Batuan endapan yang proses pengendapannya dilakukan oleh binatang koral disebut

You're Reading a Free Preview
Pages 5 to 9 are not shown in this preview.

Batuan kapur atau batuan gamping [limestone] termasuk batuan sedimen. Batuan sedimen sering pula disebut dengan batuan endapan. Batuan ini berwarna putih, kelabu, atau warna lain yang terdiri dari kalsium karbonat [CaCO3]. Batuan kapur ini pada dasarnya berasal dari sisa-sisa organisme laut seperti kerang, siput laut, radiolarit, tumbuhan/binatang karang [koral], dsb yang telah mati. Berdasarkan hal tersebut, maka batuan kapur adalah batuan sedimen yang berbasis dari laut. Karena hal itu, batuan kapur berdasarkan tenaga alam yang mengangkutnya dan tempat batuan kapur itu diendapkan termasuk klasifikasi batuan sedimen marin. Berdasarkan proses pengendapannya, batu gamping radiolarit dan batu karang merupakan batuan sedimen organik. Disamping hal tersebut, batuan kapur [termasuk di dalamnya stalaktit dan stalakmit yang banyak dijumpai di gua-gua kapur] menurut proses pengendapannya juga termasuk batuan sedimen kimiawi [sedimen khemis].

Gambar yang tertera pada bagian atas merupakan batuan kapur ketika berada pada tahap awal pembentukan pembentukannya. Bentukan tersebut terdapat pada pantai depan yang berdasarkan kedalaman lautnya termasuk zona litoral, yakni bagian laut yang tergenang ketika pasang naik dan air lautnya menjadi sangat berkurang saat pasang surut--di pantai Ngliyep, Malang Selatan.

Malang Selatan merupakan daerah yang bertopografi karst dengan berbagai gejalanya. Daerah yang batuan induknya berupa batuan sedimen, yakni batuan kapur ini terletak antara sungai Brantas sebagai batas sebelah utara hingga pesisir selatan yang berhadapan langsung dengan samudera Indonesia/samudera Hindia. Lautan terbuka inilah yang kemudian mengahantarkan adanya erosi marin pada pegunungan kapur hingga membentuk pesisir klif, hingga pesisirnya bergerak mundur. Pada daerah pesisir itu pulalah banyak ditemukan bentukan tahap awal dari batuan kapur. Ketika air laut pasang surut, batuan itu nampak indah dikitari air laut yang jernih berlandaskan endapan pasir putih, ditingkahi ganggang laut.


Menurut Wardiyatmoko [2006:55] bahwa sedimen pasir gamping kali pertama terbentuk pada zamam Silur yang berumur antara 360.000.000--408.000.000tahun yang lalu. Binatang karang berkembang biak dengan baik, sehingga jasad-jasadnya meninggalkan bekas pada lapisan gamping yang tebal. Perlu diketahui bahwa pada batuan sedimen banyak ditemukan fosil. Pada kesempatan lain akan saya tampilkan beberapa fosil yang ditemukan di batuan kapur yang terdapat di Malang Selatan.


Gambar tengah merupakan contoh kecil dari adanya singkapan di daerah karst di Malang Selatan. Stratigrafi batuannya menunjukkan adanya horison tanah yang tipis, bersinggungan langsung dengan batuan induknya, batuan kapur. Lubang yang terlihat pada bagian kanan bawah gambar tersebut menunjukkan adanya proses pelapukan kimia sedang berlangsung. Pembentukan gua-gua kapur pada tahap awal mulai terjadi.

Pegunungan kapur yang ada di Malang Selatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian jalur pegunungan kapur yang memanjang arah barat--timur dari rangkaian pegunungan kapur di bagian selatan pulau Jawa. Pegunungan tersebut sering dikenal dengan nama pegunungan Kidul.

Gambar bawah merupakan bentuk pemanfaatan batuan kapur oleh penduduk setempat. Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1976 tentang pertambangan [dalam Wardiyatmoko, 2004:105], batuan kapur tergolong bahan galian golongan C. Batuan kapur yang kurang baik, berwarna kusam, biasanya digunakan untuk pondasi bangunan atau untuk pengeras jalan. Menurut seorang pengajar sebuah perguruan tinggi di Surabaya bahwa batuan kapur yang berkualitas baik, banyak mengandung CaCo3 adalah batuan kapur yang berwarna putih bersih. Batuan yang demikian ini baik untuk dijadikan bahan mentah/bahan baku pada industri pembakaran gamping, bahkan juga industri semen. Cara penambangan yang banyak dilakukan adalah penambangan terbuka dan/atau dengan membuat lubang-lubang menganga mirip gua [penambangan tertutup]. Cara penambangan apapun hendaknya harus sangat mempertimbangkan keselamatan penambang itu sendiri, di samping juga memperhatikan aspek lingkungan hidup. Kabarnya di daerah ini akan segera dibangun industri semen. Tepatnya industri itu akan dibangun di Kecamatan Sumbermanjing. Semoga terwujud dan dapat menghantarkan kesejahteraan masyarakatnya.

Sumber:

1. Akhwan Nurhasan, dkk. 2009. Geografi Xb [Lembar Kerja dan Tugas Siswa]. Surabaya: Bintang Karya.

2. Harmanto Gatot. 2008. Geografi Bilingual Jilid 1. Bandung: Yrama Widya.

3. Ma'mur Tanudidjaja & Kartawidjaja Omi. 1986. Penuntun Pelajaran Geografi. Bandung: Ganeca Exact.

4. Wardiyatmoko K. 2004. Geografi SMA Jilid 2. Ciracas, Jakarta: Erlangga.

5. Wardiyatmoko K. 2006. Geografi Jilid 1. Ciracas, Jakarta: Erlangga.

Page 2

CONTOH BATUAN SEDIMEN – Batuan sedimen mempunyai beberapa variasi di dalam bentuk, ukuran, ataupun warnanya. Di bawah ini akan kami jelaskan contoh batuan sedimen.

Contoh Batuan Sedimen

sumber: blogspot

Batuan sedimen klastik adalah batuan yang terbentuk dari hasil pengendapan berbagai macam materi yang berbeda, di dalam material-materialnya mempunyai banyak variasi, mulai dari tanah lempung yang mempunyai tekstur licin dan lembut, hingga bongkahan batu besar yang kasar.

Batuan sedimen klastis terbentuk karena pelapukan dan erosi pada batuan atau mineral tertentu, sehingga batuan yang mulai hancur atau pecah akan mengendap di tempat yang rendah atau cekung yang kemudian akan mengendap di sana dalam waktu yang cukup lama.

Susunan batu, unsur kimia, hingga warna batuan ini tidak berbeda jauh dengan batuan asalnya. Baca juga: contoh surat lamaran kerja

1. Contoh Batuan Sedimen Klastik

sumber: cloudfront.net

contoh dari batuan sedimen klastik adalah batu breksi, batu konglomerat, dan juga batu pasir.

2. Contoh Batuan Sedimen Kimiawi

sumber: wordpress

Batuan Sedimen Kimiawi adalah batuan yang terbentuk akibat dari pengendapan yang melalui proses secara kimiawi pada mineral dan batuan tertentu.

Batu kapur yang larut oleh air akan mengendap di suatu cekungan atau tempat yang lebih rendah dari asal batu kapur tersebut. Endapan tersebut akhirnya akan membentuk stalaktit dan stalagmit.

Hal inilah salah satu sebab kenapa ada gua kapur. Contoh dari batuan sedimen kimiawi yang lain adalah batuan batu garam dan anhidrit.

3. Contoh Batuan Sedimen Organik

sumber: wordpress

Batuan sedimen organik atau sering juga disebut dengan batuan sedimen biogenik adalah batuan yang terbentuk dari sisa-sisa makhluk hidup yang mengalami pengendapan.

Karang merupakan makhluk hidup yang hidup di habitat dalam laut. Ketika karang mati, maka endapan dari karang akan membentuk batuan karang.

Contoh batuan sedimen lainnya adalah batuan fosfat. Di mana batu ini terbentuk dari kotoran kelelawar dan batu gamping.

Berdasarkan mineral dominan yang dihasilkan, batuan sedimen organik dibagi lagi menjadi 2 jenis, yaitu Batuan Sedimen Karbonat dan Batuan Sedimen Silika.

a. Contoh Batuan Sedimen Organik Karbonat

sumber: u.osu.edu

Batuan Sedimen Organik Karbonat merupakan jenis batuan organik yang paling dominan. Beberapa organismen yang mati yang menghasilkan batuan Organik karbonat diantaranya, foraminifera dan mollusca.

Mineral utama yang menyusun batuan sedimen karbonat adalah senyawa karbonat [CaCO3] yang kalsit. Contoh batu Sedimen Organik Karbonat yaitu batu gamping.

b. Contoh Batuan Sedimen Organik Silika

sumber: flickr.com

Batuan Sedimen Organik Silika adalah batuan yang tersusun oleh radiolaria dan diatom. Susunan radiolaria akan membentuk batuan silika jenis radiolarit, sedangkan diatom menghasilkan jenis batuan silika jenis diatomit.

c. Batuan Sedimen Organik Cangkang Kerang Pembentuk 

sumber: pixabay.com

Berdasarkan Material Penyusunnya, Batuan Sedimen Organik dibagi menjadi beberapa macam. Berikut ini organisme organik yang dapat mengendap dan menjadi batuan sedimen.

d. Contoh Batuan Sedimen Organik dari Molusca

Molusca adalah kelompok hewan bercangkang atau triploblastik slomata. Hewan ini tidak bertulang belakang dengan bagian tubuh intinya yang lunak. Contoh molusca adalah keong, kerang-kerangan, dan siput.

e. Contoh Batuan Sedimen Organik dari Koral atau Terumbu Karang

sumber: geneticliteracyproject.org

Koral atau terumbu karang disebut juga dengan terumbu karang. Terumbu karang adalah kelompok hewan karang yang  beriteraksi dan saling bersimbiosis dengan jenis tumbuhan algae.

Terumbu tempat tinggal bagi ikan-ikan, di mana ikan-ikan juga akan bersembunyi dan berkembangbiak di terumbu karang. Tetapi di terumbu karang tidak di dapatkan ikan aligator yang memang kehidupannya di air tawar.

f. Contoh Batuan Sedimen Organik dari Foraminifera

sumber: pinterest.com

Foraminifera adalah organisme dari kingdom porifera yang sering juga disebut dengan rizhopoda atau kaki semu. Foraminifera mempunyai kemiripan dengan amoeba. Hanya saja foraminifera memiliki cangkang alami sebagai pelindung tubuhnya.

g. Contoh Batuan Sedimen Organik dari Radiolaria

sumber: europeana.eu

Radiolaria adalah organisme dari jenis zooplankton yang merupakan mikroorganisme heterotrof yang tidak mampu untukl membuat makanannya sendiri] dengan ukuranny yang sangat kecil, yaitu ukurannya hanya sekitar 0,05 hingga 0,1 milimeter.

h. Contoh Batuan Sedimen Organik dari Diatom

sumber: mccrone.com

Diatom adalah jenis ganggang yang hanya mempunyai satu sel / bersel tunggal yang terbungkus dengan dinding sel silika.

Beberapa jenis tumbuhan, dan hewan tersebut akan mati yang kemudian melalui proses pelapukan yang sangat lama yang nantinya dapat terbentuk menjadi batu bara.

Organisme-organisme penyusun batuan sedimen tersebut akan menghasilkan mineral dominan di mana hal itu menjadi ciri khas batuan dan unik dari batuan sedimen organik. Batuan tesebut adalah silika dan karbonat.

Ciri khas dari batuan sedimen organik adalah warnanya yang cenderung hitam dan gelap.

i. Contoh Batuan Sedimen Organik dari Batubara

sumber: Varia.id

Batubara adalah salah satu contoh batuan sedimen organik yang terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan purbakala yang telah mati. Proses pengendapan atau sedimentasi batubara dimulai dari organisme hingga menjadi batubara memakan waktu yang teramat lama.

Proses pembentukan batubara terjadi pada kurun waktu tertentu saja di dalam sejarah geologi. Diperkirakan, batubara yang ditambang saat ini  berasal dari proses pengendapan atau sedimentasi semenjak zaman karbon yaitu sekitar 340 juta tahun yang lalu, dan pada zaman permian atau sekitar 270 juta tahun yang lampau .

Tumbuhan-tumbuhan pembentuk batubara diantaranya adalah tumbuhan silofata, gimnospermae, pteridofita, angimnospermaedan dan alga.

Proses pembentukan batubara sering disebut dengan istilah coalification atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan pembatubaraan. Singkatnya proses pembentukan batubara berlangsung dalam dua tahap, yaitu malihan dan diagenetik.

Manfaat Batuan Sedimen Organik Terumbu Karang

Ketika mati, terumbu karang akan mengendap, dan kemudian akan menjadi batuan karang. Batu karang juga mempunyai berbagai macam manfaat dan fungsi. Berikut ini manfaat batu karang:

1. Pelindung Ekosistem Pantai

sumber: sjreurope.com

Batu karang yang terbawa oleh ombak akan terbawa ke permukaan akan terseret ke pantai, dan membentuk perlindungan alami di bibir pantai.

Batu karang yang mengendap dan mengeras tersebut merupakan contoh batuan sedimen yang dapat berfungsi menahan dari hantaman gelombang laut yang ada di pantai. Sehingga batu karang bermanfaat untuk mencegah terjadinya abrasi pantai.

2. Obat-obatan dari Batu Karang

sumber: kompasiana.com

Di samping terdapat senyawa karbonat yang dominan, batu karang juga ternyata mengandung banyak unsur kimia yang bisa digunakan sebagai media untuk menyembuhkan penyakit-penyakit tertentu.

Hingga saat ini penelitian mengenai penyembuhan dengan media batu karang masih terus dilanjutkan.

3. Tempat Snorkeling

sumber: shutterstock.com

Terumbu karang adalah makhluk laut yang mempunyai bentuk yang unik, dan indah, dengan warnanya yang sangat menarik perhatian. Hal ini dapat terjadi karena koloni porifera penyusun dari batuan karang tidak terdiri dari banyak  spesies.

Di samping itu terumbu karang juga menjadi habitat dan tempat tinggal bagi sebagian besar biota laut. Hal ini menjadikan batu karang dan terumbu karang sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai tempat wisata.

Proses Pembentukan Batubara Malihan atau Geokimia

Proses Pembentukan Batubara Malihan atau Geokimi adalah proses berubahnya lignit yang menjadi antrasit dan bituminus.

Proses Pembentukan Batubara Diagenetik atau Biokimia

Proses pembentukan batubara diagenetik atau biokimia yaitu proses pembentukan batubara yang dimulai dari tumbuhan yang mengalami dekomposisi hingga terbentuknya lignit.

Tahap pembentukan batubara diagenetik atau biokimia dipengaruhi oleh beberapa faktor, mulai dari suhu , kadar air, dan tekanan yang dapat menyebabkan terjadinya pembusukan yang juga sebagai pembentuk utama tanah gambut.

Batubara adalah bahan bakar fosil yang masih banyak digunakan sebagai bahan dalam beberapa industri, contohnya seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap atau sering disebut juga dengan PLTU.

Pengertian Batuan Sedimen

sumber: blogspot

adalah batuan yang terbentuk di permukaan bumi di saat temperatur dan tekanannya rendah. Terbentuknya batuan sedimen berasal dari hasil pelapukan batuan di masa dahulu. Lapukan batuan tersebut di angkut oleh aliran air, udara, atau es/gletser di mana sering juga disebut dengan erosi.

Lapukan dari batu yang telah terbawa oleh air, adara atau es tersebut kemudian akan mengendap di sebuah tempat yang paling rendah, seperti cekungan di dalam waktu yang lama. Endapan tersebut akan terkumpul di dalam cekungan tersebut, sehingga terbentuklah sedimen atau endapan.

Materi partikel-partikel yang di bawa oleh batuan sedimen mempunyai bentuk, tekstur dan ukuran yang beraneka ragam. Ada partikel yang bertestur halus, ada pula partikel yang bertekstur kasar, ada partikel yang mempunyai bobot yang berat dan ada pula partikel dengan bobot yang ringan.

Cara pengangkutannya partikel lapukan oleh materi erosi-pun ada berbagai macam.

Ada partikel yang cara terbawa oleh media erosi dengan terlempar [saltation], ada partikel yang terbawa oleh media erosi dalam bentuk suspensi, ada partikel yang larut di dalam media erosi [solution], dan yang terakhir, partikel tersebut berpindah dengan cara terdorong oleh media erosi [traction].

Material lapukan batu yang mengendap dan terkumpul tersebut akan mengalami litifikasi, terkompaksi, dan mengeras. Proses inilah yang menyebabkan lapukan tersebut membentuk batuan kembali dengan sebutan batuan sedimen.

Jadi secara singkat, batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk dari endapan elemen atau partikel hasil-hasil erosi yang terkumpul di sebuah tempat tertentu di dalam waktu yang lama.

Permukaan bumi diliputi dengan 75% batuan sedimen. Para peneliti memperkirakan bahwa 8% dari total volume kerak bumi adalah batuan sedimen.

Batuan sedimen terbagi menjadi 3 jenis. Dari ketiga jenis batuan tersebut diantaranya batuan sedimen klastik, batuan sedimen kimiawi, dan batuan sedimen organik.

Jenis Batuan Sedimen

sumber: blogspot

Batuan Sedimen mempunyai beberapa jenis. Di bawah ini jenis dari batuan sedimen yang perlu kamu ketahui:

Jenis-jenis Batuan

sumber: blogspot

Ada beberapa jenis batuan di muka bumi ini. Dilihat dari hasil terbentuknya, batuan di bagi menjadi 3 jenis. Satu jenis batuan sudah saya jelaskan di atas, yaitu batuan sedimen.

Dibawah ini akan saya jelaskan 2 jenis batuan yang lainnya. Berikut ini jenis-jenis batuan:

Batuan Metamorf

sumber: thoughtco.com

Batuan metamorf adalah salah satu jenis utama batuan dari hasil perubahan atau transformasi dari sebuah tipe batuan yang sudah ada sebelumnyaatau dalam bahasa geologi disaebut dengan protolith, dengan sebuah proses yang disebut sebagai metamorfisme.

Metamorfisme berarti [perubahan bentuk] dari batuan asal atau protolith yang terpapar oleh panas dengan suhu lebih dari 150 °Celsius dengan tekanan yang ekstrim mencapai 1500 bar.

Dengan terjadinya proses ini, maka batuan akan mengalami perubahan secara fisika ataupun kimia yang mengakibatkan berubahnya bentuk batuan.

Batuan Metamorf sering juga disebut dengan batuan malihan.

Batuan Beku

sumber: blogspot

Gambar di atas menunjukkan berbagai macam dan jenis dari batuan beku.

Batuan beku adalah jenis batuan yang terbentuk dari hasil pembekuan magma yang telah mendingin dan kemudian mengeras, dengan proses kristalisasi ataupun tanpa proses kristalisasi.

Batuan betu dapat terbentuk di bawah permukaan sebagai batuan intrusif atau plutonik, tetapi dapat pula terbentuk di atas permukaan atau sering juga disebut dengan batuan ekstrusif [vulkanik].

Magma adalah batuan yang meleleh akibat dari kenaikan temperatur, perubahan komposisi, dan penurunan tekanan. Lebih dari 700 tipe batuan beku telah berhasil diidentifikasi, di mana sebagian besarnya terbentuk di bawah permukaan kerak bumi.

Siklus Batuan

sumber: thesaya.blogspot.co.id

Gambar di atas menunjukkan terjadinya siklus batuan yang terjadi secara terus menerus. Siklus Batuan adalah sebuah proses perubahan dari magma yang membeku akibat beberapa faktor di atas.

Magma tersebut akan membentuk batuan beku, lalu kemudian terjadi proses pembentukan pada batuan sedimen dengan proses erosi dan pengendapan. Dari batuan sedimen tersebut, akan kembali berubah menjadi batuan metamorf.

Yang selanjutnya akan terjadi kembali perubahan dari batuan metamorf menjadi magma. Proses ini akan berputar secara terus menerus, sehingga disebut dengan Siklus Batuan.

Nah Demikialah pembahasan saya mengenai contoh batuan sedimen, jenis-jenis batuan, batuan metamorf, dan batuan beku. Di bahas pula mengenai  pembagian batuan sedimen organik, beberapa manfaat batuan bagi kehidupan. Semoga dapat menjadi pelajaran bagi kita semua.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề