Bagaimana tahapan pelaksanaan pendidikan keluarga melalui satuan pendidikan?

PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN KELUARGA DI SATUAN PENDIDIKAN OLEH : RAMANG PADAMULYAA PAMONG BELAJAR MUDA BP PAUD DAN DIKMAS SUMATERA SELATAN 1

Dalam pembukaan Undang Undang Dasar [UUD] tahun 1945 pada alinea 4 menyatakan bahwa negara bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam upaya mewujudkan tujuan tersebut, setiap warga Negara memiliki hak untuk mendapatkan pengajaran sesuai dengan pasal 31 ayat 1 UUD 1945. Kemudian dalam Undang-Undang [UU] nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan nasional 2

mengamanatkan dilaksanakannya pendidikan kepada seluruh rakyat Indonesia mulai dari usia dini, SekolahDasar [SD], Sekolah Menengah Pertama [SMP], dan sekolah Menengah Atas [SMA] atau Sekolah Menengah Kejuruan [SMK]. Selain dari pada itu Pendidikan Nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut diperlukan kemitraan yang kuat antara keluarga dan satuan pendidikan, antara keluarga dengan masyarakat, dan antara masyarakat dengan satuan pendidikan. Dengan demikian, unsur yang terdiri dari tri pusat pendidikan [keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat] bisa menjadi lingkungan pendidikan yang kondusif bagi ruang belajar anak, adapun usaha untuk memperkuat kemitraan antara keluarga, satuan pendidikan dan masyarakat dalam membangun ekosistem pendidikan yang mampu menumbuh kembangkan karakter dan budaya prestasi 3

peserta didik, maka pada Tahun 2015 Kemendikbud berupaya membantu Ayah dan Bunda yang dengan khusus membentuk Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat [Ditjen PAUD dan Dikmas]. Yang bertujuan melaksanakan program pendidikan keluarga. Implementasi Pelaksanaan program Pendidikan Keluarga dimulai dengan ditetapkannya 50 [lima puluh] satuan pendidikan yang terdiri dari PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, PNF pada 100 [seratus] kabupaten/kota di 34 Provinsi dan telah diberi bantuan untuk melaksanakan kebijakan program pendidikan keluarga. Sumatera Selatan merupakan salah satu dari 34 Provinsi yang ditetapkan untuk melakukan rintisan Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada tahun 2015 terdapat di Kota Palembang, Kabupaten Ogan Komering Ilir [OKI] dan Kabupaten Musirawas. Kemudian pada tahun 2016 Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga kembali menetapkan satuan pendidikan di beberapa kota dan kabupaten untuk menyelenggarakan program pendidikan keluarga, termasuk Kota Prabumulih, Kabupaten Lahat dan 4

Kabupaten Muara Enim. Selain dari satuan Pendidikan yang berperan menyelenggarakan program pendidikan keluarga, Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat [BP-PAUD dan DIKMAS], yang merupakan Unit Pelayanan Teknis [UPT], tentunya juga mengemban tugas dan tanggung jawab membantu pemerintah merealisasikan serta mengimplementasikan tugas dan tanggung jawab yang dimaksud melalui pengembangkan model, pengembangan mutu dan mefasilitasi daerah dalam bentuk Melayani urusan daerah yang terkait dengan Program dan kebijakan pusat [Unit Layanan Terpadu PAUD dan Dikmas], Upaya untuk pengembangan program tersebut tenaga fungsional Pamong Belajar BP PAUD dan DIKMAS Sumatera Selatan mengembangkan model Program Pembinaan Pendidikan keluarga di Satuan Pendidikan 5

yang telah melakukan rintisan penyelenggaraan pendidikan keluarga tahun 2015 dan tahun 2016 yaitu di SD Yayasan IBA Palembang dan SD Negeri 16 Kayu agung Kabupaten Ogan Komering Ilir Untuk mengetahui pelaksanaan program pendidikan keluarga tersebut maka dilakukan identifikasi, yaitu kegiatan mencari, menemukan, mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menyajikan data wilayah, Profil satuan Pendidikan, data pendidikan dan tenaga kependidikan, data rata-rata nilai siswa yang lulus tahun 2015/2016, data sarana pendidikan, data rombongan belajar,. Sebagai tindak lanjut pelaksanaan identifikasi tersebut adalah menganalisis hasil penyelenggaraan program pendidikan keluarga, yaitu kegiatan mengolah, menyajikan dan menganalisis data sasaran dan aspek lain yang terkait dengan program pendidikan keluarga, yang meliputi kegiatan paguyuban orang tua, kegiatan peretemuan orang tua dengan wali kelas di hari pertama sekolah, kegiatan kelas orang tua, kegiatan kelas inspirasi, dan kegiatan pentas kelas ahir tahun. Sebagai gambaran hasil identifikasi tersebut disusunlah laporan analisis hasil identifikasi penyelenggaraan 6

program pendidikan keluarga di SD Yayasan IBA Palembang, dan SD Negeri 16 Kayu Agung Kabupaten Ogan Komering Ilir. ANALISIS HASIL IDENTIFIKASI A. Program Yang Dilaksanakan Analisis hasil identifikasi ini diarahkan pada 7

kegiatan mengolah, menyajikan, dan menganalisis data sasaran, pengalaman empiris, dan kajian teoritis yang terkait dengan pendidikan keluarga di satuan Pendidikan yang meliputi: data Kepala Sekolah, Guru Kelas, Wali Murid, Masyarakat sekitar sekolah, wilayah satuan pendidikan, letak geografis, Pelaksanaan Program Pendidikan Keluarga di Satuan pendidikan yaitu tentang pertemuan orang tua dengan wali kelas di hari pertama sekolah dan saat pembagian raport, kelas inspirasi, kelas orang tua, serta pentas kelas di akhir tahun, kemudian data Pendidik dan Tenaga Kependidikan, sarana pendidikan, Rombongan Belajar, rata-rata nilai siswa tahun 2015/2016, Kegiatan ekstra Kurikuler, Kegiatan komite sekolah,permasalah yang ditemui guru bimbingan konseling, Pekerjaan orang tua siswa, dan kendala yang dihadapi dalam melaksanakan program pendidikan keluarga. 8

B. Sasaran Sasaran kegiatan analisis ini adalah : 1. Data dan informasi mengenai strategi pelaksaan pendidikan keluarga di satuan pendidikan 2. Data dan informasi lain yang mendudukung dan releavan dalam pelaksaaan pendidikan keluarga di satuan pendidikan, seperti pertemuan orang tua dengan wali kelas di hari pertama sekolah dan saat pembagian raport, kelas inspirasi, kelas orang tua, pentas kelas di akhir tahun serta pembentukan paguyuban orang tua. 9

C. Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan penyusunan laporan analisis hasil identifikasi program pendidikan keluarga untuk peserta didik SD kelas I sampai VI pada SD Yayasan IBA Palembang, dan SD Negeri 16 Kayu Agung Kabupaten Ogan Komering Ilir. Pengembangan dilaksanakan oleh Ramang Padamulya selaku Pamong Belajar Muda, Buhari, M.Pd dan Hj. Latifah selaku Pamong Belajar Madya BP PAUD dan Dikmas Sumatera Selatan D. Waktu dan Tempat Kegiatan identifikasi program pendidikan keluarga dilaksanakan pada tanggal 29 Mei 2017 di 10

SD yayasan IBA Palembang, dan tanggal 30 sampai 31 Mei 2017 di SD Negeri 16 Kayu Agung Kabupaten Ogan Komerimg Ilir. Sedangkan analisis hasil identifikasi dalam rangka Pengembangan Model Program Pendidikan keluarga ini dilaksanakan di Balai Pengembangan Pendidikan Anak usia Dini dan Pendidikan Masyarakat [BP PAUD dan Dikmas], Jalan Naskah II Nomor 734 Km. 7 sukarami Palembang, pada tanggal 2 Juni dan tanggal 9 Juni 2017. E. Metode Metode rincian tahap identifikasi kebutuhan belajar peserta didik untuk program pendidikan keluarga di SD Yayasan IBA Palembang, dan SD Negeri 16 Kayu Agung Kabupaten Ogan Komering Ilir adalah dengan menggunakan Teknis analisis data secara deskriptif dan kualitatif` F. Kendala Yang di Hadapi Satuan Pendidikan Dalam Pelaksanaan Program Pendidikan Keluarga 11

Penyelenggaran Pendidikan Keluarga pada2 [dua] Satuan Pendidikan masih mengalami berbagai kendala yaitu : 1. SD Yayasan IBA Palembang a. Pertemuan antara wali kelas dengan orang tua Jadwal pelaksanaan tidak direncanakan dengan baik, Kehadiran orang tua antara 80-90 %, Tidak ada daftar hadir orang tua, Komunikasi antara orang tua dan guru kelas tidak maksimalnya, dan Blanko kegiatan untuk orang tua yang harus diisi tentang aktifitas anak dirumah tidak tersedia 12

b. Kelas Orang Tua Beberapa wali murid belum memahami program Pendidikan Keluarga yang ada di sekolah. Belum memahami cara menentukan topic dalam adwal pelaksanaan tidak direncanakan dengan baik Tema dan Materi yang disampaikan tidak jelas Nara sumber tidak sesuai dengan proforsinya Tidak ada data orang tua wali Pelaksanaan pertemuan tidak tuntas c. Kelas Inspirasi Jadwal pelaksanaan tidak direncanakan dengan baik Waktu penyelenggaraan tidak tuntas 13

Tema dan Materi yang disampaikan tidak ada Nara sumber tidak memiliki kompetensi di bidangnya d. Pentas Kelas akhir Tahun Tidak ada penghargaan terhadap orang tua yang aktif Tidak ada penghargaan terhadap orang tua hebat yang mendukung kemajuan anaknya di rumah Tidak dapat mengabulkan permintaan orang tua untuk menampikan semua kegiatan anak e. Paguyuban Orang Tua Program dan kegiatan kemitraan belum disosialisasikan kepada semua orang tua 14

Tidak adanya keselarasan dalam pola pendidik, pengasuhan, pengarahan antara sekolah dengan keluarga. 2. SD Negeri 16 Kayu Agung Kabupaten OKI Kepala Sekolah Belum Mensosialisasikan Program Pendidikan Keluarga kepada Pendidik dan tenaga Kependidikan Kurangnya Kepedulian Kepala Sekolah terhadap Program Pendidikan Keluarga Kurangnya Kepedulian Wali Kelas terhadap penyelenggaraan Pendidikan Keluarga di Satuan Pendidikan 15

Kurangnya kepedulian Orang Tua terhadap penyelenggaraan Pendidikan Keluarga a. Pertemuan antara wali kelas dengan orang tua Jawaban dari wali kelas tidak sesuai dengan pertanyaan yang di berikan Jadwal pelaksanaan tidak direncanakan dengan baik Kehadiran orang tua tidak maksimal Tidak ada daftar hadir orang tua Komunikasi antara orang tua dan wali kelas tidak maksimal Pihak sekolah tidak menyediakan blanko kegiatan untuk orang tua yang harus diisi tentang aktifitas anak dirumah. b. Kelas Orang Tua belum dilaksanakan c. Kelas inspirasi belum dilaksanakan d. Pentas Kelas akhir tahun Hanya Kelas 5 dan 6 saja yang melaksanakan, sedangkan kelas 1, 2, 3 dan 4 Belum melaksanakan 16

e. Paguyuban orang tua di SD Negeri 16 Kayu Agung belum terbentuk G. Penyelenggaraan Program Kegiatan Untuk mengatasi hal tersebut diatas perlu dibuat program kegiatan pelaksanaan program pendidikan keluarga, agar kegiatan tersebut dapat berjalan lebih maksimal. Program pelaksanaan pendidikan keluarga dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Pertemuan Orang Tua Peserta Didik dengan Wali Kelas a. Tujuan Mengenal secara pribadi antara orang tua dan wali kelas Dapat berbagi nomor telepon seluler 17

Memberi Informasi riwayat dan potensi anak Orang Tua menyampaikan harapan dan usulan Membentuk paguyuban orang tua Menentukan jadwal kelas orang tua dan Kelas Inspirasi Memberi dan menerima Informasi riwayat tumbuh kembang anak mengetahui perkembangan program sekolah, Menyampaiakan harapan dan usulan, Mengambil Raport dan konsultasi tentang kemajuan anak 18

b. Cara Pelaksanaan Memberikan Undangan Tertulis kepada seluruh orang Tua Peserta didik Memberikan informasi melalui Grup WA Paguyuban Orang Tua Tiap Kelas Bekerja Sama dengan Komite Sekolah dan Paguyuban Orang Tua membuat Undangan Wali Kelas menyampaikan program sekolah tentang kegiatan pendidikan keluarga kepada orang tua peserta didik 19

Wali Kelas membuat daftar riwayat dan potensi peserta didik Wali Kelas membuat Format untuk mencatat usulan orang tua tentang kegiatan Pendidikan Keluarga Wali kelas mencatat kehadiran orang tua peserta didik Sekolah membuat susunan Pengurus Paguyuban Orang Tua di tiap-tiap kelas Memberikan tanda PIN BIASA kepada peserta didik yang orang tuanya hadir dalam pengambilan raport peserta didik dan saat bertemu dengan guru kelas Dapat dilaksanakan 4 kali dalam 1 tahun, yaitu pada Bulan Juli sd Agustus dan September sampai dengan Desember 20

2. Kelas Inspirasi a. Tujuan Memberikan motivasi pada Peserta didik Berbagi cerita dan pengalaman dari tokoh agama, tokoh masyarakat, Polisi, dokter, dosen, pegawai, pemadam kebakaran dan lain lain b. Cara Pelaksanaan Memberikan penghargaan berupa tanda PIN pada anak yang aktif dalam kegiatan kelas Inspirasi Memberikan penghargaan berupa Sertifikat kepada Orang Tua Peserta Didik yang menjadi Nara Sumber dalam kelas 21

inspirasi pada saat kegiatan upacara senin Memberikan Penghargaan berupa tanda PIN BINTANG kepada peserta didik yang orang tuanya yang menjadi Nara Sumber dalam kelas Inspirasi pada saat kegiatan upacara senin Dapat dilaksanakan pada bulan Mei saat memperingati Hari Pendidikan Nasional, atau Hari Kebangkitan Nasional 3. Kelas Orang Tua a. Tujuan Berbagi informasi dan pengetahuan mengenai perkembangan anak Memberi masukan tema-tema yang sesuai dengan kebutuhan, 22

Memberikan informasi mengenai pengasuhan positif yang dapat menimbuhkan sifat positif bagi anak b. Cara Pelaksanaan Dapat dilaksanakan pada bulan September yaitu dengan : Memberikan Undangan Tertulis kepada seluruh orang Tua Peserta didik Memberikan informasi melalui Grup WA Paguyuban Orang Tua Tiap Kelas Wali Kelas Bekerja Sama dengan Komite Sekolah dan Paguyuban Orang Tua membuat Undangan Guru kelas mencatat kehadiran orang tua peserta didik 23

Memberikan tanda PIN BIASA kepada peserta didik yang orang tuanya hadir dalam pengambilan raport peserta didik dan saat bertemu dengan guru kelas Memberikan penghargaan berupa Sertifikat kepada Orang Tua Peserta Didik yang menjadi Nara Sumber dalam kelas Orang Tua pada saat kegiatan upacara senin Memberikan Penghargaan berupa tanda PIN BINTANG kepada peserta didik yang orang tuanya yang menjadi Nara Sumber dalam kelas Orang Tua pada saat kegiatan upacara senin 24

4. Pentas Kelas a. Tujuan Memberikan kegembiraan pada anak setelah satu tahun lamanya belajar dan bekerja keras menyelesaikan tugas-tugas sekolah Mendukung pertumbuhan karakter anak Memberikan penghargaan /apresiasi kepada anak yang berprestasi dan orang tua yang aktif, dapat dilaksanakan pada bulan Juni b. Cara Pelaksanaan Memberikan Undangan Tertulis kepada seluruh orang Tua Peserta didik 25

Memberikan informasi melalui Grup WA Paguyuban Orang Tua Tiap Kelas Wali Kelas Bekerja Sama dengan Komite Sekolah dan Paguyuban Orang Tua membuat Undangan Mengumumkan Kembali dan Memberi Penghargaan berupa PIN BINTANG kepada Peserta Didik dan Orang Tua Hebat dan Aktif dalam 26

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề