tirto.id - Perpindahan energi panas dari suhu yang semula tinggi menjadi lebih rendah atau sama [keseimbangan termal] disebut juga sebagai kalor. Secara sederhana, kalor merupakan energi panas yang berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah.
Dalam Modul IPA SMP [2017] disebutkan bahwa kalor berpindah melalui tiga cara, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. Pertama, konduksi merupakan bentuk perpindahan kalor melalui sebuah zat yang tidak disertai dengan perpindahan partikel-partikel zat karena terdapat selisih suhu. Kedua, konveksi merupakan perpindahan panas melalui aliran zat perantara. Ketiga, radiasi adalah perpindahan kalor yang tidak memerlukan medium.
Perpindahan Kalor Secara Radiasi
Merangkum dari Sumber Belajar [Kemendikbud], berikut beberapa faktor yang memengaruhi proses kenaikan suhu. Faktor tersebut disebut juga sebagai kalor jenis atau kemampuan benda untuk dapat melepas atau menerima kalor.
1. Benda yang memiliki kalor memancarkan radiasi panas ke sekitarnya
Setiap benda dapat memancarkan dan menyerap kalor. Semakin panas benda dibandingkan dengan panas lingkungan, maka semakin besar pula kalor yang diradiasikan ke lingkungannya. Semakin luas permukaan benda panas, maka semakin besar pula kalor yang diradiasikan ke lingkungannya.
2. Benda yang bersuhu rendah menyerap radiasi panas dari sekitarnya
Jika suhu benda lebih dingin daripada suhu lingkungan, maka benda itu akan menyerap radiasi kalor dari lingkungan. Semakin rendah suhu benda, maka semakin besar pula kalor yang diterima dari lingkungannya. Semakin luas permukaan benda dingin, maka semakin besar pula kalor yang diterima dari lingkungannya.
3. Warna benda menentukan daya pancar radiasi
Semakin gelap benda yang terasa pans, maka akan semakin besar pula kalor yang diradiasikan ke lingkungannya. Semakin gelap benda yang terasa dingin, maka semakin besar pula kalor yang diterima dari lingkungannya. Misalnya, saat kita menggunakan pakaian berwarna hitam, maka badan kita akan terasa lebih pansa jika dibandingkan dengan memakai pakaian berwarna putih.
Baca juga: Contoh Perpindahan Kalor Panas Secara Konveksi dan Penjelasannya
Contoh Perpindahan Kalor Secara Radiasi
1. Sinar Matahari
Contoh sederhana lainnya untuk memahami bentuk perpindahan kalor secara radiasi, yakni terjadi pada perpindahan kalor dari matahari ke bumi. Kalor berpindah dari matahari hingga ke bumi melalui ruanag hampa.
2. Menjemur Pakaian
Radiasi termal yang dihasilkan matahari dapat bekerja untuk mengeringkan baju yang basah. Selain itu, panas radiasi juga berfungsi sebagai pembunuh kuman, bakteri, serta jamur pada pakaian.
3. Api Unggun
Panas yang dihasilkan oleh api unggun berpindah secara radiasi ke semua arahnya. Inilah mengapa saat berada di sekitar api unggun, baik tubuh maupun benda akan terasa hangat.
4. Lampu Inkubator
Perpindahan panas dari lampu inkubator lalu menyebar pada ruangan di dalam inkubasi ini bertujuan untuk menjaga agar suhu di dalam inkubator tetap hangat.
Baca juga: Proses Perpindahan Kalor, Rumus & Jenisnya: dari Konduksi-Radiasi
Baca juga
artikel terkait
KALOR
atau
tulisan menarik lainnya
Ai'dah Husnala Luthfiyyah Ans
[tirto.id - ahl/ylk]
Penulis: Ai'dah Husnala Luthfiyyah Ans
Editor: Yulaika Ramadhani
Kontributor: Ai'dah Husnala Luthfiyyah Ans
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
Jakarta -
Perpindahan panas bisa melalui tiga metode yaitu konduksi, konveksi dan radiasi. Perpindahan panas merupakan ilmu yang mempelajari tentang laju perpindahan panas di antara material atau benda karena adanya perbedaan suhu [panas dan dingin].
Ada beberapa benda-benda di sekitar kita yang dapat menghantarkan panas. Contoh perpindahan panas yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari ialah ketika kita memasukkan air panas ke dalam gelas yang berisi sendok, maka sendok tersebut ikut terasa panas.
Macam-macam perpindahan panas
1. Konduksi
Perpindahan panas dengan cara konduksi adalah perpindahan panas yang terjadi karena sentuhan langsung dua buah objek.
Penyebab terjadinya perpindahan panas ini karena perbedaan suhu antara dua buah objek yang bersentuhan. Medianya adalah zat padat yang proses perpindahan panasnya berpindah dari satu partikel ke partikel lainnya. Selain itu, panas akan terus merambat tanpa terjadi pertukaran partikel [zat tetap diam].
Karena tidak terjadi perpindahan partikel, konduksi berjalan dengan sangat lambat. Contohnya adalah terbakarnya suatu benda oleh api, gelas yang panas setelah diisi air panas hingga baju yang disetrika.
2. Konveksi
Perpindahan panas secara konveksi adalah perpindahan panas yang terjadi karena perpindahan molekul yang membawa panas.
Dalam prosesnya perpindahan panas terjadi saat partikel yang dipanaskan bergerak menjauhi sumbernya dan partikel yang lebih dingin mendekati sumber panas. Hal ini berarti panas dibawa dan disebarkan oleh partikel.
Penyebab terjadinya perpindahan panas secara konveksi ialah karena perbedaan massa jenis atau kepadatan fluida. Dengan media zat cair [fluida].
Contohnya adalah mendidihnya minyak, pergerakan naik turunnya air saat dididihkan serta terjadinya angin panas.
3. Radiasi
Perpindahan panas secara radiasi merupakan perpindahan panas oleh gelombang elektromagnetik tanpa melibatkan partikel. Radiasi terjadi pada semua benda dengan suhu diatas 0 kelvin.
Tidak membutuhkan media karena dapat merambat dalam ruang hampa, cair, gas ataupun padat.
Contoh dari perpindahan panas secara radiasi adalah pancaran sinar matahari, rasa hangat dari api unggun atau lilin hingga pancaran lampu yang hangat.
Simak Video "Deretan HP Android dengan Radiasi Tertinggi"
[lus/erd]
Yuk, ketahui macam-macam perpindahan kalor! Ada konduksi, konveksi, dan radiasi. Apa perbedaan ketiganya dan seperti apa contohnya? Simak artikelnya sampai selesai, ya!
--
Kamu pernah mencelupkan sendok ke dalam air panas nggak? Lama-kelamaan, sendok tersebut akan jadi panas juga kan? Atau pernah nggak kamu duduk di dekat api unggun? Lama-kelamaan, badan kamu akan terasa hangat juga kan?
Badan akan terasa hangat di dekat api unggun [Sumber: giphy.com]
Nah, kedua peristiwa itu bisa terjadi karena adanya perpindahan kalor. Kamu masih ingat nggak, apa itu kalor?
Kalor adalah energi panas yang berpindah dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah. Kalor [dilambangkan dengan Q] memiliki satuan internasional J [Joule]. Kalor juga bisa dinyatakan dengan satuan kal [kalori], tapi satuan kal bukan satuan internasional [SI], ya! 1 kalori sendiri setara dengan 4.2 Joule, sedangkan 1 Joule setara dengan 0.24 kalori.
Eits, meskipun kalor bisa berpindah dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah, tapi nggak semua benda baik dalam menghantarkan panas, lho! Benda-benda di sekitar kita digolongkan menjadi dua macam, yakni benda konduktor dan benda isolator.
Benda yang bersifat konduktor bisa menghantarkan panas dengan baik. Contohnya seperti tembaga, besi, air, timah, dan alumunium. Sementara itu, benda yang menghantarkan panas dengan buruk disebut isolator. Contoh benda isolator antara lain plastik, kain, kayu, karet, kertas, dan ban.
Baca juga: Belajar Prinsip dan Hukum Termodinamika dari Termos
Sekarang, coba deh kamu perhatikan panci di dapur! Biasanya, badan panci terbuat dari alumunium yang merupakan benda konduktor, sedangkan pegangan pancinya terbuat dari plastik atau kayu yang merupakan benda isolator.
Kenapa dibuat begitu? Supaya ketika kamu memasak menggunakan panci tersebut, panas dari api kompor bisa merambat dengan baik ke badan panci, sehingga masakan bisa cepat matang. Sebaliknya, panas dari api kompor akan merambat dengan buruk ke pegangan panci, sehingga tangan kamu nggak akan kepanasan saat memasak.
Nah, sudah paham kan, tentang benda konduktor dan isolator? Sekarang kita bahas tentang perpindahan kalor, yuk!
Perpindahan kalor terbagi menjadi tiga nih, guys! Ada konduksi, konveksi, dan radiasi. Yuk, kita bahas satu per satu!
Konduksi
Konduksi adalah proses perpindahan kalor yang terjadi pada suatu zat tanpa disertai perpindahan partikel-partikel dari zat tersebut. Konduksi umumnya terjadi pada zat padat terutama yang bersifat konduktor.
Persamaan Laju Kalor Konduksi
Persamaan laju kalor konduksi bisa dihitung menggunakan rumus seperti tertera pada gambar di bawah ini.
Baca juga: Apa Itu Mesin Kalor dan Mesin Pendingin?
Contoh Konduksi
Beberapa contoh perpindahan kalor secara konduksi antara lain:
a. Benda yang terbuat dari logam akan terasa hangat atau panas jika ujung benda tersebut dipanaskan. Misalnya, ketika kita memegang kembang api yang sedang dibakar, atau memegang penggaris besi yang ujungnya dipanaskan dengan lilin.
b. Knalpot motor menjadi panas saat mesin dihidupkan.
c. Tutup panci menjadi panas saat dipakai untuk menutup rebusan air.
---
Sampai sini, kamu paham nggak, guys? Kalo masih ada materi yang belum kamu mengerti, kamu bisa lho tanyakan ke Roboguru. Melalui robot cerdas satu ini, kamu bisa menemukan jawaban dan memahami proses menjawab soal-soal yang sulit sekalipun.
Konveksi
Konveksi adalah proses perpindahan kalor yang terjadi pada suatu zat dengan disertai perpindahan partikel-partikel dari zat tersebut. Konveksi umumnya terjadi pada fluida [zat cair dan gas].
Persamaan Laju Kalor Konveksi
Persamaan laju kalor konveksi bisa dihitung menggunakan rumus seperti tertera pada gambar di bawah ini.
Contoh Konveksi
Beberapa contoh perpindahan kalor secara konveksi antara lain:
a. Gerakan naik dan turun air ketika dipanaskan.
b. Gerakan naik dan turun kacang hijau, kedelai, dan sebagainya ketika dipanaskan.
c. Terjadinya angin darat dan angin laut.
d. Gerakan balon udara.
e. Asap cerobong pabrik yang membumbung tinggi.
Baca juga: Elastisitas Zat Padat dan Hukum Hooke
Radiasi
Radiasi adalah proses perpindahan kalor yang terjadi dalam bentuk perambatan gelombang elektromagnetik tanpa memerlukan adanya zat perantara [medium].
Persamaan Laju Kalor Radiasi
Persamaan laju kalor radiasi bisa dihitung menggunakan rumus seperti tertera pada gambar di bawah ini.
Contoh Radiasi
Beberapa contoh perpindahan kalor secara radiasi antara lain:
a. Panas matahari bisa sampai ke bumi walaupun melalui ruang hampa di luar angkasa.
b. Tubuh terasa hangat ketika berada di dekat sumber api, misalnya api unggun.
c. Panas dari lampu ketika menghangatkan telur unggas.
d. Pakaian menjadi kering ketika dijemur akibat panas dari matahari.
---
Nah, itu tadi pembahasan macam-macam perpindahan kalor mulai dari konduksi, konveksi, hingga radiasi. Ternyata banyak banget ya, contoh perpindahan kalor yang biasa kita lakukan di kehidupan sehari-hari. Nah, buat kamu yang ingin belajar lebih lengkap lagi tentang kalor, kamu bisa belajar melalui video-video animasi di ruangbelajar, lho! Yuk, download sekarang!
Sumber Gambar:
GIF 'Campfire' [Daring]. Tautan: //giphy.com/gifs/warm-campfire-bonfire-fEYC5l6lIXopkH22q2 [Diakses: 27 Januari 2022]
Artikel ini pertama kali dibuat oleh Kresnoadi dan telah diperbarui oleh Kenya Swawikanti pada 27 Januari 2022.