Berikut yang tidak termasuk teknik mewarnai sebuah lukisan dengan media pensil adalah…

Instrumen dalam melukis banyak macamnya. Salah satunya adalah dengan menggunakan pensil warna. Mungkin melukis dengan memakai cat minyak atau cat air bisa memberikan kepuasan lebih dengan hasil yang memiliki detail dan nilai artistik yang kompleks. Tapi jangan lantas anggap sepele dengan kelebihan pensil warna.

Pensil warna memang membuat melukis menjadi lebih sederhana dan gampang. Yang kita perlukan hanya kertas, pensil, rautan dan penghapus. Bisa dikatakan relatif lebih murah dibandingkan memakai medium yang lain. Namun, hasilnya nggak kalah cemerlang, baik dari segi tekstur warna, ketajaman, dan kebersihan. Oleh karenanya, melukis dengan pensil warna juga juga nggak semudah yang kita kira.

Ada banyak teknik dalam menggunakan pensil warna. Namun, sebelum kita mengelaborasi penggunaanya dengan lebih lanjut, mengapa tidak kuasai dulu 5 teknik dasar dalam memakai pensil warna ini:

1. Stippling

Sumber gambar: crayola.com

Stippling adalah teknik dengan menyusun titik-titik kecil di atas kertas gambar. Titik-titiknya bisa rapat, bisa juga jarang atau gabungan antara keduanya. Latih diri dengan menggambar titik yang saling berdekatan atau dengan jarak di antara titik-titiknya. Juga harus diperhatikan perbedaan antara titik yang dibuat dengan menggunakan pensil yang tajam dengan pensil berujung tumpul. Stippling merupakan cara yang bagus dalam memberi tekstur yang menari untuk lukisan kita.

2. Hatching

Sumber gambar: explore-drawing-and-painting.com

Teknik ini dilakukan dengan menggambar serangkaian garis secara paralel. Garis-garis ini harus dalam arah yang sama. Garisnya bisa berdekatan, berjauhan atau variasi antara keduanya. Pensilnya diangkat dari kertas setelah menyelesaikan setiap garis dan diletakkan lagi untuk menggambar garis yang baru. Begitu seterusnya, hingga pola atau sketsa yang kita mau selesai dikerjakan.

3. Cross-Hatching

Sumber gambar: behance.net

Teknik ini mencakup menggambar serangkaian garis pararel [hatching] dan kemudian menggambar serangkaian garis pararel lain dengan arah yang berbeda di atas gambar rangkaian garis pararel yang pertama. Ini merupakan cara yang baik untuk membuat shading atau bayangan di gambar. Dengan berlatih secara terus menerus, kita bisa menciptakan tekstur yang menarik selama proses cross-hatching.

4. Back And Forth Stroke

Sumber gambar: wetcanvas.com

Ini merupakan teknik yang paling awam digunakan di semua teknik menggunakan pensil warna. Mungkin karena mirip dengan cara kita saat menggambar dengan menggunakan krayon saat kanak-kanak. Pada dasarnya, menurut teknik ini, kita meletakkan pensil di atas kertas dan menggambar secara terus tanpa henti, maju dan mundur, tanpa mengangkat pinsil dari atas kertas. Teknik ini merupakan cara yang efektif dalam mengisi berbagai area yang berbeda di kertas gambar kita dengan jhasil warna yang solid.

5. Scumbling

Sumber gambar: pinterest.com

Teknik ini mungkin juga yang kerap kita gunakan saat kanak-kanak tanpa tahu apa namanya. Scumbling mencakup membuat lingkaran tanpa terputus di kerta gambar dan tanpa mengangkat pensilnya. Ini juga merupakan teknik yang baik dalam mengisi area yang berbeda dengan banyak warna.

Sumber gambar: art-is-fun.com

Secara sederhana, gambar di atas adalah gambaran aplikasi untuk masing-masing teknik. Lima teknik menggambar dengan pensil warna ini membentuk dasar atas kreasi dengan pensil warna yang ingin kita lakukan. Kita bisa menggunakan salah satu dari teknik di atas atau bisa juga mengkombinasikan beberapa teknik sekaligus dalam satu gambar agar tercipta karya yang menarik dan tentunya tak kalah penuh warna dan kompleks dibandingkan melukis dengan medium cat air atau minyak misalnya. Tentunya yang paling penting adalah terus melatih diri, hingga kita bisa mengasah setiap teknik dengan baik sehingga kita bisa mahir dalam menguasainya.

Penulis: Haris Fadli Pasaribu

Teknik Seni Lukis – Seni lukis memiliki sejarah yang panjang dalam perkembangannya dan pada setiap era memiliki tujuan dan fungsi tertentu. Selain banyak aliran, seni lukis juga memiliki beberapa teknik yang digunakan oleh para seniman.

Teknik yang berbeda juga akan menghasilkan karya yang berbeda. Teknik seni lukis juga terdiri dari beberapa ragam berdasarkan sudut pandang tinjauannya.

Teknik Seni Lukis Secara Umum

pixabay.com

Perlu kita ketahui, bahwa ada bermacam-macam teknik dalam melukis dan setiap orang pasti akan memilih teknik sesuai dengan kemampuannya. Teknik seni lukis tentu sangat penting untuk menghasilkan lukisan yang bagus. Dan secara umum teknik lukis dibagi menjadi lima yang dapat digunakan secara luas dan dalam ruang lingkup melukis sehari-hari.

1. Cara Melukis dengan Teknik Aquarel

Teknik aqurel adalah teknik melukis dengan menggunakan cat air [aquarel] dengan sapuan warna yang tipis, sehingga lukisan yang dihasilkan bernuansa transparan.

Agar menghasilkan sapuan yang tipis dan ringan, alangkah baiknya kamu menggunakan cat yang sedikit encer.

Tips:

  • Pilihlah cat air yang berkualitas. Kertas yang paling sesuai adalah kertas aquarel. Tidak dipungkiri memang, harga dan kualitas biasanya berjalan beriringan. Namun untuk kebutuhan bahan, bisa juga disesuaikan dengan budget yang sudah disesuaikan.
  • Pilihlah kertas yang cocok. Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan sesuai dengan teknik ini, gunakanlah kertas aquarel. Walaupun dilihat dari segi harga relatif lebih mahal. Namun kamu juga bisa menggunakan kertas gambar biasa.
  • Pilihlah kuas yang sesuai. Ada beragam merek kuas, pilih saja kuas dengan budget yang sudah ditentukan.

2. Cara Melukis dengan Teknik Plakat dan Contohnya

Berbeda dengan teknik seni lukis aquarel yang terkesan transparan. Teknik plakat merupakan teknik melukis yang menggunakan cat air, cat akrilik maupun cat minyak dengan sapuan tebal dan komposisi cat yang kental. Sehingga memberi kesan yang colorfull pada setiap karya.

Teknik seni lukis ini sering digunakan oleh pelukis professional untuk menghasilkan lukisan yang mempesona dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi.

3. Cara Melukis dengan Teknik Spray

pixabay.com

Teknik spray adalah teknik melukis dengan cara menyemprotkan cat ke media lukis. Tujuan menggunakan teknik ini yakni untuk menghasilkan lukisan yang lebih halus dan tampak lebih visual.

Kamu mungkin sering melihat graffiti di tembok-tembok jalan, itulah salah satu contoh melukis dengan teknik spray.

4. Cara Melukis dengan Teknik Pointilis

Teknik ini membutuhkan kesabaran yang lebih daripada teknik lukis lainnya, karena cara kerjanya dengan menggunakan titik-titik untuk menghasilkan lukisan yang menawan. Sering kali para pelukis menggunakan gradasi warna untuk mengatur gelap terang lukisan.

Menariknya hasil lukisan Teknik Pointilis bisa di implementasikan juga pada kaos, namun tentu butuh konveksi kaos terpercaya untuk membuatnya.

5. Cara Melukis dengan Teknik Tempera

pexel.com

Teknik lukis tempera merupakan teknik melukis dengan cara mencampurkan kuning telur ke dalam cat sebagai bahan perekat. Lukisan ini sebagian menggunakan kayu sebagai kanvasnya dan ada juga yang langsung melukiskan ke tembok.

Teknik tempera sempat menunjukkan masa jayanya di eropa antara tahun 1200 hingga 1500an. Duccio dan Simone Martini adalah diantara seniman Italia yang terkenal dengan menggunakan teknik ini.

Teknik Seni Lukis Cat Minyak

Seni lukis cat minyak adalah proses melukis dengan menggunakan pigmen yang terikat dengan media minyak pengering. Minyak pengering yang biasa digunakan seperti minyak biji rami, minyak kenari dan minyak poppyseed.

Seorang seniman mungkin saja menggunakan minyak yang berbeda-beda dalam sebuah lukisan, tergantung efek yang diinginkannya. Secara umum teknik seni lukis cat minyak dibagi menjadi menjadi tiga, antara lain :

6. Teknik Basah

pexel.com

Teknik basah merupakan teknik melukis dengan cara mengencerkan cat minyak dengan menggunakan linseed oil atau minyak cat. Setelah cat diencerkan dalam kekentalan tertentu, barulah di poleskan di atas permukaan kanvas.

Kuas yang biasa digunakan dalam teknik ini adalah kuas dengan bulu panjang.

Kelebihan:

  • Membutuhkan cat minyak yang relatif sedikit
  • Cat minyak yang menempel di palet masih bisa digunakan
  • Lukisan terlihat bersih dan proses memblok warga cenderung lebih cepat

7. Teknik Kering

500px.com

Kebalikan dengan teknik basah, teknik kering berarti melukis tanpa menggunakan linseed oil atau minyak cat.
Kuas yang digunakan pada teknik kering haruslah dalam keadaan kering serta tidak berminyak. Untuk teknik ini disarankan menggunakan cat yang baru keluar dari dalam tube.

Teknik kering cocok digunakan untuk melukis dengan kesan volume serta keruangan, seperti naturalism, realism dan surelism.

Kelebihan:

  • Lebih mudah menghapus warna dengan menumpuk warna lain
  • Lebih mudah mengontrol detil lukisan
  • Lebih mudah membentuk objek, kesan ruang dan volume
  • Cat akan lebih cepat kering

8. Teknik Campuran

500px.com

Teknik ini merupakan kombinasi antara teknik basah dan teknik kering. Dengan teknik campuran kita bisa saling menutupi kekurangan dari teknik basah dan teknik kering.

Teknik ini diawali dengan menggunakan teknik kering terlebih dahulu baru kemudian disusul teknik basah, dengan cara memblok warna sambil menambahkan intensitas minyak cat secara perlahan hingga sampai tahap akhir lukisan.

Kelebihan:

  • Pewarnaan lebih cepat [dengan teknik basah]
  • Lebih mudah membentuk objek [dengan teknik kering]
  • Detil tampak lebih bagus

Dari beberapa teknik seni lukis yang ada, intinya melukis itu adalah menuangkan sebuah cita rasa dalam media yang bisa menghasilkan karya. Gunakanlah yang menurut kamu paling nyaman. Selamat Mencoba!

Semoga Bermanfaat!

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề