Berapa lama pohon kelengkeng dari biji berbuah

Jaman dulu kala ketika maspary masih kecil didaerah maspary masih kental dengan berbagai macam mitos. Termasuk mitos tentang tanaman kelengkeng, masyarakat menganggap bahwa kelengkeng itu tidak bisa ditanam didataran rendah. Tanaman kelengkeng hanya bisa ditanam di daerah dataran tinggi dengan kondisi suhu udara yang relatif sejuk.

Jika tanaman kelengkeng ditanam didataran rendang biasanya tanaman bisa tumbuh subur dan menjulang tinggi, tapi sayang biasanya tidak mau berbunga. Jadi kita hanya bisa menikmati rindangnya pohon kelengkeng saja sebagai peneduh dari terik matahari.

Sejalan dengan perkembangan jaman kini buah kelengkeng tidak hanya bisa dinikmati oleh masyarakat dataran tinggi, masyarakat dataran rendahpun kini bisa menikmati manisnya kelengkeng. Jenis-jenis klengkeng seperti diamond, itoh, pingpong, kristalin, beekyu, puangray dan aroma durian merupakan jenis kelengkeng dataran rendah. Bahkan jenis kelengkeng-kelengkeng tersebut bisa kita tanam dalam pot untuk dijadikan hiasan halaman rumah sebagai tabulapot.

Adakalanya setelah kita menanam kelengkeng lebih dari tiga tahun baik itu dalam pot atau langsung ke tanah tetapi belum juga mau berbunga. Orang-orang menyebut tanaman kelengkeng tersebut dengan istilah klengkeng mandul karena tidak mau berbunga walaupun secara umur sudah waktunya berbunga.

Jika kita sudah menanam kelengkeng kesayangan kita selama tiga tahun atau lebih akan tetapi belum juga mau berbunga padahal pertumbuhan vegetatifnya sangat bagus [pertumbuhan daun, cabang dan ranting sangat lebat] sebenarnya bisa kita rangsang pembungaannya dengan menggunakan nf.kelengkeng.

Maspary sudah mencoba nf.kelengkeng ke beberapa petani dengan beberapa jenis kelengkeng baik itu itoh, pingpong, diamond dan bahkan kelengkeng tukulan [kelengkeng yang ditanam dari biji bukan hasil sambungan atau cangkok]. Biasanya 45-55 hari setelah aplikasi nf.kelengkeng tanaman klengkeng kita akan muncul bunga setelah didahului tumbuh tunas baru. Oleh karena itu hf.kelengkeng tersebut bisa kita gunakan untuk membungakan kelengkeng diluar musim. Gambar diatas adalah salah satu tanaman kelengkeng yang berhasil dibungakan oleh nf.kelengkeng [bunga kelengkeng yang muncul setelah 55 hari aplikasi nf.kelengkeng]

Sebelum kita aplikasi nf.kelengkeng pada tanaman kelengkeng kita, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan agar bisa berhasil berbunga dengan baik :

  1. Tanaman klengkeng sebaiknya telah berumur lebih dari 3 tahun supaya kelengkeng tersebut memiliki kesiapan fisik. Kecuali pada kelengkeng tabulapot bisa di pakai pada umur 2 tahun.
  2. Tanaman kelengkeng harus sehat dengan pertumbuhan tanaman yang bagus/ subur. Jika tanaman belum tumbuh subur sebaiknya disuburkan dulu dengan pemberian pupuk NPK.
  3. Perhatikan ujung-ujung tanaman kelengkeng. Jika pada ujung-ujung tanaman masih membentuk tunas-tunas baru sebaiknya jangan aplikasi nf.kelengkeng dulu, jadi nf.kelengkeng sebaiknya diaplikasi saat tanaman tidak membentuk tunas muda.

Cara Aplikasi nf.kelengkeng :

  1. Campurkan 1 botol nf.kelengkeng dengan air sekitar 10 liter dan aduk hingga rata [untuk 2 tanaman kelengkeng]
  2. Bagi dua larutan tersebut masing-masing sekitar 5 liter. Kocorkan/ siramkan pada pangkal batang tanaman kelengkeng kita dan tanah sekitar diameter 1 meter [1 tanaman 5 liter larutan]
  3. Jika untuk tabulapot 1 botol bisa digunakan untuk 4 - 6 tanaman.
  4. Nf.Kelengkeng juga bisa diaplikasi secara injeksi/ suntik, dengan dosis 100-200 ml/ tanaman. Tapi khusus untuk tanaman kelengkeng yang sudah berumur puluhan tahun tapi belum mau berbunga.

Sumber: //www.gerbangpertanian.com/

Perbanyakan tanaman lengkeng dapat dengan cara vegetatif dan generatif. Perbanyakan vegetatif contohnya adalah stek dan cangkok, sedangkan generatif adalah dengan biji. Perbanyakan generatif ini bertujuan untuk menyiapkan batang bawah bukan untuk ditanam langsung karena perbanyakan dengan cara ini mempunyai segregasi [penyimpangan sifat dengan induk] yang tinggi. Tata cara  perbanyakan secara generatif [biji] harus diketahui terlebih dahulu agar tidak terjadi kegagalan, adapun tata caranya adalah sebagai berikut :

Persiapan media dan tempat persemaian

Sebelum biji lengkeng disemai harus disiapkan media terlebih dahulu. Media yang bisa digunakan adalah tanah topsoil pegunungan yang bertekstur pasir atau biasa disebut dengan pasir ladekan, atau juga bisa menggunakan media tanah dicampur pasir dan pupuk organik. Media yang dipilih yang mudah didapat disekitar kita. Setelah media sudah tersedia kemudian dimasukkan ke tempat persemaian. Tempat yang digunakan adalah bak persemaian atau bisa langsung di polybag.

Gambar 1. Bak persemaian yang sudah terisi pasir ladekanPersiapan Biji

Biji yang digunakan berasal dari buah yang sudah masak dan bukan dari hasil penyimpanan di almari pendingin. Setelah buah dikupas kemudian diambil bijinya dan dibersihkan dengan air. Biji lengkeng termasuk rekalsitran sehingga tidak bisa sisimpan terlalu lama dan harus segera ditanam. Biji yang sudah bersih dikeringanginkan dan dikelompokkan berdasarkan keseragaman biji. Setelah kering angin kemudian disterilkan menggunakan larutan klorox 5 % selama 10-15 menit, hal ini bertujuan agar biji yang akan ditanam tidak terkontaminasi bakteri atau jamur.

Persemaian

Biji yang sudah steril siap ditanam di bak persemaian. Sebelum tanam, tanah ladekan dalam bak dilubangi tegak lurus dengan kedalaman 2-3 cm dan jarak tanam antar biji 2-3 cm. Kemudian biji dimasukkan kedalam lubang dan ditutupi dengan tanah. Setelah itu bak persemaian dinaungi menggunakan plastik agar udara lebih lembab sehingga biji lebih cepat berkecambah.

Gambar 2. Biji yang sudah disemaikan

Dikarenakan biji lengkeng termasuk rekalsitran sehingga tidak memiliki masa dorman sehingga biji lengkeng yang sudah disemai akan segera tumbuh, berdasarkan pengamatan 5-7 hari setelah tanam biji sudah berkecambah.

Gambar 3. Biji lengkeng yang mulai berkecambahTransplanting

Biji yang sudah tumbuh di bak persemaian selama tiga sampai empat bulan siap dipindahkan ke polybag. Cara transplanting adalah dengan mencabut benih kemudian akarnya di rendam dalam lumpur selama 15 menit. Perendaman dalam lumpur berfungsi agar benih tidak stres di polybag baru dan akar tanaman terfiksasi oleh bakteri yang bermanfaat bagi perakaran yang bersumber dari lumpur. Pemeliharaan selama dipolybag adalah pemupukan 2 minggu sekali berselang-seling antara urea dan NPK dengan dosis 2 gr/liter, pengendalian gulma secara mekanis, dan pengendalian hama ketika terserang dengan penyemprotan insektisida.

Oleh: Buyung Al Fanshuri Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Normalnya, pohon kelengkeng akan berbuah pertama kali pada usia rata-rata 2 tahun setelah tanam.

Namun faktanya, sering ditemukan pohon lengkeng yang tidak kunjung berbuah padahal umurnya sudah 3 tahun, 5 tahun, 10 tahun, bahkan ada yang belasan hingga puluhan tahun.

Bisa jadi, anda juga mengalaminya.

Jika benar demikian, berikan saya waktu kurang dari 5 menit untuk menjelaskan kepada anda mengapa itu terjadi dan bagaimana solusinya!

7 Faktor Yang Menyebabkan Sulit Berbuah

Berdasarkan pengalaman pribadi dan kawan-kawan penghobi, serta beberapa referensi yang saya baca, setidaknya ada 7 penyebab pohon kelengkeng tidak mau berbuah yaitu:

1. Pohon berasal dari biji

Jika tanaman lengkeng yang ditanam dari hasil cangkok, okulasi, sambung pucuk dan stek batang hanya perlu 2 tahun untuk mulai berbuah, maka pohon asal biji membutuhkan waktu jauh lebih lama, yakni sekitar 7-10 tahun.

Gambar: Persemaian kelengkeng dari biji [sumber: kebunpedia.com].

Jadi, apabila pohon kelengkeng anda merupakan hasil tanam dari biji, ingat-ingat kembali apakah usianya saat ini sudah mencapai 10 tahun atau belum?

Jika belum, berarti kondisinya normal. Anda hanya perlu menunggu sampai usianya mencukupi.

Atau jika tidak sabar, anda bisa melakukan teknik “Top Working” untuk mempercepat pohon tersebut berbuah. Informasi lengkapnya bisa anda cari di Google dan Youtube.

Namun jika ternyata usianya memang sudah lebih dari 10 tahun dan belum juga berbuah, maka anda bisa mengikuti solusi yang akan saya berikan setelah ini.

2. Pohon merupakan varietas golongan Temperate

Wajib anda ketahui, bahwa tanaman lengkeng terdiri dari belasan hingga puluhan jenis/varietas.

Dan dari semua jenis tersebut, mereka terbagi ke dalam 2 kelompok besar yaitu varietas golongan Temperate dan Non-Temperate.

Definisi singkatnya, Temperate adalah golongan varietas kelengkeng yang harus diberikan zat perangsang buah untuk dapat berbuah. Tanpa itu, jangan harap pohon bisa berbuah dengan sendirinya. Sedangkan golongan Non-Temperate adalah sebaliknya, ia tidak membutuhkan zat perangsang sama sekali untuk berbuah.

“Bukankah di habitat aslinya tanaman lengkeng bisa berbuah secara alami? Tapi mengapa ada yang harus pakai zat perangsang segala?” Mungkin anda bertanya seperti itu.

Jawabannya, karena kelengkeng bukan tanaman lokal Indonesia, tetapi didatangkan dari luar negeri yang beriklim Sub-Tropis dan Temperate. Sedangkan di negara kita iklimnya Tropis. Jadi, wajar jika terjadi kondisi yang tidak normal pada tanaman tersebut.

Jika ternyata anda tidak mengetahui sama sekali pohon lengkeng anda jenisnya apa, maka abaikan poin ini dan silahkan mengikuti solusi yang saya berikan di bawah!

3. Pertumbuhan daun terlalu subur

Saya sering menjumpai pertanyaan dari para penghobi pemula seperti ini;

“Pohon kelengkeng saya kok nggak buah-buah ya, padahal daunnya subur dan rimbun banget? Jangan-jangan ini pohon jenisnya jantan atau bisa jadi mandul, bener nggak sih?”

Hehe… Tidak ada istilah jantan dan mandul pada tanaman kelengkeng. Semua itu mitos!

Gambar: Pohon Kelengkeng Milik Sudino Takim.

Tahukah anda, pertumbuhan daun yang terlalu pesat akan menghambat tanaman berbuah? Pertumbuhan pesat yang saya maksud adalah tunas dan daun baru selalu tumbuh susul-menyusul setiap bulan. Sehingga jarang ada kondisi dimana tunas dan daun baru berhenti tumbuh selama rentang waktu tertentu.

Faktor paling umum yang menyebabkan itu terjadi karena tanaman tidak pernah kekurangan air sepanjang tahun, sekalipun di musim kemarau. Hal ini bisa kita temukan pada pohon kelengkeng yang ditanam sangat dekat dengan bibir sungai/danau, saluran air, parit, kolam dan semisalnya.

4. Pohon kekurangan nutrisi berkepanjangan

Ini sering terjadi pada tanaman lengkeng yang ditanam secara asal dan tanpa perawatan sama sekali, ditambah juga lokasi tanam yang tidak subur.

Alhasil, tanaman sulit mendapatkan sumber makanan yang mencukupi, sehingga pertumbuhannya pun menjadi lemah dan merana. Jangankan untuk berbuah, bisa bertahan hidup saja sudah bersyukur.

5. Tidak mendapatkan cahaya matahari yang cukup

Tanaman buah apapun umumya membutuhkan paparan sinar matahari langsung selama 8-10 jam perhari.

Untuk tanaman kelengkeng yang ditanam di pekarangan rumah, setidaknya harus terpapar matahari minimal 6 jam sehari. Karena cahaya matahari adalah pemeran utama yang mendukung tanaman untuk berfotosintesis [mengolah makanan di dalam daun].

Lalu bagaimana jika kebutuhan sinar matahari tidak tercukupi?

Tentu saja akan menyebabkan tanaman tidak mampu berfotosintesis dengan baik, sehingga pertumbuhannya pun terhambat bahkan merana.

6. Pohon diserang hama/penyakit kronis

Serangan hama dan penyakit adalah hal biasa dalam dunia berkebun. Hampir semua jenis tanaman pasti pernah diserang hama dan penyakit, baik sesekali ataupun berkali-kali sepanjang hidupnya.

Gambar: Pohon kelengkeng milik Elviamina Limbong yang sedang sakit.

Namun akan menjadi masalah besar, apabila serangan tersebut tidak ditanggulangi dengan baik. Sehingga mengakibatkan serangan semakin parah dan kronis yang memicu kerusakan pada sebagian besar jaringan tubuh tanaman.

7. Fisiologi tanaman bermasalah

Bagaimana jika keenam faktor di atas tidak ada yang sesuai dengan kondisi di lapangan. Atau dengan kata lain, penyebab pohon kelengkeng anda sulit berbuah bukan karena keenam faktor tersebut?

Kemungkinan besar ada masalah internal di dalam tubuh tanaman itu sendiri yang sulit kita ketahui.

Anda tidak perlu pusing dengan masalah tersebut, karena InsyaAllah bisa diatasi dengan solusi yang saya tawarkan.

Jadi, Apa SOLUSINYA?

Berdasarkan beberapa referensi ilmiah yang saya kumpulkan dan pengalaman dari banyak penghobi, pemberian KCLO₃ [Kalium Klorat / Potasium Klorat] adalah solusi paling mudah, cepat dan efektif dalam mengatasi pohon kelengkeng yang sulit berbuah.

Gambar: KCLO₃ / Potasium Klorat / Kalium Klorat.

Jika anda bergabung dengan komunitas penghobi/petani kelengkeng di internet seperti dalam grup-grup Facebook misalnya, anda akan dapati banyak sekali testimoni positif dari penggunaan Kalium Klorat sebagai perangsang buah lengkeng.

Potasium atau Kalium Klorat sendiri merupakan bahan kimia oksidator kuat yang sering digunakan sebagai bahan pentol korek kayu, kembang api, petasan dan bahan peledak.

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk membeli bahan kimia ini hanya ketika diperlukan saja dan untuk sekali pakai ke tanaman kelengkeng. Sehingga, anda tidak perlu menyimpan lama bahan tersebut di dalam rumah atau gudang untuk menghindari resiko yang tidak diinginkan.

Anda bisa membeli Potasium Klorat kemasan kecil di Tokopedia, Bukalapak, dsb.

Gambar: Contoh KCLO₃ kemasan ecer 1 kg.

Namun sebelum merangsang pohon lengkeng dengan KCLO₃, anda harus mengidentifikasi terlebih dahulu faktor apa yang menyebabkan pohon anda sulit berbuah.

#1 Jika disebabkan karena tanaman kekurangan nutrisi, maka anda harus berikan pupuk dulu untuk memperbaiki kesehatan dan kesuburan tanaman.

#2 Jika disebabkan karena kekurangan cahaya matahari akibat terhalang benda-benda tertentu, hilangkan dulu penghalang2 tersebut. Namun bila tidak memungkinkan, maka terpaksa pohon harus didongkel dan dipindah ke lokasi lain yang lebih terbuka. Dan apabila tidak memungkinkan juga, mohon maaf, saya tidak punya saran lain. 🙁

#3 Jika disebabkan karena serangan hama/penyakit, segera semprot pestisida secara rutin dan berikan juga pupuk organik [misal kompos, pupuk kandang yang sudah matang, atau POC/Pupuk Organik Cair] untuk mempercepat penyembuhan, supaya pohon kembali sehat dan prima.

#4 Jika disebabkan karena pertumbuhan daun terlalu pesat, berikan pupuk KNO3 Putih dan MKP untuk menghambat pertumbuhan daun baru. Cara aplikasi: kedua pupuk dilarutkan bersama ke dalam 1 liter air, lalu kocor ke area perakaran pohon. Ulangi setiap 1 minggu sekali sampai seluruh daun menua dan tidak ada daun muda lagi. Dosis masing-masing pupuk berdasarkan usia pohon:

  • 1 sendok teh [< 5 tahun]
  • 2 sendok teh [5-10 tahun]
  • 3 sendok teh [10-15 tahun]
  • 4 sendok teh [> 15 tahun].

Gambar: Pupuk MKP.

Gambar: Pupuk KNO3 Putih.

Namun jika penyebabnya bukan karena keempat faktor di atas, maka pohon kelengkeng anda bisa segera dirangsang berbuah menggunakan potasium klorat.

Pedoman Teknis Merangsang Pohon Kelengkeng Berbuah

Sekarang kita masuk ke bagian yang ditunggu-tunggu, yaitu bagaimana cara aplikasi KCLO₃ ke pohon kelengkeng kita yang sulit berbuah.

Namun sebelum melaksanakannya, ada 4 hal yang perlu anda persiapkan terlebih dahulu:

  1. Pastikan kondisi seluruh daun sudah menua, tidak ada daun muda sama sekali. Jika masih ada, sebaiknya berikan pupuk KNO3 Putih dan MKP mengikuti petunjuk yang telah saya bahas sebelumnya.
  2. Pastikan sistem percabangan pohon sudah teratur. Apabila cabang dan ranting pohon terlalu rimbun dan tumpang tindih, sehingga paparan sinar matahari tidak bisa merata ke seluruh daun, maka lakukan pemangkasan dengan mengurangi cabang dan ranting yang arah tumbuhnya tidak beraturan.
  3. Pastikan tidak ada hujan di hari yang sama saat pemberian KCLO₃. Karena air hujan akan menyebabkan bahan tersebut tercuci ke dalam tanah, sehingga pengaplikasian dinyatakan gagal dan harus diulang. Anda bisa melihat laporan perkiraan cuaca di daerah anda melalui Google.
  4. Pastikan tanah sekeliling batang pohon telah bersih dari rumput, kerikil, daun kering, kayu dan segala jenis sampah lainnya.

Apabila keempat poin di atas telah terpenuhi, maka langkah selanjutnya adalah melakukan aplikasi kalium klorat. Berikut panduannya:

Cara Aplikasi KCLO₃:
Larutkan KCLO₃ ke dalam air bersih, lalu kocorkan mengelilingi pohon sejauh 1-2 meter dari batang, tergantung lebarnya kanopi/tajuk pohon. Dengan artian, larutan dikocor di bawah kanopi pohon bagian luar.

Dosis KCLO₃ untuk 1 pohon berdasarkan usia:– Usia 3-5 tahun= 250gr dilarutkan dalam 5 liter air– Usia 5-7 tahun= 500gr dilarutkan dalam 10 liter air– Usia 7-9 tahun= 750gr dilarutkan dalam 15 liter air

– Usia >9 tahun= 1 kg dilarutkan dalam 20 liter air

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề