Bakteri apakah yang membantu proses pembusukan sisa-sisa pencernaan pada usus besar

Sebuah penelitian dalam jurnal Gut Microbes juga mengungkapkan potensinya untuk meredakan peradangan. Berkat manfaat ini, Bifidobacteria infantis mungkin dapat meredakan gejala radang usus besar serta penyakit kulit psoriasis.

8. Bifidobacteria bifidum

Ada lebih dari 30 jenis Bifidobacteria, dan salah satunya yakni Bifidobacterium bifidum. Studi pada 2011 menunjukkan bahwa bakteri ini membantu meredakan gejala IBS dan bahkan mencegah eksim pada bayi bila dikonsumsi bersama L. acidophilus.

Menurut beberapa penelitian terhadap sampel jaringan manusia, Bifidobacteria bifidum juga mampu memperkuat fungsi imun. Alih-alih menginfeksi tubuh, mikroorganisme baik ini justru membantu kerja sel darah putih ketika tubuh terserang penyakit.

9. Bifidobacteria lactis

Sebagai bakteri baik, Bifidobacteria lactis tidak hanya menyehatkan pencernaan Anda. Mikroba yang banyak terdapat dalam produk fermentasi sayuran ini juga membantu mengendalikan kadar kolesterol sehingga bermanfaat bagi kesehatan jantung.

B. lactis di dalam tubuh bayi juga mempunyai peran khusus, yakni membantu mencerna laktosa yang terkandung dalam air susu ibu [ASI]. Tanpa mikroba ini, proses penguraian laktosa tentu lebih berat karena tubuh membutuhkan enzim laktase.

Manusia tidak hidup sendiri bersama tubuhnya, melainkan bersama jutaan bakteri yang tersebar di berbagai organ di dalam tubuh. Dari sekian banyak jenis, ada sebagian yang menguntungkan tubuh dan bahkan membantu menghalau penyakit.

Halo, Sobat SMP! Setiap hari tentunya kita memerlukan energi untuk beraktivitas. Energi bisa diperoleh dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang nantinya diolah menjadi energi oleh tubuh kita. Karena terjadi sebuah proses di dalam sistem pencernaan, makanan yang kita konsumsi pastinya akan berbeda mulai dari bentuk, rasa, aroma, dan tekstur ketika dikeluarkan dalam bentuk feses.

Nah Sobat SMP, kali ini kita akan membahas mengenai proses pencernaan makanan di dalam tubuh mulai dari awal hingga akhir. Namun sebelum melangkah jauh menuju proses pencernaan, kalian juga perlu mengetahui tentang sistem pencernaan itu sendiri.

Sistem pencernaan adalah proses yang dilakukan oleh sistem organ pencernaan untuk mengolah makanan agar dapat diserap nutrisinya dan diubah menjadi energi. Sistem organ pencernaan pun terdiri dari organ-organ yang memiliki peranannya masing-masing dalam mengolah makanan.

Kira-kira seperti apa proses pencernaan makanan yang ada di dalam tubuh? Yuk simak pembahasan berikut ini!

Mulut

Makanan pertama kali masuk melalui mulut. Di dalamnya, terjadi proses pencernaan secara mekanik dan kimiawi. Untuk proses pencernaan mekanik dilakukan oleh gigi, sedangkan proses pencernaan kimiawi dibantu oleh beberapa enzim seperti amilase, ptialin, dan juga enzim maltase.

Kerongkongan

Setelah diproses melalui mulut, selanjutnya makanan menuju ke kerongkongan terlebih dahulu sebelum mencapai lambung. Di kerongkongan, terdapat gerakan peristaltik [seperti meremas-remas] guna mendorong makanan menuju lambung.

Lambung

Selain di mulut, proses pencernaan secara mekanik juga terjadi di dalam lambung ketika makanan dihaluskan oleh gerakan otot-otot lambung. Pada lambung, terjadi pula proses pencernaan secara kimiawi melalui enzim-enzim. Ada enzim pepsin yang berfungsi mengubah protein menjadi asam amino, enzim renin yang berfungsi mengubah protein menjadi kasein, dan juga HCl [asam klorida] yang berfungsi memecah protein serta melawan virus dan bakteri yang masuk melalui sistem pencernaan.

Usus halus

Baca Juga  Informasi Penting Bagi Sekolah Penerima Bantuan TIK Tahun 2021

Dari lambung, makanan yang sudah diproses di lambung menuju usus halus. Usus halus terdiri dari tiga bagian, yaitu duodenum [usus 12 jari], jejunum [usus kosong], dan ileum [usus penyerapan]. Di usus halus ini makanan kembali diproses secara kimiawi yang dibantu oleh enzim-enzim dari pankreas, empedu, dan hati seperti tripsin, amilase, maltase, sukrase, laktase, dan lipase.

Usus besar

Setelah nutrisi diserap di usus halus, sisa-sisa makanan mengalami pembusukan di dalam usus besar. Selain pembusukan, di dalam usus besar juga air diserap sehingga sisa-sisa makanan siap diubah menjadi feses [kotoran].

Rektum dan anus

Feses akan disimpan di dalam rektum sebelum dikeluarkan lewat anus. Di rektum, sensor di sana akan mengirimkan sinyal ke otak untuk memutuskan apakah feses perlu dikeluarkan atau tidak.

Setelah itu, feses yang siap dibuang akan dikeluarkan melalui anus. Otot anus berfungsi untuk menahan dan menjaga feses agar tidak keluar dari rektum sebelum saatnya.

Nah, itulah tadi proses pencernaan makanan di dalam tubuh manusia ya, Sobat SMP. Cukup panjang ya bukan? Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi kalian semua.

Jika ingin mempelajari hal-hal lain terkait dengan IPA, kalian dapat mengunduh modul pembelajaran jarak jauh untuk mata pelajaran IPA di situs resmi Direktorat SMP secara gratis ya!

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Referensi: Modul PJJ IPA kelas VIII semester gasal terbitan Direktorat SMP tahun 2020

Sistem pencernaan manusia. [Youtube/Majalah Bobo]

Bobo.id -Hari ini teman-teman kelas 4 - 6 SD akan belajar tentang Sistem Pencernaan Manusia pada program Belajar dari Rumah TVRI.

Bagi yang tidak sempat menyaksikan, berikut adalah rangkuman dan soal sistem pencernaan yang sudah Bobo buat untumu.

Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah

Yuk, simak!

Proses Pencernaan dalam Tubuh Manusia

Setelah makanan masuk ke mulut dan ditelan, makanan kita akan menuju kerongkongan.

Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah

Kerongkongan adalah saluran berbentuk tabung yang memiliki panjang kurang lebih 20 centimeter yang mengubungkan rongga mulut dengan lambung.

Di dalam kerongkongan terjadi gerakan peristaltik, yaitu gerakan meremas oleh dinding kerongkongan untuk mendorong makanan masuk ke lambung.

Lambung adalah organ pencernaan manusia yang paling elastis yang bentuknya seperti kantong. Ia terletak di rongga perut sebelah kiri atas.

Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah

Di dalam lambung makanan dicerna secara mekanis dan kimiawi.

Pencernaan mekanis dilakukan oleh dinding atau otot lambung yang meremas dan mengaduk makanan.

Sedangkan pencernaan kimiawi dilakukan oleh getah lambung yang dihasilkan oleh kelenjar getah lambung.

Getah lambung mengandung enzim pepsin, renin, dan asam klorida.

Enzim pepsin berguna untuk memecah protein menjadi pepton. Enzim renin berguna untuk mengendapkan protein susu menjadi kasein. Asam klorida berfungsi untuk mengasamkan makanan dan membunuh kuman yang masuk bersama makanan.

Setelah selesai di lambung, makanan akan dicerna di usus halus.

Usus halus adalah usus terpanjang dalam sistem pencernaan. Panjangnya bisa mencapai 6 - 7 meter. Di dalam usus halus ada cairan khusus yang berfungsi untuk menyempurnakan pencernaan makanan.

Usus halus dibagi menjadi tiga bagian, yatu usus dua belas jari, usus kosong, dan usus penyerapan.

Usus dua belas jari berfungsi untuk mencerna makanan dengan bantuan getah pankreas dan getah empedu.

Usus kosong terletak di antara usus dua belas jari dan usus penyerapan. Ia berfungsi untuk mencerna lebih lanjut makanan yang telah dicerna oleh usus dua belas jari.

Usus penyerapan adalah tempat penyerapan sari-sari makanan. Di seluruh permukaan dindingnya terdapat ujung-ujung pembuluh darah yang menyerap sari-sari makanan.

Setelah sari-sarinya diserap, sisa makanan yang dicerna akan berlanjut ke usus besar. Fungsi usus ini adalah menyerap cairan, vitamin, dan mineral dari sisa-sisa makanan yang telah diserap oleh usus halus.

Di usus besar ada bakteriEscherichia coli[E. coli] yang membantu dalam proses pembusukan sisa makanan.

Nah, dari sinilah kotoran dan feses terbentuk dan dikeluarkan dari tubuh melalui anus.

Zat Makanan Bergizi

Makanan diperlukan oleh tubuh sebagai sumber tenaga, pertumbuhan, penganti sel-sel yang rusak, dan pengatur proses di dalam tubuh.

Untuk mendapatkan kondisi tubuh yang sehat, dibutuhkan makanan sehat dengan gizi yang seimbang.

Makanan bergizi adalah makanan yang mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air.

Zat gizi dibagi dua, yaitu zat gizi makro dan zat gizi mikro.

Zat gizi makro adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah besar. Contohnya: karbohidrat, lemak, dan protein.

Sedangkan zat gizi mikro adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit. Contohnya: vitamin dan mineral.

Makanan Bergizi Seimbang

Ternyata makanan bergizi saja tidak cukup, lo. Makanan yang masuk ke dalam tubuh juga harus bergizi seimbang.

Makanan bergizi seimbang adalah makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, mineral, dan vitamin dalam jumlah tertentu.

Menu makanan bergizi seimbang terdapat dalam empat macam makanan ini, yaitu makanan pokok, lauk-pauk, sayurang, dan buah-buahan.

Selain itu, perlu juga kita memerhatikan kebersihan dan kelayakan makanan yang masuk ke dalam tubuh.

Pastikan untuk mencuci bahan makanan sebelum diolah, periksa kualitas kesegaran makanan, periksa tanggal kedaluarsa, dan olah makanan dengan baik dan benar.

Kalau gizi tidak seimbang, kita bisa dengan mudah terserang penyakit.

Gangguan Organ Pencernaan

Pertama adalah diare. Kondisi ini terjadi saat buang air besar dengan fese yang encer atau berair dengan frekuensi yang melebihi batas normal.

Kedua adalah maag. Saat terserang maag kita akan merasakan perih pada dinding lambung, mual, muntah, dan perut kembung. Biasanya maag terjadi akibat tidak makan teratur.

Ketiga ambeien, yaitu gangguan pembengkakan pembuluh vena yang ada di sekitar anus.

Ketiga hepatitis, yaitu penyakit yang terjadi karena adanya infeksi virus pada hati.

Ketiga keracunan makanan. Kondisi ini biasanya disebabkan karena adanya bakteri tertentu di dalam makanan yang kita konsumsi.

Soal

1. Buatlah dalam bentuk diagram proses pencernaan manusia, dan jelaskan dengan kata-kata sendiri bagaimana alur perjalanan makanan dari rongga mulut hingga keluar melalui anus!

Jawab:

Diagram proses pencernaan manusia [Bobo.id/Sarah Nafisah]

2. Seperti yang kamu ketahui, saat ini banyak sekali jenis makanan cepat saji. Menurut kamu, mengapa makanan cepat saji tidak baik untuk tubuh? Lalu apa akibatnya jika terlalu banyak mengkonsumsi makanan cepat saji?

Jawab:

Makanan cepat saji tidak mengandung gizi yang seimbang. Biasanya makanan jenis ini hanya kaya akan lemak dan kurang kandungan gizi yang lainnya.

Tentunya jika terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji, akan membuat tubuh kita kekurangan zat gizi.

Kalau sudah begini, biasanya kita akan mudah terserang berbagai macam penyakit.

3. Tuliskan pendapatmu, bagaimana cara menjaga organ pencernaan kita agar tetap sehat dan tidak mengalami gangguan?

Jawab:

Agar memiliki organ pencernaan yang sehat, tentunya kita harus menjaga asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh kita.

Pilihlah makanan yang mengandung gizi seimbang agar keperluan tubuh bisa dipenuhi dengan baik.

Makanan bergizi seimbang nantinya akan membantu menyehatkan organ pencernaan dan bahkan organ tubuh kita yang lainnya.

Selain itu, perhatikan kebersihan dan kelayakan makanan. Cucilah terlebih dahulu bahan makanan sebelum diolah.

Hal ini diperlukan agar kuman dan bakteri tidak masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan berbagai penyakit.

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui:www.gridstore.id**

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik [e-Magz] yang dapat diakses secara online diebooks.gramedia.com**

Artikel Asli

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề