Berdasarkan jenisnya patung yang dapat dilihat dari segala arah disebut

Seni patung merupakan bentuk seni  tiga dimensi  buatan manusia yang menampilkan nilai estetika/keindahan. Patung digolongkan sebagai seni tiga dimensi karena memiliki ukuran panjang,lebar dan tinggi [volume] serta dapat dinikmati dari segala arah.

Umumnya patung diciptakan untuk memenuhi kebutuhan batin manusia atau hanya sekedar untuk dinikmati keindahannya saja. Sementara  Menurut KBBI, seni patung adalah suatu benda yang sengaja dipahat untuk meniru bentuk manusia dan hewan.

Menurut Mikke Susanto, seni patung merupakan hasil karya tiga dimensi yang dibuat dengan cara mengurangi bahan atau membuat modelnya terlebih dahulu dengan teknik cetak atau cor. Untuk di Indonesia sendiri, seni patung sudah dikenal sejak zaman prasejarah dan terus berkembang hingga sekarang.

Berbagai macam bentuk dan ukuran patung bisa ditemui di Indonesia. Jenis dan bahan dasar pembuatan patung juga beragam, ada yang terbuat dari bahan yang lunak seperti kayu, tanah liat dan semen hingga bahan dengan struktur yang keras seperti batu dan logam.

Sejarah Seni Patung Di Indonesia

Sejarah seni patung di Indonesia erat kaitannya dengan perkembangan seni ukir. Menurut beberapa literatur, orang Indonesia telah mengenal seni  ukir sejak tahun 1500 SM. Nenek moyang orang Indonesia saat itu mengukir kapak batu dengan menggunakan peralatan sederhana. Motif yang dibuatnya pun masih sangat sederhana, berupa garis, titik atau lengkungan.

Pada tahun 500-300 SM, seni ukir mengalami perkembangan. Dalam dekade tersebut, masyarakat mulai menggunakan bahan perunggu, emas dan perak untuk diukir. Bahkan, mereka telah mengenal teknik cor sendiri, sehingga motif ukiran yang dihasilkan mulai beragam.

Seni Kriya

Sejak masuknya agama agama Hindu, Budha  dan islam ke Indonesia,seni ukir  di Indonesia  langsung mengalami perkembangan pesat. Banyak yang membuat ukiran pada candi dan  prasasti sebagai bentuk penghormatan terhadap raja. Saat itu juga, masyarakat mulai mengukir candi, keris,batu nisan dan alat-alat kesenian. Pada zaman inilah nenek moyang kita mulai mengenal seni pahat atau seni patung.

Jenis-Jenis Seni Patung

Ada banyak sekali jenis-jenis seni patung yang dibuat manusia. Jenis-jenis tersebut dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu berdasarkan bentuk serta jenisnya. Berikut penjelasannya :

1. Berdasarkan Bentuknya

Berdasarkan bentuknya , seni patung terbagi menjadi dua jenis yaitu :

Figuratif. Jenis patung figuratif adalah patung yang dibentuk dengan meniru bentuk yang ada dalam kehidupan nyata. Contohnya seperti bentuk  manusia, bentuk hewan, atau bentuk tumbuhan yang di buat sedemikian menyerupai bentuk aslinya.

Non Figuratif. Jenis non figuratif merupakan jenis patung yang bentuknya tidak menyerupai bentuk aslinya. Patung jenis ini biasanya hanya menampilkan garis, lekukan atau bagian tertentu dari suatu objek.

2. Berdasarkan Jenisnya

Berdasarkan jenisnya, seni patung terbagi menjadi dua kelompok yaitu :

Zonde Bosse. Patung jenis Zonde Bosse ini merupakan bentuk patung yang  berdiri sendiri [kanan kirinya lepas] dan tidak menempel pada satu sisi.

Relief. Patung jenis relief merupakan patung yang menempel pada permukaan dinding. Biasanya patung relief ini menceritakan adegan penting yang terdapat dalam suatu cerita.

Teknik Seni Patung

Patung merupakan karya seni yang dibuat dengan sentuhan tangan-tangan terampil. Dalam proses pembuatannya, ada beberapa teknik pembuatan yang digunakan. Diantaranya adalah :

1. Teknik Butsir

Butsir merupakan salah satu teknik pembuatan patung dengan cara mengurangi bahan lunak seperti tanah liat,gips malam dan  bahan yang berstruktur lunak lainnya sehingga tercipta karya patung yang memiliki nilai estetika.

2. Teknik Modeling

Modeling merupakan teknik dalam membuat patung dengan cara membuat model terlebih dahulu dan setelah itu dibentuk patung sebenarnya.

3. Teknik Merakit Atau Cor

Teknik ini biasanya digunakan pada proses pembuatan patung dengan bahan dasar logam. Pembuatan diawali dengan memanaskan logam hingga mencair kemudian dituangkan dalam cetakan patung yang telah dibentuk rupa patungnya.

4. Teknik Merakit

Teknik ini hampir mirip dengan permainan puzzle, yaitu dengan cara merakit bahan dasar patung kemudian merangkainya.

5. Teknik Membentuk

Teknik ini merupakan teknik pembuatan patung dengan cara membentuk patung secara bertahap sehingga tercipta patung yang diinginkan. Dalam teknik ini lebih membutuhkan ketelitian dari senimannya. Tetapi kualitas patung yang diperoleh biasanya lebih bagus karena menggunakan perasaan atau feeling dalam membentuknya.

6. Teknik Pahat

Teknik pahat biasanya dilakukan pada proses pembuatan patung dengan bahan dasar keras seperti kayu, tulang, batu ganit, batu granit dan bahan dasar yang berstruktur keras lainnya dengan cara mengurangi bagian-bagian tertentu pada bahan dasar hingga membentuk patung yang diinginkan.

Patung memang memiliki nilai estetika tersendiri dibandingkan dengan jenis karena seni lainnya. Ada banyak sekali patung-patung buatan manusia yang terkenal akan keindahan dan kemegahannya. Bahkan ada beberapa yang menjadi ikon sebuah negara. Berikut beberapa patung yang paling terkenal di dunia, antara lain :

1. Patung Liberty

Tentu anda telah mengetahui di negara mana patung ini berada. Patung Liberty memang sudah menjadi ikon negara Paman Sam, Amerika Serikat. Karya seni patung seorang wanita yang sedang memegang obor ini telah menjadi saksi sejarah Amerika Serikat. Patung ini merupakan pemberian Prancis kepada Amerika saat merayakan 100 tahun deklarasi kemerdekaan pada tanggal 28 Oktober 1886.

2. Christ The Redeemer, Rio de Janeiro

Christ The Redeemer merupakan patung Yesus berukuran raksasa dengan tinggi 30 meter. Patung ini memiliki tangan yang membentang di udara sepanjang 28 meter. Christ The Redeemer merupakan salah satu patung terbesar di dunia. Lokasinya pun tidak biasa, patung ini berdiri kokoh di puncak Gunung Corcovado setinggi 700 meter. Patung berukuran raksasa ini dibangun antara tahun 1926 hingga 1931 dan menjadi patung ikonik di Brazil.

3. Sphinx, Mesir

Layaknya Amerika dan Brazil yang mempunyai Liberty dan Christ The Redeemer yang menjadi ikon, Mesir juga memiliki patung kebanggaan. Mesir memiliki patung yang berbentuk setengah hewan dan setengah manusia  yang dikenal  patung Sphinx.

Sphinx merupakan patung yang terbuat dari batu gamping yang berbentuk tubuh singa dan kepala manusia. Patung ini duduk dengan gagah di Dataran Tinggi Giza. Diketahui bahwa Sphinx memiliki ketinggian 20,22 meter, panjang 73,5 meter dan lebar 19,3 meter. Diperkirakan patung ini dibuat oleh bangsa mesir kuno sekitar 2558 hingga 2532 SM.

4. Spring Temple Budha

Spring Temple Budha merupakan patung tertinggi di dunia. Patung ini terletak di Henan, China. Patung yang dibangun dari tahun 1997 sampai 2008 ini memiliki ketinggian 153 meter dengan berat mencapai 1.000 ton dengan 1.100 potongan tembaga.

5. Garuda Wisnu Kencana

Patung Garuda Wisnu Kencana terletak di Bukit Ungasan, Jimbaran, Bali. Ukuran patung ini cukup  fantastis yakni tinggi 75 meter serta lebar mencapai 60 meter. Patung ini mulai dibangun pada tahun 1997 dan baru saja diresmikan pada 8 Agustus 2018.

Seni patung adalah salah satu cara manusia dalam mengekspresikan seni. Di zaman modern seperti sekarang ini banyak sekali patung yang dibuat oleh manusia dengan nilai seni yang tinggi dan beberapa diantaranya memiliki ukuran yang tidak biasa.

Demikianlah ulasan singkat mengenai seni patung. Manusia memang memiliki cara-cara sendiri untuk mengekspresikan perasaannya, salah satunya adalah melalui seni patung. Teknik pembuatan patung sederhana seperti yang telah kita bahas tadi rupanya dapat menghasilkan karya seni yang terkadang tak ternilai harganya.***

dibaca normal 4 menit

Penulis: Nika Halida Hashina
tirto.id - 30 Nov 2021 16:25 WIB

View non-AMP version at tirto.id

Apa itu karya seni rupa 3 dimensi? Aa saja contoh dan jenis karya seni rupa 3 dimensi? Ini penjelasan selengkapnya.

tirto.id - Karya seni rupa 3 dimensi sebenarnya banyak ditemukan di kehidupan sehari-hari. Apa saja contoh karya seni rupa 3 dimensi? Serta, apa jenis karya seni rupa 3 dimensi?

Sebagian karya seni 3 dimensi hanya memiliki fungsi sebagai hiasan, tapi ada juga yang punya fungsi pakai.

Advertising

Advertising

Sebagaimana karya seni rupa 2 dimensi, jenis karya seni rupa 3 dimensi mengandung unsur garis, bentuk, bidang, dan warna yang disusun hingga membentuk obyek tertentu.

Namun, berbeda dari obyek karya seni rupa 2 dimensi yang hanya bisa dilihat dari satu sisi, karya seni rupa 3 dimensi dapat dilihat lebih dari dua sisi.

Dengan kata lain, karya seni rupa 3 dimensi merupakan karya seni yang memiliki ukuran panjang, lebar, dan tinggi, sehingga mempunyai volume dan ada dalam sebuah ruang. Seni rupa 3 dimensi biasa disebut sebagai seni rupa 3D, demikian dikutip dari buku Seni Budaya terbitan Kemdikbud.

Jenis Karya Seni Rupa 3 Dimensi

Mengutip laman Artdex disebutkan pula karya seni rupa 3 dimensi disajikan dalam dimensi tinggi, lebar, dan dalam, menempati ruang fisik, dan dapat dilihat dari segala sisi dan sudut.

Hasil karya seni rupa tiga dimensi, seperti patung dan relief, telah ditemukan sejak awal sejarah manusia. Hal ini membuktikan seni rupa 3 dimensi sejak lama jadi ekspresi artistik manusia.

Mengutip buku Seni Budaya Kelas X [2014], berdasarkan dari fungsinya, karya seni rupa 3 dimensi dapat dibedakan menjadi dua jenis. Keduanya adalah karya yang memiliki fungsi pakai [seni rupa terapan/applied art] dan karya seni rupa yang hanya punya fungsi ekspresi [seni rupa murni/pure art].

Seni Rupa Murni adalah karya seni yang tercipta bebas dengan fungsi yang lebih mengutamakan keindahan ketimbang aspek fungsional, sehingga lebih berguna untuk kepuasan pandangan mata saja dan biasanya sering digunakan sebagai pajangan/hiasan.

Sedangkan Seni Rupa Terapan merupakan karya seni yang tidak hanya sebagai pajangan rumah, tapi juga berfungsi membantu kehidupan manusia. Jadi, Seni Rupa Terapan lebih mengutamakan kegunaan dibandingkan keindahan karya.

Karya seni rupa sebagai benda pakai yang mempunyai fungsi praktis dibuat dengan pertimbangan kegunaannya. Dengan ada unsur seni, benda itu tidak hanya nyaman digunakan, tetapi juga indah dilihat.

Selain itu, jenis karya seni juga bisa diihat dari perbedaan tema atau gagasan pokok di baliknya. Tema-tema dalam karya seni rupa tidak terbatas pada satu jenis topik.

Tema tidak selalu tampak secara kasat mata [eksplisit]. Ia justru bisa lebih tampak secara tersirat [implisit]. Dalam karya seni rupa tiga dimensi, tema yang dihadirkan juga beragam. Makna karya seni ini pun tidak hanya dapat dilihat dari satu sisi.

Infografik SC Seni Rupa Tiga Dimensi. tirto.id/Fuad

Fungsi Karya Seni Rupa 3 Dimensi

Dilihat dari fungsinya, ada sejumlah kegunaan karya seni rupa 3 dimensi. Berikut adalah fungsi-fungsi karya seni rupa tiga dimensi:

1. Hiasan

Karya seni ini dibuat dengan tujuan artistik dan estetis, misalnya vas bunga, guci, patung hiasan rumah, furnitur, hiasan gantungan dan lain-lain.

2. Sarana pembelajaran

Fungsi ini dibuat untuk tujuan memberikan informasi atau pengetahuan terkait suatu hal. Dalam hal ini dapat kita lihat dari banyak karya-karya tiruan, misal peristiwa kemerdekaan di museum-museum yang menampilkan sejarah Indonesia. Selain itu, terlihat dari candi-candi yang hingga kini masih dikunjungi untuk wisata belajar atau penelitian.

3. Sarana religi

Fungsi ini dapat dilihat dari ornamen-ornamen khas keyakinan tertentu yang menghiasi tempat keagamaan, seperti misalnya masjid, gereja, dan pura.

4. Sarana rekreasi

Dalam hal ini, fungsi karya seni rupa tiga dimensi digunakan untuk sarana hiburan. Misalnya candi-candi, instalasi-instalasi yang terdapat dalam sebuah pameran, dan lain-lain.

5. Sebuah peringatan atau penanda

Fungsi peringatan ini adalah sebuah tanda atau pengingat dari sebuah peristiwa. Fungsi ini sering ditemukan berupa tugu atau prasasti. Contohnya adalah Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya untuk mengingat pahlawan revolusi.

Contoh Karya Seni Rupa 3 Dimensi

Banyak contoh karya seni rupa 3 dimensi yang berserak di sekitar kehidupan sehari-hari. Ia bisa jadi barang biasa yang kerap dilihat maupun digunakan untuk keperluan tertentu, ataupun benda mewah dengan nilai tinggi. Berikut ini contoh karya seni rupa 3 dimensi:

1. Karya seni kriya

Seni kriya sering digunakan sebagai dekorasi, benda terapan siap pakai, furniture, benda mainan seperti boneka, kain batik maupun tenun, dan lain sebagainya. Karya seni rupa kriya terdiri atas bergam jenis, seperti kriya kayu, seni kriya tekstil, seni kriya keramik, seni kriya logam, seni kriya kulit dan seni kriya batu.

2. Seni patung.

Ia salah satu seni rupa 3 dimensi yang paling terkenal. Patung biasa dibuat dengan media batu, kayu, logam dan dapat dilihat dari segala arah mata memandang. Berdasarkan jenisnya, teknik pembuatan patung terbagi jadi 2, yakni Zonde Bosse [berdiri sendiri] dan Relief [biasa menempel di permukaan dinding]

3. Keramik.

Karya seni rupa keramik merupakan cabang seni yang bersifat tradisional sampai kontemporer atau modern. Seni keramik mempunyai fungsi sebagai kerajinan dengan menggunakan bahan utama dari tanah liat yang harus melalai proses dipijir, butsir, pilin sampai pembakaran dan glasir.

4. Arsitektur

Arsitektur adalah contoh seni rupa 3 dimensi berupa teknik merancang bangunan, yang mencakup level makro [perencanaan dan perancangan kota, atau lansekap] sampai level mikro [desain buat perabot, bangunan hingga produk.

Macam-macam Teknik Seni Rupa 3 Dimensi

Untuk membuat karya seni rupa 3 dimensi, terdapat beberapa teknik yang dapat dilakukan. Setiap teknik mempunyai konsep dan hasil karya yang berbeda-beda. Berikut beberapa teknik karya seni rupa tiga dimensi, dikutip dari Modul Pembelajaran SMA Seni Budaya Kelas X1. Teknik aplikasi

Teknik seni rupa aplikasi adalah teknik karya hias yang dimanfaatkan dalam seni menjahit, yakni dengan cara menempelkan beberapa macam potongan kain yang telah digunting.

Bentuk guntingan itu, seperti bentuk bunga, bintang, bulan, atau bentuk-bentuk lainnya dalam sebuah kain. Tujuannya adalah sebagai hiasan untuk memperindah pakaian.

2. Teknik mozaik

Teknik mozaik adalah teknik menggambar dengan memakai bentuk geometris tertentu. Tujuan menggunakan teknik geometris ialah sebagai pengganti bahan utama pewarna. Dengan adanya mozaik, media seni tidak terlihat polos dan lebih bercorak.

3. Teknik Merakit

Teknik merakit dilakukan dengan cara menyambungkan potongan-potongan bahan tertentu agar menjadi suatu karya seni yang utuh. Cara menyambung-nyambung tersebut dinamakan merakit, sedangkan rakitan ialah nama dari hasil karyanya.

Merakit dapat diterapkan pada benda-benda yang lebih kompleks, seperti miniatur kapal, pesawat, atau alat transportasi lainnya.

4. Teknik pahat

Teknik memahat adalah teknik karya seni rupa tiga dimensi dengan membuang atau menyisihkan bahan-bahan yang tidak digunakan. Alat yang dipakai adalah martil, pahat, kikir, dan sebagainya. Biasanya teknik pahat digunakan pada beberapa karya seni, seperti patung dan miniatur tertentu.

5. Teknik Cor

Teknik cor adalah sebuah teknik karya seni rupa tiga dimensi yang diaplikasikan dengan cara menuang zat cair tertentu di sebuah alat cetakan khusus.

Bahan cair yang sering digunakan ialah bahan-bahan yang terbuat dari karet, semen, logam, dan lain-lain. Teknik cor lebih cocok digunakan untuk membuat sebuah bangunan besar dan bangunan bertingkat.

Baca juga:

Baca juga artikel terkait SENI RUPA atau tulisan menarik lainnya Nika Halida Hashina
[tirto.id - nka/add]

Penulis: Nika Halida Hashina Editor: Addi M Idhom Kontributor: Nika Halida Hashina

© 2022 tirto.id - All Rights Reserved.
Ilustrasi karya seni rupa tiga dimensi. [dok.unsplash/ Peter Ivey-Hansen]

Bola.com, Jakarta - Seni rupa tiga dimensi adalah karya seni yang memiliki sisi panjang, lebar, tinggi, dan volume agar bisa dinikmati dari segala arah. Jadi, karya seni rupa tiga dimensi adalah karya seni yang memiliki ruang.

Seperti halnya karya dua dimensi, seni rupa tiga dimensi juga mengandung unsur garis, bentuk, bidang, warna. Unsur-unsur tersebut disusun sedemikian rupa sehingga membentuk objek tertentu.

Meski begitu, hasil karya seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi sangat berbeda. Hal itu karena karya dua dimensi hanya mempunyai dua sisi, yakni panjang dan lebar.

Untuk mengetahui dan memahami lebih dalam tentang karya seni rupa tiga dimensi, bisa membaca unsur, prinsip, jenis hingga contohnya.

Berikut ini rangkuman tentang unsur-unsur karya seni rupa tiga dimensi, prinsip, jenis, dan contohnya, seperti dilansir dari emodul.kemdikbud.go.id, Kamis [9/12/2021].

Berita video 4 Pesepak Bola dengan Tato Keren di Punggungnya

Unsur-unsur yang ada di dalam seni rupa tiga dimensi meliputi:

1. Bentuk

Bentuk formal berarti bentuk tersebut mempunyai ukuran sesuai namanya, seperti kubus, kotak memanjang [persegi panjang], bulat, bulat memanjang, kerucut, silindris, piramid, dan lain sebagainya.

Bentuk non formal berarti bentuknya tidak beraturan dan tidak memerlukan ukuran ketepatan. Ukurannya berupa volume, yaitu susunan benda atau barang apa saja yang arahnya menjadi bentuk, namun tidak memerlukan ukuran garis.

2. Ruang

Unsur ruang tidak berdiri sendiri melainkan mempunyai dua golongan, yaitu:

Ruang nyata merupakan ruangan yang dapat terlihat dalam keadaan benar-benar ada, misalnya ruang teras, ruang tamu, ruang kamar tidur, dan lain-lain.

  • Ruang ilusi atau imajinasi

Ruang ilusi merupakan ruangan yang dapat dirasakan melalui khayalan atau imajinasi, misalnya ruangan yang ada hanya pada gambar yang seolah-olah benar adanya.

3. Tekstur

Tekstur merupakan kondisi permukaan atau dasar lapisan atas benda yang ada dalam karya seni rupa, misalnya tekstur yang halus, kasar, bergelombang, berongga, dan lain-lain.

4. Warna

Unsur warna menjadi penyebab utama terciptanya keindahan dan kemegahan dari hasil akhir sebuah karya seni rupa. Bayangkan jika sebuah tembikar tidak berwarna, keindahannya terlihat kurang maksimal.

Ada pula pemaknaan warna sebagai simbolik yang berbeda-beda, misalnya warna hitam yang sering digunakan sebagai lambang dukacita, merah bermakna keberanian, dan lain-lain.

Satu di antara pembeda antara karya seni rupa dua dimensi dengan tiga dimensi adalah unsur ruang. Objek seni rupa dua dimensi bisa dilihat dari satu sisi, sementara karya tiga dimensi dapat dilihat lebih dari dua sisi.

Berikut ini prinsip lain dari seni rupa tiga dimensi:

1. Kesatuan [unity]

Kesatuan atau unity adalah prinsip yang menunjang adanya hubungan serta keterkaitan unsur-unsur dalam seni rupa yang saling berpadu satu sama lain untuk menciptakan komposisi seni rupa yang indah.

2. Keselarasan/harmoni

Agar sebuah karya seni rupa memiliki nilai estetis dan keindahan, diperlukan unsur keselarasan. Adapun yang dimaksud keselarasan ialah adanya kedekatan antara satu unsur dengan lainnya yang notabene berbeda satu sama lain, baik itu dalam pencahayaan, bentuk, hingga pemilihan warna.

3. Penekanan [contrast]

Penekanan merupakan prinsip yang menjadi dasar perbedaan antara dua buah unsur yang memiliki sifat saling berlawanan dan berdekatan.

Dengan adanya prinsip penekanan, akan memberikan tampilan yang jauh lebih menarik, serta tidak monoton dan membosankan.

4. Irama [rythm]

Irama merupakan sebuah prinsip yang mengambil tempat sebagai dasar atas pengulangan satu atau mungkin lebih unsur dengan cara yang teratur.

Jenis pengulangan unsur seni rupa yang diatur itu bisa beraneka macam, baik itu sekadar variasi warna, perbedaan garis maupun variasi bentuk.

Pengulangannya yang dilakukan dengan variasi yang bagus, akan memberikan nilai estetik yang lebih tinggi dan irama harmonis yang kuat.

5. Proporsi

Proporsi yaitu unsur perbandingan ideal yang dapat diserap oleh persepsi pengamat sehingga terjadi keseimbangan harmonis objek seni.

Pengaturan dan penempatan ukuran yang tepat dan harmonis akan menciptakan suatu karya seni yang serasi dan sempurna.

Berikut ini jenis-jenis karya seni rupa tiga dimensi:

  • Seni rupa murni tiga dimensi

Seni rupa murni merupakan karya seni yang tercipta bebas dengan fungsi yang lebih mengutamakan ekspresi dan keindahan daripada fungsi, sebagai kepuasan pandangan mata saja dan biasanya sering digunakan hanya sebagai pajangan.

  • Seni rupa terapan tiga dimensi

Seni rupa terapan merupakan karya seni yang tidak hanya sebagai pajangan rumah saja, tetapi juga berfungsi untuk membantu kehidupan manusia. Seni rupa terapan lebih mengutamakan kegunaan dibandingkan keindahannya.

1. Seni Patung

Seni patung merupakan karya seni rupa yang diciptakan dari bahan bervolume seperti batu, tanah liat, semen/gypsum, kemudian dapat dipahat atau dicetak untuk membentuk karya yang diinginkan.

2. Seni Kriya

Kriya merupakan seni kerajinan tangan yang kebanyakan dibuat sebagai alat terapan yang membantu kehidupan sehari-hari. Misalnya poci dan cangkir untuk alat rumah tangga, furnitur seperti meja dan kursi, hingga ke wayang golek untuk seni pertunjukan.

3. Arsitektur

Arsitektur adalah seni membuat bangunan sebagai sarana maupun prasarana kehidupan manusia dari segala aspek, baik tempat istirahat dan berlindung maupun untuk beraktivitas.

4. Seni Instalasi

Karya yang memanfaatkan ruang dan tidak membedakan seni berdasarkan dimensinya, artinya seni instalasi dapat terdiri dari beberapa patung, objek non seni, lukisan, dan lain sebagainya, yang membutuhkan pemasangan atau penyusunan untuk menjadi kesatuan yang utuh.

Sumber: Kemdikbud

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề