Dibawah ini yang bukan termasuk tujuan kemasan dalam kerajinan

Jakarta -

Salah satu hal yang penting untuk diperhatikan dalam bisnis adalah kemasan produk. Kemasan sendiri terbagi terbagi menjadi tiga jenis, satu di antaranya adalah kemasan primer.

Kemasan merupakan wadah yang dapat meningkatkan nilai dan fungsi sebuah produk. Pengemasan produk menjadi hal yang penting karena kemasan memiliki dampak fisik dan psikologis. Dalam hal dampak fisik, kemasan berfungsi sebagai wadah dan pelindung.

Sementara itu, kemasan memiliki dampak psikologis karena tampilan kemasan dapat menimbulkan kesan tertentu bagi para konsumen yang akan mempengaruhi preferensi mereka terhadap produk yang dikemas.

Selain sebagai wadah, kemasan juga banyak memiliki manfaat. Berikut manfaat kemasan produk dikutip dari buku The Art of Packaging: Mengenal Metode, Teknik, & Strategi oleh Sri Julianti:

1. Untuk menjaga produk agar tetap terlindung dan tetap bersih terjaga dari kotoran serta kontaminasi.

2. Membuat daya tahan produk meningkat, karena terjaga dari kerusakan fisik dan pengaruh cuaca.

3. Untuk menyeragamkan ukuran atau bobot produk yang akan dijual.

4. Untuk menambah daya jual produk, konsumen diuntungkan dengan kemudahan pemakaian produk [praktis].

5. Kemasan mampu menarik konsumen untuk membeli produk yang dijual.

6. Kemasan juga dapat menampilkan informasi produk yang dapat membantu konsumen untuk menentukan keputusan pembelian. Informasi tersebut dapat berupa bahan baku, berat produk dan tanggal kedaluwarsa.

Jenis-jenis Kemasan Produk

Melansir dari buku Kewirausahaan Dan Studi Kelayakan Bisnis untuk Memulai dan Mengelola Bisnis oleh Apri Winge Adindo, kemasan produk dibagi menjadi 3 jenis berdasarkan fungsinya, sebagai berikut:

1. Kemasan Primer

Kemasan primer adalah jenis kemasan yang bersinggungan langsung dengan produk yang berfungsi sebagai wadah dan pelindung produk.

Kemasan primer harus bersifat tidak beracun, sehingga tidak menyebabkan reaksi kimia yang menyebabkan perubahan warna, cita rasa, bau atau aspek lainnya.

2. Kemasan Sekunder

Kemasan sekunder adalah kemasan yang berfungsi sebagai wadah dari sejumlah kemasan primer.

3. Kemasan Tersier

Kemasan tersier adalah kemasan yang berfungsi sebagai wadah dan pelindung bagi kemasan sekunder dalam pengiriman produk terutama untuk jarak jauh seperti ekspor ke pasar internasional.

Contoh Kemasan Primer, Sekunder, dan Tersier

1. Kemasan primer: plastik, botol gelas, kaleng, karton untuk produk minuman dan makanan.

2. Kemasan sekunder: kotak dari kardus, tas kertas, dan kantong plastik. Kemasan tersebut berfungsi sebagai wadah dan pelindung sejumlah kemasan primer sehingga mudah dan aman untuk dibawa.

3. Kemasan tersier: kotak kayu dan kontainer [box]. Saat ini, kontainer menjadi kemasan paling luar yang populer untuk pengiriman dengan transportasi jarak jauh.

Nah, itulah penjelasan mengenai kemasan primer dan dua jenis kemasan yang lainnya lengkap dengan contohnya. Semoga bermanfaat ya, detikers!

Simak Video "Cuan Aman Saat Gencar Promosi"



[kri/kri]

Home / Prakarya / Soal

Sebutkan tujuan dari pengemasan!

Jawab:

Berikut adalah tujuan dari pengemasan kerajinan.

  1. Kemasan memenuhi syarat keamanan dan kemanfaatan.
  2. Kemasan melindungi produk dalam perjalanannya dari produsen ke konsumen.
  3. Kemasan dapat mendukung program pemasaran.
  4. Melalui kemasan, identifikasi produk menjadi lebih efektif dan dengan sendirinya mencegah pertukaran oleh produk pesaing.

----------------#----------------

Jangan lupa komentar & sarannya

Email:

Kunjungi terus: masdayat.net OK! 😁

Newer Posts Older Posts

Ilustrasi pengemasan produk kerajinan sebagai bagian dari pemasaran. Foto: Pixabay

Tak dapat dipungkiri, bahwa pengemasan merupakan salah satu hal terpenting dalam memasarkan produk kerajinan. Bahkan, hingga kini kemasan produk kerajinan sangat bervariasi bentuk dan macamnya. Lantas, apa saja manfaat pengemasan produk kerajinan?

Kemasan dapat diartikan sebagai pembungkus atau wadah yang berguna untuk mencegah atau mengurangi adanya kerusakan pada bahan yang dikemas atau dibungkusnya.

Lebih dari itu, kemasan merupakan salah satu bagian dari promosi. Sebab, kemasan yang unik mampu menarik konsumen untuk mencoba dan membeli produk kerajinan tersebut.

Pengemasan produk kerajinan ini tentunya tidak hanya sebagai penghias produk saja, tetapi juga memiliki beberapa tujuan dan manfaat. Mengutip dalam buku Kupas Tuntas Soal PPPK Guru dan Prakarya dan Kewirausahaan SMA milik Taufik Hidayat [2021: 55], simak uraiannya berikut ini.

Pengemasan produk kerajinan bermanfaat untuk melindungi produk hingga sebagai sarana promosi. Foto: Pixabay

Tujuan Pengemasan Produk Kerajinan

  • Kemasan dibuat untuk memenuhi syarat keamanan dan kemanfaatan produk kerajinan. Sebab, dengan adanya pengemasan, produk dapat terlindungi perjalannya dari produsen ke konsumen.

  • Kemasan dibuat sebagai upaya mendukung program pemasaran. Melalui pengemasan yang unik, menarik, dan informatif, identifikasi produk menjadi lebih efektif sekaligus mampu mencegah terjadinya pertukaran dengan produk kerajinan lainnya.

  • Kemasan merupakan suatu cara untuk meningkatkan laba produsen atau pengrajin. Oleh sebab itu, pengrajin harus mampu membuat kemasan seestetik mungkin.

Manfaat Pengemasan Produk Kerajinan

  • Produk-produk yang dikemas biasanya lebih bersih, menarik dan tahan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh cuaca atau hal-hal tak terduga lainnya.

  • Kemasan merupakan satu-satunya cara pengrajin membedakan produknya dengan kerajinan lainnya.

  • Kemasan yang menarik dapat memikat perhatian konsumen, sehingga mereka tertarik untuk membelinya.

  • Kemasan dapat menambah nilai jual produk kerajinan.

Ilustrasi kemasan produk kerajinan yang terbuat dari kertas. Foto: Pixabay

Jenis Bahan Kemasan Produk Kerajinan

Dihimpun dari buku Prakarya dan Kewirausahaan Teoritik dan Praktik karangan Muh, Fahrurrozi dkk [2018: 51], terdapat tiga jenis bahan yang kerap digunakan dalam kemasan produk kerajinan, yaitu:

Kayu merupakan bahan pengemas tertua dan kerap digunakan untuk mengemas berbagai macam produk padat, seperti barang antik yang terbuat dari emas, keramik, maupun kain.

Sayangnya, penyediaan kayu untuk pembuatan kemasan banyak menimbulkan masalah, karena semakin langkanya hutan penghasil kayu.

Kemasan kertas merupakan kemasan paling fleksibel sebelum muncul kemasan berbahan plastik dan alumunium foil. Kemasan ini banyak digunakan karena harganya murah, tersedia dalam jumlah yang banyak, dan tentunya bisa digunakan untuk mengemas semua jenis produk kerajinan.

Namun, kelemahan kemasan kertas sebagai pembungkus adalah sifatnya yang sensitif terhadap air dan mudah dipengaruhi oleh kelembaban udara di lingkungan sekitarnya.

Kemasan yang paling banyak ditemui adalah kemasan berbahan plastik. Beberapa jenis kemasan plastik yang dikenal adalah polietilen, polipropilen, poliester, nilon, dan vinyl film. Namun, dalam produk kerajinan, kemasan plastik jenis akrilik paling banyak digunakan.

Akrilik banyak digunakan sebagai bahan pelapis untuk bahan keras. Tak khayal, kemasan satu ini banyak digunakan untuk membungkus produk kerajinan karena memiliki sifat kaku, transparan, penahan yang baik terhadap oksigen dan cahaya, sekaligus titik leburnya rendah.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề