Birama mempunyai dua macam ketukan sebutkan ketukan dalam birama

Adalah.Co.Id – Dalam memainkan musik, kita benar-benar harus memahami birama dan ketuka. Karena ketukan sangat diperlukan untuk musik. Bahkan, konon alat musik pertama yang dimainkan manusia melalui memukul benda-benda yang menghasilkan ketukan.

Tanda birama tentu bukan istilah umum untuk orang yang tidak benar-benar tahu musik. Dalam hal ini, birama tidak bisa dipisahkan dari nada pada umumnya. Untuk lebih jelasnya mari simak artikel nya dibawah ini.

Birama Adalah ?

Birama adalah tanda yang muncul pada jumlah ketukan. Segmen batang umumnya disebut sebagai garis batang dengan tepi vertikal. Ini bisa dilihat dengan jelas dari jenis musik diatonis. Meskipun demikian, penggunaan garis bar jarang ditemukan dalam musik pentatonik.

Dalam tangga nada diatonis, ruas birama disebut skala diatonis yang dibatasi oleh sumbu waktu. Musik yang terdapat di bar tentu memiliki tekanan suara normal, yang biasanya disebut sebagai arsi [aksen]. Aksen dikatakan sebagai bilah yang kuat, dan Arisis disebut bilah cahaya.

Pengertian Birama Menurut Beberapa Sumber

  1. Menurut KKBI, Birama adalah ayunan gerak kelompok yang ketukan pertama diulang dan secara teratur menerima aksen yang kuat dn unit kelompok ketukan tetap yang dimulai dengan pukulan kuat hingga pukulan kuat berikutnya yang memiliki prinsip bahwa setiap bar memiliki tiga bar, misalnya bar ¾, 2/3 dan 9/8.
  2. Barama menurut Wikipedia, adalah bagian atau segmen dari garis melodi yang menunjukkan berapa banyak ketukan dalam bagian ini. Misalnya, birama tempo oleh karena itu catatan di setiap bagian dari bilah tempo 3 ketukan bernilai ¼. Secara umum, sebuah bar dibatasi oleh garis bar. Trek pendek memiliki 8 atau 16 bar dan trek standar memiliki 32 bar.
  3. Birama dipahami sebagai diagram yang dibatasi oleh timeline atau juga dapat diartikan sebagai spasi ketika timeline diatur [jarak antara timeline].

Macam-macam Birama

1. Birama 2/4

Barama terdiri dari dua ketukan bar. Contoh lagu-lagu nusantara yang menggunakan 2/4 Barama adalah runcing bambu [lagu pertempuran], hari mandiri Kupu Kupu Malam [Puspa], periode Cik-Cik di Kalimantan Barat, Ampar-Ampar pisang dari Kalimantan Selatan dan Manuk Dadali dari Jawa Barat.

2. Birama 3/4

Birama terdiri dari tiga ketukan. Contoh lagu yang menggunakan 3/4 kepulauan adalah Burung Tantina dari Maluku, Burung Kakatua dari Maluku, Tumpi Wahyu dari Kalimantan Tengah dan Lisoi dari Tapanuli.

3. Birama 4/4

Birama terdiri dari empat ketukan. Misalnya, lagu-lagu nusantara menggunakan 4/4 ukuran seperti Bungong Jeumpa dari Aceh, Lapeh dari Sumatra Barat, Butet dari Tapanuli, Injit Injut Semut dari Sumatra Timur, Ayam dan Jali-Jali dari Jakarta.

4. Birama 6/8

Birama terdiri dari enam ketukan. Contoh lagu dari nusantara yang menggunakan ukuran 6/8 adalah Bungong Jeumpa dari Aceh, Butet dari Tapanuli, Injit Injut Semut dari Sumatra Timur, Ayam Den Lapeh dari Sumatra Barat, Jali-Jali dari Jakarta

Fungsi Birama

Berikut adalah fungsi dari birama:

1. Fungsi Musikal

Secara musikal, Birama memiliki fungsi untuk membangun irama. Irama terbentuk dari unit berulang dari bar waktu. Tujuan dari fungsi musik adalah untuk menafsirkan bahwa ketika membangun irama, unit dari unit irama yang diulang biasanya terdiri dari suara berat [rendah] dan cahaya [tinggi]. Selain itu, warna suara berat umumnya jatuh pada pukulan pertama dan warna suara cahaya umumnya jatuh pada stroke berikutnya.

2. Fungsi Simbol

Dalam simbol musik, Barama menunjukkan pemahaman tentang hitungan ritme dasar dalam musik. Secara umum, Barama dilambangkan dengan angka yang dikurangi, termasuk: Barama 2/2, Barama 2/4, Barama ¾, Barama 4/4, Barama, 6/8 dan seterusnya.

Barama adalah tanda jumlah bar di bar. Ini bisa dilihat dari diatonik. Penggunaan bar yang tidak umum dalam musik pantagonis. Segmen Birama adalah skala diatonis dengan plot yang dibatasi oleh garis waktu. Sementara di setiap bilah musik, musik memiliki tekanan suara biasa yang disebut arsi dan aksen.

Penulisan birama ditulis dengan karakter dan pola untuk memotong angka, misalnya B. 3/4, 4/4, 2/4 dan 6/8. Di sini angka di atas tanda “/” [penghitung] menunjukkan jumlah ketukan.

Sementara tanda numerik [penyebut] menunjukkan ketukan dalam nilai nada. File biner biner juga disebut bar dengan nilai penyebut yang genap. Sementara birama, yang penyebutnya dalam bentuk ganjil, disebut Ternama. Sebagai contoh, pola di atas ditulis 2/4. Tanda tangan 2/4 kali berarti bahwa setiap kali lagu berisi 2 ketukan / hitungan, setiap hitungan adalah Bernilai

Unsur-unsur Birama

Birama mempunyai beberapa unsur juga, yaitu :

  1. Unsur waktu yang ditandai dengan nilai hitungan.
  2. Unsur jalinan bunyi bertekanan berat dan ringan, serta
  3. Unsur ruang kosong tanpa bunyi dihitung dalam waktu hitungan.

Contoh Gambar Birama Berikut Penjelasannya

Birama 4/4

Birama 4/4

Tanda Birama 4/4 ialah tanda umumnya digunakan di hampir setiap genre musik. Maka dari pada itu setiap birama ada empat ketukan dan ketukan bernilai 1/4 atau empat not ¼ dalam setiap birama.

Birama ¾

Birama ¾

Tanda birama 3/4 [ kadang disebut juga tempo waltz ] maka binama mempunyai 3 ketukan dan setiap hketukan bernilai 1/4 atau ada 3 not 1/4 dalam setiap birama.

Birama 6/8

Birama 6/8

Tanda birama 6/8 berarti setiap birama ada 6 ketukan dan setiap hitungan bernilai 1/8  atau ada 6 not 1/8 yang menjadi patokan tempo.

Birama 2/4

Birama 2/4

Tanda birama 2/4   setiap birama ada 2 ketukan dan setiap hitungan bernilai ¼ atau ada dua not 1/4  dalam setiap birama.

Tanda Birama

Tanda Birama merupakan 2 angka yang letaknya di sebelah kanan clef, jumlah ketukan tiap bar dituju pada angka yang diatas, namun nilai not yang jelas/dihargai satu ketukan dituju pada angka yang bawah.

Contoh : 4/4 maksudnya memiliki 4 ketuk dalam tiap bar, dan not 1/4 dihitung satu ketuk. Not 1/4 dihitung satu ketuk dan 3/4 maksudnya memiliki 3 ketuk dalam tiap bar. Not 1/4 dihitung satu ketuk dan 2/4 maksudnya memiliki 2 ketuk dalam tiap bar.

6/8 maksudnya memiliki 6 ketuk dalam tiap bar, dan not 1/8 dihitung satu ketuk.

Jakarta -

Birama adalah salah satu unsur seni musik berupa ketukan atau ayunan secara berulang-ulang yang datang secara teratur dan dalam waktu yang sama.

Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, birama bisa juga diartikan jumlah banyaknya ketukan dalam setiap ruas-ruas lagu.

Birama dituliskan dalam angka pecahan seperti 2/4, 3/4, dan seterusnya. Angka pembilang [di atas tanda "/" ] berfungsi untuk menunjukkan jumlah ketukan. Sedangkan angka penyebut [di atas tanda "/"] menunjukan nilai nada dalam satu ketukan.

Birama yang nilai penyebutnya genap disebut birama bainar. Semantara birama yang penyebutnya ganjil disebut birama ternair.

Pada setiap partitur lagu dengan notasi angka, maka akan selalu tertera tanda birama di sudut kiri atas lagunya.

Untuk mengetahui lebih dalam tentang jenis birama, ada baiknya detikers terlebih dahulu mengenal beberapa istilah dalam birama di bawah ini:

1. Tanda Birama

Dalam sebuah lagu birama akan ditunjukkan dengan sebuah tanda birama. Tanda birama atau time signature adalah tanda yang berfungsi untuk menentukan jumlah hitungan dan nilai setiap hitungan pada setiap birama.

Tanda birama berada di awal musik, berisi dua angka di mana angka yang satu diletakkan sebelum angka lainnya, sebagaimana pecahan dalam matematika. Angka yang di atas menunjukkan jumlah ketukan pada setiap ruas birama.

2. Aksen

Tekanan suara yang teratur di tiap birama dalam musik disebut aksen. Aksen adalah ketukan kuat yang ada dalam setiap birama.

Aksen dapat dengan mudah kita identifikasi, karena aksen selalu jatuh pada hitungan pertama. Setelah aksen teridentifikasi, selanjutnya kita bisa identifikasi biramanya, dengan cara meletakkan garis lurus di depan aksen sebagai garis birama.

3. Garis Birama

Garis birama adalah garis yang memotong secara vertikal garis paranada/sangkar nada, yang fungsinya sebagai pemisah antara ruas satu dengan ruas lainnya. Pranada sendiri merupakan lima garis lurus yang berjarak sama dan berjajar mendatar [horizontal].

Pranada digunakan untuk menuliskan lambang-lambang bunyi, sesuai dengan sifat nada yang dilambangkan.

Mengutip buku Seni Budaya karya Harry Sulastianto, dkk, dalam penulisan musik terdapat garus lurus yang digunakan untuk membatasi setiap ruas birama, yakni ruas yang terletak di antara dua buah garis birama. Garis birama terbagi menjadi dua yaitu, garis birama tunggal [sebagai batas antar birama] dan garis birama ganda [sebagai penutup lagu, berupa tanda ulang dan lain- lain].

Jenis-jenis Birama dan Contoh Lagunya

Birama utama terdiri dari dua jenis, yaitu birama perduaan dan birama pertigaan.

Adapun perincian biramanya adalah sebagai berikut: Birama perduaan bersahaja: birama 2/4 dan 2/8.Birama perduaan bertingkat: birama 4/4, 8/4, 4/8, dan 8/8. Birama pertigaan bersahaja: birama 3/4 dan 3/8.

Birama pertigaan bertingkat: birama 6/4, 6/8, 9/4, dan 9/8.

Berdasarkan modul Pengembangan Keprosefian Berkelanjutan Seni Budaya dan Keterampilan Edisi Revisi [2018] karya Winarto, M.Pd., berikut adalah contoh jenis birama antara lain birama 2/4, birama 3/4 dan birama 4/4.

Berikut adalah beberapa contoh jenis birama dan contoh lagunya:

a. Birama 2/4

Tanda birama 2/4 mengandung arti bahwa setiap birama ada dua ketukan. Setiap ketukanya bernilai not seperempat atau ada dua not seperempat dalam setiap biramanya.

Lagu dengan jumlah hitungan 2 ketukan setiap ruas biramanya, disebut lagu berbirama 2/4. Kita akan merasakan ketukan kuat yang berulang-ulang dari awal hingga lagu berakhir. Contoh lagu dengan birama 2/4 di antaranya lagu Tik-tik Bunyi Hujan karya Ibu Sud, Ampar-ampar Pisang karya Hamiedan AC.

b. Birama 3/4

Tanda birama 3/4 menunjukkan setiap biramanya terdapat tiga hitungan, dan setiap hitungannya bernilai seperempat atau tiga not seperempat dalam setiap birama. Contoh lagu dengan birama 3/4 di antaranya Terima Kasihku karya Sri Widodo, Timur Matahari karya W.R. Supratman.

c. Birama 4/4

Tanda birama 4/4 adalah tanda yang paling umum digunakan di hampir setiap genre musik. Tanda birama 4/4 menunjukkan setiap biramanya ada empat hitungan, dan setiap hitungan bernilai seperempat atau empat not seperempat dalam setiap birama.

Contoh lagu dengan birama 4/4 di antaranya Kupu-kupu karya Ibu Sud, Bintang Kecil karya Pak Daldjono, dan Indonesia Raya karya W.R. Supratman.

Simak Video "Nyanyikan 'Night Changes', Zayn Malik Bikin Heboh Penggemar"



[nwy/nwy]

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề