamu dari segi akademik hingga dunia kerja. Selain itu, surat ini juga menjelaskan bagaimana pencapaian itu cocok untuk lowongan kerja yang dilamar.

Surat lamaran kerja juga berguna untuk menambahkan rincian yang detail mengenai informasi yang disertakan di resume. Sebagaimana dilansir dari Livecareer [21/3/2019], oleh karena itulah surat lamaran kerja sering dimanfaatkan oleh pihak HRD perusahaan untuk membedakan kandidat dengan kualifikasi yang serupa.

BACA JUGA: Hal yang Tidak dan Boleh Dilakukan saat Wawancara Kerja

Sudah mulai mendapatkan bayangan mengapa surat lamaran kerja itu penting? Bila iya, maka langkah selanjutnya adalah mengetahui cara membuat dokumen ini dengan tepat. Langkah pertama yang perlu kamu perlu ketahui adalah setiap cover letter yang dikirim harus disesuaikan dengan lowongan pekerjaan serta perusahaan yang kamu ajukan lamarannya. Berikut ini hal yang harus disertakan pada surat lamaran kerja:

  • Ajukan surat lamaran kerja itu ke manajer perekrutannya. Atau jika kamu bingung, bisa mencantumkan departemen yang tepat. Contoh: Kepada Tim HRD Perusahaan X.

  • Sebutkan secara spesifik posisi yang kamu lamar di perusahaan tersebut. Ini penting karena membuat surat lamaran kerja yang dikirimkan terlihat menonjol. Hal tersebut juga mencegah cover letter-mu “tereliminasi” jika ada sejumlah posisi yang terbuka di perusahaan tersebut dengan kualifikasi yang hampir mirip.

  • Cantumkan tiga kualifikasimu yang tidak tercantum di resume. Untuk semakin membuat manajer perekrut semakin tertarik, kamu bisa mencatumkan statistik pada kualifkasi tersebut. 

BACA JUGA: New Normal, New Career

Langkah kedua yang perlu diketahui dari surat lamaran kerja menjelaskan bahwa Kamu memang menginginkan pekerjaan yang dilamar di perusahaan tersebut. Ini bukan berarti kamu terkesan meminta, memaksa, atau arogan, ya. Mudahnya, kamu menjelaskan bahwa kamu merupakan kandidat yang tepat serta mengapa kamu sangat menginginkan posisi tersebut.

BACA JUGA: 5 Hal yang Membuatmu Tidak Dapat Panggilan Setelah Wawancara Kerja

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề