Bagaimana pandangan islam tentang proses belajar

ctrlnum fullrecord language format author title publishDate url contents id institution affiliation institution_id institution_type library library_id collection repository_id subject_area city province shared_to_ipusnas_str repoId first_indexed last_indexed recordtype _version_ score
4795
//etheses.uin-malang.ac.id/4795/Konsep belajar dalam pandangan Islam dan barat [non-Islam] serta aplikasinya dalam pembelajaran pendidikan agama Islam: Komparasi antara konsep belajar “Ibnu Khaldun” dan konsep belajar “Jean Piaget”Rizqi, NadyanaKonsep belajar menurut pandangan Islam adalah proses pencarian pengetahuan dengan mengoptimalkan potensi [fitrah] yang termanifestasikan dalam perbuatan demi terbentuknya Insan Kamil, selain itu Islam sangat memperhatikan adanya aspek spiritual dalam proses belajar. Sedangkan, Konsep belajar menurut pandangan Barat adalah perubahan tingkah laku yang relatif menetap yang terjadi sebagai hasil dari pengalaman atau tingkah laku yang dilakukan secara sadar, tanpa melibatkan adanya aspek spiritual di dalamnya. Masalah mendidik adalah masalah setiap orang, karena setiap orang sejak dahulu sampai sekarang, tentu berusaha mendidik anak-anaknya dan atau anak-anak lain yang diserahkan kepadanya untuk dididik. Demikian pula masalah “belajar”, yang dapat dikatakan sebagai tindak pelaksanaan usaha pendidikan, adalah masalah setiap orang. Salah satu tugas utama seorang guru adalah menyelenggarakan kegiatan belajar-mengajar bersama siswa di dalam kelas maupun di luar kelas sesuai kebutuhan pembelajaran yang diinginkan. Agar kegiatan belajar dapat berlangsung secara efektif, efisien, dan menarik, seorang guru harus memiliki pengetahuan tentang hakikat belajar mengajar dan teori belajar dan pembelajaran. Corak pemikiran Ibnu Khaldun [sebagai tokoh Islam] yang rasionalistik- empiristik-sufistik inilah yang dijadikan dasar pijakan oleh Ibnu Khaldun dalam membangun konsep-konsepnya mengenai pendidikan, dan juga akan menjadi faktor asasi bagi suksesnya tujuan pendidikan serta untuk merealisasikan berbagai sasaran yang dicita-citakan dalam proses pembelajaran. Piaget [sebagai tokoh Barat] adalah seorang teoretikus yang sangat berpengaruh dalam bidang perkembangan kognitif, penelitian yang dilakukan memberikan garis besar dari sistem kognitif anak pada tahap-tahap perkembangannya. Para pendidik memandang bahwa teori Jean Piaget dapat dipakai sebagai dasar pertimbangan guru di dalam menyusun struktur dan urutan mata pelajaran di dalam kurikulum. Permasalahan penelitian ini adalah: [1] Bagaimanakah konsep belajar menurut pandangan Islam [Ibnu Khaldun]; [2] Bagaimanakah konsep belajar menurut pandangan Barat [Jean Piaget]; [3] Bagaimanakah komparasi konsep belajar Islam dan Barat [khususnya konsep belajar menurut Ibnu Khaldun dan Jean Piaget]; [4] Bagaimanakah aplikasi konsep belajar Ibnu Khaldun dan Jean Piaget dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk : [1] Mengetahui konsep belajar menurut pandangan Islam [Ibnu Khaldun]; [2] Mengetahui konsep belajar menurut pandangan Barat [Jean Piaget]; [3] Mengetahui komparasi konsep belajar Islam dan Barat [khususnya konsep belajar menurut Ibnu Khaldun dan Jean Piaget]; [4] Mengetahui aplikasi konsep belajar Ibnu Khaldun dan Jean Piaget dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian library research [kajian pustaka]. Sedangkan dalam mengumpulkan data, menggunakan metode dokumentasi, untuk analisisnya menggunakan teknik komparasi, yaitu meneliti faktor-faktor tertentu yang berhubungan dengan situasi atau fenomena yang diselidiki dan membandingkan satu faktor dengan yang lain. Hasil penelitian yang dilakukan penulis dapat disimpulkan bahwasanya komparasi antara konsep belajar Islam dan Barat diantaranya adalah: [a] Dalam Islam, selain memperhatikan aspek kognitif, sfektif, psikomotorik dalam belajar, juga melibatkan aspek spiritual. [b] Islam memandang bahwa belajar merupakan perbuatan mental yang bersifat duniawi dan ukhrawi. Sedangkan, Barat memandang bahwa belajar merupakan perbuatan mental yang hanya bersifat duniawi. Adapun komparasi antara konsep belajar Ibnu Khaldun dan Jean Piaget di antaranya adalah: Ibnu Khaldun memandang bahwa konsep belajar merupakan suatu proses mentransformasikan nilai-nilai yang diperoleh dari pengalaman untuk dapat mempertahankan eksistensi manusia dalam peradaban masyarakat. Sedangkan, Jean Piaget memandang bahwa konsep belajar merupakan suatu proses pembentukan pengetahuan [peristiwa mental bukan peristiwa behavioral], proses internal yang tidak dapat diamati secara langsung. Aplikasinya dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di antaranya adalah Belajar memahami akan lebih bermakna daripada belajar menghafal. Agar bermakna, informasi baru harus disesuaikan dan dihubungkan dengan pengetahuan yang telah dimiliki peserta didik. Misalnya, pada awalnya peserta didik memiliki pengetahuan tentang makna Shalat, baru kemudian disampaikan materi tentang rukun-rukun Shalat dan diharuskan memahami apa makna dari rukun-rukun Shalat, bukan hanya menghafalkan saja. Berdasarkan konsep belajar yang dipaparkan oleh Ibnu Khaldun dan Jean Piaget tersebut, maka sebagai seorang pendidik diharapkan tidak membeda- bedakan antara konsep belajar Islam dan Barat, karena kedua konsep tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif yang dapat diterapkan dalam proses belajar-mengajar guna menyempurnakan dalam mencapai tujuan-tujuan yang diharapkan dan juga tidak memandang bahwa semua konsep belajar yang ditawarkan Barat akan membawa pengaruh buruk karena pastilah di dalamnya ada hal-hal positif yang dapat diambil sehingga akan menciptakan suasana belajar yang ideal.2008-04-15Thesis:ThesisPeerReview:NonPeerReviewedBook:Bookindcc_by_nc_nd_4//etheses.uin-malang.ac.id/4795/1/04110196.pdf Rizqi, Nadyana [2008] Konsep belajar dalam pandangan Islam dan barat [non-Islam] serta aplikasinya dalam pembelajaran pendidikan agama Islam: Komparasi antara konsep belajar “Ibnu Khaldun” dan konsep belajar “Jean Piaget”. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. 4795
ind
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview Book:Book Book
Rizqi, Nadyana
Konsep belajar dalam pandangan Islam dan barat [non-Islam] serta aplikasinya dalam pembelajaran pendidikan agama Islam: Komparasi antara konsep belajar “Ibnu Khaldun” dan konsep belajar “Jean Piaget”
2008
//etheses.uin-malang.ac.id/4795/1/04110196.pdf //etheses.uin-malang.ac.id/4795/
Konsep belajar menurut pandangan Islam adalah proses pencarian pengetahuan dengan mengoptimalkan potensi [fitrah] yang termanifestasikan dalam perbuatan demi terbentuknya Insan Kamil, selain itu Islam sangat memperhatikan adanya aspek spiritual dalam proses belajar. Sedangkan, Konsep belajar menurut pandangan Barat adalah perubahan tingkah laku yang relatif menetap yang terjadi sebagai hasil dari pengalaman atau tingkah laku yang dilakukan secara sadar, tanpa melibatkan adanya aspek spiritual di dalamnya. Masalah mendidik adalah masalah setiap orang, karena setiap orang sejak dahulu sampai sekarang, tentu berusaha mendidik anak-anaknya dan atau anak-anak lain yang diserahkan kepadanya untuk dididik. Demikian pula masalah “belajar”, yang dapat dikatakan sebagai tindak pelaksanaan usaha pendidikan, adalah masalah setiap orang. Salah satu tugas utama seorang guru adalah menyelenggarakan kegiatan belajar-mengajar bersama siswa di dalam kelas maupun di luar kelas sesuai kebutuhan pembelajaran yang diinginkan. Agar kegiatan belajar dapat berlangsung secara efektif, efisien, dan menarik, seorang guru harus memiliki pengetahuan tentang hakikat belajar mengajar dan teori belajar dan pembelajaran. Corak pemikiran Ibnu Khaldun [sebagai tokoh Islam] yang rasionalistik- empiristik-sufistik inilah yang dijadikan dasar pijakan oleh Ibnu Khaldun dalam membangun konsep-konsepnya mengenai pendidikan, dan juga akan menjadi faktor asasi bagi suksesnya tujuan pendidikan serta untuk merealisasikan berbagai sasaran yang dicita-citakan dalam proses pembelajaran. Piaget [sebagai tokoh Barat] adalah seorang teoretikus yang sangat berpengaruh dalam bidang perkembangan kognitif, penelitian yang dilakukan memberikan garis besar dari sistem kognitif anak pada tahap-tahap perkembangannya. Para pendidik memandang bahwa teori Jean Piaget dapat dipakai sebagai dasar pertimbangan guru di dalam menyusun struktur dan urutan mata pelajaran di dalam kurikulum. Permasalahan penelitian ini adalah: [1] Bagaimanakah konsep belajar menurut pandangan Islam [Ibnu Khaldun]; [2] Bagaimanakah konsep belajar menurut pandangan Barat [Jean Piaget]; [3] Bagaimanakah komparasi konsep belajar Islam dan Barat [khususnya konsep belajar menurut Ibnu Khaldun dan Jean Piaget]; [4] Bagaimanakah aplikasi konsep belajar Ibnu Khaldun dan Jean Piaget dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk : [1] Mengetahui konsep belajar menurut pandangan Islam [Ibnu Khaldun]; [2] Mengetahui konsep belajar menurut pandangan Barat [Jean Piaget]; [3] Mengetahui komparasi konsep belajar Islam dan Barat [khususnya konsep belajar menurut Ibnu Khaldun dan Jean Piaget]; [4] Mengetahui aplikasi konsep belajar Ibnu Khaldun dan Jean Piaget dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian library research [kajian pustaka]. Sedangkan dalam mengumpulkan data, menggunakan metode dokumentasi, untuk analisisnya menggunakan teknik komparasi, yaitu meneliti faktor-faktor tertentu yang berhubungan dengan situasi atau fenomena yang diselidiki dan membandingkan satu faktor dengan yang lain. Hasil penelitian yang dilakukan penulis dapat disimpulkan bahwasanya komparasi antara konsep belajar Islam dan Barat diantaranya adalah: [a] Dalam Islam, selain memperhatikan aspek kognitif, sfektif, psikomotorik dalam belajar, juga melibatkan aspek spiritual. [b] Islam memandang bahwa belajar merupakan perbuatan mental yang bersifat duniawi dan ukhrawi. Sedangkan, Barat memandang bahwa belajar merupakan perbuatan mental yang hanya bersifat duniawi. Adapun komparasi antara konsep belajar Ibnu Khaldun dan Jean Piaget di antaranya adalah: Ibnu Khaldun memandang bahwa konsep belajar merupakan suatu proses mentransformasikan nilai-nilai yang diperoleh dari pengalaman untuk dapat mempertahankan eksistensi manusia dalam peradaban masyarakat. Sedangkan, Jean Piaget memandang bahwa konsep belajar merupakan suatu proses pembentukan pengetahuan [peristiwa mental bukan peristiwa behavioral], proses internal yang tidak dapat diamati secara langsung. Aplikasinya dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di antaranya adalah Belajar memahami akan lebih bermakna daripada belajar menghafal. Agar bermakna, informasi baru harus disesuaikan dan dihubungkan dengan pengetahuan yang telah dimiliki peserta didik. Misalnya, pada awalnya peserta didik memiliki pengetahuan tentang makna Shalat, baru kemudian disampaikan materi tentang rukun-rukun Shalat dan diharuskan memahami apa makna dari rukun-rukun Shalat, bukan hanya menghafalkan saja. Berdasarkan konsep belajar yang dipaparkan oleh Ibnu Khaldun dan Jean Piaget tersebut, maka sebagai seorang pendidik diharapkan tidak membeda- bedakan antara konsep belajar Islam dan Barat, karena kedua konsep tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif yang dapat diterapkan dalam proses belajar-mengajar guna menyempurnakan dalam mencapai tujuan-tujuan yang diharapkan dan juga tidak memandang bahwa semua konsep belajar yang ditawarkan Barat akan membawa pengaruh buruk karena pastilah di dalamnya ada hal-hal positif yang dapat diambil sehingga akan menciptakan suasana belajar yang ideal.
IOS3713.4795
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
onesearch.perpusnas.go.id mill.onesearch.id fkp2tn.onesearch.id ptki.onesearch.id
114
library:university library
Perpustakaan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
504
Etheses UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
3713
Islam/Agama Islam Science and Religion/Sains, Ilmu Pengetahuan dan Agama Engineering/Ilmu Teknik
MALANG
JAWA TIMUR
1
IOS3713
2016-11-25T08:49:08Z
2022-05-24T01:58:11Z
dc
1733673165207371776
16.684711

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề