Bagaimana perbandingan pembelajaran dengan Edmodo dan kelas biasa

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

Kelas nyata adalah suatu kondisi proses pembelajaran antara guru dan peserta didik yang berlangsung secara tatap muka. Guru bisa berinteraksi secara fisik dengan peserta didik, demikian juga sebaliknya. Aktivitas yang berlangsung dalam kelas nyata menuntut keaktifan guru dan peserta didik yang sangat dinamis.

Namun disisi lain, perkembangan TIK yang saat pesat, membuat para guru dan peserta didik harus bisa mengambil manfaatnya. Jangan sampai kemajuan pesat TIK ini, hanya dijadikan oleh sebagian besar guru dan peserta didik untuk bersosial media saja atau bermain game saja. Setiap guru dan peserta didik harus siap sedia untuk menerapkannya di dalam proses pembelajaran. Bagaimana solusinya?

Diantara solusi itu, para guru dan peserta didik bisa memanfaatkan portal “Rumah Belajar”?. Rumah Belajar merupakan sebuah web pembelajaran yang dikembangkan oleh Kemendikbud sejak tahun 2011, dengan alamat: //belajar.kemdikbud.go.id.  Web ini dapat dimanfaatkan seluas-luasnya oleh guru, peserta didik dan masyarakat untuk belajar. Portal Rumah belajar terdiri dari 8 fitur utama yaitu Sumber Belajar, BSE [Buku Sekolah Elektronik], Bank Soal, Laboratorium Maya, Peta Budaya, Wahana Jelajah Angkasa, PKB [Pengembangan Keprofesian berkelanjutan]/ Diklat Online, Kelas Maya, serta 3 fitur tambahan yaitu: Karya Komunitas, Karya Guru dan Karya Bahasa Sastra.

Kelas Maya di Rumah Belajar merupakan sebuah learning management system [LMS] yang dikembangkan khusus untuk memfasilitasi terjadinya pembelajaran dalam jaringan [online] antara peserta didik dan guru kapan saja, di mana saja. Pada waktu tertentu yang terjadwal oleh guru, peserta didik dapat mengikuti pembelajaran virtual dengan pendidik melalui alat komunikasi synkronous [chat, video conference, audio conference, desktop sharing, whiteboard].

Untuk mensinergikan antara kelas nyata dan kelas maya, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan, yaitu [1] Guru harus punya akun di portal rumah belajar, Kemdikbud, [2] Guru harus menghubungi admin portal rumah belajar agar dibuatkan akun kelas maya [baik sebagai penyelenggara, guru, maupun peserta didik], [3] Jika guru sudah mendapat akun dari admin portal rumah belajar, baik sebagai sekolah penyelenggara maupun guru. Maka akun kelas maya sudah siap digunakan oleh sekolah dan guru, [4] saat berlangsung pembelajaran di kelas nyata, guru dan peserta didik bisa mendaftar secara bersama-sama [ sebagai guru dan peserta didik], [5] Guru dan peserta didik sudah punya akun masing-masing, dan [6] selesai.

Selanjutnya guru berinteraksi di dalam kelas maya dengan para peserta didik. Agar lebih baik lagi interaksinya, guru bisa menambahkan beberapa komponen yang ada di dalam kelas maya, yaitu [1]  isi kelas maya [tujuan belajar, deskripsi, jumlah kegiatan belajar, jumlah dan kreativitas media belajar], [2] aktivitas kelas [diskusi, kuis/tugas, ujian], dan [3] jumlah kelas maya yang aktif [ada guru, siswa dan materi]

Jika langkah-langkah singkat di atas bisa diterapkan oleh guru dan peserta didik, maka sinergitas kelas nyata dan kelas maya bisa berlangsung secara baik. Akhirnya, mutu dan proses pembelajaran bisa berlangsung lebih baik lagi.

Semoga barokah.

Sampang, 17 Agustus 2018

Cara pengajar mendidik anak didik nya di zaman sekarang sudah sangat bervariasi, hal itu disebabkan karena perkembangan teknologi informasi yang semakin hari terus maju. Teknologi juga yang kemudian terciptanya kelas maya.

Dibawah nanti akan kami uraikan lengkap mengenai pengertian, jenis, manfaat, tujuan, fitur, kelebihan dan kekurangan, komponen pendukung, dan contoh kelas maya. Silahkan disimak.

Pengertian Kelas Maya

Kelas Maya [Virtual Class] adalah lingkungan belajar yang diadakan tanpa tatap muka secara langsung antara pengajar dengan siswa.

Dimana pengajar menyediakan bahan ajar dalam konten digital yang bisa diakses, disimpan, dan dibagikan melalui internet yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja.

Kelas maya menyediakan fasilitas untuk pengajar untuk mengunggah bahan ajar sehingga bisa diunduh langsung oleh siswa yang tergabung di dalam kelas tersebut.

Baca juga: Komunikasi Daring

Perbedaan kelas maya dengan kelas biaya terletak pada keterbatasan komunikasi, karena tidak terjadi tatap muka secara langsung.

Di dalam virtual class, kemajuan proses belajar bisa dipantau oleh guru, siswa, bahkan orang tua siswa.

Virtual Class bisa digunakan untuk menunjang kelas langsung [tatap muka] dan digunakan untuk pembelajaran jarak jauh murid dengan guru.

Jenis-Jenis Kelas Maya

Perangkat lunak pendukung kelas maya pada umumnya berbasis web, berikut ini penjelasannya.

1. Learning Management System [LMS]

LMS merupakan software [perangkat lunak] yang digunakan untuk perencanaan, pengiriman, serta pengolahan kegiatan pembelajaran.

Selain itu juga berguna untuk keperluan dokumentasi, laporan kegiatan, administrasi, materi. Dan itu semua berjalan dengan menggunakan internet atau online.

Aplikasi LMS dibagi menjadi 2, yaitu:

  • LMS proprietary, seperti Saba Software, Apex Learning, Blackboard, IntraLearn, SAP Enterprise Learning
  • LMS open source, seperti ATutor, Dokeos, dotLRN, Fresstyle Learning, ILIAS, LON-CAPA, Moodle, OpenACS, OpenUSS, Sakai, Spaghetti Learning

2. Learning Content Management System [LCMS]

LCMS bekerja untuk membuat, memperbarui, mempublikasikan atau mengelola isi dari suatu sistem yang terorganisir di internet. LCMS merupakan pengembangan lebih lanjut dari LMS.

Selain itu, LCMS juga digunakan untuk mengawasi, menyediakan, merincikan, dan melakukan publikasi dokumen yang spesifik, misalnya artikel, panduan, dan brosur penjualan.

LCMS bisa berisi file komputer yang berupa audio, video, gambar, dokumen elektronik dan isi website. Contoh LCMS diantaranya claroline, e-doceo solutions.

3. Social Learning Network [SLN]

SLN merupakan perkembangan lebih lanjut setelah LMS dan LCMS. SLN digunakan untuk pembelajaran yang lebih laus daripada kelompok belajar karena menggunakan jejaring sosial.

Karena skala sosial yang lebih besar maka kemungkinan juga bisa menyebabkan perubahan sikap dan perilaku pada peserta, walaupun tidak semua peserta. Contoh aplikasi SLN yang populer adalah Edmodo.

Tujuan Kelas Maya

Tujuan mengapa virtual class dibentuk adalah untuk:

  1. Menciptakan pembelajaran yang bisa berlangsung kapan saja dan dimana saja dengan menghemat waktu dan biaya.
  2. Meningkatkan keterampilan penggunaan teknologi IT siswa sehingga siswa lebih kreatif, sekaligus bisa menambah minat siswa untuk belajar.
  3. Lebih memaksimalkan kemampuan pribadi masing-masing walaupun diluar kelas tatap muka/kelas langsung.

Manfaat Kelas Maya

Yuksinau.id akan memberikan manfaat kelas maya secara ringkas saja, berikut ini beberapa manfaat yang bisa didapat:

  1. Materi lebih luas dan beragam
  2. Pembelajaran disesuaikan berdasarkan kebutuhan siswa
  3. Mempersingkat waktu tanpa perlu pergi ke kelas
  4. Mengurangi belajar bergantung pada buku teks dan lebih relevan dengan dunia luar
  5. Menghemat kertas
  6. Peduli Global Warming, jadi siswa tidak perlu menggunakan kendaraan bermotor untuk belajar
  7. Mendeteksi Copas
  8. Konektivitas, selama kamu terhubung ke internet, maka tidak akan sulit untuk mendapat informasi
  9. Fleksibilitas, belajar dimana saja kapan saja
  10. Interaksi, evaluasi belajar dilaksanakan seketika dan mandiri
  11. Kolaborasi, bisa mendukung pembelajaran kolaborasi di luar ruang kelas.
  12. Kesempatan pengembangan, konten digital terus dikembangkan sehingga bisa memperkaya pembelajaran dalam kelas konvensional.

Bisa dibilang juga, e-learning/kelas maya dapat berfungsi sebagai berikut:

  • Penambahan/pengayaan pembelajaran [supplement]
  • Pengganti sebagian pembelajaran [complement]
  • Pengganti seluruh pembelajaran [replacement]

Fitur Kelas Maya

Virtual Class mempunyai fitur-fitur yang menarik dan tentunya memudahkan kita dalam proses pembelajaran. Fitur tersebut seperti:

  1. Konten yang terkait [relevan] dengan tujuan belajar.
  2. Menggunakan metode instruksional, misalnya langsung contoh dan praktek untuk membantu siswa belajar.
  3. Menggunakan gambar dan kalimat sebagai elemen media untuk menyebarkan konten dan metode belajar.
  4. Pembelajaran bisa terjadi secara langsung dengan instruktur [synchronous] maupun secara individu atau otodidak [asynchronous].
  5. Menambah wawasan serta teknik baru yang bertujuan untuk mewujudkan tujuan belajar.

Kelebihan dan Kekurangan Kelas Maya

Keuntungan Kelas Maya

Terdapat beberapa keuntungan dalam pembelajaran melalui kelas maya [virtual class], seperti:

  1. Lebih menariknya proses pembelajaran karena interaktif dan fleksibel dibandingkan dengan media lainnya.
  2. Siswa tidak terikat tempat dan waktu, sehingga lebih santai.
  3. Guru sebagai Fasilitator, yaitu penyedia sekaligus pendukung di dalam proses pembelajaran tersebut.
  4. Siswa lebih aktif mempelajari materi yang disampaikan oleh guru melalui website.
  5. Pembelajaran bisa dilaksanakan dimana saja dan kapan saja.

Kekurangan Kelas Maya

Dibalik kelebihannya yang banyak, terdapat juga beberapa kekurangan. Kekurangan kelas maya diantaranya:

  1. Siswa dan guru harus mempunyai koneksi internet karena kelas maya berbasis web. Tapi terkadang siswa lebih asik bermain internet dibandingkan belajar materi yang disampaikan.
  2. Proses belajar yang individual [sendiri], sehingga bisa mengurangi pembelajaran sosial antar siswa.
  3. Apabila siswa tidak hati-hati dan terjadi kesalahan materi maka akan berdampak pada pengetahuan yang didapat siswa tersebut.
  4. Untuk anak SD penggunaan internet yang kurang proporsional bisa mengakibatkan penurunan kemampuan bersifat manual seperti menulis, menghitung, dan menggambar.
  5. Membutuhkan spesifikasi hardware, software, sekaligus jaringan internet yang memadai.

Komponen Pendukung Kelas Maya

Setidaknya harus ada 5 komponen dibawah ini untuk mendukung kelas maya agar bisa berjalan dengan baik. Komponen tersebut yaitu:

  1. Konten untuk pembelajaran, berhubung pembelajaran dilakukan tanpa tatap muka, jadi guru harus memberikan materi [konten] untuk siswanya.
  2. Perangkat keras [hardware], berupa komputer, laptop, tablet, maupun smartphone.
  3. Perangkat lunak [software], seperti LMS, LCMS, dan SLN yang sudah kita jelaskan diatas.
  4. Strategi komunikasi, menyangkut bagaimana siswa mengikuti pembelajaran, mengerjakan tugas, dan mengikuti ujian.
  5. Jaringan internet, kelas maya tidak bisa berjalan tanpa internet. Jadi ketersediaan internet adalah wajib.

Contoh Kelas Maya

Edmodo sebagai contoh Social Learning Network [SLN]

Salah satu contoh penerapan kelas maya yang paling populer yaitu Edmodo. Edmodo merupakan salah satu jenis Sosial Learning Network [SLN] yang beredar di www.

Contoh Kelas Maya [Edmodo] dengan akun saya

Beberapa fitur di edmodo yang terkenal dan sangat mudah digunakan antara lain:

  • Kelas maya dengan system Closed Group Collaboration, hanya yang mempunyai kode grup yang bisa mengikuti kelas.
  • Komunikasi menggunakan model media sosial.
  • Manajemen konten pembelajaran
  • Evaluasi pembelajaran.
  • Bisa diawasi juga oleh orang tua siswa.

Salah satu kekurangan dari Edmodo yaitu belum adanya video Conference. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kita semua, dan jika kamu rasa ada yang perlu ditambahkan maka janganlah sungkan untuk meninggalkan komentar di web ini.

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề