Berapa lama pria tahan tidak bercinta

Dr. Brendan Zietsch, seorang psikolog dari University of Queensland, telah berupaya mencari jawaban atas pertanyaan ini. Dalam sebuah artikel The Conversation, ia memeriksa sebuah penelitian terbaru dan menemukan bahwa durasi seks dapat bertahan dari 33 detik hingga 44 menit, dengan rata-rata 5,4 menit. Angka ini diambil dari durasi terbanyak setiap pasangan yang berhubungan intim.

Menurut informasi yang dilansir dari dailymail.co.uk, studi telah memperkirakan rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk ejakulasi bagi mayoritas orang, yang melibatkan 500 pasangan dari seluruh dunia. Mereka diminta melakukan seks selama periode empat minggu sambil menggunakan stopwatch. Peserta diharuskan menekan tombol start ketika mulai melakukan penetrasi ,dan menekan tombol stop ketika ejakulasi.

Dan hasilnya sangat mengejutkan, karena perbedaan waktu yang terendah dan tertinggi sangat kontras, yaitu berkisar antara 33 detik hingga 44 menit. Perbedaan ini mencapai 80 kali lipat! Beberapa orang percaya kondom dapat membuat mereka kehilangan ereksi karena ia menghilangkan seluruh sensitivitas dan perasaan. Namun menariknya, penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kondom tidak mempengaruhi durasi seks.

Meski begitu, sebuah studi tahun 2015 menemukan bahwa pria heteroseksual berusia 18-24 tahun, yang menyebutkan bahwa kondom merupakan penghalang ereksi, lebih mungkin untuk menderita disfungsi ereksi umum, baik mereka memakai kondom atau tidak. Sementara itu, negara asal juga tidak mempengaruhi durasi seks, kecuali pasangan yang berasal dari Turki. Mereka memiliki durasi seks yang jauh lebih singkat [3,7 menit] dibandingkan dengan pasangan di negara-negara lain.

Kenapa standar durasi hubungan seks berbeda-beda pada setiap pasangan?

Sebenarnya tidak ada aturan resmi mengenai berapa lama seks harus berlangsung. Durasi seks bervariasi dari pasangan ke pasangan, dan juga dapat bergantung pada banyak faktor, seperti:

Berbicara tentang pria dan seks, yang paling banyak dibahas adalah mengenai ukuran penis dan berapa lama daya tahan di atas ranjang. Padahal, masih banyak yang bisa didiskusikan, misalnya seberapa sering seorang pria perlu berhubungan seks. Masih banyak pria yang belum paham mengenai intensitas berhubungan seks yang wajar.

Lantas, apa efeknya apabila seorang pria terlalu sering atau justru kurang berhubungan seks? Ketahui jawabannya di bawah ini!

1. Setidaknya, pria perlu berhubungan seks sekali dalam seminggu

ilustrasi seks dengan pasangan [motherandbaby.co.uk]

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Archives of Sexual Behavior tahun 2017, pria perlu berhubungan seks minimal 54 kali dalam setahun. Ini artinya, kamu perlu berhubungan badan sekali dalam seminggu.

Bagi pasangan yang aktif secara seksual, setidaknya perlu mengalokasikan waktu khusus untuk berhubungan seks.

2. Orang di bawah usia 30 tahun rata-rata berhubungan seks 112 kali dalam setahun

ilustrasi seks [dailylife.com]

Saat masih muda, hasrat seks masih menggebu-gebu. Dilansir Health, orang yang usianya di bawah 30 tahun berhubungan seks sebanyak 112 kali dalam setahun. Akan tetapi, pada usia 30-39 tahun, jumlahnya menurun jadi 86 kali dalam setahun.

Pada rentang usia usia 40-49 tahun, rata-rata pria hanya berhubungan seks 69 kali per tahun dan hanya 52 kali dalam setahun untuk orang dengan rentang usia di atas 50 tahun, ungkap penelitian dari Kinsey Institute.

3. Ini manfaat yang didapat jika rutin berhubungan seks!

ilustrasi pria berhubungan seks menggunakan kondom [verywellhealth.com]

Apa manfaat kesehatan yang diperoleh jika seorang pria rutin berhubungan seks? Suasana hati akan membaik, sistem imun bekerja lebih optimal, mengurangi rasa sakit, menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke, membuat kemampuan kognitif bekerja lebih baik serta meningkatkan kebugaran, mengutip Verywell Mind.

4. Intensitas hubungan seks berhubungan dengan kebahagiaan

ilustrasi pasangan di ranjang [pexels.com/Pixabay]

Rupanya, berhubungan seks tak hanya baik bagi fisik, tetapi juga untuk kebahagiaan emosional dan hubungan. Menurut penelitian yang dipublikasikan di Social Psychological and Personality Science tahun 2015, pasangan yang rutin berhubungan seks akan lebih bahagia dengan hubungan mereka daripada pasangan yang jarang melakukannya.

Baca Juga: 7 Cara Membuat Hubungan Seks Lebih Menyenangkan saat Berumah Tangga

5. Ada banyak faktor yang memengaruhi sering atau tidaknya berhubungan seks

ilustrasi seks [goodmorningx.com]

Idealnya, pria perlu berhubungan seks sekali dalam seminggu. Namun, hal ini tidak selalu mudah terlaksana, karena ada banyak faktor yang memengaruhi sering-tidaknya berhubungan seks. Antara lain usia, kesehatan, kualitas hubungan, gaya hidup, libido, mood dan lain sebagainya.

6. Rasa jenuh bisa mengurangi intensitas berhubungan seks

ilustrasi rasa jenuh pada pasangan [freepik.com/jcomp]

Mungkin, waktu awal-awal menikah, intensitas berhubungan seks masih sangat tinggi. Bahkan, mungkin bisa beberapa kali dalam seminggu. Namun, akan muncul kejenuhan seks yang datang dalam waktu 2-3 tahun.

Hal tersebut wajar terjadi saat usia pernikahan kian menua. Akibatnya, makin jarang berhubungan seks dan kepuasan makin berkurang.

7. Bagi pria yang masih lajang, setidaknya perlu ejakulasi sebanyak 21 kali dalam sebulan

ilustrasi masturbasi [mirror.co.uk]

Untuk pria yang masih lajang atau belum memiliki pasangan, setidaknya perlu ejakulasi sebanyak 21 kali dalam sebulan, mengutip Healthline. Rutin ejakulasi mengurangi risiko pria terkena kanker prostat. Selain itu, masturbasi akan meningkatkan emosi positif karena tubuh mengeluarkan hormon oksitosin dan dopamin.

Nah, itulah jawaban mengenai seberapa sering pria harus berhubungan seks dan apa manfaat positif di baliknya. Semoga informasi singkat ini bermanfaat, ya!

Baca Juga: 8 Tip Seks Oral yang Bisa Membuat Pria Kamu Melayang dalam Kenikmatan

76% responden wanita di Twitter Cosmo mengatakan jika mereka kerap kali kalah cepat dari pria dalam urusan ajakan bercinta. Tapi dalam hal menahan gairah bercinta, Anda tentu penasaran berapa lama pria bisa “berjuang”, kan? Berikut Cosmo beberkan curhatan para pria dan bagaimana cara mereka melampiaskan keinginannya itu. Yeah, berapa lama yang kira-kira pria bisa tahan untuk tidak bercinta?

1. “Saat Saya [Terpaksa] Berada Jauh dari Si Dia [LDR].”

“Thanks to technology! Di saat saya sedang dinas di luar negeri dan tidak bertemu pasangan dalam kurun waktu yang cukup lama, biasanya kami melampiaskan rasa rindu dengan melakukan chatting, phone sex, atau sexting. Si dia malah sering mengirimkan foto seksinya sesaat sebelum saya tidur. Godaan ini memang sukses membuat gairah saya melejit seketika, dan mengakhiri malam itu dengan melakukan solo sex sembari menatap gambar dirinya.” - Armand, 31 Tahun

Advertisement - Continue Reading Below


2. “Saat Sedang Sibuk Bekerja.”

“Saya termasuk pria yang sulit mengungkapkan kata-kata romantis pada pasangan tercinta. Tapi, saya bisa menunjukkannya dengan sesi bercinta yang spektakuler! Saya bahkan tak pernah melewatkannya dengan pasangan [setiap hari]. Jadi, ketika ditanya kapan saya bisa tahan untuk tak bercinta? Well, jawabannya hanya ketika kami berdua sedang bekerja saja. Sisanya, biar Anda saja yang menyimpulkan.” - Zack, -29 Tahun


3. “Saat Si Dia Sedang PMS Saja.”

“Sebelum datang bulan saja saya sudah takut mengajak pasangan untuk bercinta lantaran emosinya yang labil. Daripada berakhir dengan pertengkaran layaknya film No String Attached, akhirnya saya mengalihkan libido bercinta ini dengan meminta pasangan melakukan “servis” di bawah sana. Walaupun sensasinya tak senikmat bercinta, saya sangat menikmati saat ia menjilat Mr. Happy sembari menatap wajah saya, uhmm.. amazing!” - Leo, 28 Tahun

4.“Hanya Saat Bertengkar dengan Si Dia.”

“Saya dan pasangan pernah bertengkar selama dua minggu tanpa komunikasi sedikit pun, bahkan saya tidak bisa turn on walaupun pasangan menanggalkan pakaiannya di hadapan saya. Sampai pada saat ia menghujani saya dengan ciuman dan ucapan 'I'm sorry, honey!', malam itu akhirnya kami memutuskan untuk mengakhiri pertengkaran dengan make-up sex, dan klimaks pun terasa sensasional.” - Alex, 33 Tahun [Lidya Irawati / SW / Image: doc. various]

Advertisement - Continue Reading Below


BACA JUGA:

Bongkar Isi Pikiran Pria Saat Bercinta

5 Kenikmatan yang Pria Miliki Saat Bercinta

Kebiasaan Buruk Pria Saat Bercinta

4 Lokasi Bercinta Favorit Pria Selain Kamar Tidur

Page 2

Berapa lama sih waktu tidur ideal yang seseorang butuhkan? Kenapa kita justru merasa makin lelah setelah tidur lebih dari sembilan jam, atau kadang lebih bugar walau tidur hanya enam jam?

Sebuah studi terbaru menunjukkan sebuah korelasi antara lamanya waktu tidur Anda dengan efek negatif yang timbul terhadap fungsi otak. Seperti dilansir oleh The Daily Mail, ilmuwan dari Universitas London menemukan bahwa sebanyak delapan persen orang yang secara konsisten tidur lebih dari waktu yang direkomendasikan [red. enam hingga delapan jam sehari] memiliki performa lebih rendah dalam beberapa tes kognitif. Lebih menakutkan lagi, otak akan mengalami penuaan hingga tujuh tahun jika Anda tidur lebih dari delapan jam sehari secara reguler. Jangan heran ya jika Anda sering merasa kelelahan setelah menghabiskan akhir pekan dengan tidur hingga sepuluh jam.

So, what's the perfect number? Ilmuwan dari Universitas London mengatakan bahwa waktu tidur ideal adalah sekitar tujuh jam. Subjek penelitian yang tidur dengan lama waktu seperti direkomendasikan peneliti mendapatkan nilai lebih tinggi dari semua tes kognitif yang diadakan oleh mereka. Tetapi sebuah studi yang diadakan oleh Universitas Pennsylvania, seperti dilansir oleh New York Times, menemukan bahwa subjek yang tidur delapan jam sehari memiliki konsentrasi lebih baik.

Advertisement - Continue Reading Below


Banyak penelitian yang telah diadakan, tetapi Cosmo merekomendasikan Anda untuk memilih waktu tidur selama 8 jam sebagai batas aman. Waktu tersebut cukup untuk membuat Anda tetap tampil fabulous, berkonsentrasi sepanjang hari, dan tidak berdampak buruk bagi kesehatan jangka panjang. [Edited by Vidi Prima / Image: doc. Outnow.ch]


BACA JUGA:

Advertisement - Continue Reading Below


Tip Hilangkan Kantuk Saat Puasa

Hal-Hal dalam Karier yang Merusak Jam Tidur

Cara Tidur Ternyata Menentukan Karakteristik Hubungan

Lakukan Ini Ketika Anda Kurang Tidur

Page 3

Better You

  by: RedaksiCosmopolitan       1/6/2016
  • Advertisement - Continue Reading Below



Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề