Bagaimana kamu membedakan karya seni berdasarkan fungsinya

1. seni lukis, patung, grafis, kria, bangunan, design 2. 2 dimensi dan 3 dimensi 3. 1 Sekolah Menengah AtasSeni5 poin Bagaimana cara membedakan karya seni rupa berdasarkan bahannya Tanyakan detil pertanyaan Ikuti tidak puas? sampaikan!dari Marianidete18 07.08.2015 Jawabanmu  Syubbana Jenius Kelas : X SMA mapel : Seni Budaya kategori : karya seni rupa kata kunci : membedakan , seni rupa , bahan Pembahasan : cara membedakan karya seni rupa berdasarkan bahannya : dengan cara melihat objeknya dan melihat hasil akhirnya , jika sudah melihat objek dan hasil akhirnya maka kita akan tau bahan dari objek tersebut. contohnya : kita melihat objeknya yaitu tas , dan kita melihat hasil ahir dari tas itu , maka kita bisa tahu bahwa bahan pembuatan tas itu adalah dari bahan kulit , atau dari bahan imitasi dll 4. Yang paling mudah adalah dari corak warna lukisan. misalnya antara lukisan yang menggunakan teknik transparan dengan teknik plakat. teknik pertama menggunakan cat air dengan sapuan warna yg tipis sehingga muncul citra transparan. sedangkan teknik plakat digunakan untuk menghasilkan warna padat dengan menggunakan cat macam cat poster, cat minyaj dan akrelik. 5. Cara membedakan karya seni rupa berdasarkan waktunya. 1. Bisa dilihat dari segi ketahanan Seni dalam waktu dan ruang. 2. Bisa dilihat dari Keterangan diatas Tanda Tangan Si Pembuat Seni,  Biasanya Sering dicantumkan. 3. Bisa di lihat dari Bentuk Kreasi yang di ekspresi kan dalam wujud rupa 6. Seni rupa murni [fine art] merupakan seni rupa yang lebih menitikberatkan pada ekspresi jiwa dan tercipta dengan kebebasan tanpa memperhitungkan fungsi dan manfaatnya. Seni rupa terapan [applied art] merupakan seni rupa dimana proses pembuatannya memiliki fungsi dan tujuan tertentu yang selain mempertimbangkan unsur-unsur estetika juga diciptakan untuk bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Adapun untuk membedakan karya seni rupa berdasarkan pada fungsinya, dapat dilihat melalui bentuk karya itu sendiri. Apakah hanya terbatas pada keindahan saja tanpa dapat digunakan ataukah mengandung keduanya baik estetika maupun nilai guna.

Karya seni rupa berdasarkan dimensinya.

Salam sahabat pendidikan sekalian dimanapun berada berikut akan kami coba menguraikan penjelasana tentang cara membedakan karya seni rupa berdasarkan dimensinya. 

Namun sebelum melangkah lebih jauh ada baiknya kami mengingatkan agar biasakanlah membaca hingga tuntas agar tidak salah faham dan gagal dalam memahami setiap uraian yang dijelaskan. dan untuk singkatnya mari kita sama membaca uraian dibawah ini.

Cara membedakan karya seni rupa.

Kalian telah ketahui kalau karya seni rupa 2 dimensi mempunyai banyak ragam serta jenisnya. Berdasarkan bahannya kita memahami karya seni kriya kulit, kriya logam, kriya kayu, serta sebagainya. 

Ada pula pengkategorian berdasarkan tekniknya, kita memahami tipe karya seni batik, seni ukir, seni pahat, kriya anyam serta sebagainya. 

Pengkategorian tipe karya seni rupa berdasarkan waktu perkembangannya, kita bisa mengelompokkan ke dalam karya seni rupa pra sejarah, tradisional, klasik, modern, pos modern, kontemporer serta sebagainya. 

Pengkategorian karya ini sangat kita perlukan paling utama dalam aktivitas kritik serta apresiasi. Tidak hanya berdasarkan bahan, metode serta waktu, karya seni rupa dapat dikategorikan pula berdasarkan fungsi ataupun tujuan pembuatannya. 

Melalui pengkategorian berdasarkan fungsinya ini kita memahami karya seni rupa terapan serta seni rupa murni buat membedakan manfaat instan dari karya seni rupa tersebut. 

Buat penuhi kebutuhan- kebutuhan[ fungsi] spesial kita bisa mengkategorikan karya seni rupa yang mempunyai guna sosial, ekspresi, pembelajaran, keagamaan serta sebagainya.

Bagaimana membedakan karya seni rupa berdasarkan dimensinya? 

Berdasarkan dimensinya, karya seni rupa dapat dibedakan menjadi dua antaralain adalah Karya seni rupa 2 dimensi dan Karya seni rupa tiga dimensi.

Seni Rupa 2 Dimensi

- Karya seni rupa 2 dimensi hanya dapat dilihat dari satu sisi dan satu arah saja sedangkan,

- Karya seni rupa 3 dimensi dapat dilihat atau dinikmati dari beragai arah sebab memiliki unsur ruang dan bentuk.

Bagaimana membedakan karya seni rupa berdasarkan bahannya?

Berdasarkan bahannya kita memahami karya seni rupa terdiri dari berbagai bahan seperti kulit, logam, kayu, serta sebagainya. 

Dengan berbagai bahan tersebut kita dapat menciptakan berbagai jenis karya seni rupa baik seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi.

Contoh kerajinan kriya logam, kerajinan kriya dari kulit dan juga kriya dari kayu maka itulah yang menjadi pembeda dari kerajinan berdasarkan bahannya ini.

Bagaimana membedakan karya seni rupa berdasarkan tekniknya? 

Adapun pengkategorian seni rupa berdasarkan pada tekniknya terdiri dari berbagai teknik yang diantaranya adalah;

Teknik ukir, teknik pahat, teknik kriya, taknik anyam, teknik batik dan lain sebagainya. Salah satu contoh penerapan dari teknik diatas misalnya teknik ukir yang digunakan pada sedang membuat karya seni rupa tiga dimensi seperti patung dari kayu.

Teknik ukir ini digunakan untuk membentuk atau mengolah kayu menjadi suatu karya seni rupa tiga dimensi yang dapat dinikmati keindahannya melalui sentuhan tangan - tangan seniman kreatif.

Bagaimana membedakan karya seni rupa berdasarkan waktunya?

Berdasarkan waktunya seni rupa dapat dilihat dari segi perkembangannya dari zaman ke zaman seperti kita bisa mengelompokkan ke dalam karya seni rupa pra sejarah, tradisional, klasik, modern, pos modern, kontemporer dan lain sebagainya.

Bagaimana membedakan karya seni rupa berdasarkan fungsinya? 

Dari penjelasan tentang membedakan seni rupa berdasarkan waktunya diatas maka kita dapat melihat dan membedakan karya seni rupa berdasarkan fungsinya juga.

Seni rupa memiliki barbagai jenis fungsi sesuai dengan tujuan diadakannya atau tempat  dan waktu pelaksanaannya antara lain seni rupa sebagai fungsi sosial, fungsi keagamaan, fungsi pembelajaran, dan lainnya.

Nah.. sampai disini mungkin kalian semua sudah bisa memahami tentang cara membedakan seni rupa berdasarkan dimensinya, dan juga berdasarkan bahannya, waktunya, dan juga fungsinya.

Mungkin cukup sekian dulu apa yang bisa kami sampaikan dan semoga dapat bermanfaat untuk anda sekalian dan terutama bagi kami di ilmucerdasku.com. Terimakasih.

Jakarta -

Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah unsur-unsur penting seni rupa yakni titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.

Detikers dapat membedakan karya seni rupa berdasarkan dimensi atau bentuk, fungsi serta masanya. Mari kita bahas satu per satu ya.

Seni Rupa Berdasar Dimensi

Karya seni rupa berdasar dimensi dibagi dua yaitu, karya seni rupa dua dimensi [dwimatra] dan seni rupa tiga dimensi [trimatra].

Karya seni rupa yang memiliki ukuran panjang dan lebar disebut karya seni rupa dua dimensi. Seni rupa dua dimensi hanya dapat dilihat dari satu arah yaitu dari arah depan saja.

Tujuan penciptaan karya seni dua dimensi kebanyakan dibuat untuk memenuhi kebutuhan keindahan [estetika] dan fungsional, seperti dikutip dari modul Seni Budaya Kelas XI terbitan Kemendikbud oleh Muhari Palwanto, S.Pd., M.Pd.

Bahan dan alat karya seni rupa dua dimensi yang seringkali digunakan adalah kanvas, kertas, plastik, pensil, pensil warna, crayon, spidol berwarna, tinta cina, cat air, cat plakat, cat minyak, solvent [cairan pelarut], dan bahan sejenisnya.

Contoh hasil karya seni rupa dua dimensi yaitu karikatur, foto, berbagai jenis lukisan, kaligrafi, kaca patri, seni poster [desain grafis], reklame, dan lain-lain.

Definisi seni rupa tiga dimensi adalah seni rupa yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi, beserta volume/ruang. Karya tiga dimensi dapat di lihat dari segala sudut pandang.

Contoh karya seni rupa tiga dimensi yaitu, furniture, patung, guci, tas, dan lain-lain.

Seni Rupa Berdasarkan Fungsi

Seperti halnya karya seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi, berdasarkan fungsinya karya seni rupa dibedakan menjadi karya yang hanya memiliki fungsi ekspresi dan fungsi pakai.

Dikutip dari modul Seni Budaya Kelas X oleh Zackaria Soetedja, dkk, perbedaan fungsi yang dimaksud pada dasarnya ditentukan oleh tujuan pembuatannya. Berdasarkan fungsinya, seni rupa terbagi menjadi seni rupa murni dan seni rupa terapan.

  • Seni rupa murni [pure art]

Seni murni adalah seni yang karyanya lebih mengutamakan elemen estetisnya sebagai kepuasan pandangan mata, dari pada fungsinya. Karya seni rupa murni biasanya digunakan sebagai pajangan untuk memperindah ruangan ataupun tempat-tempat tertentu.

  • Seni rupa terapan [applied art]

Berbeda dengan seni rupa murni, hasil seni rupa terapan dibuat untuk memenuhi fungsi praktis dengan meningkatkan kenyamanan penggunaannya, yang membantu kehidupan manusia. Walaupun lebih mengutamakan kegunaannya, namun seni terapan juga tetap memiliki nilai estetikanya tersendiri.

Seni Rupa Berdasarkan Masa

  • Seni Rupa Tradisional, adalah seni rupa yang dibuat dengan pola, aturan, atau pakem tertentu sebagai pedoman dalam berkarya seni dan dibuat berulang-ulang tanpa mengubah bentuk aslinya. Aturan-aturan umum terkait dengan penciptaan bentuk, pola, corak, penggunaan warna, bahan dan ukuran, Aspek-aspek berkarya seni seni rupa tradisional misalnya masih dipertahankan secara turun-temurun, dari generasi ke generasi sampai sekarang.
  • Seni Rupa Modern, adalah karya seni yang ditandai dengan munculnya kreativitas untuk menciptakan hal yang baru yang belum pernah ada sebelumnya. Unsur kebaruan menjadi sangat penting dan harus ada untuk memberikan karya seni rupa modern yang mengutamakan aspek kreativitas dalam berkarya sehingga tercipta suatu karya yang baru. Seni rupa modern bersifat lebih individualis. Contoh seni rupa modern berupa lukisan, grafis, patung dan kriya.
  • Seni Rupa Kontemporer, adalah karya seni yang munculnya dipengaruhi oleh waktu dimana karya seni tersebut diciptakan. Seni rupa kontemporer bersifat kekinian dan temporer diangkat dari seni rupa kontemporer mengenai situasi dan kondisi saat karya tersebut diciptakan. Biasanya sebagai sarana untuk ekspresi pribadi seniman dan mengungkapkan daya fantasi, imajinasi, maupun dengan cita-cita harapan yang dikaitkan mengenai situasi dan kondisi kapan karya tersebut diciptakan.

Simak Video "Sandiaga Apresiasi Limbah Disulap Jadi Produk Kriya di Kalsel"



[pal/pal]

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề