Cara Mengatasi baterai laptop bocor

Baterai laptop tentu adalah salah satu komponen penting. Sayangnya terkadang baterai pada laptop suka mengalami masalah, misalnya drop dan tidak bisa mengisi daya. Tenang saja, Terdapat beberapa cara memperbaiki baterai laptop yang rusak.

Pinhome – Cara memperbaiki baterai laptop yang rusak bisa dilakukan melalui beberapa tips ini. Sangat penting untuk diketahui sebelum terjadi. Berikut beberapa langkahnya!

Baca Juga:

• Cara Download Telegram di Laptop
• Simak, Cara Reset Laptop

Penyebab Baterai Laptop Drop

(IDN Times)

Berikut ini beberapa penyebab baterai laptop tidak bisa terisi penuh atau ngedrop:

• Membiarkan charger laptop terus dipasang walaupun baterai sudah terisi penuh.
• Menggunakan laptop dalam kurun waktu yang cukup lama.
• Arus tegangan dari charger yang masuk ke laptop tidak stabil.
• Memakai laptop ketika sedang di-charger.
• Membiarkan daya baterai laptop sampai habis ketika digunakan.
• Komponen dalam laptop kotor atau berdebu.
• Menggunakan charger laptop yang tidak sesuai standar.
• Baterai sudah mencapai batas usianya.

Cara Memperbaiki Baterai Laptop Drop

Untuk mengecek baterai laptop drop cukup mudah.

Biasanya kalau sudah drop, akan muncul notifikasi consider replacing your battery yang ada tanda silang di bagian taskbar bawah dekstop.

Selain itu juga dapat terlihat ketika kamu mengisi daya. Biasanya baterai laptop 0 persen terus, sehingga hanya dapat hidup ketika menggunakan charger saja.

Nah kalau sudah seperti ini, kamu harus memperbaikinya supaya dapat menggunakan laptop kembali seperti semestinya. Berikut cara-caranya:

1. Mengaktifkan Power Saver

Cara pertama kamu dapat coba mengaktifkan Power Saver. Singkatnya, Power Saver merupakan salah satu fitur bawaan Windows yang bisa digunakan untuk meminimalisir baterai drop.

Untuk mengaktifkan Power Saver, caranya bisa kamu lihat dibawah ini:

1. Ketik Control Panel lalu buka.

1. Lalu, kamu klik Hardware & Sound.

(Windows Setting)

1. Setelah itu, klik Power Options.

(Windows Setting)

1. Lalu, klik opsi Power Saver untuk mengaktifkannya.

(Windows Setting)

Setelah mengaktifkan Power Saver, biasanya layar laptop akan jadi lebih redup. Tapi di sini daya laptop akan lebih hemat.

Baca Juga:

2. Atur Power Plan Secara Manual

Selain Power Saver, kamu bisa mengkonfigurasi sendiri setting hemat daya baterai laptop. Yaitu melalui Power Plan.

Pengaturan ini bisa kamu maksimalkan untuk mengatasi masalah drop pada baterai.

Berikut caranya:

1. Pertama buka Control Panel.
2. Lalu klik menu Hardware & Sound dan pilih Power Options.
3. Kemudian klik Create a power plan.
4. Setelah diarahkan ke pengaturan power plan, kamu bisa pilih opsinya.
5. Selanjutnya isikan namanya di kolom Plan Name, lalu klik tombol Next.

(Windows Setting)

1. Terakhir, silahkan setting baterai sesuai kebutuhan kamu.

(Windows Setting)

Seperti mengatur tingkat kecerahan, sleep computer dan matikan layar otomatis ketika tidak digunakan.

1. Terakhir klik tombol Create.

Baca Juga:

• Cara Update Driver Laptop
• Simak, Cara Cek Suhu Laptop

3. Kalibrasi Manual Baterai Laptop

Kalibrasi ini ditujukan untuk memperbaiki status baterai laptop yang drop. Seperti yang dilansir dari situs Leskompi, misalnya baterai laptop kamu statusnya 60%.

Kemudian kamu pakai, dan setelah itu terlihat kalau status baterai tidak menunjukkan angka yang semestinya. Misalnya dari 60% drop ke 40% dalam waktu singkat.

Cara kalibrasi baterai laptopnya sendiri mudah. Pertama, kamu charger laptop tersebut sampai penuh setelah itu cabut. Lalu, diamkan laptopnya menyala terus sampai baterainya habis dan layar akan mati.

Baca Juga:

Laptop yang mati karena habis daya ini kamu charger kembali sampai penuh. Setelah itu coba gunakan laptop seperti biasa.

Tips Lainnya

• Silahkan service baterai laptop ke teknisi PC terdekat jika cara di atas tidak berhasil mengatasinya.
• Kalau kamu bisa membongkar laptop, maka bisa cek cell pada baterainya. Lalu kamu bisa ganti cell baterai laptop dengan yang baru.
• Kamu bisa control daya baterai di laptop tersebut. Namun pastikan kamu tahu cara mengukur baterai laptop dengan multitester lebih dulu.
• Pastikan kamu menggunakan charger bawaan laptop tersebut atau dengan tegangan yang sesuai.

Penutup

Demikian pembahasan ini mengenai cara memperbaiki baterai laptop yang drop. Walau begitu, kamu bisa juga memakai cara ini untuk mengatasi masalah-masalah lain yang masih terkait dengan baterai.

Baca Juga:

Temukan pilihan rumah terlengkap di Aplikasi Pinhome. Dapatkan properti idaman melalui program NUP untuk akses eksklusif. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini.

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.

Secara umum, baterai laptop seharusnya mampu bertahan dalam waktu 2-5 jam saat dipakai tergantung pada beratnya aktivitas yang dilakukan. Dan normalnya, umur baterai laptop adalah 3-5 tahun baru kamu wajar bila harus mengganti baterai. Tapi, akibat kebocoran waktu ini menjadi lebih singkat sehingga kamu jadi harus bergantung pada colokan. Sadar atau tidak sadar, ternyata 7 kebiasaan ini dapat merusak baterai laptopmu lho.

1. Tidak nge-charge laptop sesaat setelah dibeli

Laptop baru rasanya tidak sabar untuk langsung dipakai. Alhasil, kamu ngotot menggunakannya padahal baterainya belum cukup. Laptop dalam kondisi baru biasanya masih dalam kondisi baterai yang kosong atau sedikit terisi. Oleh karena itu, sangat disarankan agar laptop barumu dicharge dalam kondisi mati selama minimal 4 jam agar baterai terisi penuh dulu.

2.Melepas baterai sembarangan

Kebanyakan orang sering melepas baterai laptopnya sembarangan. Padahal, laptop dalam kondisi disambungkan langsung dalam aliran listrik. Alih-alih ingin merawat baterai laptop, tindakan ini ternyata keliru lho. Mencopot baterai laptop sambil menghubungkannya dengan listrik justru akan merusak laptopmu. Pasalnya, aliran listrik yang langsung menuju laptopmu belum tentu stabil dan bila mati tiba-tiba maka laptopmu juga akan mati. Kematian mendadak ini berisiko menyebabkan kerusakan hardisk dan beberapa komponen laptop lain. Jadi sebaiknya, berhentilah mencopot baterai laptopmu sembarangan.

3. Menggunakan laptop hingga baterai habis total dan tidak mencabut colokan ketika baterai sudah full

unsplash.com/alejandroescamilla

Karena mager buat nge-charge, jadinya tunggu sampai mati sekalian aja deh! Siapa nih yang suka begitu? Segera tobat ya. Sebelum habis total, biasanya laptop akan memberi peringatan dini agar kamu segera mengisi daya. Segeralah menghubungkannya dengan listrik dan jangan menunda. Selain itu, cabutlah aliran listrik saat lampu indikator menunjukan baterai sudah penuh. Membiarkan listrik terus mengalir menuju baterai dapat membuat komponen baterai cepat rusak karena baterai terus dipaksa untuk menyimpan daya padahal kapasitasnya sudah terpenuhi. 

4. Menggunakan laptop sambil dicharge

Jika memang tidak urgent, jangan biasakan menggunakan laptop sambil dicharge ya. Bila kamu masih ingin baterai laptopmu awet, sebaiknya hindari dan hilangkan kebiasaan yang satu ini. Menggunakan laptop sembari melakukan charging membuat bateraimu bingung karena harus mengeluarkan daya dan mengisi daya pada saat yang bersamaan. Akibatnya, resiko kebocoran akan lebih besar. Charge laptop pada kondisi mati. Setelah dayanya terisi penuh atau dirasa cukup, lalu gunakan sebagaimana mestinya. 

Baca Juga: Kebiasaan Sepele yang Malah Bikin Baterai Laptop Cepat Rusak

5. Settingan layar yang terlalu terang

unsplash.com/@priscilladupreez

Cahaya laptop yang terlalu terang bisa membuat konsumsi bateraimu lebih boros. Iya dong, memang dari mana asal cahaya laptopmu kalau bukan dari baterai? Oleh karena itu, pastikan kamu melakukan kontrol pada setting-an cahaya laptopmu agar pemakaian baterai juga bisa lebih hemat. Tapi tetaplah bijak dalam mengaturnya karena cahaya yang terlu rendah dan terlalu terang juga bisa berakibat buruk pada matamu. Be wise!

6. Membiarkan aplikasi yang tidak dipakai tetap terbuka

unsplash.com/@campaign_creators

Bukan cuma hardware, coba perhatikan aplikasi pada laptopmu. Adakah kamu membiarkan aplikasi yang tidak terpakai tetap terbuka? Ini juga bisa membuat bateraimu cepat habis lho. Segera tutup aplikasi yang tidak kamu pakai agar pemakaian daya baterai lebih efektif dan awet.

7. Charge pada colokan bercabang banyak

Yaps, mungkin tidak banyak yang tahu tentang satu ini. Saat pengisian baterai, usahakan kamu menggunakan colokan yang single. Jangan yang terminal dengan banyak cabang karena artinya aliran arus menjadi terbagi-bagi dan tidak stabil. Pasokan listrik yang berubah-ubah atau tidak stabil tidak baik untuk baterai laptop karena besar arus yang masuk jadi tidak konsisten. 

Jangan lupa dipraktik-in ya, biar baterai laptopmu tetap awet!

Baca Juga: 6 Cara Buat Baterai Laptop Tahan Lama: Cek No. 6!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.