Bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk Mengatasi pencemaran tanah oleh sampah organik

17 Mar 2020 - Rachmi

Sebagai masyarakat yang hidup di lingkungan sosial, seharusnya kita sebagai sesama manusia bisa saling mengingatkan dan mencegah pencemaran yang terjadi di lingkungan.

Salah satunya adalah pencemaran tanah yakni kondisi tercemarnya permukaan bawah tanah. Akibat dari pencemaran tanah tak hanya bisa memengaruhi struktur tanah dan kesuburannya, tapi juga bisa menimbulkan gangguan kesehatan hingga gangguan ekosistem. 

Pencemaran tanah bisa terjadi karena ulah tangan manusia atau pun perubahan alam. Contoh pencemaran tanah bisa berupa kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri, penggunaan pestisida, zat kimia dan lain sebagainya.

Untuk mengetahui lebih jelas informasi mengenai pencemaran taah, berikut ini terdapat 6 contoh pencemaran tanah dan cara mengatasinya. Simak selengkapnya!

Pengertian dan Dampak Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah adalah tercemarnya permukaan tanah oleh bahan kimia buatan manusia yang masuk dan mengubah lingkungan. 

Pencemaran tanah dapat berakibat pada kesehatan maupun lingkungan. Selain dapat memperburuk keadaan lingkungan dan alam, juga dapat mengancam keselamatan makhluk hidup. 

Pencemaran tanah dari berbagai bahan kimia yang merupakan polutan akan menyebabkan tanah terkontaminasi dan tidak murni. Pencemaran menjadi suatu dampak yang kompleks untuk kehidupan sehari-hari.

Dampak pencemaran tanah meliputi pengurangan kesuburan tanah, ancaman keselamatan makhluk hidup seperti tumbuhan, binatang dan manusia, serta kerusakan ekosistem yang pastinya akan menimbulkan wabah penyakit.

Dampak lainnya yang terjadi karena pencemaran tanah adalah pencemaran udara. Keduanya akan saling terkontaminasi karena zat-zat yang telah mencemari tanah dalam jangka waktu yang lama akan membuat udara di sekitarnya menjadi tidak sehat untuk dihirup.

Contoh Pencemaran Tanah

Banyak sekali contoh pencemaran tanah yang terjadi di lingkungan sekitar. Kasus-kasus tersebut adalah contoh pencemaran tanah yang dalam kurun waktu lama akan mengganggu kesehatan lingkungan.

Pencemaran tanah yang terjadi pun dapat terjadi baik secara alami ataupun disebabkan campur tangan manusia. Berikut ini adalah contoh pencemaran tanah yang terjadi di lingkungan sekitar kita.

Sampah


Sampah menjadi contoh pencemaran tanah yang masuk ke dalam kategori permasalahan pelik di Indonesia. Ribuan ton sampah selalu menjadi bencana yang diproduksi setiap hari. 

Di Indonesia, pengelolaan sampah belum terbilang baik. Hal ini disebabkan sampah yang digunakan setiap hari belum mendapat banyak perhatian dari masyarakat. Misalnya saja banyak sampah yang saat proses pembuangannya tidak digolongkan dengan baik berdasarkan jenisnya.

Sampah yang tidak gampang terurai banyak ditemukan sudah menyatu dengan sampah-sampah lain. Jenis sampah yang tidak mudah terurai seperti popok, pembalut, kaleng alumunium, kaca, sol sepatu karet dan styrofoam sangat mudah ditemukan. 

Hal tersebut sudah jelas jika dibiarkan berlama-lama akan menyebabkan pencemaran tanah yang menimbulkan berbagai dampak seperti wabah penyait, merusak estetika lingkungan, merusak ekosistem hingga pencemaran udara.

Penggunaan Pestisida

Sumber pencemaran tanah yang selanjutnya adalah penggunaan pestisida yang berlebihan. Penggunaan bahan kimia ini sering dilakukan pada industri pertanian, perkebunan dan kehutanan.

Penggunaan pestisida yang berlebihan dapat menjadikan pertumbuhan tanaman tidak normal, merusak ekosistem hingga memunculkan hama baru. 

Penggunaan pestisida yang berlebihan dengan intensitas yang tinggi pun menyebabkan kesuburan tanah berkurang dan akan merangsak dari lahan pertanian sehingga menyebabkan tanah di sekitar pun menjadi asam.

Kebocoran Bahan Kimia Industri


Kebocoran bahan kimia industri cukup sering jadi faktor terjadinya  pencemaran tanah. Contoh pencemaran tanah ini dalam industri skala besar seperti pertambangan, pabrik produksi dan industri manufaktur dalam waktu yang lama akan membuat bahan kimia mencemari tanah dan ini harus jadi perhatian.

Namun sayangnya sudah banyak kasus di Indonesia yang tidak mengelola dengan baik industri tersebut sehingga dapat ditemukan kebocoran yang dapat merusak lingkungan.

Biasanya kebocoran bahan kimia berupa zat seperti timbale, benzene, merkuri, sikoldenia dan lain sebagainya yang tentu dapat beresiko untuk menimbulkan penyakit pada manusia.

Limbah Buangan Pabrik

Limbah pabrik hampir sama dengan kebocoran bahan kimia industri namun biasanya limbah pabrik dapat langsung memberikan dampak yang terlihat jelas.

Limbah padat ataupun cair dapat menyebabkan pencemaran tanah bahkan pencemaran lainnya yang serius dan dapat merugikan banyak pihak. Limbah buangan ataupun kebocoran limbah dalam skala yang besar dapat menjadi tragedi yang membahayakan.

Baca juga:Penyebab, Dampak dan Cara Mengatasi Pencemaran Air

Limbah Rumah Tangga


Limbah yang selanjutnya dapat menjadi contoh pencemaran tanah adalah limbah rumah tangga. Limbah ini biasanya terjadi karena penumpukan sampah rumah tangga berupa sisa makanan yang sebenarnya bisa dimanfaatkan.

Belum lagi penggunaan barang yang berlebihan seperti tisu dan plastik, yang akan menjadi limbah rumah tangga penyebab pencemaran tanah. Bisa dibilang, limbah rumah tangga sering jadi penyebab pencemaran tanah karena banyak orang yang tidak mempraktikkan konsep 3R yakni Reduce, Reuse dan Recycle

Polutan Radioaktif

Pencemaran tanah dapat dibagi menjadi bio polutan [polutan dari makhluk hidup], aktivitas pertanian dan perkebunan, limbah urban, limbah buang industri dan polutan radioaktif. 

Polutan radioaktif sendiri merupakan pencemaran tanah yang disebabkan oleh jenis polutan dan kontaminan. Polutan radioaktif dapat mencemari tanah dengan berbagai zat beracun seperti radium, thorium, uranium, nitrogen yang dapat masuk ke dalam tanah dan menimbulkan efek beracun.

Cara Mengatasi Pencemaran Tanah

Setelah mengetahui apa saja dampak dari contoh pencemaran tanah, pastinya kamu merasa ngeri dan ingin mengatasi hal tersebut, bukan?

Nah berikut ini adalah cara mengatasi pencemaran tanah yang bisa dilakukan.

Sistem 3R atau Reduce, Reuse dan Recycle merupakan salah satu hal yang bisa dilakukan olehmu di rumah. Dengan menerapkan hal ini kamu bisa mengolah dan memilah sampah berdasarkan jenisnya, lalu, kamu pun dapat melihat kondisi sampah yang bisa diolah kembali atau dibuang.

Dengan melakukan reboisasi, kamu dapat membantu kesuburan tanah agar kembali terjaga. Dengan penanaman kembali, meskipun dapat memakan waktu yang lama untuk tumbuh, namun pohon yang ditanam akan membantu mengurangi pencemaran tanah sekaligus pencemaran udara.

  1. Mengurangi pestisida secara berlebihan

Mengurangi pestisida secara berlebihan adalah salah satu cara yang bisa kamu lakukan. Terutama jika kamu hidup di lingkungan perkebunan atau pertanian yang selalu menggunakan zat kimia ini. Dengan mengampanyekan pengurangan pestisida yang berlebihan kepada para petani, tentunya hal tersebut dapat mengurangi pencemaran tanah yang menganggu ekosistem.

  1. Membeli produk yang ramah lingkungan

Membeli produk ramah lingkungan bisa jadi cara dalam mengurangi kerusakan lingkungan terutama pencemaran tanah. Produk ramah lingkungan meliputi korek kuping bambu atau kayu, kapas kain, pembalut kain, tisu basah yang mudah terurai dan lain sebagainya.

Itu dia 6 contoh pencemaran tannah dan cara mengatasinya. Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk menjadi pengingat agar kita terus menjaga kelestarian lingkungan ya!

Baca juga:Panduan Lengkap Memahami Jenis-Jenis Lapisan Tanah

Sadarkah kamu rata-rata menghasilkan sampah sebanyak 800 gram setiap harinya, berarti dalam setahun kamu menyumbang sampah seberat 292 Kg. Itu hanya sampah yang dihasilkan oleh satu orang loh, terbayangkan berapa banyaknya sampah yang dihasilkan manusia setiap tahunnya? Nah karena itulah pentingnya melakukan pengelolaan sampah di rumah.

Tujuan pengelolaan sampah adalah membuat sampah memiliki nilai ekonomi atau merubahnya menjadi bahan yang tidak membahayakan lingkungan. Dengan pengelolaan sampah rumah tangga yang benar, kamu dapat membantu untuk menekan dampak negatif sampah terhadap lingkungan.

Bagaimana sih cara pengelolaan sampah yang benar di rumah? Simak cara melakukannya di bawah ini.

1. Pisahkan Sampah Sesuai Dengan Jenisnya

Langkah pertama sistem pengelolaan sampah di rumah adalah memisahkan sampah berdasarkan jenisnya. Secara garis besar kamu dapat memisahkan sampah menjadi dua jenis, yaitu sampah organik dan anorganik.

Siapkanlah dua tempat sampah yang berbeda di rumah yang dikhususkan untuk setiap jenis-jenis sampah. Kalian pasti sudah tahu, sampah organik adalah sampah yang berasal dari alam. Seperti sisa makanan atau daun. Dengan kata lain semua sampah yang dapat terurai dengan mudah adalah sampah organik. Sementara sampah plastik, karet, kaca dan kaleng masuk ke dalam kategori sampah anorganik.

Dengan memisahkan sampah organik dan anorganik, akan memudahkan kamu untuk memudahkan kamu dalam pengelolaan sampah di rumah kamu pada langkah berikutnya.

2. Pengelolaan Sampah Organik

Cara pengelolaan sampah organik yang paling mudah adalah dengan membuatnya menjadi pupuk kompos yang dapat kamu gunakan untuk berkebun. Namun jika kamu tidak suka berkebun atau tidak suka dengan aroma yang ditimbulkan selama pembuatan pupuk kompos, kamu dapat mendonasikan sampah organik ke sahabat yang memiliki hobi berkebun atau penjual tanaman. Karena mereka pasti dengan senang hati menerimanya untuk dibuat menjadi pupuk kompos.

3. Pengelolaan Sampah Anorganik

Sebagian sampah anorganik dapat didaur ulang, seperti kertas, kardus, botol kaca, botol plastik, kaleng dan lainnya. Jika kamu tidak yakin apakah sebuah kemasan makanan dapat didaur ulang atau tidak, kamu dapat memeriksa logo daur ulang pada kemasan makanan tersebut. Jika terdapat logo daur ulang, maka kemasan makanan tersebut dapat didaur ulang. Bawa sampah-sampah anorganik tersebut ke pusat daur ulang sampah terdekat atau kamu juga bisa memberikannya kepada pemulung.

4. Pengelolaan Sampah Berbahaya

Pisahkan sampah-sampah berbahaya untuk dibawa ke pusat daur ulang. Petugas pusat daur ulang pasti tau cara untuk mendaur ulang sampah berbahaya agar tidak merusak lingkungan.

Untuk barang-barang elektronik yang sudah rusak alias menjadi sampah, kamu dapat mengembalikannya ke perusahaan yang memproduksinya. Beberapa perusahaan elektronik menerima barang elektronik bekas untuk mereka daur ulang kembali menjadi produk elektronik baru.

5. Reduce, Reuse and Recycle!

Budayakan gaya hidup Reduce, Reuse and Recycle atau biasa dikenal dengan 3R, dari diri kamu. Biasakan untuk mengurangi pemakaian plastik atau bahan-bahan lain yang sulit terurai. Untuk menghemat penggunaan plastik, kamu bisa baca lebih lengkap di artikel lainnya yang membahas diet sampah plastik.

Kemudian jangan lupa memanfaatkan barang bekas agar bisa digunakan kembali. Seperti memanfaatkan botol plastik bekas untuk dijadikan pot tanaman. Itu hanya salah satu contoh saja. Masih banyak lagi barang bekas yang bisa digunakan kembali dengan ide kreatifmu!

Terakhir, jangan lupa untuk selalu mendaur ulang sampah-sampah yang dapat didaur ulang kembali. Dengan membawa sampah tersebut ke pusat daur ulang, seperti yang telah dibahas mengenai pengelolaan sampah anogarnik di atas.

Nah sebagai generasi millennial, apakah kalian sudah melakukan lima langkah pengelolaan sampah di rumah kalian demi planet kita tercinta? Jangan lupa hal yang paling mendasar yang harus selalu dilakukan, yaitu selalu membuang sampah pada tempatnya!

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề