Dibawah ini yang bukan termasuk teks sumpah pemuda adalah

Lihat Foto

FOTO: PIXABAY.com, ILUSTRASI: LAKSONO HW

Ilustrasi

KOMPAS.com - Sumpah Pemuda merupakan babak baru bagi perjuangan bangsa Indonesia untuk lepas dari belenggu penjajah.

Karena perjuangan yang bersifat lokal kedaerahan berubah menjadi perjuangan yang bersifat nasional.

Sumpah Pemuda tidak lepas dari penyelenggaraan kongres pemuda oleh organisasi-organisasi dari seluruh Indonesia yang dipelopori para pelajar.

Dalam kongres pemuda tersebut digelar dua kali, yakni kongres pemuda pertama pada 1926 di Jakarta.

Sementara itu kongres pemuda kedua digelar pada 27-28 Oktober 1928 di Jakarta.

Pada kongres pemuda kedua menghasilkan keputusan yang menegaskan cita-cita akan tanah air Indonesia, Bangsa Indonesia, dan Bahasa Indonesia.

Baca juga: Kongres Pemuda 1 1926, Merumuskan Cita-Cita Indonesia

Isi Sumpah Pemuda

Dalam buku Sejarah Pergerakan Nasional [2015] karya Fajriudin Muttaqin, dkk, Kongres pemuda kedua ditutup pada 28 Oktober 1928 dan menghasilkan rumusan.

Para pemuda yang hadir menyebut jiwa rumusan itu sebagai Sumpah Pemuda.

Berikut Isi Kongres Pemuda kedua:

Pertama: Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.

Kedoea: Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.

Ketiga: Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Pada mulanya keputusan tersebut merupakan Ikrar Pemuda.

Pernyataan tersebut kemudian disebut sebagai "sumpah" karena dikaitkan dengan sumpah Palapa Gajah Mada yang sangat terkenal.

Setelah mendengar putusan itu, rapat menetapkan bahwa isi kongres wajib dipakai oleh semua perkumpulan kebangsaan Indonesia.

Baca juga: Latar Belakang Sumpah Pemuda

Rapat juga menyerukan agar keputusan ini disebarkan dalam berbagai surat kabar dan dibacaka di depan rapat perkumpulan.

Perumusan tersebut dibuat oleh sekretaris panitia, Moh Yamin. Pembacaan putusan kongres dilakukan dengan khidmat oleh ketua Sugondo Djojopuspito.

Pada kongres tersebut sebelum ditutup diperdengarkan lagu Indonesia Raya karya Wage Rudolf Supratman.

Lagu tersebut dimainkan dengan biola saja tanpa syair. Lagu Indonesia Raya disambut sangat meriah oleh peserta kongres.

Tujuan Sumpah Pemuda

Ada beberapa tujuan yang ingin ditegaskan dalam Sumpah Pemuda yaitu semangat persatuan.

Setelah seluruh pembicara selesai mengucapkan pidatonya dan seluruh yang hadir tidak lagi memberikan tanggapan.

Baca juga: Peran Organisasi Pemuda dalam Sumpah Pemuda

Kongres mengambil keputusan sebagai berikut: Kerapatan pemuda-pemuda Indonesia yang diadakan oleh perkumpulan-perkumpulan pemuda yang berdasarkan kebangsaan dengan nama, Jong Java, Jong Sumatera Bond, Pemuda Indonesia, Sekar Rukun, Jong Islamieten Bond, Jong Celebes, Jong Ambon, Pemuda Kaum Betawi, dan PPPI membuka rapat pada 27-28 Oktober 1928 di Jakarta.

Dalam rapat itu lalu diambil keputusan tentang isi kongres pemuda. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

TRIBUNNEWS.COM - Simak isi teks Sumpah Pemuda dan makna yang ada di dalamnya.

Pada Rabu [28/10/2020] hari ini, Bangsa Indonesia memperingati Sumpah Pemuda.

Seperti yang diketahui, Sumpah Pemuda adalah ikrar yang dilakukan antar pemuda di seluruh suku di Indonesia pada 28 Oktober 1928 silam.

Dalam pertemuan yang disebut Kongres Pemuda II tersebut, lahirlah Sumpah Pemuda yang berisikan tiga poin.

Baca juga: Isi Sumpah Pemuda dan Kumpulan Quotes serta Ucapan Selamat Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2020

Berikut isi Sumpah Pemuda:

"Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia."

"Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia."

"Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia."

Dari ketiga poin isi Sumpah Pemuda itu, ada makna yang terkandung di dalamnya.

Seperti yang ada di alinea pertama, disebutkan bahwa 'mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia'.

Hai #SahabatSekolahDasar
Selamat Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2020.
.
Tema Hari Sumpah Pemuda di tahun ini yaitu "Bersatu dan Bangkit".
Semangat Pemuda Indonesia untuk Indonesia Maju
.
Untuk membangkitkan semangat nasionalisme, Pemuda Indonesia tentunya ingat 3 butir ikrar teks Sumpah Pemuda.

"Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia."

"Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia."

"Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia."

.
#SekolahDasar #CerdasBerkarakter #MerdekaBelajar #SumpahPemuda

“Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.”

“Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.”

“Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.”


Tiga kalimat di atas merupakan Ikrar dari Sumpah Pemuda. Hari ini 92 tahun lalu, tepatnya 28 Oktober 1928, berlangsung Kongres Pemuda II yang menjadi pemicu lahirnya Sumpah Pemuda. Momentum Sumpah Pemuda menjadi salah satu titik balik perjalanan bangsa Indonesia menuju Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. 

Kalimat-kalimat pada “Ikrar Sumpah Pemuda” tersebut mengingatkan kita semua sebagai bangsa Indonesia untuk mencintai seutuhnya negara Indonesia. Setiap kalimat dalam Sumpah Pemuda tersebut memiliki makna yang sangat mendalam.

Pada alinea pertama yang berbunyi “Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia,” bermakna bahwa para pemuda dan pemudi Indonesia akan memperjuangkan kemerdekaannya hingga titik darah penghabisan. Pada alinea kedua berbunyi “Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia,” maknanya bahwa sebagai rakyat yang berasal dari suku, ras dan agama yang berbeda kita bersatu dalam satu bangsa, yaitu Indonesia, bertenggang rasa satu sama lain sehingga kokoh dalam persatuan. Adapun pada alinea ketiga berbunyi “Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia,” makna kalimat itu menegaskan untuk menjunjung selalu bahasa persatuan kita yakni bahasa ndonesia yang juga berfungsu sebagai identitas keseluruhan negara kita.

Jakarta -

Sumpah pemuda merupakan momen penting bagi sejarah bangsa Indonesia. Momen tersebut menjadi penanda komitmen tegas untuk arah perjuangan bangsa, yang diikrarkan oleh para pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Isi teks sumpah pemuda itu sangat menarik untuk kita gali maknanya.

Besarnya peran pemuda Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan, tentu harus dimaknai oleh suatu bangsa. Alhasil dengan adanya peritiwa bersejarah itu, maka setiap tanggal 28 Oktober ditetapkan sebagai "Hari Sumpah Pemuda".

Nah, detikers sudah tahu belum isi teks sumpah pemuda yang diikrarkan oleh para pemuda bangsa? kalau belum, simak isi teksnya di bawah ini ya!

"Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia."

"Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yanng satu, bangsa Indonesia."

"Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia."

Seperti dikutip dari e-modul Kemendikbud "Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Paket A Setara SD/MI Kelas VI" karya Suci Fajar Rizky, tiga ikrar teks sumpah pemuda tersebut, memiliki makna dalam persatuan bangsa.

Ikrar pertama bertanah air satu, "Tanah air Indonesia", hal ini menunjukan tentang semangat persatuan yang tinggi para pemuda dalam untuk memperjuangkan ikatan bangsa Indonesia.

Ikrar kedua yang menyatakan berbangsa yang satu, "Bangsa Indonesia". Satu Menggambarkan makna dari semboyan "Bhinneka Tunggal Ika" yang artinya, berbeda-beda tapi tetap satu.

Maksudnya adalah banyaknya keberagaman agama, budaya, adat istiadat, dan suku yang ada, namun tetap menjadi satu kesatuan dalam ikatan Bangsa Indonesia.

Ikrar ketiga yang menyatakan menjunjung bahasa persatuan, "Bahasa Indonesia". Menandakan bahwa Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang mempersatukan bangsa. Seperti diketahui bangsa kita memiliki suku dengan bahasa daerah yang sangat beragam. Dengan adanya Bahasa Indonesia, dapat menjadi alat komunikasi dalam bermasyarakat.

Sejarah Sumpah Pemuda

Berikut merupakan sejarah dari sumpah pemuda, bersumber dari buku "Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan" karya Lukman Surya Saputra, Ida Rohayani, dan Salikun.

Bangkitnya semangat pemuda bangsa Indonesia ini ditandai dengan berdirinya Boedi Oetomo [1908], yang mendorong munculnya berbagai organisasi pemuda lainya seperti Trikoro DharMmo [TK] [1915] kemudia TK berubah nama menjadi Jong Java [1918], Jong Sumateranen [1917], Jong Ambon [1918], Jong Minahasa [1918], Jong Celebes [1919], Sekar Rukun [1919], Jong Bataks Bond [1925], dan Jong Betawi [1927].

Berbagai organisasi pemuda di atas, kemudian mengadakan kongres pemuda. Tujuan diadakannya kongres pemuda Indonesia adalah untuk memajukan paham pemersatu bangsa dan mempererat hubungan antara pemuda dengan bangsanya. Kongres pemuda ini lah yang mendorong lahirnya Sumpah Pemuda.

Kongres Pemuda I [1926]

Kongres pemuda I diselenggarakan di Yogyakarta, dalam kongres ini pemuda berhasil merumuskan dasar-dasar keputusan, dalam dua kesepakatan.
Dua kesepakatan itu antara lain:

a. Cita-cita semua pemuda Indonesia, untuk memerdekakan Indonesia.
b. Perkumpulan pemuda dijadikan upaya untuk mengumpulkan persatuan organisasi pemuda dalam satu wadah.

Kongres Pemuda II [1928]

Kongres pemuda II digagas oleh oleh Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia [PPPI], dan dihadiri oleh berbagai wakil dari organisasi kepemudaan.

Kongres pemuda II ini diselenggarakan dalam tiga sesi di tiga tempat berbeda, diantaranya:

Rapat pertama diselenggarakan pada 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond [KJB]. Ketua PPPI Sugondo Djojopoespito, dalam sambutannya mengungkapkan harapan dengan adanya kongres ini, dapat memperkuat semangat persatuan para pemuda. Setelah itu, dilanjutkan dengan uraian dari Moehammad Yamin, yang menyebutkan lima faktor yang bisa memperkuat hubungan persatuan pemuda Indonesia, yakni sejarah, bahasa, hukum adat-istiadat, pendidikan, dan kemauan.

Rapat kedua diselenggarakan pada 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop. Rapat kedua diisi oleh Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, dengan memfokuskan bahasan mengenai masalah pendidikan. Rapat ini menegaskan bahwa setiap anak haruslah mendapat pendidikan kebangsaan, dan juga didikan secara demokratis.

Rapat ketiga, diselenggarakan di Gedung Indonesische Clubgebouw. Rapat ini diisi oleh Sunario sebagai pembicara, yang menjelaskan tentang pentingnya nasionalisme dan demokrasi.

Berikut merupakan nama-nama panitia dari acara rapat kongres pemuda: Ketua : Soegondo Djojopoespito [PPPI] Wakil Ketua : R.M. Djoko Marsaid [Jong Java] Sekretaris : Moehammad Yamin [Jong Sumateranen Bond] Bendahara : Amir Sjarifuddin [Jong Bataks Bond]

Pembantu : Djohan Mohammad Tjai [Jong Islamieten Bond], R. Katja Soengkana [Pemoeda Indonesia], Senduk [Jong Celebes], Johanes Leimena [Jong Ambon], dan Rochjani Soe'oed [Pemoeda Kaoem Betawi]

Rumusan isi teks Sumpah Pemuda ditulis oleh Moehammad Yamin, dan pada momen Sumpah Pemuda juga, untuk pertama kalinya lagu kebangsaan Indonesia Raya karya W.R. Supratman, diperdengarkan dan dipublikasikan dalam surat kabar Sin Po.

Nah, itu tadi penjelasan tentang isi teks Sumpah Pemuda lengkap dengan makna dan sejarahnya. Semoga bisa membangkitkan semangat persatuan bangsa detikers ya!

Simak Video "Sejarawan Sebut Tak Ada Ikrar Sumpah Pemuda 1928"



[pal/pal]

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề