Berdasarkan data di atas, yang termasuk dalam poin-poin piagam atlantik ditunjukan oleh nomor ….

Page 2

Page 3

Page 4

Page 5

Page 6

Page 7

Page 8

Page 9

Page 10

Page 11

Page 12

KOMPAS.com - Piagam Atlantik adalah deklarasi yang dibuat oleh Presiden AS Franklin D Roosevelt dan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill pada masa Perang Dunia II.

Piagam Atlantik ditandatangani pada tanggal 14 Agustus 1941 di atas kapal perang Kerajaan Inggris, HMS Prince of Wales, di perairan Samudra Atlantik.

Karena lokasi pertemuannya itu, dokumen tersebut dinamai Piagam Atlantik atau Atlantic Charter.

Tujuan dibentuknya Piagam Atlantik adalah untuk mendeklarasikan hak kebebasan, kemerdekaan, serta perdamaian dunia selama perang hingga masa mendatang.

Di antara poin-poin Piagam Atlantik adalah mengenai hak suatu negara untuk memilih pemerintahannya sendiri, pelonggaran pembatasan perdagangan, dan permohonan perlucutan senjata pascaperang.

Dokumen ini dianggap sebagai salah satu kunci pokok dalam penyelesaian Perang Dunia II dan pembentukan Perserikatan Bangsa-Bangsa [PBB] pada 1945.

Selain itu, Piagam Atlantik juga disebut sebagai piagam internasional yang memperkuat kedudukan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Baca juga: Piagam Jakarta: Sejarah, Isi, Tokoh Perumus, dan Kontroversi

Tujuan Piagam Atlantik

Pada 1939, dunia dilanda peristiwa besar yang dikenal sebagai Perang Dunia II.

Pecahnya Perang Dunia II [1939-1945] membuat masyarakat dari berbagai belahan dunia berkorban banyak hal dan berusaha keras untuk mencapai perdamaian.

Memasuki 1941, sejumlah negara Sekutu mulai memikirkan cara untuk mengakhiri perang dan menciptakan perdamaian.

Akhirnya, terjadi pertemuan rahasia antara Perdana Menteri Inggris, Winston Churchill, dan Presiden AS Franklin D Roosevelt.

Hasil pertemuan mereka adalah lahirnya Piagam Atlantik pada 14 Agustus 1941, yang ditandatangani oleh Churchill dan Roosevelt.

Tujuan utama Piagam Atlantik adalah untuk mencapai perdamaian dunia di masa mendatang.

Lewat piagam ini, baik Churchill maupun Roosevelt menyatakan bahwa semua manusia berhak memilih bentuk pemerintahan yang nantinya akan menaungi kehidupan mereka.

Baca juga: Harry S Truman, Presiden AS yang Mengesahkan Marshall Plan

Pada Januari 1942, piagam ini telah mendapatkan dukungan penuh dari 26 negara Sekutu.

Meski dinamai Piagam Atlantik, dokumen ini tidak hanya berlaku di bagian dunia yang mengelilingi Samudra Atlantik saja, melainkan seluruh dunia.

Isi dari Piagam Atlantik

Isi Piagam Atlantik atau Atlantic Charter mencakup delapan poin penting, sebagai berikut.

  1. Tidak ada lagi wilayah yang akan ditaklukkan oleh Amerika Serikat atau Inggris
  2. Pengaturan sebuah wilayah harus sesuai dengan kehendak masyarakat yang bersangkutan
  3. Hak untuk menentukan nasib sendiri
  4. Pengurangan rintangan perdagangan
  5. Memajukan kerjasama ekonomi dunia dan peningkatan kesejahteraan sosial
  6. Kebebasan berkehendak dan bebas dari bebas dari
  7. menciptakan kebebasan laut lepas
  8. Pelucutan senjata di seluruh dunia pasca perang

Baca juga: Mengapa LBB Gagal Mewujudkan Perdamaian Dunia?

Piagam Atlantik menjadi landasan bagi perjuangan kemerdekaan bangsa-bangsa di dunia yang terjajah, karena beberapa isinya menyangkut hak asasi manusia [HAM].

MIsalnya pelarangan bagi setiap negara untuk mengambil wilayah negara lain dan penegasan bahwa setiap bangsa berhak menentukan nasibnya sendiri.

Maka dari itu, Piagam Atlantik juga menjadi piagam internasional yang memperkuat kedudukan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Referensi:

  • Komandoko, Gamal. [2010]. Ensiklopedia Pelajar dan Umum. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.
  • Gouda, Frances. Thijs Brocades Zaalberg. [2007]. Indonesia Merdeka karena Amerika? Politik Luar Negeri AS dan Nasionalisme Indonesia, 1920-1949. Yogyakarta: Serambi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Kelas : XI
Pelajaran :PPKn
Kategori : Piagam Atlantik
Kata Kunci : Isi

Piagam Atlantik adalah sebuah deklarasi bersama yang dikeluarkan oleh Perdana Menteri Inggris, Winston Churchill dan Presiden Amerika Serikat, Franklin D. Roosevelt pada tanggal 14 Agustus 1941 di atas kapal perang Kerajaan Inggris HMS Prince of Wales [53] di perairan Samudera Atlantik

Berikut ini adalah isi dari Piagam Atlantik :

a. Mencegah pengambilan sebagian daerah negara yang kalah perang untuk dimasukkan kedalam wilayah negara yang menang perang [aneksasi]. Tindakan itu akan merusak perdamaian dan menjadi benih tibulnya perang, karena cepata atau lambat negara yang sebagian wilayahnya diambil akan merebut kembali dengan jalan apapun.

b. Kepada setiap negara diberi hak untuk menentukan nasib sendiri.

c. Semua pihak harus mengusahakan kebebasan dari ketakutan dan kemiskinan, cukup pangan, sandang dan perumahan, serta perbaikan syarat-syarat kerja.

d. Mencegah tindakan kekerasan dalam menyelesaikan pertikaian internasional.

Piagam Atlantik dibuat untuk menunjukkan solidaritas antara Amerika Serikat dan Inggris dalam menghadapi agresi Jerman. Delapan poin utama dari piagam Atlantik adalah sebagai berikut.

  1. Tidak ada upaya dan harapan bagi Inggris dan Amerika Serikat untuk memperoleh teritorial/wilayah.
  2. Penyesuaian teritorial/wilayah harus berdasarkan sepengetahuan warga setempat.
  3. Rakyat manapun memiliki hak menentukan nasib diri.
  4. Rintangan dagang mancanegara perlu dikurangi.
  5. Perlu terdapat kerjasama mancanegara dalam urusan ekonomi dan percepatan kesejahteraan sosial.
  6. Para peserta [negara yang selamat dari perang] harus mau bekerja demi dunia yang bebas dari ketakutan.
  7. Para peserta [negara yang selamat dari perang] harus mau bekerja demi lautan yang bebas.
  8. Pernah ada pelucutan senjata bagi para negara agresor [penyerang] dan pelucutan tersebut akan terjadi lagi setelah perang.

Dengan demikian poin utama piagam Atlantik tersebut berfokus pada hak teritorial, kebebasan menentukan nasib sendiri, masalah ekonomi, pelucutan senjata, dan tujuan etis, termasuk kebebasan laut dan tekad untuk bekerja sama demi dunia yang bebas dari keinginan dan ketakutan.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề