Berapa Jumlah bahasa yang ada di daerah Papua

Ilustrasi keberagaman /Pixabay.com/Alexa_Fotos/

PORTAL JEMBER - Indonesia merupakan negara yang kaya akan suku, ras, dan budaya.

Bahasa daerah menjadi salah satu kekayaan nasional yang dimiliki negara dengan moto Bhineka Tunggal Ika ini.

Karena keberagamannya, Indonesia memiliki bahasa daerah yang berbeda di setiap daerahnya.

Baca Juga: Kepala BIN Papua Ditembak Mati KKB, Natalius Pigai Minta Jokowi Lakukan Ini untuk Papua

Setiap daerah yang dihuni oleh suku tertentu memiliki bahasanya masing-masing.

>

Lain daerah, lain pula bahasa yang digunakan oleh masyarakatnya.

Bahasa daerah di Indonesia bisa saja mengalami kepunahan, akibat globalisasi, penggunaan bahasa gaul, dan sebagainya.

Baca Juga: Sebut Awak Kapal Selam KRI Nanggala-402 Masih Hidup, Mbak You: Jangan Lelah Berdoa dan Berusaha

Bahasa daerah di kota besar yang heterogen juga bisa mengalami kepunahan.

Papua adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di pulau Nugini bagian barat atau west New Guinea. Papua juga sering disebut sebagai Papua Barat karena Papua bisa merujuk kepada seluruh pulau Nugini termasuk belahan timur negara tetangga, east New Guinea atau Papua Nugini. Papua Barat adalah sebutan yang lebih disukai para nasionalis yang ingin memisahkan diri dari Indonesia dan membentuk negara sendiri. Provinsi ini dulu dikenal dengan panggilan Irian Barat sejak tahun 1969 hingga 1973, namanya kemudian diganti menjadi Irian Jaya oleh Soeharto pada saat meresmikan tambang tembaga dan emas Freeport, nama yang tetap digunakan secara resmi hingga tahun 2002. Nama provinsi ini diganti menjadi Papua sesuai UU No 21/2001 Otonomi Khusus Papua. Pada masa era kolonial Belanda, daerah ini disebut Nugini Belanda [Dutch New Guinea].

Asal kata Irian adalah Ikut Republik Indonesia Anti-Netherland. Kata Papua sendiri berasal dari bahasa melayu yang berarti rambut keriting, sebuah gambaran yang mengacu pada penampilan fisik suku-suku asli. 

Pada tahun 2004, disertai oleh berbagai protes, Papua dibagi menjadi dua provinsi oleh pemerintah Indonesia bagian timur tetap memakai nama Papua sedangkan bagian baratnya menjadi Irian Jaya Barat yang sekarang menjadi Provinsi Papua Barat .

Geografi

  1. Luas wilayah
  2. Luas 420.540 km
  3. Iklim
  4. Curah hujan 1.800 3.000 mm
  5. Suhu udara 19-28 C
  6. Kelembapan 80 %

Kelompok suku asli di Papua

Kelompok suku asli di Papua terdiri dari 255 suku, dengan bahasa yang masing-masing berbeda. Suku-suku tersebut antara lain :

  • Ansus
  • Amungme
  • Asmat
  • Ayamaru, mendiami daerah Sorong
  • Bauzi
  • Biak
  • Dani
  • Empur, mendiami daerah Kebar dan Amberbaken
  • Hatam, mendiami daerah Ransiki dan Oransbari
  • Iha
  • Komoro
  • Mee, mendiami daerah pegunungan Paniai
  • Meyakh, mendiami Kota Manokwari
  • Moskona, mendiami daerah Merdei
  • Nafri
  • Sentani, mendiami sekitar danau Sentani
  • Souk, mendiami daerah Anggi dan Manyambouw
  • Waropen
  • Wamesa mendiami daerah sebelah selatan Teluk Wondawa [ wandamen ]
  • Muyu
  • Tobati
  • Enggros
  • Korowai
  • Fuyu

Oleh: Faisal Narwawan|

PAPUAinside.com, Jayapura – Bahasa daerah yang ada di Papua terus alami peningkatan.

Balai Bahasa Papua mencatat hingga kini ada 414 bahasa daerah yang tersebar di Papua dan Papua Barat.

“Awalnya, kami mengolah data keabsahan, setelah dianalisa ada 384 bahasa daerah. 294 di  Papua dan 90 di Papua Barat, ” ungkap Yohanis Sanjoko, M.A. Peneliti Ahli Muda Balai Bahasa Papua, Rabu [30/10] sore.

Kata dia, dari 45 daerah penelitian [DP] yang diangkat sebagai sampel, ada 25 daerah di Provinsi Papua  yang masuk, otomatis menambah jumlah bahasa di atas.

Sementara, di Papua Barat dari 8 DP ada 5 bahasa daerah lagi yang terdaftar.

“Berarti ada 30 bahasa daerah lagi yang terdata kan, dengan demikian kalau ditambah dengan 384  hasilnya 414 bahasa daerah,” ujar Joko.

45  daerah penelitian dijabarkan Joko tersebar di beberapa daerah di Papua. Sebagian perbatasan Boven Digoel,  Merauke, sebagian daerah Yahukimo, sebagian di Asmat, Waropen  dan Timika.

Selain itu, di Papua Barat Balai Bahasa menjadikan daerah penelitiannya di beberapa tempat seperti Sorong, Fakfak dan Manokwari.

Sayangnya,  bahasa daerah di  Papua penuturnya sangat sedikit, terdata kisaran antara 50 hingga 200 penutur.

“Bahasa daerah yang aman itu, Biak penuturnya hampir 30.000 ribuan, Bahasa Mee, Dani. Sementara suku kecil itu sedikit,” katanya lagi.

Kabar baiknya, beberapa bahasa di daerah terpencilnya masih terjaga dengan baik karena belum terpengaruh daerah perkotaan.

“Hanya saja, ini bisa punah kalau ada bencana alam atau faktor penting lainnya yang mengurangi penuturnya,” ucap Joko.

Balai Bahasa Papua sendiri, tiap tahunnya memproduksi Kamus Bahasa Daerah di Papua.

Dan di 2019 ini, Balai Bahasa telah menyusun dua kamus bahasa daerah di Papua yakni Bahasa Tamer dari Distrik Sota, Merauke dan Bahasa Ambai di Kabupaten Yapen.

“Ada dua, Kamus Bahasa Daerah Tamer-Indonesia dan Kamus Bahasa Daerah Ambai- Indonesia. Untuk mempermuda kamus ini dilengkapi cara pengucapannya juga,” ujarnya lagi.

Penyusunan kamus tersebut tentu untuk melestarikan bahasa daerah di Papua. Dalam waktu dekat kamus ini akan segera dicetak Balai Bahasa.

Selain itu juga, di Kabupaten Sorong Balai Bahasa telah menyusun kosa kata yang lebih pada budaya setempat.

Diketahui, Oktober ditetapkan sebagai Bulan Bahasa. Saat ini Bulan Bahasa dimeriahkan dengan berbagai kegiatan oleh  satuan-satuan pendidikan  yang ada. Sayangnya peringatan ini tak terlalu populer.

“Di bulan Oktober kami biasa adakan seminar dengan mengundang masyarakat umum, pemerhati dan juga penggiat bahasa termasuk mahasiswa,” ujar Yohanis Sanjoko, M.A. Peneliti Ahli Muda Balai Bahasa Papua, Rabu [30/10] sore.

Dengan berbagai kegiatan tersebut, Balai Bahasa berusaha untuk menggaungkan Oktober juga sebagai Bulan Bahasa. **

Tags: 414 Bahasa Daerah PapuaBahasa DaerahBalai BahasaBulan Bahasa

CNN Indonesia

Minggu, 10 Nov 2019 04:50 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Balai Bahasa Papua mencatat terdapat sebanyak 414 bahasa daerah baru di Provinsi Papua dan Papua Barat dalam kurun waktu 2008 hingga 2019.Semula, Peneliti Ahli Muda Balai Bahasa Papua Yohanis Sanjoko menjelaskan data terakhir bahasa daerah di Papua dan Papua Barat sampai 2018 terdapat 384 bahasa daerah. Rinciannya, sebanyak 294 bahasa daerah di Provinsi Papua, sedangkan 90 bahasa daerah lain ada di Provinsi Papua Barat."Data terakhir terkait bahasa daerah hingga 2018 lalu itu kami mengolah data kebahasaan daerah di Papua, setelah dianalisis ternyata ada sekitar 384 bahasa daerah," kata Yohanis seperti dikutip dari Antara, Sabtu [9/11]. Dalam perkembangannya pada April 2019, Balai Bahasa Papua kembali mengambil 45 daerah untuk menjadi sumber penelitian. Dari daerah penelitian itu, pihaknya mengambil sebagian di daerah perbatasan di wilayah Kabupaten Boven Digoel, Merauke, sebagian di Yahukimo, dan sebagian lagi di Asmat, Waropen, Timika.Kemudian, di wilayah Provinsi Papua Barat, yakni di Kabupaten Teluk Wondama, Kabupaten Sorong, Fakfak dan Manokwari."Terakhir kami mengambil data lagi di April 2019 lalu, kami mengambil 45 daerah penelitian sebagai sampel. Dari 45 daerah itu, 35 daerah di antaranya kami ambil di Provinsi Papua," ujarnya.Setelah diolah lagi, ternyata ada 25 bahasa daerah baru. Delapan daerah penelitian di Provinsi Papua Barat ternyata ada lima bahasa daerah."Berarti bertambah, sehingga total bahasa daerah yang baru ditemukan sebanyak 414 bahasa daerah/lokal yang baru," ujarnya.

Hanya saja, lanjut dia, sebagian besar bahasa daerah di Papua dan Papua Barat penuturnya semakin sedikit, terkadang antara 50 sampai 200 orang penutur saja. [Antara/lav]

LIVE REPORT

LIHAT SELENGKAPNYA

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề