Berikut ini yang bukan merupakan faktor pemicu meletusnya Revolusi Rusia tahun 1917 adalah

Lihat Foto

britannica.com

Revolusi Rusia

KOMPAS.com - Revolusi Rusia adalah gerakan politik yang bertujuan untuk meruntuhkan sistem kekaisaran Tsar Rusia dan mendirikan negara Uni Soviet. Revolusi Rusia berlangsung pada tahun 1917.

Secara kronologis, terdapat dua fase penting dalam Revolusi Rusia yakni, revolusi Februari 1917 dan revolusi Oktober 1917. Revolusi Rusia memiliki pengaruh yang besar terhadap berbagai aspek kehidupan negara-negara di dunia.

Berikut beberapa soal UAS Sejarah Peminatan kelas 11 tentang Revolusi Rusia beserta pembahasannya :

Soal 1 : Jelaskan latar belakang terjadinya Revolusi Rusia!

Jawaban

Pecahnya Revolusi Rusia tidak bisa dipisahkan dari peristiwa Perang Dunia I dan krisis di negara-negara Dunia pada masa tersebut. Latar belakang terjadinya Revolusi Rusia, yaitu:

  • Rusia mengalami beberapa kekalahan dalam pertempuran Front Timur Perang Dunia I.
  • Munculnya ideologi Liberalisme, Nasionalisme dan Sosialisme di Rusia pada awal abad ke-20 Masehi.
  • Sistem feodalisme Tsar Rusia yang mengekang dan menyengsarakan kehidupan rakyat Rusia.
  • Kesenjangan ekonomi antara golongan bangsawan dan golongan rakyat jelata yang sangat mencolok.
  • Golongan pengusaha dan intelektual di Rusia merasa kecewa terhadap pemerintahan Tsar Nicholas II.

Baca juga: Revolusi Rusia dan Dampaknya bagi Indonesia

Soal 2 : Jelaskan perbedaan revolusi Rusia pada fase Februari dan fase Oktober!

Jawaban

Revolusi Rusia pada tahun 1917 terbagi menjadi fase Februari dan fase Oktober. Perbedaan antara fase revolusi Februari dan Oktober terdapat pada tujuannya.

Revolusi Rusia pada Februari 1917 bertujuan untuk meruntuhkan sistem feodal di Rusia dan menjatuhkan kekaisaran Rusia.

Suatu bangsa atau negara pasti mengalami perkembangan atau perubahan. Terkadang, perubahan tersebut dapat berupa revolusi. Revolusi merupakan perubahan sosial dan kebudayaan yang berlangsung secara cepat dan menyangkut pokok-pokok kehidupan masyarakat. Revolusi dapat direncanakan maupun tidak. Salah satu revolusi besar dunia adalah Revolusi Rusia.

Revolusi Rusia merupakan salah satu revolusi besar di dunia selain Revolusi Perancis dan Revolusi Amerika. Revolusi Rusia dilatarbelakangi oleh ketidakpuasan rakyat terhadap pemimpin saat itu, yaitu Tsar Nicholas II. Tsar Nicholas II dikenal sebagai pemimpin yang reaksioner atau menolak adanya perubahan. Ia tidak memberikan hak politik bagi warga negaranya. Tsar Nicholas II membentuk Duma sebagai Dewan Perwakilan Rakyat, tapi aspirasi warga tidak pernah didengar.

Selain itu, pemerintah yang disusun oleh Tsar dinilai buruk karena ia hanya memilih orang yang disukai saja sebagai pegawai pemerintahan dan bukan karena kemampuannya. Di bawah kepemimpinan Tsar, perbedaan sosial saat itu sangatlah mencolok. Banyak rakyat yang tidak mendapatkan haknya dan ada pula yang diperlakukan sebagai budak.

[Baca juga: Bagaimana Terjadinya Revolusi Perancis?]

Peristiwa Minggu Berdarah [Bloody Sunday] yang terjadi di tahun 1905 turut menjadi pemicu kekecewaan rakyat terhadap Tsar Nicholas II. Peristiwa tersebut terjadi saat rakyat melakukan aksi protes meminta keadilan. Tapi, aksi tersebut justru menewaskan sekitar 1000 orang akibat baku tembak antara aparat keamanan dengan para demonstran.

Perlakuan Tsar yang otoriter menyebabkan munculnya kelompok penentang Tsar Nicholas II yang beraliran liberal dan sosial. Kelompok liberal yang disebut sebagai Kadet [Konstitusional Demokrat] menginginkan Rusia menjadi kerajaan yang dilengkapi dengan undang-undang dasar. Sementara itu, kelompok sosial menuntut adanya susunan masyarakat yang sosialis dengan pemerintahan modern.

Saat itu, Rusia juga telah mengalami kekalahan perang beberapa kali. Akibatnya, hampir sebanyak 15 juta warga Rusia menderita kelaparan karena industri dan pertanian yang terhambat.

Revolusi Rusia yang berlangsung di tahun 1917 terjadi sebanyak dua kali, yaitu di bulan Februari dan Oktober. Revolusi yang terjadi pada tanggal 23-27 Februari 1917 ini dimulai karena Tsar Nicholas II menindak tegas aksi protes yang berlangsung di St. Petersburg. Golongan menengah dan kaum proletar Bolshevik [radikal revolusioner atau komunis] yang tidak tinggal diam bekerja sama untuk menurunkan Tsar Nicholas II dari kursi pemerintahan. Aksi mereka berhasil dan dibentuklah Pemerintahan Sementara yang liberal dan dipimpin oleh Alexander Karensky.

Di bulan Oktober, terjadi revolusi kedua yang dikenal sebagai Revolusi Bolshevik. Revolusi ini dilakukan oleh kelompok sosialis radikal yang menilai bahwa pemerintahan Alexander Karensky lambat mewujudkan cita-cita rakyat Rusia. Di bawah kepemimpinan Vladimir Ilyich Ulyanov [Lenin], Partai Bolshevik berhasil menurunkan Karensky.

Revolusi Bolshevik menjadi titik awal masuknya aliran komunis di Rusia. Di tahun 1922, Lenin membentuk Uni Soviet yang terdiri dari Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia, Republik Sosialis Federasi Soviet Transkaukasia, Republik Sosialis Soviet Ukraina, dan Republik Sosialis Soviet Belarusia.

Dampak dari Revolusi Rusia tidak hanya dirasakan oleh Rusia sendiri, tapi juga bagi dunia. Selain paham komunis yang menyebar di negara Rusia karena gerakan Bolshevik sebagai komunis radikal, komunis juga mulai meluas di dunia. Indonesia sendiri sempat memiliki partai komunis, yaitu Partai Komunis Indonesia [PKI].

Berikut ini adalah kondisi-kondisi yang memicu meletusnya Revolusi Rusia tahun 1917, kecuali?

  1. keterbelakangan Rusia dibandingkan dengan negara Eropa lain
  2. kekalahan Rusia dalam Perang melawan Jepang
  3. penderitaan rakyat akibat penindasan yang dilakukan pemerintahan Tsar
  4. keterlibatan Amerika Serikat dalam perang ideologi dengan Rusia
  5. lahirnya kaum intelektual revolusioner di Rusia

Jawaban: A. keterbelakangan Rusia dibandingkan dengan negara Eropa lain

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, berikut ini adalah kondisi-kondisi yang memicu meletusnya revolusi rusia tahun 1917, kecuali keterbelakangan rusia dibandingkan dengan negara eropa lain.

Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Berikut ini sikap keteladanan dari perjuangan dakwah Nabi Muhammad Saw. Periode Mekah adalah? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.


Pada masa pemerintahan Tsar Nicholas II [1894–1917], pemerintahan sangat reaksioner dan bersifat otokratis. Akan tetapi, dalam bidang ekonomi sangat progresif, terutama dalam bidang industri, seperti industri tekstil, pertambangan, batubara, dan besi. Dengan industri yang maju inilah maka muncullah kaum buruh. Pada tahun 1905 terjadi pemberontakan kaum buruh yang memiliki tujuan untuk menuntut perbaikan nasib dan persamaan hak. Hal ini selaras dengan semboyan mereka, yakni sama rasa sama rasa. Di samping itu, rakyat juga menuntut adanya pemerintahan yang liberal. Pada saat itu, Rusia mengalami kekalahan dalam perang melawan Jepang. Di tengah-tengah situasi yang sedang kacau itu, Tsar Nicholas II masih mampu mengatasi keadaan dengan mengambil tindakan seperti berikut ini:
  1. Menjamin kebebasan berserikat dan berkumpul, serta kebebasan perorangan diperluas;
  2. Membentuk Duma [DPR].
Namun dalam Duma itu sendiri terjadi pertentangan antara kaum Sosialis dan kaum Liberalis. Kaum Sosialis menghendaki susunan masyarakat yang sosialis,sedangkan kaum Liberal menghendaki adanya monarki konstitusional. Nicolas II bersikap keras, dan memihak kepada kaum Sosialis sehingga Duma dibubarkan. Hal inilah yang lalu mendorong timbulnya revolusi.

Sebab-Sebab Timbulnya Revolusi Rusia

Sebab-sebab timbul revolusi Rusia 1917 meliputi bidang bidang politik dan sosial ekonomi.

a. Bidang Politik

  1. Adanya pemerintahan Tsar Nicholas yang reaksioner. Di negara-negara lain sudah mengakui adanya hak-hak politik warga negaranya. Tsar masih saja tidak memberikan hak-hak politik untuk warga negaranya.
  2. Duma [DPR] tidak menampakkan dasar-dasar demokratis.

b. Bidang Sosial Ekonomi

  1. Penghargaan tuan-tuan tanah pada buruh tani sangat rendah. Tanah pertanian sebagian besar dimiliki oleh tuan tanah. Kaum tani adalah adalah buruh-buruh di tanah pertanian sehingga mereka menuntut tanah sebagai  miliknya.
  2. Adanya perbedaan kehidupan antara Tsar dan para bangsawan dengan rakyat yang sangat mencolok.
  3. Tsar bersama para bangsawan Rusia hidup dalam kemewahan, sedangkan rakyat terutama kaum buruh dan petani hidup miskin dan menderita.
  4. Kaum pengusaha dan intelektual tidak puas dengan situasi pemerintahan Tsar Nicholas II.

c. Timbulnya Aliran-Aliran yang Menentang Tsar Nicholas II

  1. Kaum Liberal [disebut kaum Kadet] menghendaki monarki konstitusional.
  2. Kaum Sosialis menghendaki susunan masyarakat yang sosialis. Selain itu, kaum Sosialis juga menuntut pemerintahan yang modern dan demokratis.

Jalannya Revolusi Rusia

Revolusi Rusia tahun 1917 dapat dibagi menjadi dua tahap, yakni Revolusi Februari 1917 dan Revolusi Oktober 1917.

a. Revolusi Februari 1917

Revolusi ini dimulai dari Petrograd [sekarang Leningrad] dengan demonstrasi yang menuntut bahan makanan, lalu diikuti dengan pemogokan di perusahaan-perusahaan. Revolusi yang digerakan oleh kaum Kadet, Menshe wiki, dan Bolshewiki ini lalu berhasil menggulingkan Tsar Nicholas II. Tampuk pemerintahan dikendalikan oleh kaum Kadet dengan bentuk pemerintahan sementara. Akan tetapi, kaum Kadet tidak segera mengadakan perubahan-perubahan seperti yang dituntut oleh rakyat. Kaum Menshewiki di bawah pimpinan Karensky lalu menggulingkan kaum Kadet dan memegang tampuk pemerintahan. Program kaum Menshewiki pertama-tama ialah menjunjung kembali kehormatan Rusia di mata dunia internasional [karena kekalahan-kekalahan Rusia dalam peperangan], setelah itu baru mengadakan perubahan pemerintahan dalam negeri. Serangan besar-besaran pada Jerman [dalam Perang Dunia I] segera dilangsungkan, namun gagal. Hal inilah berakibat hilangnya kepercayaan rakyat pada pemerintahan Menshewiki. Kesempatan ini digunakan dengan sebaik-baiknya oleh kaum Bolshewiki untuk menyusun kekuatan guna merebut pemerintahan.

b. Revolusi Oktober 1917

Ketika pemerintahan Menshewiki kehilangan kepercayaan di mata rakyat, kaum Bolshewiki segera mendekati rakyat dan menjanjikan adanya kedamaian dan pembagian tanah. Dengan cara ini kaum Bolshewiki mendapatkan simpati dan dukungan dari rakyat. Kaum Bolshewiki yang semula sudah mempersiapkan diri dengan mengadakan wajib militer kepada para pekerja [yang lalu menjadi Pengawal Merah] di bawah pimpinan Trotsky, siap untuk merebut kekuasaan. Revolusi di mulai di Petrograd lagi di bawah pimpinan Lenin yang menyerukan untuk mendirikan Republik Soviet. Angkatan Darat dan Angkatan Laut di Petrograd memihak Lenin. Pada tanggal 25 Oktober 1917 pemerintah Menshewiki di bawah pimpinan Kerensky berhasil digulingkan. Kaum Bolshewiki akhirnya berhasil memegang tampuk pemerintahan baru di Rusia.

Akibat Revolusi Rusia

Revolusi Oktober 1917 membawa akibat yang luas untuk Rusia khususnya dan dunia pada umumnya, baik di bidang pemerintahan, ekonomi, atau ideologi.

a. Bidang Pemerintahan

  1. Dihapusnya pemerintahan Tsar Nicholas II yang reaksioner.
  2. Rusia menjadi negara Serikat yang berbentuk Republik dengan nama USSR dengan Moskow sebagai ibukotanya.

b. Bidang Ekonomi

  1. Pertanian dan perindustrian dinasionalisasi. Tanah pertanian sebagian diselenggarakan oleh pemerintah dan sebagian dijadikan pertanian kolektif.
  2. Kantor-kantor, pabrik-pabrik, bank-bank, dan jalan-jalan kereta api dinasionalisasi.

c. Bidang Ideologi

Kemenangan kaum Bolshewiki menyebabkan paham komunis menyebar ke seluruh dunia.

Rusia Di bawah Pemerintahan Lenin [1917–1924]

Setelah kaum Menshewiki berhasil digulingkan, Lenin sebagai pemimpin kaum Bolshewiki, memegang pucuk pemerintahan di Rusia. Tindakan-tindakan Lenin, lebih lanjut adalah sebagai berikut.

a. Dalam Bidang Pemerintahan

  1. Merubah negerinya menjadi diktator militer.
  2. Membentuk Undang-Undang Dasar [UUD] baru. Berdasarkan UUD baru ini bentuk negara Rusia adalah negara serikat dengan nama Republik Sosialis Uni Soviet atau Union of Soviet Sosialis Republics [USSR] yang terdiri dari Belarusia, Ukraina, Armenia, Azerbaijan, dan Rusia [terbentuk pada tanggal 30 Desember 1922].

b. Dalam Bidang Ekonomi

  1. Menasionalisasi tanah-tanah bangsawan, industri-industri besar bank-bank dan jalan kereta api.
  2. Menciptakan New Economical Policy [NEP] di mana hasil bumi dapat dijual dengan bebas.

c. Dalam Bidang Ideologi

Rusia membentuk Comintern [perkumpulan komunis internasional], untuk menyebarkan paham komunis ke seluruh dunia.

DONASI LEWAT PAYPAL Mohon bantu berikan donasi apabila artikel ini memberikan manfaat. Terimakasih.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề