Jakarta - Setelah kaleng dibuka biasanya makanan kalengan disimpan di kulkas. Namun apakah cara ini aman untuk kesehatan?Sebagian besar orang tentu memiliki kebiasaan dalam hal menyimpan makanan, terutama dalam makanan kaleng. Karena sangat mudah, umumnya mereka menyimpan makanan kaleng yang sudah dibuka di dalam kulkas.
Baca Juga: Ini Lho Kulkas yang Bisa Jaga Kesegaran Buah Sayur Terlama Versi MURI
Karena dengan mengekspos makanan ke oksigen, sama saja dengan mengeksposnya pada bakteri dan mikroorganisme di udara, Kundu juga menyarankan untuk selalu menutup rapat-rapat wadahnya. Jika tidak, akan berisiko sisa makanan terpapar bakteri di udara, yang akan menyebabkan sakit perut. "Hal ini juga berisiko mempercepat pembusukan makanan, yang dapat menyebabkan risiko kesehatan," katanya.Baca Juga: Cara Benar Simpan Kornet dan Susu Kental Manis yang Sudah Terbuka di Kulkas [dwa/lum]
sup ayam [Foto: Shutterstock]Dalam sehari, berapa kali Anda memasak, Moms? Hanya sekali atau justru memasak setiap kali ingin makan?
Mungkin tak sedikit dari yang selalu memasak tiap kali ingin makan. Namun, ada pula yang hanya memasak sekali sehari, lalu menyimpannya untuk dimakan hingga malam hari.
Kebiasaan itu mungkin perlu dipertanyakan. Sebenarnya baik tidak ya, membiarkan makanan yang dimasak pagi hari untuk disantap hingga beberapa jam ke depan, Moms?
Ilustrasi merebus sup [Foto: Shutter Stock]Menjawab pertanyaan itu, dr. Juwalita Sarapsari, Dokter Spesialis Gizi Klinis, memberikan jawabannya, "Makanan yang aman baiknya dikonsumsi dalam waktu 2 jam. Lebih dari itu bisa menyebabkan bakteri berkembang biak,".
Ya Moms, makanan yang sudah dimasak idealnya memang langsung segera dihabiskan. Sebagai salah satu negara beriklim tropis, suhu ruangan Indonesia yang biasanya berkisar antara 25-30 derajat celsius itu membuat bakteri lebih cepat berkembang.
Setelah dua jam, bakteri dan kuman perusak makanan akan segera bekerja. Makanan yang Anda makan pun akan berubah aromanya, kandungan gizinya pun juga menurun.
Masak bersama anak. [Foto: Thinkstock ]Maka dari itu, ada baiknya Anda hanya memasak makanan dalam porsi untuk sekali makan keluarga saja. Hal itu untuk mencegah makanan terlalu lama dibiarkan di suhu ruang dan membuat kandungan gizinya berkurang.
Jika kebiasaan memasak tiap kali ingin makan cukup merepotkan, Anda bisa mengalinya, Moms. Hal paling mudah tentu pisahkan lauk yang ingin segera dimakan dengan yang tidak. Makanan yang tidak langsung dimakan bisa ditaruh di kulkas jika sudah tidak panas. Kemudian, panaskan makanan itu jika nanti ingin makan lagi.
com-Kulkas Penuh [Foto: Thinkstock]Ada cara lain juga untuk menyiasati hal ini, Moms. Yaitu dengan menyimpan makanan di wadah yang tertutup dan kedap udara. Makanan yang disimpan di wadah itu tetap aman dimakan sampai 5 jam ke depan, Moms.
Begitu pula jika ingin membawa bekal ke kantor. Pilih tempat makan bento, yang ada pemisah antara nasi dan lauknya. Pilih pula tempat makan yang bisa ditutup rapat dan jangan buka makanan sebelum waktu makan tiba.
Waktu penyimpanan makanan setelah dimasak ternyata berpengaruh pada gizi dan kebersihan makanan yang kita konsumsi. Sebab itu, yuk, lebih memperhatikan makanan yang Anda buat, agar kesehatan keluarga tetap terjamin. Jangan lupa ingatkan keluarga untuk mencuci tangan sebelum memasak dan sebelum makan.
Reporter dan penulis: Nanda Saputri