Dibawah ini akun yang menggunakan type fixed aset adalah ….

Aktiva adalah setiap sumber daya ekonomis yang dimiliki oleh perusahaan untuk memperoleh keuntungan di kemudian hari. Aktiva perusahaan dibedakan menjadi tiga macam, yaitu aktiva lancar dan aktiva tetap.

Aktiva tetap adalah aktiva suatu perusahaan yang sifatnya tetap atau permanen yang digunakan dalam operasi-operasi penyelenggaraan suatu perusahaan. Aktiva tetap disebut juga dengan istilah fixed asset, yaitu aset yang dikategorikan sebagai investasi jangka panjang dan didepresiasikan [kecuali tanah] dan dalam proses konstruksi dapat digunakan untuk aktivitas usaha. Contoh aktiva tetap adalah barang-barang tak bergerak seperti rumah, kendaraan, tempat usaha, dan sebagainya.

Adapun karakteristik aktiva tetap adalah sebagai berikut:

  • Usia manfaatnya lebih dari satu tahun.
  • Diperoleh dan digunakan untuk operasi perusahaan.
  • Bersifat permanen.
  • Tidak dimaksudkan untuk dijual belikan.

Karakteristik tersebut bersumber dari buku Akuntansi Keuangan Dasar 1.

Jenis Aktiva Tetap Berwujud dan Tidak Berwujud

Terdapat dua jenis aktiva tetap, yaitu aktiva tetap berwujud dan tidak berwujud.

1. Aktiva Tetap Berwujud

Aktiva tetap berwujud adalah adalah aktiva yang wujud fisiknya dapat kita lihat. Contohnya adalah tanah, properti, peralatan, mesin, dan pertambangan.

Advertising

Advertising

Menurut Baridwan [1989] aktiva tetap berwujud adalah aktiva yang berwujud yang dapat digunakan dalam jangka waktu lebih dari satu periode akuntansi. Seperti tanah, gedung perkantoran dan peralatannya, gedung pabrik dan mesin.

Aktiva tetap berwujud dibagi dalam dua kategori, yaitu:

  • Aktiva tetap berwujud yang tidak dapat disusutkan, yaitu tanah.
  • Aktiva tetap berwujud yang dapat disusutkan, seperti gedung, peralatan, dan mesin.

Contoh aktiva tetap berwujud dijelaskan sebagai berikut.

1. Tanah

Tanah sebagai aktiva tetap berwujud tidak mengalami depresiasi atau penurunan manfaar. Harga perolehan tanah meliputi:

  • Harga beli.
  • Biaya komisi.
  • Biaya balik nama.
  • Pungutan lain yang harus dibayar pembeli.
  • Biaya perataan tanah.
  • Pembukaan tanah baru.

2. Gedung

Sebuah gedung dapat dimiliki dengan dua cara, yaitu membangun atau membeli. Biaya pembangunan gedung mencakup:

  • Biaya arsitek.
  • Biaya izin bangunan.
  • Biaya jasa kontraktor.
  • Pengeluaran untuk material.
  • Upah tenaga kerja.
  • Biaya overhead.

Sedangkan biaya pembelian gedung mencakup:

  • Harga beli gedung.
  • Komisi perantara.
  • Pajak.
  • Biaya rehabilitasi dan renovasi.
  • Biaya tenaga kerja.
  • Biaya untuk material.

3. Mesin

Biaya memperoleh mesin mencakup:

  • Harga beli dikurangi potongan-potongan jika ada.
  • Biaya angkut yang dibebankan.
  • Biaya asuransi selama perjalanan.
  • Pajak pertambahan nilai.
  • Pemasangan mesin.
  • Pengeluaran sampai dengan mesin tersebut siap untuk dipakai.

Baca Juga

Aktiva tetap tidak berwujud adalah bentuk kekayaan perusahaan yang tidak memiliki bentuk fisik dan berumur lebih dari satu tahun. Aktiva tetap tidak berwujud mencerminkan hak atau posisi yang menguntungkan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan.

Contoh aktiva tetap tidak berwujud adalah hak paten, lisensi, hak cipta, goodwill, biaya pendahuluan, biaya pra operasional, dan lain sebagainya.

Mengutip Bahan Ajar Manajemen Keuangan, jenis-jenis aktiva tetap tidak berwujud dijelaskan sebagai berikut.

1. Goodwill

Goodwill adalah aktiva tetap tidak berwujud yang tidak bisa dijual tanpa mengalihkan atau menjual perusahaan secara total, karena goodwill tidak dapat dipisahkan dari perusahaan pemiliknya dan hanya dapat diidentifikasikan dengan perusahaan.

Goodwill merupakan semua perangkat atau atribut yang menjadi tanda bagi perusahaan dan memberikan nilai tertentu bagi perusahaan, sehingga dapat meningkatkan atau memberikan citra positif bagi perusahaan.

2. Hak Paten

Paten adalah hak khusus yang diberikan oleh pemerintah dan merupakan bagian dari Hak Atas Kekayaan Intelektual [HAKI]. Hak paten diberikan kepada penemunya atau dibeli dari pihak lain untuk membuat suatu produk baru guna memproduksi dan menjual suatu barang dengan spesifikasi tertentu. Biasanya, hak paten berlaku selama 17 tahun.

3. Lisensi

Lisensi adalah perjanjian antara pemberi lisensi dengan penerima lisensi mengenai pemberian hak untuk menjual sejumlah barang atau jasa tertentu atau menggunakan merk dagang dalam suatu wilayah tertentu selama waktu yang disetujui kedua pihak.

4. Hak Cipta

Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Baca Juga

Berikut cara-cara memperoleh aktiva tetap.

  • Pembelian.
  • Pertukaran aktiva.
  • Setoran modal.
  • Sumbangan.
  • Konstruksi sendiri.
  • Sewa guna usaha.
  • Build operate and transfer [BOT].
  • Merger, penggabungan usaha.

Demikian penjelasan tentang aktiva tetap dan jenis-jenisnya.

Hai sobat akuntansi.. Kalian pernah merasa susah gak sih mengenali nama dan nomor akun dalam akuntansi? Apalagi kalau udah mau ulangan atau uji kompetensi keahlian sekalipun, kalau kita tidak bisa mengenali yang mana nomor akun untuk aset, kewajiban, ataupun ekuitas, maka seyogyanya kita akan sulit mengerjakan soal-soal tersebut. Nah, oleh karena itu, di sini aku bakalan kasih tips/cara mudah untuk mengingat nama dan nomor akun tersebut. Tapi, sebelumnya kita akan membahas penggolongan akun yang ada dalam akuntansi dulu. Yuk, simak penjelasannya.

Penggolongan Akun

1. Akun Riil [Neraca]

Akun riil merupakan akun yang pada akhir periode akan dilaporkan dalam neraca. Akun yang termasuk dalam golongan ini, yaitu akun harta [Asset], kewajiban [Liability], dan modal [Equity].

2. Akun Nominal [Laba Rugi]

Akun nominal merupakan akun yang pada akhir periode akan dilaporkan dalam laporan laba rugi. Akun yang termasuk dalam golongan ini, yaitu akun pendapatan [Income] dan beban [Expense].

Penomoran Akun

Untuk memberikan nomor pada akun-akun tersebut, kita akan berpatokan pada MYOB Accounting. Dalam MYOB tersebut, penomoran akun telah diatur untuk memudahkan kita dalam membedakan antara jenis akun yang satu dengan akun yang lain. Berikut ini merupakan penomoran akun dalam MYOB yang pastinya juga digunakan dalam akuntansi non-aplikasi.

Nomor Akun

Nama Akun

Saldo Normal

1

Assets

Debit

2

Liability

Kredit

3

Equity

Kredit

4

Income

Kredit

5

Cost of Sales

Debit

6

Expense

Debit

8

Other Income

Kredit

9

Other Expense

Debit

Tips Mengingat Nama Dan Nomor Akun

NOTE: Untuk patokannya, kalian bisa menggunakan jari-jari tangan kalian.

Ingat ya.. Jadi kalau kata ASLI QUIN maka semua saldonya kredit, kecuali AS, sedangkan CEO-IN dan EX maka semua saldonya debit, kecuali O-IN.

Tujuan kita mengingat semua itu adalah biar kita gak salah-salah menentukan saldo normal sebagaimana mestinya. Karena kalian pasti tau kan, kalau salah menaruh saldo maka bisa jadi hasilnya gak akan balance dan hal itu bakalan bikin otak kita muter-muter plus menguras tenaga untuk mencarinya.

So, semoga bisa dipahami ya sobat akuntansi... Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan. Semoga bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan kita semua..

Simak pengertian, jenis, dan contoh yang adalah merupakan aktiva atau aset tetap yang pada umumnya dimiliki oleh sebuah perusahaan di Blog Mekari Jurnal.

Aktiva atau biasa disebut aset adalah harta yang menjadi sumber ekonomi perusahaan yang digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan.

Menurut Standar Akuntansi Keuangan, dalam kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan [2002, hal 13, paragraf 49], aktiva memiliki pengertian sebagai sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu serta dari mana manfaat ekonomi di masa mendatang yang diharapkan akan diperoleh perusahaan.

Aktiva sendiri secara umum terbagi menjadi aktiva lancar dan aktiva tetap.

Pengertian Aktiva Tetap

Aktiva atau biasa disebut asset merupakan harta yang menjadi sumber ekonomi perusahaan yang digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan.

Menurut Standar Akuntansi Keuangan, dalam kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan.

Untuk menghasilkan produk ini maka peranan aktiva tetap sangat besar, seperti lahan sebagai tempat berproduksi, bangunan sebagai tempat pabrik dan kantor, mesin dan peralatan sebagai alat untuk berproduksi dan lain-lain.

Untuk memahami tentang aset tetap, terdapat beberapa pendapat yang akan dikemukakan antara lain sebagai berikut:

Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan [PSAK] Nomor 16 paragraf 5 menyebutkan bahwa: “Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun”.

Dari pengertian di atas yang dimaksud dengan aktiva tetap adalah:

  • Merupakan aktiva berwujud
  • Memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun
  • Digunakan dalam kegiatan operasi perusahaan
  • Tidak dimaksudkan untuk dijual kembali

Baca juga: Memahami Akuntansi Dasar untuk Pemula

Pengelompokan Aktiva Tetap

Aktiva tetap dikelompokkan karena memiliki sifat yang berbeda dengan aktiva lainnya. Kriterianya terdiri dari berbagai jenis barang maka dilakukan penggelompokkan lebih lanjut atas aktiva-aktiva tersebut.

Pengelompokkan itu tergantung pada kebijaksanaan akuntansi perusahaan masing-masing karena umumnya semakin banyak aktiva tetap yang dimiliki oleh perusahaan maka semakin banyak pula kelompoknya.

Aktiva tetap yang dimiliki perusahaan terdiri dari berbagai jenis dan bentuk, tergantung pada sifat dan bidang usaha yang diterjuni perusahaan tersebut.

Ini sering merupakan suatu bagian utama dari aktiva perusahaan, karenanya signifikan dalam penyajian posisi keuangan.

Nilai yang relatif  besar serta jenis dan bentuk yang beragam dari jenis aktiva ini menyebabkan peusahaan harus hati-hati dalam menggolongkannya.

Dari macam-macam aktiva tetap, untuk tujuan akuntansi dilakukan penggolongan sebagai berikut:

  • Yang umumnya tidak terbatas seperti tanah untuk letak perusahaan, pertanian dan peternakan.
  • Yang umumnya terbatas dan apabila sudah habis masa penggunaannya dapat diganti dengan aktiva yang sejenis, misalnya bangunan, mesin, alat-alat, mebel dan lain-lain.
  • Yang umumnya terbatas dan apabila sudah habis masa penggunaannya tidak dapat diganti dengan aktiva yang sejenis, misalnya sumber-sumber alam seperti hasil tambang dan lain-lain.

Menurut Sofyan Safri H aktiva tetap dapat dikelompokkan dalam berbagai sudut antara lain adalah sebagai berikut:

Berdasarkan Sudut Substansi

  • Tangible Assets atau aktiva berwujud seperti lahan, mesin, gedung, dan peralatan.
  • Intangible Assets atau aktiva yang tidak berwujud seperti Goodwill, Patent, Copyright, Hak Cipta, Franchise dan lain-lain.

Berdasarkan Sudut Disusutkan atau Tidak

  • Depreciated Plant Assets yaitu aktiva tetap yang disusutkan seperti Building [Bangunan], Equipment [Peralatan], Machinary [Mesin], Inventaris, Jalan dan lain-lain.
  • Undepreciated Plant Assets yaitu aktiva yang tidak dapat disusutkan, seperti land [Tanah].

Jenis-Jenis dan Contoh Aktiva Tetap

Menurut S. Munawir [2007] jenis-jenis aktiva atau aset tetap adalah sebagai berikut:

  • Lahan – Lahan adalah bidang tanah terhampar baik yang merupakan tempat bangunan maupun yang masih kosong. Dalam akuntansi apabila ada lahan yang didirikan bangunan diatasnya harus dipisahkan pencatatan dari lahan itu sendiri.
  • Bangunan Gedung – Gedung adalah bangunan yang berdiri di atas bumi ini baik di atas lahan/air. Pencatatannya harus terpisah dari lahan yang menjadi lokasi gedung.
  • Mesin – Mesin termasuk peralatan-peralatan yang menjadi bagian dari mesin yang bersangkutan.
  • Kendaraan – Semua jenis kendaraan seperti alat pengangkut, truk, grader, traktor, forklift, mobil, kendaraan bermotor dan lain-lain.
  • Perabot – Dalam jenis ini termasuk perabotan kantor, perabot laboratorium, perabot pabrik yang merupakan isi dari suatu bangunan
  • Inventaris – Peralatan yang dianggap merupakan alat-alat besar yang digunakan dalam perusahaan seperti inventaris kantor, inventaris pabrik, inventaris laboratorium, inventaris gudang dan lain-lain.
  • Prasarana – Prasarana merupakan kebiasaan bahwa perusahaan membuat klasifikasi khusus prasarana seperti: jalan, jembatan, roil, pagar dan lain-lain.

Dari penjabaran jenis-jenis di atas, aset tetap juga dapat digolongkan menjadi aktiva tetap berwujud dan tak berwujud.

Contoh Aktiva Tetap Berwujud

Aktiva tetap berwujud ialah aset tetap yang mempunyai bentuk fisik. Ada 3 jenis dari aktiva atau aset tetap berwujud,  contoh diantaranya ialah:

  • Aktiva yang memiliki sumber penyusutan atau juga depresiasi misalkan seperti bangunan ataupun gedung, peralatan, inventaris, kendaraan, mesin-mesin produksi dan yang lainnya.
  • Aktiva yang mempunyai sebuah sumber dari deplesi ataupun penyusutan, misalkan seperti tambang mineral, mineral deposits ataupun sumber daya alam lainnya. Sumber daya alam ataupun tambang bisa habis dengan kegiatan-kegiatan eksploitasi kepada sumber-sumber tersebut. Oleh sebab itu, sumber alam harus bisa dialokasikan pada periode-periode, yang mana sumber daya alam ataupun tambang bisa membuahkan hasilnya.
  • Aktiva yang tidak mengalami sebuah penyusutan ataupun tidak mengalami deplesi, misalnya seperti tempat ataupun tanah yang diatasnya didirikan sebuah bangunan perusahaan dan yang lain sebagainya.

Aktiva tetap berwujud adalah aset yang memiliki bentuk fisik dan bersifat relatif permanen. Aktiva atau aset tetap berwujud juga dapat mengalami penyusutan nilai, beberapa contoh dari jenis ini adalah:

  1. Gedung dan bangunan
  2. Tanah
  3. Peralatan
  4. Kendaraan
  5. Mesin

Baca juga: Cara Membuat Laporan Neraca dan Membacanya

Contoh Aktiva Tetap Tak Berwujud

Ini adalah aktiva yang tidak mempunyai wujud fisik, meski begitu mempunyai manfaat yang besar bagi perusahaan yang dinyatakan ke dalam bentuk jaminan tertentu, misalnya seperti hak cipta, hak monopoli, hak paten, merk dagang dan lain sebagainy

Aktiva atau aset tetap tak berwujud biasanya berbentuk hak-hak usaha yang dimiliki perusahaan antara lain, beberapa contoh dari jenis ini adalah:

  1. Lisensi
  2. Hak Cipta
  3. Merek Dagang
  4. Sistem Keamanan
  5. Franchise

Karakteristik Aset Tetap

Menurut Jerry J. Weygandt [2007], karakteristik aset tetap yaitu adalah:

  • Memiliki bentuk fisik [bentuk dan ukuran yang jelas]
  • Digunakan dalam kegiatan operasional
  • Tidak untuk dijual ke konsumen

Sedangkan menurut Soemarso S.R [2005], karakteristik aktiva tetap adalah sebagai berikut:

  • Masa manfaatnya lebih dari satu tahun
  • Digunakan dalam kegiatan perusahaan
  • Dimiliki tidak untuk dijual kembali dalam kegiatan normal perusahaan
  • Nilainya cukup besar

Perolehan Aktiva Tetap dan Contoh Cara Pencatatannya

Berikut ini adalah penjelasan mengenai bagaimana cara memperoleh aktiva atau aset tetap:

Pembelian Tunai

Aktiva tetap yang diperoleh dari pembelian tunai dicatat dalam pembukuan dengan jumlah sebesar uang yang dikeluarkan.

Jumlah uang yang dikeluarkan untuk memperoleh aset termasuk harga yang tercantum di faktur dan semua biaya yang dikeluarkan agar aset tetap tersebut siap dipakai.

Apabila dalam pembelian aset ada potongan tunai, maka potongan tunai tersebut merupakan pengurangan terhadap harga faktur, tidak memandang apakah potongan itu didapat atau tidak.

Dan apabila dalam suatu pembelian diperoleh lebih dari satu macam aktiva tetap maka harga perolehan harus dialokasikan pada masing-masing.

Misalnya dalam pembelian gedung beserta tanahnya maka harga perolehan dialokasikan untuk gedung dan tanah.

Dasar alokasi yang digunakan sedapat mungkin dilakukan dengan harga pasar relatif masing-masing aktiva, yaitu dalam hal pembelian tanah dan gedung, maka dicari harga pasar tanah dan harga pasar gedung, masing-masing harga pasar ini dibandingkan dan menjadi dasar alokasi harga perolehan.

Pembelian Angsuran

Apabila aktiva tetap diperoleh dari pembelian angsuran, maka dalam harga perolehan tidak boleh termasuk bunga.

Bunga selama masa angsuran baik jelas-jelas dinyatakan atau tidak dinyatakan tersendiri, harus dikeluarkan dari harga perolehan dan dibebankan sebagai biaya bunga.

Cara pencatatannya adalah pembayaran setiap tahun dibuat jurnal yang mengurangi utang sebesar pokok pinjaman yang dilunasi dan mendebit biaya bunga untuk tahun yang bersangkutan dan kreditnya kas sebesar angsuran.

Ditukar dengan Surat-surat Berharga

Aktiva tetap yang diperoleh dengan cara ditukar dengan saham atau obligasi perusahaan, dicatat dalam buku besar sebesar harga pasar saham atau obligasi yang digunakan sebagai penukar.

Apabila harga pasar saham atau obligasi itu tidak diketahui, maka harga perolehan ditentukan sebesar harga pasar aktiva tersebut.

Jika harga pasar surat berharga dan aktiva tetap yang ditukar tidak diketahui, maka dalam keadaan seperti ini nilai pertukaran ditentukan oleh keputusan pimpinan perusahaan.

Nilai pertukaran ini dipakai sebagai dasar pencatatan harga perolehan aktiva tetap dan nilai-nilai surat berharga yang dikeluarkan.

Pertukaran aktiva tetap dengan saham atau obligasi perusahaan akan dicatat dalam rekening Modal Saham atau Utang Obligasi sebesar nilai nominalnya, selisih nilai pertukaran dengan nilai nominal dicatat dalam rekening Agio/Disagio.

Aktiva tetap , misalnya mesin                             xxxx Modal                                                             xxxx

Agio Saham                                                   xxxx

Bila dalam pertukaran ini perusahaan menambah dengan uang muka harga perolehan mesin adalah jumlah uang yang dibayarkan ditambah dengan harga pasar surat berharga yang dijadikan penukar.

Ditukar dengan Aset Tetap yang lain

Banyak pembelian aset tetap dilakukan dengan cara tukar menukar atau istilah populernya “tukar tambah”.

Aktiva lama digunakan untuk membayar aktiva baru baik seluruhnya atau sebagian di mana kekurangannya dibayar tunai.

Kondisi seperti ini prinsip harga perolehan tetap harus digunakan, yaitu aktiva baru dikapitalisasikan dengan jumlah sebesar harga aktiva lama ditambah uang yang dibayarkan [kalau ada] atau dikapitalisasikan sebesar harga pasar aktiva baru yang diterima.

Diperoleh dari Hadiah atau Donasi

Aktiva tetap yang diperoleh dari hadiah atau donasi pencatatannya bisa dilakukan menyimpang dari prinsip harga perolehan.

Untuk menerima hadiah seringkali juga dikeluarkan biaya, namun biaya-biaya tersebut jauh lebih kecil dari nilai aset tetap yang diterima.

Bila aktiva tetap dicatat sebesar biaya yang sudah dikeluarkan, maka hal ini akan menyebabkan jumlah aktiva dan modal terlalu kecil, juga beban depresiasi menjadi terlalu kecil.

Untuk mengatasi keadaan ini maka aktiva yang diterima sebagai hadiah dicatat sebesar harga pasarnya.

Depresiasi atau penyusutan aktiva tetap yang diterima dari hadiah dihitung dengan cara yang sama dengan yang lain.

Aktiva yang Dibuat Sendiri

Melalui pertimbangan tertentu perusahaan seringkali membuat sendiri aktiva atau aset tetap yang diperlukan seperti contoh gedung, alat-alat, dan perabot.

Pembuatan aktiva ini biasanya dengan tujuan untuk mengisi kapasitas atau karyawan yang masih idle.

Semua biaya yang dibebankan untuk pembuatan aktiva sendiri seperti bahan, upah langsung, dan factory overhead langsung tidak menimbulkan masalah dalam menentukan harga pokok aktiva tetap yang dibuat.

Tapi untuk biaya factory overhead tidak langsung menimbulkan sebuah pertanyaan tentang berapa besar yang harus dialokasikan untuk aktiva yang sedang dibuat itu?

Ada 2 cara untuk membebankan biaya factory overhead yaitu:

  • Kenaikan biaya factory overhead yang dibebankan pada aktiva yang dibuat.
  • Biaya factory overhead dialokasikan dengan tarif untuk pembuatan aktiva dan produksi.

Bagaimana Mempermudah Pencatatan Aktiva Tetap?

Aktiva tetap memiliki banyak cara perolehannya sehingga pencatatannya pun akan disesuaikan dengan cara memperolehnya tersebut dan kondisi yang berlaku pada saat aktiva tetap tersebut didapatkan oleh perusahaan.

Agar pencatatan aktiva tetap, tidak mengalami kesalahan penempatan catatan transaksi keuangan, maka ada baiknya jika perusahaan mulai menggunakan bantuan aplikasi pencatatan keuangan atau software akuntansi online seperti Jurnal.

Manfaatkan juga aplikasi inventory barang untuk membantu Anda mengelola inventory Anda.

Dapatkan semua informasi tentang Jurnal, dan dapatkan kesempatan mencoba gratis selama 14 hari dari kami.

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Itulah pengertian dari aktiva atau aset tetap serta contoh dan jenisnya. Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat.

Ikuti media sosial Mekari Jurnal untuk informasi lain tentang aplikasi pembukuan usaha, bisnis, keuangan, dan akuntansi.

Jadwalkan sesi demo dan konsultasikan kebutuhan Anda langsung dengan sales kami

Jadwalkan Demo

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề