Di antara unsur pqrs dan T yang bersifat elektropositif adalah

T9/17/2016


Soal 1             Diketahui nomor atom unsur unsur P, Q, R, S, T masing masing adalah 5, 8, 9, 11, 12. Senyawa antar unsur berikut yang paling bersifat ion adalah . . . .

A. PR


B. RQ
C. TR
D. PQ
E. SR

Pembahasan :

Senyawa ion terjadi antara antom logam – Non logam Atom logam = Melepas electron [ev = 1, 2, 3] Atom non logam = Menangkap electron [ev = 5, 6, 7] Senyawa yang paling bersifat ion adalah senyawa yang ikatannnya antara atom yang paling elektropositif dengan atom yang paling elektronegatif. Konfigurasi elektron 5P = 2 3 = Logam 8Q = 2 6 = Non logam 9R = 2 7 = Non logam 11S = 2 8 1 = Logam 12T = 2 8 2 = Logam Atom yang paling elektropositif = atom yang berada disebelah kiri atas tabel periodic. Dari unsur unsur diatas yang paling elektropositif adalah atom S [Golongan IA, perioda 3]. Atom yang paling elektronegatif = atom yang berada dibelah kanan atas tabel periodic. Dari unsur diatas yang paling elektronegatif adalah atom R [golongan VIIA, perioda 2] Jadi senyawa yang paling bersifat ion adalah SR

Jawaban : E

Soal 2             

Dua buah unsur memiliki notasi 1327X dan 1735Y. Bila kedua unsur tersebut berikatan, maka rumus senyawa yang dihasilkan adalah . . . . .

A. XY2


B. XY3
C. X2Y
D. X3Y
E. X2Y3

Pembahasan :

Atom X dengan nomor atom 13. Konfigurasi elektronnya : 2 8 3

Jumlah electron valensi = 3 

 Logam  membentuk ion X+3

Atom Y dengan nomor atom 17 Konfigurasi elektronnya : 2 8 7

Jumlah electron valensi = 7  Atom nonlogam  memebentuk ion Y-1

Ikatan antara X dan Y adalah ikatan ion [Logam – non logam] Atom X melepas 3 buah electron sedangkan atom Y hanya mampu menangkap 1 buah electron, sehingga untuk menangkap semua electron yang dilepaskan oleh atom X diperlukan 3 buah atom Y. Rumus molekul : XY3 Atau cara paling mudah adalah dengan mengali silangkan angka muatannya. X+3 …..Y-1 = X1Y3 = XY3

Jawaban : B

Soal 3                      

Diantara unsur unsur dibawah ini yang paling stabil adalah . . . .

A. 8P


B. 9Q
C. 10R
D. 12S
E. 20T

Pembahasan :

Unsur yang paling stabil adalah unsur golongan gas mulia yang mempunyai cirri cirri jumlah electron valensi atomnya dalah 8. Konfigurasi electron

8P = 2 6  akan stabil dengan menangkap 2 elektron membentuk ion P-2


9Q = 2 7  akan stabil dengan menangkap 1 elektron memebntuk ion Q-1
10R = 2 8  sudah stabil karena ev = 8 [atom Ne]
12S = 2 8 2  akan stabil dengan melepas 2 buah electron membentuk ion S+2
20T = 2 8 8 2  akan stabil dengan melepas 2 buah electron membentuk ion T+2

Jawaban : C

Soal 4               

Dalam system berkala unsur, unsur X terketak pada perioda ketiga dan golongan 15 atau VA. Dalam keadaan ion, unsur ini isoelektronik dengan unsur gas mulia periode ketiga. Muatan ion X adalah . . . .

A. 1-


B. 2-
C. 3-
D. 2+
E. 3+

Pembahasan :

Unsur X terletak pada periode 3 golongan VA. Kulit valensinya = 3s2 3p3 Konfigurasi electron unsur X = [Ne] 3s2 3p3 Jumlah electron unsur X = 10 + 5 = 15 Isoelektronik artinya ion ini mempunyai jumlah electron yang sama banyak dengan unsur gas mulia periode 3 yaitu Ar dengan jumlah electron 18. Jika ion X akan isoelektronik dengan unsur Ar, maka atom X harus menangkap 3 buah electron sehingga memebentuk ion X-3

Jawaban : C

Soal 5             

Bila konfigurasi electron unsur X = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 dan atom Y = 1s2 2s2 2p4, maka rumus molekul yang terbentuk antara X dan Y adalah . . . .

A. XY2


B. XY
C. X2Y
D. X2Y3
E. XY3

Pembahasan :

Unsur X konfigurasinya = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 Kulit valensi = 4s2 Jumlah electron valensi = 2 = atom logam yang akan stabil dengan melepas 2 buah electron mebentuk ion X+2 Unsur Y konfigurasinya = 1s2 2s2 2p4 Kulit valensi = 2s2 2p4 Jumlah electron valensi = 6 = atom non logam yang akan stabil dengan menagkap 2 buah electron. Ikatan yang terjadi antara X dan Y adalah ikatan ion dimana atom X melepas 2 buah electron dan Y menagkap 2 buah electron membentuk senyawa XY.

Jawaban : B

Soal 6            

Suatu senyawa memiliki sifat sifat berikut.

1. Titik leleh tinggi


2. Pada suhu kamar berwujud padat
3. Lelehan dan larutannya dapat menghantarkan arus listrik Kelompok senyawa yang memiliki cirri tersebut adalah . . . . .

A. BaCl2, KI, MgBr2


B. CaCl2, HCl, NaCl
C. HF, NH¬3, SO3
D. MgCl2, CrCl3, HCl
E. HNO3, BaCl2, NH3

Pembahasan :

Ciri ciri senyawa diatas adalah cirri cirri dari senyawa ion. Jadi kita akan mencari kelompok senyawa yang semuanya berikatan ion. Option A = Semuanya ion Option B = HCl senyawa kovalen Option C = HF dan NH3 senyawa kovalen Option D = HCl senyawa kovalen Option E =HNO3 dan NH3 senyawa kovalen

Jawaban : A

Soal 7 Suatu senyawa memiliki ciri ciri sebagai berikut :

1. Titik didih rendah


2. Dalam larutannnya dapat menghantarkan listrik
3. Memiliki satu pasang electron bebas Senyawa yang memiliki cirri cirri tersebut adalah . . . .

A. PCl5


B. BF3
C. NH3
D. HCl
E. NaBr

Pembahasan :

Jika kita perhatikan cirri cirri senyawa diatas adalah cirri cirri senyawa kovalen polar. Hal ini dapat kita ketahui dari senyawanya yang menghantarkan listrik dalam bentuk larutannnya. Senyawa kovalen polar pada senyawa diatas adalah NH3 dan HCl. Berdasarkan cirri cirri no 3, yang memiliki satu pasang electron bebas dalam molekulnya adalah NH3

Jawaban : C

Soal 8              

Suatu senyawa XY3 berikatan kovalen dengan memenuhi kaidah octet. Pernyataan yang benar tentang senyawa tersebut adalah . . . . .

A. Atom X tidak mempunyai sepasang electron bebas


B. Atom X mempunyai sepasang electron bebas
C. Atom X mempunyai 2 pasang electron bebas
D. Atom X mempunyai 3 pasang electron bebas
E. Atom X mempunyai 4 pasang electron bebas

Pembahasan :

Sebenarnya soal ini agak sedikit rancu, karena ada dua kemungkinan jawaban yaitu A dan B Kenapa??? Option A : X tidak punya pasangan electron bebas. Hal ini mungkin jika molekulnya seperti SO3 [XY3] karena mengikuti kaidah oktet

Dimana terdapat dua buah ikatan kovalen koordinasi dan satu buah ikatan kovalen rangkap dua. Option B : Atom X mempunyai sepasang electron bebas Hal ini juga mungkin jika senyawanya adalah NH3[XY3] karena juga mengikuti kaidah octet dengan satu pasang electron bebas pada atom N dan 3 pasang ikatan kovalen tunggal dengan H.


Jawaban : A dan B tergantung atom Y-nya. 

Soal 9               

Perhatikan senyawa senyawa berikut ini.

1. CS2


2. BF3
3. NH3
4. CH4
5. SF6
6. H2O Senyawa yang menyimpang dari kaidah octet adalah . . . .[Nomor atom H = 1, B = 5, C = 6, N = 7, O =8, F = 9, S = 16 dan Cl = 17]

A. 1 dan 5


B. 2 dan 3
C. 2 dan 5
D. 3 dan 4
E. 3 dan 6

Pembahasan :

Senyawa yang menyimpang dari aturan octet [tetapi stabil] ada dua dua jenis yaitu octet tak lengkap, dimana atom pusatnya memiliki electron valensi kurang dari 8 dan octet yang diperluas yaitu senyawa yang memiliki electron valensi di sekitar atom pusat lebih dari 8. Untuk melihat mana yang menyimpang, tentu kita perlu menggambar struktur lewisnya. Tetapi membutuhkan waktu yang agak lama, dan kemahiran kalian dalam menggambarnya. Untuk itu kita pakai cara singkat saja. Yang perlu kalian ingat adalah jika atom ujung [atom yang jumlahnya paling banyak] memiliki electron valensi berjumlah :

1 dan 7  membentuk ikatan kovalen tunggal  menyumbang 1 elektron


6  membentuk ikatan kovalen rangkap 2  menyumbang 2 elektron
5  membentuk ikatan kovalen rangkap 3  menyumbang 3 elektron Mari kita mulai menjawabnya:

CS2

Atom pusat = C [2 4] Atom ujung = S [ 2 8 6] Jumlah electron valensi = 6 S akan membentuk 2 buah ikatan kovalen rangkap dua dengan C, dan masing masing S akan menyumbang 2 buah elektronnya untuk dipakai bersama dengan C, sehingga jumlah electron disekitar C adalah = 4 + 4 = 8 [octet] Dengan cara yang sama kita bisa lihat apakah senyawa lain octet atau tidak

BF3

Atom pusat = B [2 3]

Atom ujung = F [2 7]  ikatan kovalen tunggal masing masing F menyumbang 1 buah electron.

Sehingga jumlah electron disekitar B = 3 + 3 = 6 [tidak octet, octet tak lengkap]

NH3

Atom pusat = N [2 5]

Atom ujung = H [1 ]  ikatan kovalen tunggal  masing masing H menyumbang 1 buah electron

Jumlah electron disekitar N = 5 + 3 = 8 [octet]

CH4

Atom pusat = C [2 4]

Atom ujung = H [1 ]  ikatan kovalen tunggal  masing masing H menyumbang 1 buah electron

Jumlah electron disekitar C = 4 + 4 = 8 [octet]

SF6

Atom pusat = S [2 8 6] Atom ujung = F [2 7]  ikatan kovalen tunggal masing masing F menyumbang 1 buah electron. Jumlah electron disekitar S = 6 + 6 = 12 [tidak octet, octet diperluas]


H2O

Atom pusat = O [ 2 6] Atom ujung = H[ 1]  ikatan kovalen tunggal  masing masing H menyumbang 1 buah electron Jumlah electron disekitar O = 6 + 2 = 8 [octet] Jadi yang menyimpang dari kaidah octet adalah senyawa BF3 dan SF6

Jawaban : C

Soal 10               

Perhatikan struktur lewis H2CO3 berikut ini :

Jumlah ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan kovalen koordinasi dari senyawa tersebut berturut turut adalah . . . . .
A. 4, 2 dan 0
B. 4, 1 dan 1
C. 4, 1 dan 0
D. 2, 1 dan 6
E. 2, 1 dan 2 Pembahasan :

Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen yang terjadi dimana electron yang dipakai bersama hanya berasal dari salah saru atom. Pada molekul H2CO3 diatas tidak ada ikatan kovalen koordinasi. Ikatan kovalen tunggal = 4 Ikatan kovalen rangkap 2 = 1

Jawaban : C

Soal 11               

Diketahui unsur unsur A, B, C, D, dan E dengan nomor atom berturut turut 19, 20, 13, 15 dan 35. Ikatan kovalen dapat terjadi antara atom atom unsur . . . . .

A. A dan B


B. B dan C
C. B dan E
D. C dan A
E. E dan D

Pembahasan :

Ikatan kovalen terjadi antara dua taom non logam. Atom non logam = atom yang cenderung menyerap electron = jumlah electron valensinya > 4 19A = 2 8 8 1 = logam 20B = 2 8 8 2 = logam 13C = 2 8 3 = logam 15D = 2 8 5 = non logam 35E = 2 8 18 7 = non logam Jadi atom yang dapat mebentuk ikatan kovalen adalah D dan E

Jawaban : E

Soal 12             

Unsur P dan Q dengan nomor atom 6 dan 16 dapat berikta membentuk senyawa dengan rumus . . . . .

A. AB2


B. AB3
C. AB4
D. A2B
E. A3B

Pembahasan :

Konfigurasi electron : P = 2 4 = Non logam Q = 2 8 6 = Non Logam Ikatan antara P dan Q adalah ikatan kovalen P membutuhkan 4 buah electron lagi agar stabil sedangkan Q membutuhkan 2 buah electron supaya stabil. Ikatan kovalen P dan Q adalah ikatan kovalen rangkap dua dan P akan berikatan dengan 2 buah atom Q. Atau supaya lebih mudah, kalisilangkan saja jumlah electron yang dibutuhkan oleh masing masing atom sebagai indeksnya. Kemudian, jika belum sederhana, silahkan sederhanakan. Rumus kimia : P x 2 …Q x 4 = P2Q4 = PQ2

Jawaban : A

Oke untuk postingan kali ini cukup segitu dulu ya…..mudah mudahan dapat membantu kalian dalam belajar ikatan kimia. Sebenarnya masih ada bahasan lagi yaitu bentuk dan gaya antarmolekul untuk yang belajar di kelas 10 K13, tapi saya sudah buat postingan terpisah tentang itu pada materi kelas 11KTSP. Jadi silahkan klik ya…..jangan lupa dishare, dilike tulisan ini…terimaksih….

Bantu Orang Untuk Temukan Artikel Ini Lewat Tombol Share Di Bawah Ini

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề