Berdasarkan ada tidaknya pesan yang disampaikan di akhir cerita fabel dibedakan menjadi

Jakarta -

Saat kecil, kita biasa mendengar cerita atau dongeng dengan hewan-hewan sebagai tokohnya yang disebut dengan fabel. Struktur dan ciri bahasa yang digunakan dalam fabel memiliki keunikan tersendiri.

Secara etimologis, fabel berasal dari bahasa latin Fabulat. Fabel adalah cerita fiksi tentang kehidupan binatang yang berperilaku menyerupai manusia. Maka, binatang-binatang yang ada di cerita fabel memiliki karakter seperti manusia. Ada yang baik, jujur, sopan, atau pintar, namun ada juga yang tidak baik, seperti licik, sombong, suka menipu, dan lainnya.

Bagaimana struktur dan ciri bahasa yang digunakan dalam fabel ? Yuk simak penjelasan berikut ini.Cerita fabel sering disebut sebagai cerita moral karena pesan yang terkandung di dalamnya berkaitan dengan moral. Setelah membaca dan memahami cerita fabel, detikers dapat belajar dari karakter-karakter binatang sebagai tokohnya.

  1. Fabel mengambil tokoh dari para binatang.
  2. Watak tokoh para binatang digambarkan seperti watak manusia [ada yang baik dan buruk] serta bisa berbicara.
  3. Memiliki rangkaian peristiwa tentang kejadian sebab-akibat yang alurnya maju untuk mencapai puncak atau akhir cerita.
  4. Fabel menggunakan latar alam seperti hutan, sungai, kolam, dan lainnya.
  5. Gaya penceritaan menggunakan sudut pandang orang ketiga/dia-an.
  6. Ciri bahasa yang digunakan dalam fabel adalah kalimat naratif/peristiwa, kalimat langsung yaitu dialog para tokoh, dan kata sehari-hari dalam situasi tidak formal atau bahasa percakapan.
  7. Jenis fabel ada yang memiliki pesan eksplisit [ada koda] dan ada fabel yang pesannya tidak dicantumkan secara eksplisit.

Jika dilihat dari pemberian watak dan latarnya, dibedakan menjadi dua yaitu fabel alami dan fabel adaptasi. Fabel alami menggunakan watak tokoh binatang dengan kondisi alam yang nyata.

Misalnya, kura-kura diberi watak lamban, singa buas dan ganas. Lalu, fabel alami menggunakan latar alam seperti hutan, sungai, atau gunung.

Fabel adaptasi adalah fabel yang memberikan watak tokoh dengan mengubah watak asli di dunia nyata, dan memakai tempat-tempat lain sebagai latar. Contohnya adalah latar di rumah, di jalan raya, atau rumah makan.

Jika dilihat dari kemunculan pesan, fabel dibedakan menjadi dua yaitu fabel dengan koda dan tanpa koda. Fabel dengan koda artinya memunculkan pesan dari pengarang secara eksplisit di akhir cerita. Sebaliknya, fabel tanpa koda tidak memberikan pesan eksplisit.

Struktur Cerita Fabel

Sama seperti teks lainnya, fabel memiliki struktur tersendiri. Fabel dimulai dari orientasi, menuju ke komplikasi, lalu klimaks, dan berlanjut ke resolusi serta koda.

Orientasi adalah bagian awal di suatu cerita. Di bagian ini, ada pengenalan tokoh, latar waktu, latar tempat, serta watak tokoh.

Kemudian, teks fabel dilanjutkan dengan komplikasi. Di bagian komplikasi, ada hubungan sebab dan akibat sehingga muncul masalah. Komplikasi dimulai dari saat munculnya masalah hingga masalah mencapai puncak/klimaks. Biasanya, komplikasi terjadi akibat kepribadian salah satu tokoh yang bertentangan dengan tokoh lain.

Setelah komplikasi mencapai klimaks, barulah masuk ke bagian resolusi. Masalah yang terjadi pada komplikasi dapat diselesaikan di sini. Lalu, teks fabel ditutup dengan koda yang menjelaskan pelajaran apa yang bisa diambil dari cerita tersebut. Koda bisa juga merupakan nilai moral dari pengarang yang tidak disampaikan secara eksplisit.

Setelah memahami struktur, jenis, dan ciri bahasa yang digunakan dalam fabel, apakah detikers sudah dapat menyebutkan contoh cerita fabel?

[pal/pal]

Berdasarkan kemunculan pesan , fabel terbagi menjadi: Fabel koda, yaitu fabel yang menampilkan pesan secara eksplisit [jelas] di akhir cerita Fabel tanpa koda, yaitu fabel yang tidak menampilkan pesan secara eksplisit di akhir cerita, melainkan tersimpan secara implisit [tersirat] di dalam cerita., 05/06/2017  · Fabel adaptasi, fabel yang menyandarkan sifat para tokoh berbeda dengan aslinya. Berdasarkan kemunculan pesan , fabel terbagi menjadi: Fabel koda, fabel yang menampilkan pesan secara jelas [eksplisit] di akhir cerita. Fabel tanpa koda, fabel yang tidak menampilkan pesan yang jelas di akhir cerita namun hanya tersirat [implisit] dalam cerita., Sebutkan jenis fabel dari segi kemunculan pesan ! - 14354758 1. Masuk Daftar 1. Masuk Daftar Sekolah Dasar. B. indonesia. 7 poin Sebutkan jenis fabel dari segi kemunculan pesan ! ... Situs ini menggunakan cookie berdasarkan kebijakan cookie . Kamu bisa menentukan kondisi menyimpan dan mengakses cookie di browser, Jelaskan dua jenis fabel ditinjau dari kemunculan pesan - 16387410 1. Masuk Daftar 1. Masuk Daftar Sekolah Menengah Pertama. B. indonesia. 8 poin Jelaskan dua jenis fabel ditinjau dari kemunculan pesan ... Uraikan berdasarkan fenomena yang ada beserta pendapat anda mengenai bahasa indonesia yang menyerap bahsa asing dan bahasa daerah, 28/08/2018  · Menurut kemunculan pesannya, fabel dibagi menjadi 2 jenis : Fabel koda, fabel yang menampilkan pesan secara jelas [eksplisit] di akhir cerita. Yang kedua fabel tanpa koda, merupakan fabel yang tak menampilkan pesan secara jelas pada akhir cerita tapi hanya tersirat didalam cerita saja., Fabel adaptasi adalah fabel yang memberikan watak tokoh dengan mengubah watak aslinya pada dunia nyata dan menggunakan tempat-tempat lain sebagai latar [di rumah, di jalan raya]. Misalnya, landak yang pemalu berulang tahun di rumah makan. Ditinjau dari kemunculan pesan dibedakan fabel dengan koda dan tanpa koda., 06/10/2018  · “ Pesan moral contoh cerita fabel singkat diatas ialah jangan suka meremehkan orang lain dengan kesombongan kita. Kesombongan tersebut akan membuat kita rugi dan menyesal dikemudian hari. Demikianlah pembahasan kita kali ini mengenai Pengertian Fabel , Ciri, Jenis , Struktur Teks & Contoh Fabel . Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua., Teks Cerita Fabel : Pengertian, Jenis , Unsur, Struktur dan Contoh Lengkap - Teks Cerita Fabel merupakan materi Bahasa Indonesia Kelas 8/VIII - Materi ini akan membahas pengertian teks cerita fabel , jenis - jenis , unsur, struktur, contoh, ciri umum, ciri/kaidah kebahasaan, tujuan dan manfaat teks cerita fabel . ... Berdasarkan kemunculan pesan ..., Fabel Internasional, yaitu fabel yang asalnya dari sebuah negara dan tersebar ke penjuru dunia. 4. Berdasarkan kemunculan amanat atau pesan , fabel terbagi menjadi: Fabel Koda, adalah fabel yang sudah memuncukan pesan atau amanatnya secara jelas di akhir cerita., Pengertian Fabel - Menurut kamus besar bahasa Indonesia, fabel yang berasal dari bahasa Inggris fable adalah cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya diperankan oleh binatang. Fabel merupakan dongeng yang ditokohi binatang peliharaan dan binatang liar, seperti binatang menyusui, burung, binatang melata [reptillia], ikan, dan serangga.

Pengertian Fabel, Berikut Ciri-ciri, Unsur dan Jenisnya

TRIBUNNEWS.COM - Simak pengertian fabel yang dilengkapi dengan ciri, jenis, unsurnya dalam artikel ini.

Fabel biasanya berisi pendidikan moral dan budi pekerti.

Menurut KBBI, fabel adalah cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya diperankan oleh binatang.

Fabel merupakan cerita fiksi berupa dongeng yang menggambarkan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada binatang.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Suprastruktur dan Infrastruktur Politik: Berikut Pengertian, serta Macam-macamnya

Baca juga: Apa Itu Insomnia? Simak Pengertian, Gejala, Jenis hingga Langkah Pengobatannya

Fabel Ikan dan Burung [Tangkap Layar Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013]

Karakter binatang dalam cerita fabel dianggap mewakili karakter manusia dan diceritakan mampu bertindak seperti manusia tetapi tidak menghilangkan karakter binatangnya.

Dilansir dari theschoolrun.com, fabel merupakan cerita yang menampilkan hewan, tumbuhan atau kekuatan alam yang antropomorfis atau memiliki karakteristik seperti manusia.

Kata fabel berasal dari bahasa Latin 'fabula' yang memiliki arti hampir sama dengan mitos dalam bahasa Yunani.

Dikutip dari Kiddle.co, cerita yang diceritakan dalam dongeng biasanya sangat sederhana.

Untuk memahami sebuah fabel, pembaca atau pendengar tidak perlu mengetahui semua tentang tokohnya, hanya satu hal yang penting.

Itu menjadi alasan hewan sering digunakan dalam dongeng dengan cara yang mudah dipahami karena selalu sama.

24.9.16

INIRUMAHPINTAR - Materi tentang Pengertian, Ciri Umum, Unsur, dan Jenis-jenis Fabel merupakan bagian dari pelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 di Kelas VII tingkat SMP/MTs sederajat. Para siswa, guru,  mahasiswa, atau siapa saja yang berkecimpung di bidang sastra perlu mendalami materi ini. Berikut ini penjelasan selengkapnya:


Kata fabel secara etimologi berasal dari kata Latin "fibula" [berarti cerita] yang merupakan turunan dari kata "fari" [berarti berbicara]. Fabel adalah perangkat sastra berupa cerita ringkas dan singkat yang bertujuan untuk menyampaikan pesan-pesan moral di akhir cerita.

Dengan kata paling sederhana, fabel dapat diartikan sebagai cerita yang diperankan oleh para binatang dengan sifat-sifat seperti manusia. Namun, dalam kesusastraan, fabel merupakan sebuah pelajaran [bersifat mendidik] yang disajikan melalui cerita-cerita hewan. Sedangkan dalam prosa dan syair, fabel digambarkan lebih luas dengan cara pemberian atribut manusia pada tanaman, hewan, kekuatan alam dan benda mati disertai penyajian pelajaran moral pada akhir cerita.

sumber ilustrasi : commons.wikimedia.org
  1. Tema cerita fabel didominasi tentang hubungan sosial
  2. Tokoh-tokoh yang berperan dalam fabel adalah para binatang.
  3. Watak yang digambarkan oleh para tokoh [binatang] di dalam fabel menyerupai karakter manusia seperti baik, buruk, penyabar, pemarah, suka menolong, ringan tangan, keras kepala, cerdik, egois, dan sebagainya.
  4. Tokoh-tokoh fabel yang diperankan oleh para binatang dapat berpikir, berkomunikasi, dan bertingkah laku layaknya manusia.
  5. Sudut pandang yang digunakan di dalam fabel adalah orang ketiga
  6. Jalan cerita menggunakan alur maju [runtut, dari awal hingga akhir]
  7. Konflik cerita fabel meliputi permasalahan dunia binatang yang menyerupai kehidupan manusia.
  8. Fabel dilengkapi dengan penggunaan latar tempat [hutan, sungai, gunung, pepohonan, bebatuan, padang rumput, gua, semak, dsb], latar waktu [pagi, siang, sore, malam], latar sosial, dan latar emosional.
  9. Ciri bahasa di dalam fabel bersifat naratif [berurutan], berupa dialog yang mengandung kalimat langsung, dan menggunakan bahasa informal atau bahasa sehari-hari.
  10. Mengandung amanat dan pesan berharga untuk pembaca

Di dalam fabel, unsur-unsur yang dapat dijadikan sumber identifikasi terdiri dari :
  1. Tema : ide atau gagasan inti sebuah cerita
  2. Latar : meliputi latar tempat, waktu, sosial, dan emosional
  3. Tokoh : para pelaku yang terlibat di dalam cerita [binatang]
  4. Watak tokoh : sifat-sifat yang digambarkan oleh tokoh cerita [seperti sifat manusia]
  5. Konflik : permasalahan dalam cerita
  6. Amanat : pesan yang terkandung di dalam cerita
  7. Cara penceritaan : Sudut pandang yang digunakan dalam cerita
  8. Tujuan komunikasi fabel : menginspirasi, menghibur, dan mendidik
  9. Alur : Jalan cerita [alur maju]
  10. Pesan : pesan yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca

Berdasarkan asal dan ruang lingkup,fabel terbagi menjadi:
  1. Fabel Lokal/Kedaerahan, yaitu fabel yang berasal dari suatu daerah dan penyebarannya terbatas pada ruang lingkup daerah itu sendiri.
  2. Fabel Nusantara, yaitu fabel yang berasal dari suatu daerah dan telah menyebar hingga ke seluruh pelosok nusantara.
  3. Fabel Internasional, yaitu fabel yang berasal dari suatu negara dan telah menyebar luas ke seluruh dunia.
Berdasarkan penggunaan latar dan pemberian watak, fabel terbagi menjadi:
  1. Fabel alami, yaitu fabel yang menyandarkan sifat-sifat tokoh [para binatang] sesuai dengan karakter aslinya, seperti: serigala yang rakus mencari mangsa di semak-semak, siput yang lambat menyusuri semak-semak, kupu-kupu yang indah beterbangan di sela-sela bunga dan rerumputan.
  2. Fabel adaptasi, yaitu fabel yang menyandarkan sifat-sifat tokoh [para binatang] berbeda dengan aslinya. Contoh: kura-kura yang nakal sedang mengemudi mobil di jalan raya, kancil pemarah yang jago silat dan memiliki perguruan bela diri.

Berdasarkan kemunculan pesan, fabel terbagi menjadi:

  1. Fabel koda, yaitu fabel yang menampilkan pesan secara eksplisit [jelas] di akhir cerita
  2. Fabel tanpa koda, yaitu fabel yang tidak menampilkan pesan secara eksplisit di akhir cerita, melainkan tersimpan secara implisit [tersirat] di dalam cerita.
Berdasarkan isi dan kandungan cerita, fabel dibagi menjadi:
  1. Fabel Jenaka, yaitu fabel yang mengandung cerita-cerita lucu dan mengundang tawa pembaca
  2. Fabel tragedi, yaitu fabel yang mengandung cerita-cerita sedih dan mengundang keprihatinan pembaca
  3. Fabel romantika, yaitu fabel yang mengandung kisah-kisah romantis dan percintaan.
  4. Fabel heroik, yaitu fabel yang mengandung cerita kepahlawanan dan perjuangan.

Demikian penjelasan lengkap Pengertian, Ciri Umum, Unsur, dan Jenis-jenis Fabel. Semoga bermanfaat!

Related Posts :

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề